Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Erlis Saputra
erlissaputra@gmail.com
Abstract
Abstrak
Pembangunan infrastruktur transportasi merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan sektor transportasi terhadap
pendapatan asli daerah Kabupaten Magetan. Metode yang digunakan adalah
analisis shift-share, analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil
penelitian pendapatan pada setiap unit penghasil sektor transportasi memiliki
karakteristik yang dinilai dari dinamika penerimaan pendapatan sektor transportasi
tahun 2006-2010 memiliki persentase 145,03%, 105,48%, 111.53%, 108,28% dan
104,08%. Peran pendapatan sektor transportasi yang signifikan menghasilkan
pengaruh yang positif PDRB Kabupaten Magetan dan Provinsi Jawa Timur
dengan persentase 3,24 %. Pengaruh variabel dominan sektor transportasi yang
kuat dalam peningkatan penerimaan pendapatan sektor transportasi adalah
variabel ijin trayek dengan signifikasi 0,14 % yang formulasinya Y = -5,65 +
2,174 X8 (Ijin Trayek). Arah kebijakan yang sesuai potensi dari unit-unit penghasil
yang potensial untuk dikembangkan berdasarkan analisis SWOT (Stregth,
Weaknees, Opportunity dan Threath).
Kata Kunci : Pendapatan Sektor Transportasi, Pendapatan Asli Daerah, Sektor
Transportasi, Retribusi.
sektor ekonomi dan sektor sosial
PENDAHULUAN masyarakat, namun demikian
Otonomi daerah telah dibahas pendapatan transportasi dari unit
pada UU No.32 tahun 2004 tentang penghasil terminal masih mengalami
Pemerintahan Daerah dan UU No.33 penurunan dalam pengelolaan
tahun 2004 tentang Perimbangan perkembangannya setelah mengalami
Keuangan antara Pemerintah Pusat. berbagai kondisi.
Otonomi daerah merupakan Realisasi APBD tahun 2010
penyelenggaraan fungsi pemerintahan Kabupaten Magetan memperlihatkan
yang lebih luas oleh pemerintahan bahwa pendapatan sektor transportasi
daerah yang perlu didukung oleh mempunyai peran yang signifikan
sumber pembiayaan yang memadai. dalam pendapatan asli daerah. Sektor
Kajian tentang keuangan daerah transportasi tahun 2010 persentase
merupakan kewenangan daerah pendapatan melebihi target yang
melalui Pendapatan Asli Daerah yang telah ditetapkan yaitu 104,08 %.
idealnya menjadi sumber pendapatan Pengelolaan otonomi daerah
pokok yang diperoleh oleh disegala bidang yang digunakan
Pemerintah Daerah. untuk pembangunan daerah ke arah
Pemerintah Kabupaten Magetan yang lebih maju dan dapat
juga telah membangun aksesbilitas mensejahterakan masyarakatnya.
jalan baru yang menghubungkan Untuk bidang ekonomi, otonomi
Kabupaten Magetan dengan daerah diaplikasikan melalui
Kabupaten Karanganyar pada tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD).
2007. Kebijakan ini merupakan salah Setiap kabupaten/kota bertanggung
satu alternatif yang digunakan jawab meningkatkan Pendapatan Asli
pemerintah dalam mengembangkan Daerah (PAD).
Kabupaten Magetan. Perkembangan Permasalahan yang dihadapi
ekonomi dengan pendapatan sektor sehubungan dengan Pendapatan Asli
transportasi Kabupaten Magetan Daerah (PAD) yaitu belum
digunakan sebagai sarana dan optimalnya daerah dalam mengelola
prasarana infrastruktur transportasi aset pendapatan dari sektor
mempunyai pengaruh terhadap akses transportasi. Optimalitas pengelolaan
perkembangan kota untuk pemenuhan bergantung pada bagaimana
mobilitas masyarakat yang karakteristik dan memainkan peran
berdampak dalam pembangunan
pendapatan sektor transportasi dalam industrialisasi, spesialisasi ekonomi,
peningkatan Pendapatan Asli Daerah. serta kehidupan sosial ekonomi pada
Penelitian ini membahas tentang negara-negara yang kurang
pengaruh pendapatan sektor berkembang.
transportasi terhadap pendapatan asli
daerah Kabupaten Magetan
berdasarkan fluktuasi pendapatan METODE PENELITIAN
daerah. Penelitian ini bertujuan yaitu Bahan dan Alat Penelitian.
