Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jaring insang kepiting yang diamati secara umum terdiri dari beberapa
memiliki fungsi dan peran masing-masing. Alat tangkap ini di operasikan di Desa
Boddia, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. Setiap satu unit alat tangkap
terdiri dari beberapa piece jaring yang di sambung satu sama lain. Satu unit alat
tangkap jaring insang kepiting yang digunakan para nelayan terdiri dari 5 10
lembar jaring. Tiap lembar jaring mempunyai bentuk dan ukuran yang sama yaitu
bening. Ukuran mata jaring (mesh size) yaitu 4 inci dan 4,5 inchi, panjang jaring
yaitu 1200 - 3600 m. Jaring yang sudah ada kemudian dirangkaikan menjadi satu
unit alat tangkap dengan masing-masing komponen yang sudah ada. Nelayan
membuat jaring insang kepiting dengan cara menggunakan tali pelampung dari
diikat, tali ini juga digunakan sebagai tempat untuk mengikat pelampung.
Begitupulah pada bagian bawah yang juga menyisipkan tali pada mata jaring
tanpa diikat.. Pengukuran dimensi jaring insang kepiting dapat dilihat pada Tabel
2.
5 10.16 1400 1
6 11.43 1200 1
7 10.16 3200 1
8 10.16 3600 1
9 10.16 2450 1
10 11.43 2520 1
11 10.16 1470 1
12 11.43 1225 1
13 10.16 1250 1
14 10.16 1680 1
15 11.43 1050 1
16 10.16 1920 1
17 10.16 1400 1
18 11.43 3024 1
19 10.16 1456 1
20 10.16 2240 1
Rata-rata
Dari Tabel 2 terlihat bahwa panjang jaring sebelum dibuat alat tangkap
berkisar antara 1200 - 3600 m dan kedalaman jaring adalah 1 m. Adapun ukuran
mata jaring (mesh sie) yang dipakai yaitu 10.16 dan 11.43 cm. Panjang jaring
begitupulah dengan tinggi jaring. Semakin besar shortening maka panjang jaring
akan semakin bertambah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sadhori (1984)
bahwa ada 2 akibat yang ditimbulkan oleh adanya hanging atau shortening yaitu
panjang jaring akan semakin memendek dan kedalaman jaring akan semakin
bertambah.
Adapun deskripsi dari jaring insang kepiting yang menjadi objek penelitian
B. Tali-temali
digunakan dalam proses pembuatan alat tangkap yaitu tali ris atas, tali
pelampung, tali ris bawah dan tali pemberat. Namun alat tangkap yang
dan tali ris atas. Jaring insang kepiting tidak menggunakan tali pemberat.karena
pemberatnya langsung dimasukkan ke dalam jaring. Tali ris atas yang digunakan
pelampung, tali ris atas yakni polyethylene dengan diameter 0,40 mm untuk tali
pelampung dan tali ris atas. Adapun hasil pengukuran dimensi tali dapat dilihat
pada lampiran 2.
Secara terperinci bagian-bagian tali pada ke-20 unit jaring insang kepiting
1. Tali pelampung
Tali pelampung yang digunakan pada jaring insang kepiting yang ada
dilokasi penelitian yaitu terbuat dari bahan polyethylene dengan diameter 3 mm,
memasukkan tali kedalam rongga yang ada pada pelampung. Berdasarkan hasil
penelitian panjang tali pelampung berkisar antara 32,76 - 43,24 m. panjang tali
disambung antara piece satu dengan piece lainnya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Martasuganda, (2005) bahwa bagian tali ris dari mulai ujung badan
Tali ris atas berfungsi sebagai tempat menggantungkan badan jaring. Tali
yang digunakan untuk tali ris atas bahan dan ukurannya sama dengan tali
pelampung, yang berwarna biru dan hijau. Pemasangan tali ris atas dimasukkan
langsung pada badan jaring. Tali ris atas dan tali pelampung memiliki arah
pintalan yang berbeda agar tali tidak terbelit pada saat jaring dioperasikan
(martasuganda, 2005).
bagian atas jaring. Panjang tali pelampung lebih pendek dibanding dengan tali
panjang tali ris atas dibuat lebih pendek dari panjang tali ris bawah yang
jaring yang digunakan oleh nelayan di daerah ini umumnya memiliki ukuran dan
bahan yang sama dengan nelayan yang lainnya, karena nelayan sudah tidak lagi
membuat jaring sendiri melainkan menggunakan jaring yang di beli dari toko.
