Вы находитесь на странице: 1из 17

LAPORAN PENDAHULUAN

SINDROM STEVEN JOHNSON

A. Pengertian

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema,

vesikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium dan

mata dengan keadaan umum bervariasi dari baik sampai buruk (Mansjoer, A. 2000: 136).

Sindrom Steven Johnson adalah penyakit kulit akut dan berat yang terdiri dari

erupsi kulit, kelainan di mukosa dan konjungtivitis (Junadi, 1982: 480).

Sindrom Steven Johnson adalah sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di

orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dan ringan sampai berat, kelainan

pada kulit berupa eritema, vesikel atau bula dapat disertai purpura (Djuanda, 1993: 127).

B. Etiologi

Penyebab belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang dapat

dianggap sebagai penyebab adalah:

1. Alergi obat secara sistemik (misalnya penisilin, analgetik, arti piuretik)

Penisilline dan semisentetiknya

Sthreptomicine

Sulfonamida

Tetrasiklin

Anti piretik atau analgesik (derifat, salisil/pirazolon, metamizol, metampiron dan

paracetamol)

Klorpromazin

Karbamazepin
Tegretol

Jamu

2. Infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur dan parasit)

3. Neoplasma dan faktor endokrin

4. Faktor fisik (sinar matahari, radiasi, sinar-X)

5. Makanan

C. Patofisiologi

Patogenesisnya belum jelas, kemungkinan disebabkan oleh reaksi hipersensitif

tipe III dan IV. Reaksi tipe III terjadi akibat terbentuknya komplek antigen antibodi yang

membentuk mikro-presitipasi sehingga terjadi aktifitas sistem komplemen. Akibatnya

terjadi akumulasi neutrofil yang kemudian melepaskan lisozim dan menyebabkan

kerusakan jaringan pada organ sasaran (target organ). Reaksi hipersentifitas tipe IV

terjadi akibat limfosit T yang tersintesisasi berkontak kembali dengan antigen yang sama

kemudian limfokin dilepaskan sehingga terjadi reaksi radang (Djuanda, 2000: 147) .

Reaksi Hipersensitif tipe III

Hal ini terjadi sewaktu komplek antigen antibodi yang bersirkulasi dalam darah

mengendap didalam pembuluh darah atau jaringan sebelah hilir. Antibodi tidak ditujukan

kepada jaringan tersebut, tetapi terperangkap dalam jaringan kapilernya. Pada beberapa

kasus antigen asing dapat melekat ke jaringan menyebabkan terbentuknya kompleks

antigen antibodi ditempat tersebut. Reaksi tipe III mengaktifkan komplemen dan

degranulasi sel mast sehingga terjadi kerusakan jaringan atau kapiler ditempat terjadinya

rekasi tersebut. Neutrofil tertarik ke daerah tersebut dan mulai memfagositosis sel-sel

yang rusak sehingga terjadi pelepasan enzim-enzim sel serta penimbunan sisa sel. Hal ini

menyebabkan siklus peradangan berlanjut (Corwin, 2000: 72).


Reaksi Hipersensitif Tipe IV

Pada reaksi ini diperantarai oleh sel T, terjadi pengaktifan sel T penghasil

Limfokin atau sitotoksik oleh suatu antigen sehingga terjadi penghancuran sel-sel yang

bersangkutan. Reaksi yang diperantarai oleh sel ini bersifat lambat (delayed)

memerlukan waktu 14 jam sampai 27 jam untuk terbentuknya.

D. Manifestasi Klinis

Sindrom ini jarang dijumpai pada usia 3 tahun kebawah. Keadaan umumnya

bervariasi dari ringan sampai berat. Pada yang berat kesadarannya menurun, penderita

dapat soporous sampai koma. Mulainya penyakit akut dapat disertai gejala prodromal

berupa demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk, pilek dan nyeri tenggorokan.

