Вы находитесь на странице: 1из 8

I.

PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai ujung tombak penyelenggara upaya kesehatan, bertanggung jawab


untuk menyelenggarakan dan melaksanakan pembangunan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya. Dalam era globalisasi persaingan yang
bebas dan ketat ini, diperlukan adanya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
Puskesmas melalui akreditasi agar memenuhi ketentuan standar yang telah ditetapkan.

Sistem manajemen mutu yaitu sistem manajemen untuk mengarahkan dan


mengendalikan organisasi berkaitan dengan mutu, sehingga dapat dikatakan bila suatu
organisasi seperti puskesmas telah mendapatkan sertifikasi akreditasi (dari komisi
akreditasi), berarti puskesmas tersebut telah memenuhi persyaratan dan ketentuan
sesuai standar akreditasi dalam hal penyelenggaraan administrasi dan manajemen
puskesmas, penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan penyelenggaraan
kesehatan perorangan, sehingga diharapkan nilai kompetensi dan kinerjanya akan
semakin meningkat.Dengan adanya sertifikasi akreditasi ini tentunya akan selalu
meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan
diharapkan pimpinan serta semua karyawan selalu berusaha meningkatkan
pengetahuan, ketrampilan dan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan,
sehingga konsumen/ pasien yang berkunjung ke Puskesmas aman dan terlindungi.

Manual mutu ini merupakan acuan dasar yang digunakan oleh


UPT.PuskesmasMengwi IIIdalam menyusun dan menerapkan Sistem Manajemen
Mutu untuk memenuhi persyaratan sesuai ketentuan akreditasi puskesmas.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

1. Profil Organisasi
Nama Organisasi : UPTPuskesmas Mengwi III
Alamat : Jl. Raya Sempidi, Br.Pande No.1
Telp : 0361 422527
Fax : 0361 _ 422527
Email : puskesmasmengwi3@gmail.com
Website :
a. Gambaran Umum
UPT Puskesmas Mengwi III Berdiri sejak 1 April 1992, berada di Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung yang mewilayahi satu desa dan tigakelurahan yaitu Desa
Penarungan, Kelurahan Sempidi, Kelurahan Sading dan Kelurahan Lukluk.
Adapun batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Abiansemal
Sebelah Barat : Desa Kapal
Sebelah selatan : Desa Ubung Kaja
Sebelah Timur :Kelurahan Peguyangan
Luas wilayah UPT Puskesmas Mengwi III adalah 14,12km2,
Saat ini UPT. Puskesmas Mengwi III mempunyai 3 buah Puskesmas Pembantu (Pustu)
yaitu Pustu Sading, Pustu Lukluk, Pustu Penarungan. Bagi desa yang berjarak relatif jauh
dari Pustu maupun Puskesmas, juga disediakan pelayanan dalam bentuk Puskesmas
Keliling
Dalam menjalankan aktivitasnya, UPT. Puskesmas Mengwi III SDM sebagai berikut:
Dokter Umum : 3 orang,Dokter Gigi : 3 orang,Sarjana Kesehatan Masyarakat : 1
orang,Sarjana Keperawatan : 1 orang,Apoteker : 1 orang,D III Keperawatan : 6 orang,D III
Kebidanan : 20 orang,D III Gizi : 1 orang,D III Kesehatan Lingkungan : 1 orang,D I
Kebidanan : 1 orang,SPK : 1 orang,SMF : 1 orang,SPPH : 1 orang,SPRG : 2 Orang,SMA :
4 Orang,Cleaning Service : 6 Orang,Sopir : 1 orang,LKB : 1 orang,Petugas PPTI : 1 orang.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

Program kesehatan wajib merupakan program yang ditetapkan berdasarkan


kebutuhan serta mempunyai daya ungkit tinggi dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan kesakitan, kecacatan dan kematian. Upaya
Kesehatan wajib tersebut meliputi: Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan
Ibu dan Anak termasuk KB, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular dan
Pengobatan. Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan meliputi Upaya Kesehatan
Sekolah, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan
Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan
Masyarakat termasuk pelayanan penunjang dari laboratorium, SP2TP dan Pusling yang
disesuaikan dengan kebutuhan wilayah.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat, pada pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi puskesmas di wilayah kerja sebagaimana tertuang pada pasal 5
Permenkes RI nomor 75 Tahun 2014, meliputi :
a) Penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) tingkat pertama.
b) Penyelenggaraan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) tingkat pertama.
Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa
puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.

b. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Mengwi III adalahTerwujudnya pelayanan kesehatan yang prima
bagi masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi III.
c. Misi Organisasi
Misi organisasi Puskesmas Mengwi III adalah sebagai berikut :
1.Menggerakkan pembangunan kesehatan
2.Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat bagi individu,keluarga
dan masyarakat di wilayah kerja.
3.Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,keluarga dan masyarakat
beserta lingkungan. .
4.Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu ,merata
dan terjangkau oleh masyarakat.
5.Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan puskesmas.
6.Meningkatkan kuantitas,kulaitas dan kompetensi SDM puskesmas.
7.Meningkatkan kerjasama lintas sektor terkait.
d. Struktur Organisasi
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