5
jaring 4 inci. Jumlah mata secara horizontal pada bagian atas yaitu berkisar
antara 602 - 690 mata dan pada bagian bawah berkisar antara 600 - 688 mata.
Ukuran mata jaring yang digunakan pada jaring insang kepiting dipakai
dan lebar ikan hasil tangkapan. Dimensi jaring yang digunakan pada daerah
Tabel 4. Hasil pengamatan dimensi jaring yang digunakan ke-20 unit jaring
insang kepiting.
Dimensi jarring
Alat Tinggi jaring
Material Pjg. Bagian atas Pjg. Bagian bawah
tangkap (m)
(m) (m)
1. polyamide
2. Polyamide
3. Polyamide
4. Polyamide
5. Polyamide
6. Polyamide
7. Polyamide
8. Polyamide
9. Polyamide
10. Polyamide
11. Polyamide
12. Polyamide
13. Polyamide
14. Polyamide
15. Polyamide
16. Polyamide
17. Polyamide
18. Polyamide
19. Polyamide
20. Polyamide
Rata-rata
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa dari ke-20 unit jaring yang
jaring bagian atas berkisar antara 32,76 - 43,24 m, dan panjang jaring bagian
bawah berkisar antara 33,62 42,93 m. Sedangkan tinggi jaring berkisar antara
2,12 2,46 m setelah dibuat alat tangkap. Dari hasil pengukuran dimensi
panjang jaring di atas terdapat perbedaan kisaran panjang jaring bagian atas dan
bagian bawah. Panjang jaring bagian bawah memiliki ukuran yang lebih panjang
dibandingkan pada bagian atas. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya nilai
dibuat lebih besar dibandingkan pada bagian bagian bawah sehingga jaring
bagian bawah ukurannya lebih panjang dibandingkan bagian atas dengan tujuan
agar posisi jaring sewaktu dioperasikan dapat terentang dengan baik di dalam
perarain. Hal tersebut juga berpengaruh besar terhadap bentangan jaring bagian
bawah pada saat dilakukan penarikan terhadap alat tangkap. Jaring yang
C. Pelampung
Jenis pelampung yang digunakan pada alat tangkap terdiri atas dua jenis
1. Pelampung tanda
Pelampung ini berfungsi sebagai tanda dimana posisi jaring dipasang. Ketinggian
beberapa bahan yaitu bambu dan gabus yang didesain dengan bentuk tertentu
dan diatasnya diberi lampu-lampu agar dapat diidentifikasi letaknya pada saat
menyerap air yaitu polyvynil chloride (PVC) berbentuk silinder yang memiliki
kisaran panjang antara 8,5 - 9 cm dan berat berkisar antara 1,4 - 1,7 gram.
Pelampung ini dipasang pada tali ris atas dengan tujuan memberikan daya
apung pada alat tangkap. Pelampung utama dipasang pada tali pelampung
pelampung utama. Hasil pengukuran pelampung pada ke-20 unit jaring insang
pelampung jaring ke-20 unit alat tangkap yaitu pelampung umumnya terbuat dari
digunakan pada ke-20 unit alat tangkap berkisar adalah 50 buah. Jarak antar
antara 11 13 mata. Jumah mata antar pelampung dalam satu unit alat tangkap
sebagian besar memiliki jumlah mata yang sama namun ada beberapa jumlah
9
mata yang lebihkan dari satu pelampung ke pelampung yang lain, hal ini
berat jenis dan volume pelampung yang dipakai dalam satu piece akan
menetukan besar kecil daya apung (buoyancy). Besar kecilnya daya apung yang
terpasang pada satu piece akan sangat berpengaruh terhadap baik buruknya
hasil tangkapan. Jarak antar pelampung dan pelampung yang digunakan pada
D. Pemberat
Pemberat yang digunakan pada alat tangkap terbuat dari bahan timah
pada jaring dan mengimbangi daya apung yang diberikan oleh pelampung.