Pada sindrom ini terlihat adanya trias kelainan berupa:

1. Kelainan kulit

Kelainan kulit terdiri dari eritema, vesikel dan bula. Vesikel dan bula

kemudian memecah sehingga terjadi erosi yang luas. Disamping itu dapat juga terjadi

purpura. Pada bentuk yang berat kelainannya generalisata.

2. Kelainan selaput lendir di orifisium

Kelainan selaput lendir yang tersering ialah pada mukosa mulut (100%)

kemudian disusul oleh kelainan dilubang alat genital (50%) sedangkan dilubang

hidung dan anus jarang (masing-masing 8% dan 4%).

Kelainan berupa vesikel dan bula yang cepat memecah sehingga menjadi erosi

dan ekskoriasi dan krusta kehitaman. Juga dalam terbentuk pseudomembran. Di bibir

kelainan yang sering tampak yaitu krusta berwarna hitam yang tebal.
Kelainan dimukosa dapat juga terdapat difaring, traktus respiratorius bagian

atas dan esopfagus. Stomatitis ini dapat menyebabkan penderita sukar tidak dapat

menelan. Adanya pseudomembran di faring dapat menyebabkan keluhan sukar

bernafas.

3. Kelainan mata

Kelainan mata merupakan 80% diantara semua kasus yang tersering ialah

konjungtivitis kataralis. Selain itu juga dapat berupa kongjungtivitis purulen,

perdarahan, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis. Disamping trias kelainan tersebut

dapat pula terdapat kelainan lain, misalnya: nefritis dan onikolisis.


E. PATHWAY
F. Komplikasi

Komplikasi yang tersering ialah bronkopneunomia yang didapati sejumlah 16 %

diantara seluruh kasus yang ada. Komplikasi yang lain ialah kehilangan cairan atau

darah, gangguan keseimbangan elektrolit dan syok. Pada mata dapat terjadi kebutaan

karena gangguan lakrimasi.

G. Penatalaksanaan

1. Kortikosteroid

Bila keadaan umum baik dan lesi tidak menyeluruh cukup diobati dengan

prednisone 30-40 mg sehari. Namun bila keadaan umumnya buruk dan lesi

menyeluruh harus diobati secara tepat dan cepat. Kortikosteroid merupakan tindakan

file-saving dan digunakan deksametason intravena dengan dosis permulaan 4-6 x 5

mg sehari.

Umumnya masa kritis diatasi dalam beberapa hari. Pasien steven-Johnson

berat harus segera dirawat dan diberikan deksametason 65 mg intravena. Setelah

masa krisis teratasi, keadaan umum membaik, tidak timbul lesi baru, lesi lama

mengalami involusi, dosis diturunkan secara cepat, setiap hari diturunkan 5 mg.

Setelah dosis mencapai 5 mg sehari, deksametason intravena diganti dengan tablet

kortikosteroid, misalnya prednisone yang diberikan keesokan harinya dengan dosis 20

mg sehari, sehari kemudian diturunkan lagi menjadi 10 mg kemudian obat tersebut

dihentikan. Lama pengobatan kira-kira 10 hari.

Seminggu setelah pemberian kortikosteroid dilakukan pemeriksaan elektrolit

(K, Na dan Cl). Bila ada gangguan harus diatasi, misalnya bila terjadi hipokalemia

diberikan KCL 3 x 500 mg/hari dan diet rendah garam bila terjadi hipermatremia.
Untuk mengatasi efek katabolik dari kortikosteroid diberikan diet tinggi

protein/anabolik seperti nandrolok dekanoat dan nanadrolon. Fenilpropionat dosis 25-

50 mg untuk dewasa (dosis untuk anak tergantung berat badan).

2. Antibiotik

Untuk mencegah terjadinya infeksi misalnya bronkopneumonia yang dapat

menyebabkan kematian, dapat diberi antibiotic yang jarang menyebabkan alergi,

berspektrum luas dan bersifat bakteriosidal misalnya gentamisin dengan dosis 2 x 80

mg.