1). Mengetahui karakteristik Bahan yang digunakan dalam
pendapatan sektor transportasi, 2). penelitian ini antara lain ;
Mengetahui peran sektor transportasi a. Dokumen dan literature
terhadap fluktuasi pendapatan asli terkait dengan pendapatan dari
daerah Kabupaten Magetan, 3). sektor transportasi terhadap
Mengetahui variabel dominan sektor peningkatan pendapatan asli
transportasi yang berpengaruh daerah.
terhadap peningkatan pendapatan asli b. Dokumen kebijakan
daerah di Kabupaten Magetan dalam pemerintah daerah mengenai
kurun waktu tahun 2006-2010, 4). penerimaan pendapatan daerah.
Mengetahui arah kebijakan c. Peta Administrasi Kabupaten
pemerintah daerah untuk Magetan.
meningkatkan pembangunan wilayah Sofware penelitian yang digunakan
yang sesuai potensi dari unit-unit dalam penelitian ini antara lain :
penghasil yang potensial untuk a. Seperangkat komputer.
dikembangkan. b. Miscrosoft Office 2007.
Landasan teori penelitian ini c. Software ArcGis 9.3 dan
adalah Pergerakan manusia yang ArcView 3.3.
sejalan dengan arah perkembangan d. SPSS 17.0
teknologi ini menjadikan penemuan
teknologi berdasarkan pengamatan Alasan Pemilihan Daerah
pergerakan secara alami Penelitian :
(Warpani,1990). Transportasi Daerah penelitian yang dipilih
merupakan salah satu alat pergerakan adalah wilayah Kabupaten Magetan,
atau mobilitas manusia atau barang yang mana secara administratif
yang berdampak pada perkembangan merupakan bagian wilayah dari
wilayah. Hurst (1974) menyarankan Provinsi Jawa Timur.
beberapa cakupan wilayah studi 1. Terminal Panekan.
geografi transportasi untuk masa yang Terminal Panekan merupakan
akan datang, yang meliputi pengaruh terminal Tipe-C dengan luas 0,17 km2
dan implikasinya untuk struktur yang melayani angkutan umum dan
menganalisis hubungan antar struktur angkutan perdesaan untuk pergerakan
sosial, ekonomi, politik serta penduduk dari dalam maupun dari
transportasi yang memperlihatkan luar wilayah Kecamatan Panekan.
kontribusi transportasi dalam proses Pada terminal ini juga disediakan
parkir khusus, sehingga secara Kabupaten Ngawi dan Kabupaten
keseluruhan kawasan transportasi Madiun. Pada jalan di Terminal
Kecamatan Panekan mencapai 0,98 Maospati ini merupakan jalan
km2. Terminal Panekan memiliki dua kolektor primer yang
jaringan yang berperan dalam menghubungkan kota orde II Madiun.
pengembangannya yang meliputi : Kegiatan yang terdapat di Terminal
a. Jaringan jalan nasional yang Maospati ini sangat besar dibanding
menghubungkan Sragen-Kendal laju kegiatan Terminal lainnya. Hal
(Ngawi)- Panekan-Magetan. ini dikarenakan Terminal Maospati
b. Jaringan jalan kabupaten ini dilewati oleh kendaraan angkutan
(jalan lingkar utara) yang umum selain angkutan perdesaan
menghubungkan tetapi menghubungkan antar wilayah
c. Kecamatan Sidorejo-Panekan- kota. Moda angkutan yang melewati
Milangasri-Kentangan-Sukomoro. Terminal Maospati merupakn bus,
2. Terminal Plaosan. mini bus. Terminal Maospati ini
Sistem transportasi di Kecamatan bertipe B.
