Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelebihan
Dapat digunakan uantuk analisis dan aplikasi preparative
Digunakan untuk menentukan jumlah komponen campuran
Digunakan untuk memisahkan dan purifikasi substansi
Kekurangan
Untuk mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan
manual
Metode ini sangat membutuhkan waktu yang lama
3. Kromatografi Lapis Tipis
4. Kromatografi Gas
Kelebihan
Waktu analisis yang singkat dan ketajaman pemisahan yang tinggi
Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk menghasilkan
efisiensi pemisahan yang tinggi
Gas mempunyai vikositas yang rendah
Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat
sehingga analisis relatif cepat dan sensitifitasnya tinggi
Kekurangan
Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap
Kromatografi gas tidak mudah dipakai untuk memisahkan
campuran dalam jumlah besar. Pemisahan pada tingkat mg
mudah dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin
dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau ton sukar
dilakukan kecuali jika ada metode lain.
Lipid
1. Asam lemak terdapat dalam tumbuhan terutama dalam bentuk terikat dengan
gliserol sebagai lemak atau lipid
2. Untuk identifikasi lipid terutama ditentukan asam lemaknya. Asam lemak
umumnya dapat berupa senyawa jenuh atau tak jenuh sederhana dengan panjang
rantai C16 atau C18.
3. Lipid merupakan senyawa yang sebagian besar terdiri dari gugus non polar
sehingga mudah larut dalam pelarut non polar (misalkan : Heksan,Benzen)
Fosfolipid dapat dipisah pada pelat silika gel dengan menggunakan pengembang
seperti kloroform -metanol-asam asetat-air (170:30:20:7
Analisis kuantitatif asam lemak dapat juga dilakukan dengan KGC langsung. Misalnya
pada lipid biji dan daun tembakau.
Minyak Atsiri
Terpenoid mncakup sejumlah besar senyawa tumbuhan, dan istilah ini
digunakan untuk menunjukkan bahwa secara biosintesis semua senyawa
tumbuhan itu berasal dari senyawa yang sama >>>>> dari molekul isoprena.
Sampai senyawa yang tidak menguap, yaitu triterpenoid dan sterol, serta
pigmen karatenoid.
Minyak Atsiri
Minyak atsiri adalah bahan yang mudah menguap sehingga mudah dipisahkan dari
bahan-bahan lain yang terdapat dalam tumbuhan. Pada minyak atsiri bagian
utamanya terpenoid. Zat inilah penyebab
Suku tumbuhan yang kaya akan minyak atsiri : Suku compositae, matricaria;
Rosaceae, bunga mawar; Myrtaceae, Eucalyptus; Rutaceae, Citrus
Cara yang dianjurkan
Kromatografi Gas Cair
Merupakan cara terpenting untuk menelaah minyak atsiri karena dengan sekali
kerja memungkinkan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Minyak atsiri diteteskan sebanyak 1 tetes pada sepotong kertas saring dan
didiamkan beberapa menit. Setelah beberapa menit, minyak atsiri akan
menguap dengan sempurna tanpa meninggalkan noda transparan.
Triterpenoid
Dapat digolongkan sebagai golongan senyawa : triterpen
sebenrnya/steroid,saponin,dan glikosida jantung.
Uji deteksi lain dipakai secara umum, misalnya dipakai penyemprot H2SO4
untuk mendeteksi steroid pada pelat KLT.
Saponin
Pembentukan busa yang mantap sewaktu mengekstraksi tumbuhan/ waktu
memekatkan ekstrak tumbuhan merupakan bukti terpercaya akan adanya
saponin.
Saponin lebih bersifat pada polar karena ikatan glikosidanya, dan lebih muda
dipisahkan dengan KKt atau dengan KLT.
KLT pada silika gel berhasil juga dengan memkai pengembang seperti butanol
yang dijenuhkan dengan air atau kloroform-metanol-air (13:7:1)
Alkaloid
Flavanoid
Flavonoid terdapat dalam semua tumbuhan hijau dan merupakan
metabolit sekunder yang termasuk golongan fenol alam terbesar.
Flavonoid memiliki banyak khasiat dan aktivitas biologik antara lain
sebagai, antioksidan, anti kanker dan anti inflamasi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi
senyawa flavonoid dari fase n-butanol ekstrak etanol daun jambu biji.
Ruang lingkup penelitian meliputi skrining fitokimia terhadap serbuk
simplisia, pembuatan ekstrak daun jambu biji yang dilakukan secara
refluks dengan pelarut etanol 70%, kemudian ekstrak dikeringkan dan
dipartisi berturut-turut menggunakan pelarut petroleum eter, etil asetat, dan
n- butanol, skrining fitokimia terhadap ekstrak n-butanol, isolasi senyawa
golongan flavonoid dengan kromatografi kertas, dan identifikasi isolat
menggunakan spektrofotometer ultraviolet-cahaya tampak.