3. Infus dan tranfusi darah

Pengaturan keseimbangan cairan/elektrolit dan nutrisi penting karena pasien

sukar atau tidak dapat menelan akibat lesi dimulut dan tenggorokan serta kesadaran

dapat menurun. Untuk itu dapat diberikan infus misalnya glukosa 5 % dan larutan

Darrow. Bila terapi tidak memberi perbaikan dalam 2-3 hari, maka dapat diberikan

transfusi darah sebanyak 300 cc selama 2 hari berturut-turut, terutama pada kasus

yang disertai purpura yang luas. Pada kasus dengan purpura yang luas dapat pula

ditambahkan vitamin C 500 mg atau 1000 mg intravena sehari dan hemostatik.

4. Topikal :

Terapi topical untuk lesi di mulut dapat berupa kenalog in oral base. Untuk lesi

di kulit yang erosif dapat diberikan sufratulle atau krim sulfadiazine perak.

H. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : Biasanya dijumpai leukositosis atau eosinofilia. Bila disangka

penyebabnya infeksi dapat dilakukan kultur darah.

Histopatologi : Kelainan berupa infiltrat sel mononuklear, oedema dan ekstravasasi

sel darah merah, degenerasi lapisan basalis. Nekrosis sel epidermal dan spongiosis

dan edema intrasel di epidermis.


Imunologi : Dijumpai deposit IgM dan C3 di pembuluh darah dermal superficial serta

terdapat komplek imun yang mengandung IgG, IgM, IgA.


BAB III

ASKEP PADA KLIEN DENGAN SINDROM STEVEN JOHNSON

A. Pengkajian

a. Data Subyektif

Klien mengeluh demam tinggi, lemah letih, nyeri kepala, batuk, pilek, dan nyeri

tenggorokan / sulit menelan.

b. Data Obyektif

Kulit eritema, papul, vesikel, bula yang mudah pecah sehingga terjadi erosi yang

luas, sering didapatkan purpura.

Krusta hitam dan tebal pada bibir atau selaput lendir, stomatitis dan

pseudomembran di faring

Kongjungtivitis purulen, perdarahan, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis.

Nefritis dan onikolisis.

c. Data Penunjang

Laboratorium : leukositosis atau esosinefilia

Histopatologi : infiltrat sel mononuklear, oedema dan ekstravasasi sel darah merah,

degenerasi lapisan basalis, nekrosis sel epidermal, spongiosis dan edema intrasel di

epidermis.

Imunologi : deposis IgM dan C3 serta terdapat komplek imun yang mengandung

IgG, IgM, IgA.


PROSES KEPERAWATAN PADA KLIEN SINDROM STEVEN JOHNSHON

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan integritas Menunjukkan kulit dan a. Observasi kulit setiap hari Menentukan garis dasar dimana perubahan

kulit jaringan kulit yang utuh catat turgor sirkulasi dan pada status dapat dibandingkan dan

sensori serta perubahan melakukan intervensi yang tepat.

lainnya yang terjadi.

b. Gunakan pakaian tipis dan Menurunkan iritasi garis jahitan dan tekanan

alat tenun yang lembut. dari baju, membiarkan insisi terbuka

terhadap udara meningkat proses

penyembuhan dan menurunkan resiko

infeksi.

c. Jaga kebersihan alat tenun. Untuk mencegah infeksi.


d. Kolaborasi dengan tim medis Untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

untuk pemberian

kortikosteroid.

