Вы находитесь на странице: 1из 6

OSCE

1. RADIOLOGI
Membaca foto panoramik, menentukan diagnosis beserta diagnosis bandingnya!

Ameloblastoma, berasal dari epitel sisa benih gigi. Umumnya terdapat pada ramus
mandibula atau corpus mandibula.

Gambaran radiografi:

- Bisa unilokuler atau multilokuler (berupa honey camp atau bubble soap)
- Radiolusen
- Batas jelas
- Terdapat resorpsi akar
- Tidak metastasis

Gambaran klinis atau pemeriksaan klinis:

- Ada krepitasi dan pembengkakan


- Pertumbuhannya lambat
- Ekspansif bukal lingual
- Biasanya mendesak gigi sekitar
- Aspirasi fungsi berwarna merah kehitaman
- Pingpong ball fenomena

Differential diagnosis:

- Odontogenic keratocyst (bedanya, OKC itu tidak membuat resorpsi gigi)


- Kista dentigerous (bedanya, kalo kista dentigerous berada diperikoronal gigi yang
tidak erupsi)
- Odontoma myxoma

Anamnesis: parastesia, sakit

Treat:

- Enukleasi dan kuretase tulang dalam anestesi lokal


- Hemimandibulektomi jika batas lesi tidak jelas dan border of the mandibula
sudah teresorbsi dalam anestesi umum

Odontoma Keratocyst

Etiologinya berkaitan dengan gigi yang tidak erupsi atau impaksi.

Pemeriksaan klinis:

- Pembengkakan (ekstraoral)
- Sakit (intraoral)
-
Gambaran Radiografi:

- Umumnya unilokuler, tapi bisa juga multilokuler


- Batas jelas seperti scallop
- Ada displacement gigi

Treat:

- Kuretase
- Enukleasi
- Marsupialisasi

2. IKGM
Penyuluhan tentang cara menggunakan baju op, handskun, masker, kacamata, memasang
jarum dan melepaskan jarum dengan satu tangan. Serta cara membuang sampah ke
tempat sampah (sampah infeksius)

Prosedur menggunakan baju op:

1. Pertama operator masuk ke ruang ganti baju, dengan mengganti baju operasi.
2. Menggunakan pembungkus kepala
3. Menggunakan masker terlebih dahulu, kacamata, dan sendal operasi
4. Lepas semua perhiasan (seperti gelang dan cincin), dan jam tangan
5. Lakukan scrubbing up
- Nyalakan keran air menggunakan siku
- Basuh tangan untuk mengawali prosedur scrubbing up
- Bersihkan kuku d bawah air mengalir (?)
- Keluarkan sabun antiseptik secukupnya dari tempat sabun menggunakan siku,
tadah sabun menggunakan tangan kiri
- Gosok telapak tangan kanan dan kiri hingga sabun berbusa selama .... detik
- Gosok punggung tangan kiri dengan menggunakan telapak tangan kanan sambil
memasukkan jari2 telapak kanan ke sela2 jari2 tangan kiri. Lakukan hal yang
sama untuk tangan kanan
- Telapak bertemu telapak, kemudian gosok kedua telapak tangan sambil
memasukkan jari2 tangan kanan ke sela-sela jari2 tangan kiri
- Letakkan punggung jari kanan pada telapak tangan lainnya dengan jari saling
mengunci. Lakukan sebaliknya
- Gerakkan ibu jari tangan kiri secara berputar pada genggaman telapak tangan
kanan, dimana posisi posisi ibu jari tangan kanan berada di punggung tangan kiri.
Lakukan sebaliknya
- Kuncupkan jari-jari tangan kanan, letakkan pada telapak tangan kiri, kemudian
lakukan gerakan berputar. Lakukan sebaliknya
- Gosok lengan kiri dimulai dari pergelangan tangan sampai siku. Lakukan
sebaliknya (?)
- Bilas dengan air mengalir dari telapak tangan sampai ke siku (?), air tidak bolek
jatuh kembali ke telapak tangan
6. Tangan tetap menghadap keatas dengan posisi telapak tangan menghadap wajah
seperti orang berdoa
7. Keringkan tangan sampai kesiku dengan menggunakan tissue atau kain bersih yang
berbeda untuk setiap tangan
8. Ambil gown (baju op), bentangkan, buka gown, kemudian masukkan tangan ke
dalam lengan gown. Jaga agar tangan tidak keluar dari lengan gown, sambil menjagar
agar tangan tetap sedikit terangkat.
9. Minta bantuan perawat untuk membetulkan posisi gown. Perawat yang berada
dibelakang operator, membetulkan posisi gown dengan cara menarik gown ke
belakang secara perlahan. Ingat untuk menjaga agar tangan tidak keluar dari lengan
gown, dan tangan tetap sedikit terangkat.
10. Perawat membantu operator mengikat tali pada bagian belakang gown
11. Untuk tali depan gown, berikan kertas yang menjepit tali depan tersebut ke perawat
dengan hanya memegang talinya (bukan memegang kertasnya). Kemudian putar
badan sampai tali gown mengelilingi tubuh, perawat akan melepaskan kertas
penjepit, dan operator yang bertugas mengikatnya sendiri.
12. Pasang handskun steril dimulai dari tangan kiri dengan mengangkat bagian dalam
handskun dan memasukkan tangan sambil menarik lengan baju op (jadi bag tangan
posisi baju op berada didalam handskun)
13. Pasang handskun untuk tangan kanan dengan mengangkat bagian lipatan, kemudian
masukkan tangan sambil menarik lengan baju op
14. Pastikan handskun terpasang baik