Struktur organisasi UPTPuskesmas Mengwi IIIdan Puskesmas Pembantu disusun


berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.
Secara lengkap struktur organisasi UPTPuskesmas Mengwi III dapat dilihat dalam
Lampiran MM.L1, Struktur Organisasi dan tugas pokok dan fungsi
masing-masing dapat dilihat pada Lampiran MM.L2, Tugas dan Tanggungjawab.

e. Motto
Motto Puskesmas Mengwi III adalah: TUNTAS

- T : Tegur,sapa dan senyum


- U : Utamakan kepentingan pasien

- N : Lingkungan yang Nyaman,bersih dan aman


- T : Tanggung jawab

- A : Aktif dan melibatkan masyarakat


- S : Solid,kerjasama kuat antar petugas dan dengan masyarakat
f. Tata Nilai
Tata nilai yang ditanamkan dalam penyelenggaraan pelayanan puskesmas adalah :3 K
Kedisiplinan
Kebersihan
Kerjasama/Kekompakan.

1. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Puskesmas Mengwi III adalah sebagai berikut : Puskesmas Mengwi III
berkomitmen memberikan pelayanan prima melalui penerapan standar manajemen mutu,
meningkatkan kapasitas dan penempatan SDM sesuai kompetensi, pemanfaatan sarana
prasarana kesehatan secara maksimal dan meyediakan layanan sesuai kebutuhan
masyarakat secara berkesinambungan, menuju tercapainya Kecamatan Mengwi sehat.

Upaya tersebut dilakukan melalui :


Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang professional

Setiap pegawai wajib memberikan pelayanan sebaik mungkin pada pelanggan.


Kebutuhan pelanggan diidentifikasi dan ditindaklanjuti

Upaya peningkatan secara terus menerus.

Kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien ada pada lampiran
pedoman ini.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

2. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)


Kegiatan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan pengobatan rawat jalan
UPT.Puskesmas Mengwi III beserta pendukungnya dilakukan melalui tahapan proses
yang ditetapkan secara terencana dan konsisten dengan proses sistem manajemen mutu
melalui dokumen prosedur dan instruksi kerja/standar kerja yang dibuat dengan
mempertimbangkan:Sasaran mutu, kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung dan
keinginan masyarakat;Proses, dokumen dan
sumber daya yang diperlukan;Kegiatan verifikasi, validasi dan pengawasan serta
kriteria keberterimaan produk layanan;Rekaman yang diperlukan untuk bukti pelaksanaan
proses dan hasilnya memenuhi persyaratan.
Penyelenggaraan layanan meliputi :
a) Penyelenggaraan Upaya Puskesmas terdiri atas kegiatan UKM (Upaya Kesehatan
Masyarakat) essensial dan UKM pengembangan. UKM essensial meliputi :
1. Pelayanan promosi Kesehatan dan Usaha Kesehatan Sekolah.
2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
3. Pelayanan KIA dan KB
4. Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
6. Pelayanan Keperawatan kesehatan masyarakat.
Sedangkan UKM pengembangan meliputi :
1. Upaya kesehatan Gigi dan Mulut
2. Upaya kesehatan Olahraga
3. Upaya kesehatan Kerja
4. Upaya kesehatan Indera
5. Upaya kesehatan Usila
6. Upaya kesehatan Jiwa
7. Upaya pengobatan tradisional
b) Selain Upaya Kesehatan Masyarakat,Puskesmas juga melakukan Upaya Kesehatan
Perorangan,Farmasi dan Laboratorium yang meliputi:
1.Pelayanan Pengobatan ( Poliklinik )
2.Laboratorium
3.Kefarmasian ( Gudang Obat dan Apotek )
4.Loket
5.Pelayanan Kesehatan / Konseling Gizi
B. Ruang Lingkup
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

Ruang lingkup manual mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar ISO
9001:2008 dan standar akreditasi pukesmas, mencakup seluruh kegiatan yang
bernaung di bawahUPT Puskesmas Mengwi III, yang meliputi persyaratan umum
sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen dan manajemen sumber daya.
Proses layanan puskesmas terdiri atas penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat
yang meliputi : Upaya pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana,
pelayanan Promosi Kesehatan, pelayanan Kesehatan Lingkungan, pelayanan Gizi,
pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Pelayanan Keperawatan
Masyarakat. Sedangkan penyelenggaraan upaya kesehatan perorangan meliputi
pelayanan pengobatan rawat jalan dan rawat daruratserta home care.

Dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis memperhatikan


keselamatan pasien/pelanggan dengan menerapkan manajemen risiko.