2. Gangguan nutrisi kurang Menunjukkan berat a. Kaji kebiasaan makanan Memberikan pasien/orang terdekat rasa

dari kebutuhan tubuh badan yang disukai/tidak disukai. kontrol, meningkatkan partisipasi dalam

stabil/peningkatan berat perawatan dan dapat memperbaiki

badan. pemasukan.

b. Berikan makanan dalam Membantu mencegah distensi

porsi sedikit tapi sering. gaster/ketidaknyamanan.

c. Hidangkan makanan dalam Meningkatkan nafsu makan.

keadaan hangat.
d. Kerjasama dengan ahli gizi Kalori protein dan vitamin untuk memenuhi

peningkatan kebutuhan metabolik,

mempertahankan berat badan dan

mendorong regenerasi jaringan.

3. Gangguan rasa nyaman, a. Melaporkan nyeri a. Kaji keluhan nyeri, Nyeri hampir selalu ada pada beberapa

nyeri berkurang. perhatikan lokasi dan derajat beratnya keterlibatan jaringan

b. Menunjukkan intensitasnya.

ekspresi

wajah/postur tubuh b. Berikan tindakan Meningkatkan relaksasi, menurunkan

rileks. kenyamanan dasar ex: pijatan tegangan otot dan kelelahan umum

pada area yang sakit.

Metode IV sering digunakan pada awal

c. Pantau TTV. untuk memaksimalkan efek obat.


d. Berikan analgetik sesuai Menghilangkan rasa nyeri.

indikasi.

4. Gangguan intoleransi Klien melaporkan a. Kaji respon individu terhadap Mengetahui tingkat kemampuan individu

aktivitas peningkatan toleransi aktivitas. dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari.

aktivitas.

b. Bantu klien dalam memenuhi Energi yang dikeluarkan lebih optimal.

aktivitas sehari-hari dengan

tingkat keterbatasan yang

dimiliki klien.

c. Jelaskan pentingnya Energi penting untuk membantu proses

pembatasan energi. metabolisme tubuh.

d. Libatkan keluarga dalam Klien mendapat dukungan psikologi dari

pemenuhan aktivitas klien. keluarga.


5. Gangguan Persepsi a. Kooperatif dalam a. Kaji dan catat ketajaman Menetukan kemampuan visual

sensori: kurang tindakan. pengelihatan.

penglihatan b. Menyadari

hilangnya b. Kaji deskripsi fungsional apa Memberikan keakuratan thd pengelihatan

pengelihatan secara yang dapat dilihat/tidak. dan perawatan.

permanen.

c. Sesuaikan lingkungan dengan Meningkatkan self care dan mengurangi

kemampuan pengelihatan: ketergantungan.

- Orientasikan thd

lingkungan.

- Letakan alat-alat yang

sering dipakai dalam

jangkuan pengelihatan

klien.
- Berikan pencahayaan

yang cukup.

- Letakan alat-alat

ditempat yang tetap.

- Berikan bahan-bahan

bacaan dengan tulisan

yang besar.

- Hindari pencahayaan

yang menyilaukan.

- Gunakan jam yang ada

bunyinya.

d. Kaji jumlah dan tipe Meningkatkan rangsangan pada waktu

rangsangan yang dapat kemampuan pengelihatan menurun.

diterima klien.
DAFTAR PUSTAKA

Adithan C. Stevens-Johnson Syndrome. In: Drug Alert. Volume 2. Issue 1. Departement of


Pharmacology. JIPMER. India. 2006. Access on: June 3, 2007. Available at:
www.jipmer.edu

Allanore, Valeyrie., Roujeau, Jean-Claude. (2002). Epidermal Necrolysis (steven Johnson


syndrome and toxic epidermal necrolysis. In Wolff,Klaus.,Goldsmith,Lowell
A.,Katz,Stephen I., Gilchrest,Barbara A., Paller, amy S., Leffell,David
J.Fitzpatricks Dermatology in general medicine (7th ed.)

Corwin, Elizabeth. J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Davis, Mark D., Rogers, Roy S., Pittelkow, Mark R. (2002). Recurrent Erythema
Multiforme/Stevens-Johnson Syndrome. Arch Dermatol vol.138

Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC.