Plaosan merupakan pengembangan 4. Terminal Kawedanan.
dengan kondisi transportasi darat. Terminal Kawedanan ini dilewati
Terminal Plaosan merupakan salah beberapa angkutan yaitu :
satu pengembangan wilayah menurut a. Bus Mini dengan trayek Magetan -
struktur jaringan jalan yang Gorang-gareng.
dikelompokkan menjadi dua yaitu : b. Bison, dengan trayek Madiun
a. Poros Barat-Timur : - Gorang-gareng..
Poros ini menjadi poros utama di c. Angkutan desa (ANDES) warna
Kecamatan Plaosan yang orange bentuk mobil kijang, dengan
menhubungkan Kota Magetan trayek Maospati- Gorang-gareng.
Kecamatan Plaosan dan Kabupaten d. Angkutan desa (ANDES)
Karanganyar Provinsi Jawa Tengah warna orange bentuk mobil carry
yang didukung dengan adanya jalan dengan trayek Gorang-gareng -
tembus Sarangan Tawangmangu. Lembeyan.
b. Poros Utara-Selatan : e. Angkutan desa (ANDES) warna
Poros ini merupakan poros kedua di hijau dengan trayek Gorang-gareng
Kecamatan Plaosan yang Sambirejo (Madiun).
menghubungkan Kecamatan Plaosan f. Angkutan desa (ANDES) warna
Kecamatan Poncol Kabupaten hijau, orange dengan trayek
Wonogiri Provinsi Jawa Tengah Gorang-gareng Takeran.
maupun jalan yang menghubungkan 5. Terminal Parang.
Kecamatan Plaosan Poncol Terminal Parang ini merupakan
Parang Kabupaten Ponorogo. sub terminal yang menghubungkan
3. Terminal Maospati. dengan Kabupaten Ponorogo dan
Terminal Maospati ini berada di Kabupaten Wonogiri. Pengembangan
Kecamatan Maospati yang Terminal Parang ini didukung dengan
merupakan daerah perbatasan rencana pembangunan Kabupaten
Magetan bahwa adanya jalur selatan terminal bayangan yang berada 200
yang melewati Kecamatan Parang. meter dengan Terminal Lembeyan.
Asosiasi penggunaan lahan di 7. Terminal Magetan.
Terminal Parang ini dengan sawah Terminal Magetan ini berfungsi
tadah hujan, permukiman dan kebun. sebagai prasarana yang melayani
Terminal Parang yang berada di pergerakan penduduk ke berbagai
ibukota Kecamatan yang meliputi wilayah di luar Kabupaten Magetan
kantor kecamatan, Polsek, dan maupun dalam Kota Magetan yang
Puskesmas. Terminal Parang ini bertipe B.Tujuan pendirian Terminal
memiliki jarak 200 meter dengan Magetan di daerah utara ini
Pasar Parang, sehingga dapat digunakan untuk memicu
menopang aktifitas penduduk Parang. perkembangan wilayah yang merata
Fasilitas lainnya yang berada di di Kabupaten Magetan.
sekitar. Asosiasi penggunaan lahan di
6. Terminal Lembeyan. daerah Terminal Magetan adalah
Terminal Lembeyan ini permukiman dan tegalan.
merupakan kawasan terminal Tipe C Perkembangan pesat terlihat dari jenis
yang melayani masyarakat dengan permukiman di sekitar Terminal
jalur perdesaan. Terminal Lembeyan Magetan yang meliputi perumahan-
berada di ibukota kecamatan yang perumahan baru yang menampung
dilalui beberapa angkutan umum luapan penduduk di pusat kota
untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Magetan. Penduduk yang
masyarakat yang meliputi : semakin meningkat maka semakin
a. Mobil penumpang berupa jeep lengkap aktifitas di daerah sekitar
sebanyak 6 unit. berupa perdagangan. Penerimaan
b. Station Wagon atau Mini bus pendapatan di Terminal Magetan juga
sebanyak 47 unit. meningkat selain dari retribusi
c. Mobil gerobak atau pick up kendaraan dapat diperoleh dari
sebanyak 46 unit. retribusi toko.