Cara membuang sampah infeksius:

Buanglah sampah infeksius berupa handskun, jarum spoit, bekas infus, botol-botol infus
dll yang berhubungan langsung dengan cairan tubuh pasien ditempatkan pada tempat
sampah kantong plastik berwarna kuning.

Sedangkan untuk tempat sampah non infeksius dapat berupa masker, bungkus obat dll
yang tidak berhubungan langsung dengan cairan tubuh pasien ditempatkan pada kantong
plastik berwarna hitam.
Cara melepas tutup spoit dengan satu tangan:

1. Tangan kanan memegang spoit dengan teknik thumb grasp


2. Ujung ibu jari bertemu dengan ujung dalam penutup spoit
3. Ibu jari mendorong ujung dalam penutup spot tsb sampai terlepas
4. Letakkan penutup spoit dinampan (tray sekat)

Cara memasang tutup spoit dengan satu tangan:

1. Posisi tangan kanan memegang spoit dengan teknik thumb grasp (?)
2. Masukkan jarum spoit secara perlahan kepenutup spoit, angkat spoit agar penutup
spoit juga ikut terangkat
3. Letakkan telapak ibu jari diatas penutup spoit, tekan sampai terdengar bunyi klik
yang menandakan spoit tertutup sempurna

3. BEDAH MULUT
Penanganan perdarahan dan teknik suturing

Bahan dan Alat:


1. Needle holder (forcep), dipegang dengan menempatkan ibu jari kedalam pegangan
needle holder dan jari telunjuk sebagai tumpuan penahan jarum supaya tetap stabil.
Sedangkan jari lainnya berada pada pegangan sisi lain needle holder.
Needle holder juga digunakan untuk mencengkram jarum pada saat keluar dar jari
setelah ditusukkan
2. Benang
Menurut asal terbagi 2
- Organik
- Sintetik
Menurut daya tahan terbagi 2
- Absorbable : didalam kulit. Ex: gut, dexon (polyglycolic acid)
- Non absorb: diluar kulit. Ex: sutera(silk), katun, nilon, kawat
3. Suturing needle (jarum). Ideal jarum untuk intraoral yaitu 3/8 lingkaran dengan
cutting edge terbalik.
Menurut bentuknya:
- 2/3 circle
- Bentuk segitiga
- Bentuk bulat
4. Cutting jaringan
Pinset jaringan (lurus dan memiliki beak di ujung pinset, jika tidak memiliki beak maka
itu pinset tampon)

5.

Teknik figure of eight:

NB: garis terputus berada dibawah kulit.