Ghislain, Pierre-Dominique.,(2002). Treatment of svere drug reaction: Steven Johnson


Syndrome, Toxic Epidermal Necrolysis and Hypersensitivity syndrome.
Dermatology online journal. , Vol 8 (1):5

Hamzah, Mochtar. 2005. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.

Hamzah M. Erupsi Obat Alergik. In: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 3rd edition. Bagian
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2002. p:139-142

Ilyas, S. Sindrom Steven Johnson. In Ilmu Penyakit Mata. 3rd edition. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 2004. Hal 135-136.

Siregar, R.S. Sindrom Stevens Johnson. In : Saripati Penyakit Kulit. 2nd edition. EGC.
Jakarta. 2004. hal 141-142.

Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani WI, Setiowulan W. Erupsi Alergi Obat. In: Kapita
Selekta Kedokteran. Volume 2. 3rd edition. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Media Aesculapius. Jakarta. 2002. p:133-139
Metry, Denise w., Jung, Peter., Levy, Moise L. (2002). Use of Intravenous Immunoglobulin
in Children With Steven-Johnson Syndrome and Toxic Epidermal Necrolysis: Seven
case and review of the Literature. Official journal of the American Academy of
Pediatric. 112, 1430-1436

Parrillo, Steven j. 2010. Steven Johnson Syndrome in Emergency medicine. E-Medicine. URL
: http://www.emedicine.medscape.com/article/756523-overview

Price dan Wilson. 1991. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses Penyakit Edisi 2. Jakarta:
EGC

Roujeau, Jean-Claude, Kelly., Judith P., Naldi, L., Rzany, B., Stern, R., Anderson, T., et al.
(1995). Medication use and the risk of steven-Johnson syndrome or toxic epidermal
necrolysis. The New England Journal of Medicine. 1995,1600-7

