Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
A. LATAR BELAKANG
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
1. Profil Organisasi
Nama Organisasi : UPTPuskesmas Mengwi III
Alamat : Jl. Raya Sempidi, Br.Pande No.1
Telp : 0361 422527
Fax : 0361 _ 422527
Email : puskesmasmengwi3@gmail.com
Website :
a. Gambaran Umum
UPT Puskesmas Mengwi III Berdiri sejak 1 April 1992, berada di Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung yang mewilayahi satu desa dan tigakelurahan yaitu Desa
Penarungan, Kelurahan Sempidi, Kelurahan Sading dan Kelurahan Lukluk.
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Abiansemal
Sebelah Barat : Desa Kapal
Sebelah selatan : Desa Ubung Kaja
Sebelah Timur :Kelurahan Peguyangan
Luas wilayah UPT Puskesmas Mengwi III adalah 14,12km2,
Saat ini UPT. Puskesmas Mengwi III mempunyai 3 buah Puskesmas Pembantu (Pustu)
yaitu Pustu Sading, Pustu Lukluk, Pustu Penarungan. Bagi desa yang berjarak relatif jauh
dari Pustu maupun Puskesmas, juga disediakan pelayanan dalam bentuk Puskesmas
Keliling
Dalam menjalankan aktivitasnya, UPT. Puskesmas Mengwi III SDM sebagai berikut:
Dokter Umum : 3 orang,Dokter Gigi : 3 orang,Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1
orang,Sarjana Keperawatan : 1 orang,Apoteker : 1 orang,D III Keperawatan : 6 orang,D III
Kebidanan : 20 orang,D III Gizi : 1 orang,D III Kesehatan Lingkungan : 1 orang,D I
Kebidanan : 1 orang,SPK : 1 orang,SMF : 1 orang,SPPH : 1 orang,SPRG : 2 Orang,SMA :
4 Orang,Cleaning Service : 6 Orang,Sopir : 1 orang,LKB : 1 orang,Petugas PPTI : 1 orang.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
b. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Mengwi III adalahTerwujudnya pelayanan kesehatan yang prima
bagi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi III.
c. Misi Organisasi
Misi organisasi Puskesmas Mengwi III adalah sebagai berikut :
1.Menggerakkan pembangunan kesehatan
2.Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat bagi individu,keluarga
dan masyarakat di wilayah kerja.
3.Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,keluarga dan masyarakat
beserta lingkungan. .
4.Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu ,merata
dan terjangkau oleh masyarakat.
5.Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan puskesmas.
6.Meningkatkan kuantitas,kulaitas dan kompetensi SDM puskesmas.
7.Meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait.
d. Struktur Organisasi
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
e. Motto
Motto Puskesmas Mengwi III adalah: TUNTAS
1. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Mengwi III adalah sebagai berikut : Puskesmas Mengwi III
berkomitmen memberikan pelayanan prima melalui penerapan standar manajemen mutu,
meningkatkan kapasitas dan penempatan SDM sesuai kompetensi, pemanfaatan sarana
prasarana kesehatan secara maksimal dan meyediakan layanan sesuai kebutuhan
masyarakat secara berkesinambungan, menuju tercapainya Kecamatan Mengwi sehat.
Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada lampiran
pedoman ini.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar ISO
9001:2008 dan standar akreditasi pukesmas, mencakup seluruh kegiatan yang
bernaung di bawahUPT Puskesmas Mengwi III, yang meliputi persyaratan umum
sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen dan manajemen sumber daya.
Proses layanan puskesmas terdiri atas penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
yang meliputi : Upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
pelayanan Promosi Kesehatan, pelayanan Kesehatan Lingkungan, pelayanan Gizi,
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Pelayanan Keperawatan
Masyarakat. Sedangkan penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan meliputi
pelayanan pengobatan rawat jalan dan rawat daruratserta home care.
C. Tujuan
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah :
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
6. Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
11. Peraturan Bupati Badung Nomor 44 Tahun 2013 tentang Mekanisme Penyusunan
Standar Pelayanan (SP) di Lingkungan Pemkab.Badung;
Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah: standar akreditasi
puskesmas dan persyaratan ISO 9001:2008
1. Dokumen adalah benda berupa barang atau tulisan yang memuat informasi yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan meliputi pedoman, surat keputusan, kerangka acuan kegiatan
dan standar operasional prosedur.
2. Efektifitas adalah pencapaian tujuan secara tepat, berdaya guna dan berhasil guna.
3. Efisiensi adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan cara, waktu dan sumber daya
minimum dengan hasil yang optimum.
4. Kepuasan pelanggan adalah perasaan positif pelanggan bahwa pelayanan yang
didapatkannya telah memenuhi harapan.
5. Kebijakan Mutu adalah azas kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen yang menjadi
garis besar dan pondasi rencana dalam hal mutu dan aktifitas keseharian organisasi.
6. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan.
7. Pelanggan adalah individu atau keluarga atau lembaga yang mangakses pelayanan
kesehatan di puskesmas.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01
MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010
8. Pasien adalah orang yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan tujuan
meningkatkan kesehatan (promotif), atau mencegah penyakit (preventif), atau pengobatan
(kuratif) maupun dalam rangka pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
9. Pedoman/Manual mutu adalah dokumen yang merincikan system manajemen mutu
puskesmas dalam rangka meningkatkan kepuasan pada pelanggan.
10. Perencanaan mutu adalah proses yang dilakukan terhadap perencanaan pelayanan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
11. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya proses
kegiatan.
12. Proses adalah serangkaian langkah secara sistematis atau tahapan yang jelas.
13. Rekaman adalah jenis dokumen khusus yang berisi hasil dari suatu kegiatan.
14. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan
tujuan.
15. Indicator mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu. Indicator mutu harus mempunyai syarat :
Scopenya jelas untuk bagian atau departemen mana, misalnya poli umum,
poli gigi, dsb.
Measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur (baik
dalam bentuk jumlah maupun prosentase).
Achievable artinya indicator mutu itu harus dapat dicapai.
Reliable : Indikator mutu haruslah sesuatu yang nyata.
Time framenya harus jelas kapan seharusnya sasaran tersebut dicapai.
16. Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk memperbaiki masalah yang timbul saat ini dan
langsung dilakukan tindakan untuk mencegah agar tidak terulang dimasa yang akan datang.
17. Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka meningkatkan mutu. Dilakukan terhadap masalah-masalah
yang potensial dan belum pernah terjadi. Rekomendasi tindakan perbaikan (RTP)
dikeluarkan melalui proses berikut ini :
a) Rapat Tinjauan Manajemen
b) Keluhan Pelanggan
c) Usulan dari Kepala Puskesmas / Koordinator unit
d) Rekomendasi audit dari internal audit.