Terminal Lembeyan berasosiasi
dengan sawah tadah hujan dan Penentuan Variabel Penelitian.
permukiman. Terminal Lembeyan ini Variabel-variabel penelitian ini
satu area dengan Pasar Lembeyan. meliputi:
Pasar Lembeyan di Kecamatan 1. Variabel Pengaruh :
Lembeyan ini hanya beroperasi pada a. Data pendapatan terminal (X1).
kalender jawa yaitu hari kliwon dan b. Data jumlah retribusi daerah
pahing, sehingga Terminal Lembeyan (X2).
di area tersbut juga hanya beroperasi c. Data jumlah pajak daerah (X3).
di hari tersebut. Hal ini dikarenakan d. Data jumlah kepemilikan
kendaraan tidak masuk Terminal kendaraan bermotor(X4).
Lembeyan selain hari itu. Pada setiap e. Data ijin trayek (X5).
harinya kendaraan hanya berhenti di
2. Variabel terpengaruh :
Pendapatan dalam sektor kebijakan pengelolaan daerah dengan
transportasi terhadap Pendapatan analisis SWOT (Stregth, Weaknees,
Asli Daerah. Opportunity dan Threath).
Analisis untuk menjawab tujuan
Analisis Data kedua dan ketiga menggunakan
Tujuan penelitian pertama analisa peta. Analisa peta ini
dianalisis menggunakan analisis memudahkan untuk mengidentifikasi
regresi berganda. Analisis regresi gejala dan fenomena persebaran
berganda adalah alat untuk keruangan yang sebelumnya
meramalkan nilai pengaruh dua terklasifikasi.
variabel bebas atau lebih terhadap
satu variabel terikat (untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
membuktikan ada tidaknya hubungan
fungsional atau hubungan kausal A. Karakteristik pendapatan sektor
antara dua atau lebih variabel transportasi di Kabupaten
pengaruh (X1,X2, X3,X4, X5) terhadap Magetan.
suatu variabel terpengaruh Y. Penerimaan pendapatan asli
Tujuan kedua penelitian dianalisis daerah pada tahun 2006 hingga tahun
dengan menggunakan deskriptif 2010 yang dimiliki oleh Kabupaten
statistik menggunakan tabel crosstab Magetan mengalami peningkatan
untuk melihat struktur retribusi yang positif, pada tahun 2006
daerah berupa besaran jumlah dan memiliki persentase penghasilan
jenis 102,92%. Pada tahun 2007 terlihat
Tujuan ketiga dianalisis bahwa persentase penghasilan
menggunakan analisis Shift Share mengalami penurunan yaitu 101,84%
adalah analisis yang bertujuan untuk kemudian tahun 2008 mengalami
menentukan kinerja atau penurunan penerimaan pendapatan
produktivitas kerja perekonomian daerah yaitu 101,45%. Untuk tahun
daerah dengan membandingkannya 2009 penerimaan pendapatan daerah
dengan daerah yang lebih besar mengalami peningkatan yang cukup
(regional atau nasional). berarti yaitu 105,01%.
Tujuan penelitian keempat Pada tahun 2010 penerimaan
diperoleh dari analisis tujuan pendapatan daerah mengalami
sebelumnya. Peraturan Daerah penurunan yang drastis dibandingkan
Kabupaten Magetan yang digunakan tahun-tahun sebelumnya yaitu hanya
untuk mengelola 10 unit penghasil 101%. Berdasarkan penerimaan
penerimaan pendapatan sektor pendapatan yang mengalami fluktuasi
transportasi dalam menentukan target mempengaruhi pengelolaan daerah
pencapaian pendapatan. Perolehan berdasarkan sumber-sumber pokok
mengenai Peraturan Daerah yang dihasilkan.