Sharma, V.K. : Proposed IADVL Consensus Guidelines 2006: Management of Stevens-


Johnson Syndrome ( SJS) and Toxic Epidermal Necrolysis (TEN). IADVL.2006

Вам также может понравиться

  • LP SJS
    LP SJS
    Документ16 страниц
    LP SJS
    Luluk Minarsih
    Оценок пока нет
  • LP Sjs Abah
    LP Sjs Abah
    Документ27 страниц
    LP Sjs Abah
    Via
    Оценок пока нет
  • LP Osteomielitis
    LP Osteomielitis
    Документ14 страниц
    LP Osteomielitis
    Nyoman Sathya 'Tya' Wardani
    100% (2)
  • Askep Cedera Kepala Ringan
    Askep Cedera Kepala Ringan
    Документ14 страниц
    Askep Cedera Kepala Ringan
    warbid
    Оценок пока нет
  • LP Konjungtivitis EKO
    LP Konjungtivitis EKO
    Документ17 страниц
    LP Konjungtivitis EKO
    Nandita Yogis P
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Dermatitis
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Dermatitis
    Документ19 страниц
    Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Dermatitis
    Gina Apriana
    100% (1)
  • LP Diabetes Mellitus
    LP Diabetes Mellitus
    Документ12 страниц
    LP Diabetes Mellitus
    siti maghfirah
    Оценок пока нет
  • LP Amputasi
    LP Amputasi
    Документ10 страниц
    LP Amputasi
    Monika Istiqomah
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Sistem Muskuloskeletal
    Laporan Pendahuluan Sistem Muskuloskeletal
    Документ20 страниц
    Laporan Pendahuluan Sistem Muskuloskeletal
    ferdi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Edh
    Laporan Pendahuluan Edh
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Edh
    Tya Agustini
    Оценок пока нет
  • LP Combustio
    LP Combustio
    Документ18 страниц
    LP Combustio
    sitti puspasari
    Оценок пока нет
  • CKR
    CKR
    Документ59 страниц
    CKR
    Elfiana
    Оценок пока нет
  • LP Hiv
    LP Hiv
    Документ27 страниц
    LP Hiv
    Agus Supriatna
    Оценок пока нет
  • LP Sle
    LP Sle
    Документ14 страниц
    LP Sle
    aisyah_yuli
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Psoriasis
    Laporan Pendahuluan Psoriasis
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Psoriasis
    syarif
    Оценок пока нет
  • LP Tika Igd CKB
    LP Tika Igd CKB
    Документ18 страниц
    LP Tika Igd CKB
    TIKA EMI LESTARI
    Оценок пока нет
  • LP Gangren Diabetik
    LP Gangren Diabetik
    Документ14 страниц
    LP Gangren Diabetik
    Siti
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Combustio Jadi
    Laporan Pendahuluan Combustio Jadi
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Combustio Jadi
    Widheya Pianita
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Selulitis
    LAPORAN PENDAHULUAN Selulitis
    Документ18 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN Selulitis
    Surahmin Aqilmi
    Оценок пока нет
  • LP Sle
    LP Sle
    Документ36 страниц
    LP Sle
    Alfiany Fitria Nur Cahyati
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Scabies PD Anak
    Laporan Pendahuluan Scabies PD Anak
    Документ47 страниц
    Laporan Pendahuluan Scabies PD Anak
    Nila Kurnia
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Multiple Sklerosis
    Patofisiologi Multiple Sklerosis
    Документ1 страница
    Patofisiologi Multiple Sklerosis
    Zaky Ibadurrahman
    Оценок пока нет
  • LP Urtikaria
    LP Urtikaria
    Документ15 страниц
    LP Urtikaria
    DesiAfyati
    Оценок пока нет
  • LP Dan Askep SJS
    LP Dan Askep SJS
    Документ43 страницы
    LP Dan Askep SJS
    Nunuk Nutriyani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Mata
    Laporan Pendahuluan Mata
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Mata
    Hasana Nur
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Apendisitis Akut Fajar Ayu
    Laporan Pendahuluan Apendisitis Akut Fajar Ayu
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan Apendisitis Akut Fajar Ayu
    Fajarayu ningrum
    Оценок пока нет
  • LP Dermatitis
    LP Dermatitis
    Документ28 страниц
    LP Dermatitis
    Maria Natalia Ponga
    Оценок пока нет
  • LP Meningitis
    LP Meningitis
    Документ30 страниц
    LP Meningitis
    angilyati imunika moda
    Оценок пока нет
  • LP Meningitis
    LP Meningitis
    Документ13 страниц
    LP Meningitis
    esthidaramastuti
    Оценок пока нет
  • Makala Steven Johnson