1. Operator menggunakan masker dan handskun (masker dulu ya, kemudian handskun)
2. Jelaskan terlebih dahulu tentang prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Untuk melakukan penanganan perdarahan pasca ekstraksi. Pertama yang dilakukan
adalah mengirigasi soket dengan menggunakan NaCl 0.9% agar lapangan pandang
operator tidak terhalang oleh darah. Jika ada tulang yang tajam dalam soket, anestesi
terlebih dahulu (dengan menggunakan anestesi intraligament) pada daerah kerja
kemudian potong dan ambillah tulang tersebut dengan menggunakan knable tang
dan bone file untuk menghaluskan tulang. Irigasi kembali dengan NaCl 0.9%.
4. Keringkan soket bekas pencabutan dengan menggunakan tampon.
5. Jika disediakan agen hemostatik (ex spongostan), masukkan agen hemostatik tsb
kedalam soket hingga penuh
6. Lakukan penjahitan dengan teknik figure of eight.
- Pegang needle holder dengan menempatkan ibu jari kedalam salah satu lubang
needle holder, jari telunjuk berada di atas needle holder, jari manis berada d
lubang needle holder yang lain. Tempatkan jarum pada daerah tengah needle
holder.
- Masukkan benang (benang yang digunakan adalah nilon) kedalam jarum dengan
cara tangan kiri memegang benang dengan melilitkan benang pada needle holder
(jari telunjuk menekan benang agar tetap stabil) kemudian memasukkannya
sampai kelubang paling dalam.
- Angkat jarinngan bag bukal luka dengan menggunakan pinset jaringan, masukkan
jarum 2 mm dari tepi luka. Tarik jarum tersebut dengan menyisakan 5 mm
benang pada bag bukal.
- Masukkan lagi jarum pada luka sisi lingual 2 mm dari tepi luka. Masukkan
kembali jarum beserta benang pada sisi bukal disebelah bekas tusukkan jarum
yang pertama. Lakukan seperti sebelumnya naik sisi bukal maupun lingual
- Setelah itu rapatkan tepi luka dengan menarik jarum dan benang (tapi jangan
sampai tepi luka saling menumpuk)
- Dengan menggunakan needle holder, putar benang pada needle holder searah
jarum jarm sebanyak 2x dan ambil ujung benang yang tersisa tadi kemudian tarik
keujung luka sampai rapat (jangan ke tengah karena dapat mempengaruhi proses
penyembuhan). Lalu putar kembali jarum dan benang berlawanan jarum jam
sebanyak 1x dan ambil ujung benang yang tersisa tadi kemudian tarik keujung
luka seperti tadi. Terakhir putar kembali searah jarum jam sebanyak 1x dan tarik
ujung benang tadi. Setelah simpul jadi, gunting sisa benang dengan menyisakan
2 mm.
- Instruksikan pada pasien pasca penjahitan dengan menggigitkan tampon yang
telah diberi betadine. Gigit 30 menit. Jangan terlalu sering berkumur, meludah,
mendorong lidah kedaerah luka, jangan merokok, sebaiknya minum yang dingin
lebih baik, hindari minum atau makan yang panas. Lalu resepkan obat

4. PEDODONSIA
Penatalaksanaan pencabutan gigi anak menggunakan anestesi intraligament (citojet)!

1. Pilih alat dan bahan yang sesuai skenario, serta jelaskan alasannya
2. Jelaskan prosedur kerja yang akan dilakukan ke wali anak yang datang
mendamping, serta minta persetujuannya (informed consent)
3. Jelaskan pada anak tentang prosedur yang akan dilakukan dengan cara tidak
menakut-nakuti anak (tell show do)
4. Instruksikan anak untuk berkumur larutan povidon iodine (.....cc dalam ...cc air)
5. Lakukan desinfeksi dengan menggunakan cotton pellet yang telah diolesi betadine
(povidon iodine) dengan teknik circuler (memutar) dari dalam keluar
6. Isolasi pada daerah sekitar gigi yang akan dikerja
7. Lalu olesi anestesi topikal pada mukosa sekitar daerah kerja dengan menggunakan
cotton pellet dengan cara ......... Diamkan selama .... detik
8. Lakukan anestesi intraligament dengan menyuntikkan sebanyak .... cc (.... kali)
pada tiap sulkus. DOSIS MAKSIMAL ANESTESI YANG BISA D TERIMA
ANAK ??
9. Jika mukosa sudah terlihat pucat atau berwarna putih dan ketika mukosa daerah
kerja sudah tidak terasa sakit ketika dicek menggunakan eskavator, operator dapat
memulai pencabutan gigi pada pasien
10. Pencabutan gigi dimulai dengan melepaskan perlekatan gigi menggunakan bein
atau eskavator.
11. Pegang gigi yang akan dicabut menggunakan tang. Pastikan tang sudah benar2
memeluk gigi. Lakukakn gerakan pencabutan gigi (rotasi-luksasi untuk gigi
berakar tunggal dan lurus, sedangkan luksasi-bukal lingual untuk gigi posterior).
12. Setelah pencabutan gigi. Instruksikan pasien melalui walinya untuk menggigit
tampon selama 15 menit. Jangan sering meludah, jgn mendorong dengan lidah
kedaerah luka, jgn sering berkumur, jgn makan disisi luka, jgn makan/minum
yang panas
13. Resepkan obat

Вам также может понравиться