Pemberat dipasang pada tali ris bawah dengan cara pemberat yang berbentuk
yang digunakan pada jaring insang kepiting dan pemasangan pemberat dapat
Dimensi pengukuran
Jumlah
Alat Jarak antar Jumlah
mata antar
tangkap Bahan Bentuk pemberat pemberat
pemberat
(cm) (buah)
(mata)
1. Timah Plat 50 8 78
2. Timah Plat 41 7 89
3. Timah Plat 50 8 76
4. Timah Plat 41 8 84
5. Timah Plat 44 7 97
6. Timah Plat 46 7 95
7. Timah Plat 53 8 83
8. Timah Plat 42 7 99
9. Timah Plat 45 7 97
10. Timah Plat 44 8 84
11. Timah Plat 51 8 83
12. Timah Plat 45 8 87
13. Timah Plat 46 8 81
14. Timah Plat 47 8 82
15. Timah Plat 47 8 78
Rata-rata 46 8 86
pemberat jaring ke-20 unit alat tangkap yaitu pemberat umumnya terbuat dari
bahan timah berbentuk plat dengan jumlah pemberat yag digunakan pada ke-20
unit alat tangkap berkisar antara 76 99 buah. Jarak antara pemberat berkisar
Jumlah mata antar pemberat dalam satu unit alat tangkap sebagian besar
memiliki jumlah mata yang sama namun ada beberapa jumlah mata yang
ukuran, bentuk dan daya tengggelam dari pemberat biasanya antara satu
E. Kapal Penangkapan
kapal (L) berkisar antara 7.70 m, lebar kapal (B) 0.57 m dan tinggi kapal (D) 0.60
m.. Ukuran kapal yang digunakan untuk pengoperasian jaring insang kepiting
F. Metode pengoperasian
1. Persiapan
yang beroperasi setiap hari pada pukul 05.00 sampai dengan 08.00.
sekitar satu jam. Perjalanan menuju fishing ground dapat dilihat pada
Gambar 9.
1) Setting
perlahan-lahan sambil kapal terus bergerak. Setelah jaring terakhir turun maka
pelampung tanda juga dan pemberat diturunkan agar jaring terpasang secara
sempurna.. Sketsa jaring insang kepiting di dalam perairan dapat di lihat pada
Gambar 10.
base, saat itulah masuk dalam tahap perendaman jaring . Proses perendaman
dilakukan pada malam hari dengan atau tanpa alat bantu cahaya. Untuk
jaring yang dioperasikan secara aktif, pemasangan jaring insang pada daerah
lahan ke atas kapal (gambar 11). Saat hauling posisi jaring berada di haluan
kapal sebelah kiri hal ini bisa saja berubah posisinya tergantung kondisi arus,
karena jaring ditarik maka jaring akan bergerak kearah kapal. Waktu yang
1. Shortening
Berdasarkan Tabeldi atas dapat dilihat bahwa nilai shortening dari ke-20
alat tangkap yang di operasikan di lokasi penelitian yaitu shortening pada bagian
atas berkisar antara 16.31 61.37 %. Dari hasil tersebut jaring insang kepiting
dalam penelitian, ikan tertangkap secara terbelit (entangled). Hal ini sesuai
dengan pendapat Ayodhyoa (1981) bahwa pada jaring insang kepiting shortening
ini lebih berpengaruh pada catch, untuk jaring insang kepiting yang ikannya
yang tertangkapnya ikan secara entangled maka nilai shortening bergerak sekitar
bagian bawah agar ukuran alat tangkap pada bagian bawah menjadi lebih
panjang dibanding bagian atas, dengan tujuan agar posisi alat tangkapan pada
Martasuganda (2005), nilai pengerutan pada tali ris atas sebaiknya nilainya
sedikit lebih besar dari pada nilai pengerutan pada tali ris bawah, dengan tujuan
agar posisi jaring sewaktu dioperasikan dapat terentang dengan baik di dalam
perairan.
2. Tinggi jaring
Tinggi jaring adalah jarak antar float line dan sinker line pada saat jaring
terpasang di perairan dengan satuan meter. Nilai kedalaman jaring dapat dilihat
pada Tabel 9.