    Makala Steven Johnson
    Документ39 страниц
    Makala Steven Johnson
    Maya Saadah
    Оценок пока нет
  • LP Eritroderma
    LP Eritroderma
    Документ14 страниц
    LP Eritroderma
    Charmelyhaa Lanang
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Hepatitis A Edit 3
    Laporan Pendahuluan Hepatitis A Edit 3
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan Hepatitis A Edit 3
    Fetinuhan97
    Оценок пока нет
  • LP Dermatitis
    LP Dermatitis
    Документ17 страниц
    LP Dermatitis
    Siti Sarah
    Оценок пока нет
  • LP Tetanus
    LP Tetanus
    Документ18 страниц
    LP Tetanus
    Lisa Royani Mita Umboh
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Apendisitis
    Laporan Pendahuluan Apendisitis
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan Apendisitis
    uci
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Gnaps (Revisi)
    Laporan Pendahuluan Gnaps (Revisi)
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Gnaps (Revisi)
    Liyya E. Pradana
    100% (2)
  • LP Dan LK Dekubitus
    LP Dan LK Dekubitus
    Документ40 страниц
    LP Dan LK Dekubitus
    Azrizal MrJac
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Osteomielitis
    Laporan Pendahuluan Osteomielitis
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Osteomielitis
    Lalu Yodha Anggara
    Оценок пока нет
  • ASKEP Fraktur Tibia
    ASKEP Fraktur Tibia
    Документ14 страниц
    ASKEP Fraktur Tibia
    Erini Risalah
    100% (1)
  • LP Itp
    LP Itp
    Документ18 страниц
    LP Itp
    Chibee Siie Saraph Part II
    Оценок пока нет
  • LP DM DF Ethi
    LP DM DF Ethi
    Документ40 страниц
    LP DM DF Ethi
    Ni Putu Dian Yuniantari
    100% (1)
  • LP Rematik
    LP Rematik
    Документ23 страницы
    LP Rematik
    Ayu Furqani
    Оценок пока нет
  • LP KLL Revisi
    LP KLL Revisi
    Документ7 страниц
    LP KLL Revisi
    Frasetya Sipiriliuw Rasiowear HawHaw
    Оценок пока нет
  • LP Peritonitis
    LP Peritonitis
    Документ9 страниц
    LP Peritonitis
    Rendi Adnan
    Оценок пока нет
  • LP Vulnus Laseratum
    LP Vulnus Laseratum
    Документ33 страницы
    LP Vulnus Laseratum
    Anonymous 5Es2Jvu
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Amputasi
    Asuhan Keperawatan Amputasi
    Документ25 страниц
    Asuhan Keperawatan Amputasi
    Egha Eksa
    Оценок пока нет
  • Askep Pruritus
    Askep Pruritus
    Документ17 страниц
    Askep Pruritus
    VirgozVey Az Zaraa
    100% (1)
  • Laporan Pendahuluan Fraktur
    Laporan Pendahuluan Fraktur
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan Fraktur
    ANNISA ROISIFA HANINGPRATIWI
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Fraktur Emur
    Laporan Pendahuluan Fraktur Emur
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Fraktur Emur
    filza fadhila
    Оценок пока нет
  • LP Keputihan
    LP Keputihan
    Документ21 страница
    LP Keputihan
    Oktavia Nora Silvi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Rematik
    Laporan Pendahuluan Rematik
    Документ24 страницы
    Laporan Pendahuluan Rematik
    Umbu Njebi Karambu
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Artritis Reumatoid
    Laporan Pendahuluan Artritis Reumatoid
    Документ37 страниц
    Laporan Pendahuluan Artritis Reumatoid
    Devi Nur Aisyah
    Оценок пока нет
  • Perawatan Luka
    Perawatan Luka
    Документ34 страницы
    Perawatan Luka
    Muhammad tedy 04
    Оценок пока нет
  • Askep UTI
    Askep UTI
    Документ43 страницы
    Askep UTI
    Heyne Wowiling
    Оценок пока нет
  • Askep Teoritis Stemi
    Askep Teoritis Stemi
    Документ20 страниц
    Askep Teoritis Stemi
    Novia Tri danda
    Оценок пока нет
  • LP Gerontik Dengan Stroke
    LP Gerontik Dengan Stroke
    Документ19 страниц
    LP Gerontik Dengan Stroke
    Margalinda Ayu
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Meningitis
    Laporan Pendahuluan Meningitis
    Документ17 страниц
    Laporan Pendahuluan Meningitis
    Eka Shandika
    Оценок пока нет
  • LP Luka Bakar
    LP Luka Bakar
    Документ22 страницы
    LP Luka Bakar
    khalifah
    100% (1)
  • Askep Klien Dengan Sindrom Steven Johnson
    Askep Klien Dengan Sindrom Steven Johnson
    Документ14 страниц
    Askep Klien Dengan Sindrom Steven Johnson
    O'ol U'ul