Kabupaten Magetan didukung dengan
wawancara mendalam kepada dinas-
dinas yang terkait sebagai pembuat
Penerimaan Pendapatan Sektor Penerimaan pendapatan pada
Transportasi Tahun 2006-2010. sektor transportasu tahun 2007
Keterangan
dengan persentase yang dihasilkan
dari target sebesar 105,48%. Untuk
1. Terminal Magetan.
penerimaan terbesar pada tahun 2007
2. Terminal Maospati. di sektor transportasi adalah parkir
3. Terminal Plaosan. khusus yang persentase realisasi
4. Terminal Kawedanan
5. Terminal Parang
sebesar 128,31%. Hal ini dikarenakan
6. Terminal Lembeyan adanya even-even yang ramai di
7. Terminal Panekan Kabupaten Magetan pada tahun 2007.
8. Parkir Umum
9. Parkir Khusus.
Sedangkan untuk penerimaan
10. Ijin Trayek pendapatan terkecil dari Terminal
11. Pengujian Magetan dengan pencapaian
Kendaraan Bermotor persentase yang dihasilkan hanya
84,08.
Pada tahun 2006 ini persentase Pendapatan sektor transportasi
keberhasilan penerimaan Keterangan
pendapatan tahun 2008 memiliki persentase
yaitu sebesar 145,03%. Penerimaan penghasilan sebesar 111.53%.
pendapatan sektor transportasi yang Penerimaan pendapatan terkecil
terkecil pada tahun 2006 ini adalah merupakan dari unit penghasil
pendapatan dari unit penghasil Terminal Magetan dengan persentase
Terminal Magetan persentase pendapatannya hanya sebesar
realisasi pada unit penghasil hanya 91,39%.
sebesar 63,15%. Untuk penerimaan Untuk pendapatan terbesar dari sektor
pendapatan terbesar dari unit transportasi dari parkir khusus dengan
penghasil pengujian kendaraan persentase 138,74%
persentase realisasi unit penghasil ini
sebesar 1212,7%. Pertumbuhan pada Keterangan
sektor pengujian kendaraan bermotor 1. Terminal Magetan.
ini meningkat 12 kali lipat dari 2. Terminal Maospati.
pendapatan awal yang sesuai target. 3. Terminal Plaosan.
4. Terminal Kawedanan
Keterangan 5. Terminal Parang
6. Terminal Lembeyan
1. Terminal Magetan.
7. Terminal Panekan
2. Terminal Maospati.
8. Parkir Umum
3. Terminal Plaosan.
9. Parkir Khusus
4. Terminal Kawedanan
10. Ijin Trayek
5. Terminal Parang
11. Pengujian
6. Terminal Lembeyan
Kendaraan Bermotor
7. Terminal Panekan
8. Parkir Umum
9. Parkir Khusus
10. Ijin Trayek
11. Pengujian Penerimaan sektor transportasi
Kendaraan Bermotor tahun 2009 memiliki persentase
penerimaan dari margin total target
yang telah ditentukan sebesar pada tahun 2010 ini dihasilkan
108,28%. Penerimaan pendapatan sebesar 113,18%. Penerimaan
sektor transportasi ini didukung pendapatan dari sektor transportasi
dengan adanya penerimaan yang yang terbesar pada pengujian
surplus tertinggi pada unit penghasil kendaraan bermotor mengalami
pengujian kendaraan bermotor peningkatan seperti pada tahun 2009
dengan persentase penghasilan karena didukung dengan jumlah
sebesar 119,67%. kendaraan bermotor untuk umum
Penerimaan pendapatan terkecil maupun pribadi semakin bertambah
merupakan dari unit penghasil di Kabupaten Magetan.Keterangan
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2011. Jawa
Timur Dalam Angka (Tahun
2006-2011). Jawa Timur dan
Magetan: diterbitkan atas
kerjasama Bappeda dengan BPS
Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan
Keuangan Aset Daerah
Kabupaten Magetan.2011.
Rekapitulasi Realisasi
Pendapatan Daerah Kabupaten
Magetan tahun anggaran 2006-
2010 (tidak diterbitkan). Magetan.
Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Magetan.
2011. Rekapitulasi Realisasi
Pendapatan Unit Penghasil
Sektor Transportasi Kabupaten
Magetan tahun anggaran 2006-
2010 (tidak diterbitkan). Magetan.
Hurst, Michael E. Elliot.1987.
Transportation Geography;
Commens and readings, Simon
Fraser University Burnaby,
British Columbia Canada. Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Indonesia
Warpani, Suwardjoko, 1990,
Merencanakan Sistem
Transportasi, Bandung: Penerbit
ITB.