Table 9. Nilai ketinggian jaring pada ke-20 unit jaring insang kepiting
10 0,91
11 0,91
12 0,91
13 0,81
14 0,81
15 1,03
16 0,81
17 0,81
18 1,03
19 0,81
20 0,81
Rata-rata 0,86
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa dari ke15 unit alat tangkap yang
variasi nilai kedalam jaring pada ke-20 unit alat tangkap di pengruhi oleh
besarnya nilai shortening pada jaring. Semakin besar nilai pengerutan maka
semakin besar pula kedalaman jaring. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nomura
dan Yamazaki (1977), nilai shortening sangat berpengaruh terhadap tinggi atau
kedalaman jaring (d), semakin besar shortening maka nilai (d) juga akan
semakin besar. Begitupula pernyataan Sadhori (1984) bahwa ada dua akibat
yang ditimbulkan oleh adanya shortening yaitu panjang jaring akan semakin
Tabel 10. Hasil pengukuran dan perhitungan berat jaring insang kepiting.
Berat total
Berat masing-masing bagian (kg)
Alat (kg)
tangkap Tali
Jaring Pelampung Pemberat
pelampung
1 7,02 1,5 1,0
2 7,02 1,5 1,4
3 7,02 1,4 0,7
4 7,02 1,6 0,8
18
tangkap dengan menggunakan formula Fridman (1986), diperoleh berat total alat
tangkap dalam satu piece berkisar antara 2,020 3,110 kg. Dimana berat pada
bagian jaring berkisar antara 0,383 0,446 kg. Pada bagian tali pelampung yaitu
7,02 kg. Pada bagian pelampung berkisar antara 1,4 1,7 kg. Pada bagian
pemberat berkisar antara 0,5 1,4 kg. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa
Perbedaan yang sangat jauh dapat mempercepat proses tenggelam dari jaring
oleh pemberat.
Nilai TSA untuk setiap jaring insang kepiting mempunyai nilai yang
berbeda karena panjang jaring mempunyai ukuran berbeda pula seperti jumlah
mata jaring secara horizontal bagian atas dan bawah jaring. Berdasarkan hasil
19
perhitungan, luas permukaan benang (TSA) alat tangkap jaring insang kepiting
(2009), maka diketahui luas permukaan benang pada ke-20 unit jaring insang
kepiting berkisar antara 0,0113 - 0,0133 m2 . Dari nilai TSA yang diperoleh maka
jaring insang kepiting pada saat dioperasikan memungkinkan akan terseret arus
cukup jauh. Hal ini sesuai dengan pendapat Najamuddin (2012), bahwa semakin
besar nilai TSA maka semakin kecil kemungkinan jaring akan terseret arus
Sehingga semakin kecil nilai TSA, semakin menurunkan efektifitas kinerja alat
tangkap.
Pada alat tangkap jaring insang kepiting ini ada dua buah gaya yang
bekerja yaitu gaya apung dan gaya tenggelam, gaya apung dan gaya tenggelam
20
timbul akibat perbedaan berat jenis bahan pembentuk alat tangkap dengan berat
jenis air laut. Perbedaan gaya apung dan gaya tenggelam ini menentukan
kedudukan alat tangkap dalam perairan. Besarnya gaya apung dan gaya
tenggelam pada setiap bagian jaring insang kepiting dapat dilihat pada Tabel 12.
(1986), maka diketahui gaya apung pada ke-20 unit jaring insang kepiting
berkisar antara 3,3409 5,8905 kg. Dimana gaya apung pada bagian tali
pemberat berkisar antara 0,0173 - 0,0096 kg, gaya apung tali pelampung
berkisar antar 0,0221 - 0,0126 kg dan gaya apung untuk pelampung berkisar
(1986), maka diketahui gaya tenggelam pada ke-20 unit jaring insang kepiting
berkisar antara 0,3639 - 0,0470 kg. Dimana gaya tenggelam pada bagian
pemberat berkisar antara 0,3150 - 1,4439 kg dan gaya tenggelam pada bagian
Dari penelitian yang telah dilakukan panjang cagak hasil tangkapan jaring
14 15
15 11
16 15
17 15
18
19
20
Rata rata
ukuran karapas yang tertangkap pada jaring insang kepiting yang beroperasi di
.
23