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Steven Jonson
    Tinjauan Pustaka Steven Jonson
    Документ10 страниц
    Tinjauan Pustaka Steven Jonson
    tatamahyuvi
    Оценок пока нет
  • Proposal Stik Nangka
    Proposal Stik Nangka
    Документ27 страниц
    Proposal Stik Nangka
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Hut RS
    Hut RS
    Документ2 страницы
    Hut RS
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Woc Cva Bleeding New
    Woc Cva Bleeding New
    Документ2 страницы
    Woc Cva Bleeding New
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • S Reproduksi
    S Reproduksi
    Документ6 страниц
    S Reproduksi
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Proposal Stik Nangka
    Proposal Stik Nangka
    Документ27 страниц
    Proposal Stik Nangka
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Sensus Harian Indikator Mutu
    Sensus Harian Indikator Mutu
    Документ15 страниц
    Sensus Harian Indikator Mutu
    FiFi Andrii
    Оценок пока нет
  • Askep Dengue Syock Syndrome
    Askep Dengue Syock Syndrome
    Документ94 страницы
    Askep Dengue Syock Syndrome
    Irreni DiNi Yunita
    Оценок пока нет
  • Woc Cva Bleeding New
    Woc Cva Bleeding New
    Документ2 страницы
    Woc Cva Bleeding New
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan
    Mirza Kumala
    Оценок пока нет
  • Halusinasi
    Halusinasi
    Документ10 страниц
    Halusinasi
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan DHF
    Laporan Pendahuluan DHF
    Документ11 страниц
    Laporan Pendahuluan DHF
    Tika Jungsu Aegesshi
    Оценок пока нет
  • Proposal Isos (Daftar Isi)
    Proposal Isos (Daftar Isi)
    Документ2 страницы
    Proposal Isos (Daftar Isi)
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • A Pasien: No Kemampuan TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
    A Pasien: No Kemampuan TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
    Документ9 страниц
    A Pasien: No Kemampuan TGL TGL TGL TGL TGL TGL TGL
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Nginang 1
    Nginang 1
    Документ13 страниц
    Nginang 1
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Osteoma Makalah Muskulus
    Osteoma Makalah Muskulus
    Документ10 страниц
    Osteoma Makalah Muskulus
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Mitos 2
    Mitos 2
    Документ13 страниц
    Mitos 2
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Laporan Siswa Kelas IV
    Laporan Siswa Kelas IV
    Документ4 страницы
    Laporan Siswa Kelas IV
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Ana Selulitis LP
    Ana Selulitis LP
    Документ18 страниц
    Ana Selulitis LP
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Combustio
    Laporan Pendahuluan Combustio
    Документ38 страниц
    Laporan Pendahuluan Combustio
    MuhammadNoorIfansyah
    Оценок пока нет
  • Ngina NG
    Ngina NG
    Документ18 страниц
    Ngina NG
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ5 страниц
    Bab 1
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Aspek Keluarga Usia Pertengahan
    Aspek Keluarga Usia Pertengahan
    Документ7 страниц
    Aspek Keluarga Usia Pertengahan
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • LP Combustio
    LP Combustio
    Документ37 страниц
    LP Combustio
    lifasetiawati
    67% (3)
  • Askep Perkembangan Usia Dewasa
    Askep Perkembangan Usia Dewasa
    Документ15 страниц
    Askep Perkembangan Usia Dewasa
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Maurice King Score
    Maurice King Score
    Документ1 страница
    Maurice King Score
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • Preskas Gastro (Diare Akut)
    Preskas Gastro (Diare Akut)
    Документ44 страницы
    Preskas Gastro (Diare Akut)
    SiagaraSiagarra
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Selulitis
    Laporan Pendahuluan Selulitis
    Документ10 страниц
    Laporan Pendahuluan Selulitis
    SUGENG WINOTO
    45% (11)
  • Anfis Pencernaan
    Anfis Pencernaan
    Документ3 страницы
    Anfis Pencernaan
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет
  • LP Gastro Enteritis Akut Ana
    LP Gastro Enteritis Akut Ana
    Документ14 страниц
    LP Gastro Enteritis Akut Ana
    Risky Love DIia
    Оценок пока нет