C. Tujuan

Tujuan dari disusunnya Manual Mutu ini adalah sebagai berikut :


a. Sebagai acuan/pedoman pengelolaan sistem di UPTPuskesmas Mengwi III, sehingga
dapat memberikan pelayanan yang berkualitas.
b. Mencapai kepuasan pelanggan serta memenuhi peraturan yang berlaku melalui penerapan
sistem yang efektif, termasuk untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap
sistem, memberikan jaminan kepuasan pelanggan dan memberikan jaminan pemenuhan
terhadap peraturan yang berlaku.
c. Memelihara dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang memenuhi persyaratan
akreditasi puskesmas.
Terhadap sistem yang telah dikembangkan ini, akan selalu dilakukan perbaikan
berkelanjutan dengan memperhatikan keefektifan penerapannya tanpa
mengurangi pemenuhan terhadap persyaratan akreditasi, untuk selalu
memenuhi kepuasan pelanggan dan pemenuhan terhadap semua peraturan yang berlaku.

D. Landasan Hukum dan Acuan

Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun manual mutu ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik, Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112;

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;


I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem


Kesehatan Nasional;

6. Peraturan Menteri PAN dan RB nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan


pada Jaminan Kesehatan Nasional;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;

9. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 59 Tahun 2015 tentang Komisi Akreditasi


FKTP;

10. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.

11. Peraturan Bupati Badung Nomor 44 Tahun 2013 tentang Mekanisme Penyusunan
Standar Pelayanan (SP) di Lingkungan Pemkab.Badung;

12. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP, Kementerian Kesehatan RI Tahun


2015

Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah: standar akreditasi
puskesmas dan persyaratan ISO 9001:2008

E. Istilah dan Definisi

1. Dokumen adalah benda berupa barang atau tulisan yang memuat informasi yang digunakan
untuk melakukan pekerjaan meliputi pedoman, surat keputusan, kerangka acuan kegiatan
dan standar operasional prosedur.
2. Efektifitas adalah pencapaian tujuan secara tepat, berdaya guna dan berhasil guna.
3. Efisiensi adalah pencapaian tujuan dengan menggunakan cara, waktu dan sumber daya
minimum dengan hasil yang optimum.
4. Kepuasan pelanggan adalah perasaan positif pelanggan bahwa pelayanan yang
didapatkannya telah memenuhi harapan.
5. Kebijakan Mutu adalah azas kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen yang menjadi
garis besar dan pondasi rencana dalam hal mutu dan aktifitas keseharian organisasi.
6. Koreksi adalah pembetulan atau perbaikan.
7. Pelanggan adalah individu atau keluarga atau lembaga yang mangakses pelayanan
kesehatan di puskesmas.
I. PENDAHULUAN
No. Dokumen : M.III/MM/01

MM No. Revisi : 00
Tgl. Terbit : 02 Maret 2017
Halaman : 1 /11
UPT. PUSKESMAS dr. Komang Widia Asmawan, S.Ked
MENGWI III Nip.19791202 200501 1010

8. Pasien adalah orang yang menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan tujuan
meningkatkan kesehatan (promotif), atau mencegah penyakit (preventif), atau pengobatan
(kuratif) maupun dalam rangka pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
9. Pedoman/Manual mutu adalah dokumen yang merincikan system manajemen mutu
puskesmas dalam rangka meningkatkan kepuasan pada pelanggan.
10. Perencanaan mutu adalah proses yang dilakukan terhadap perencanaan pelayanan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
11. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya proses
kegiatan.
12. Proses adalah serangkaian langkah secara sistematis atau tahapan yang jelas.
13. Rekaman adalah jenis dokumen khusus yang berisi hasil dari suatu kegiatan.
14. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan
tujuan.
15. Indicator mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang ingin dicapai
dalam jangka waktu tertentu. Indicator mutu harus mempunyai syarat :
Scopenya jelas untuk bagian atau departemen mana, misalnya poli umum,
poli gigi, dsb.
Measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur (baik
dalam bentuk jumlah maupun prosentase).
Achievable artinya indicator mutu itu harus dapat dicapai.
Reliable : Indikator mutu haruslah sesuatu yang nyata.
Time framenya harus jelas kapan seharusnya sasaran tersebut dicapai.
16. Tindakan perbaikan adalah tindakan untuk memperbaiki masalah yang timbul saat ini dan
langsung dilakukan tindakan untuk mencegah agar tidak terulang dimasa yang akan datang.
17. Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka meningkatkan mutu. Dilakukan terhadap masalah-masalah
yang potensial dan belum pernah terjadi. Rekomendasi tindakan perbaikan (RTP)
dikeluarkan melalui proses berikut ini :
a) Rapat Tinjauan Manajemen
b) Keluhan Pelanggan
c) Usulan dari Kepala Puskesmas / Koordinator unit
d) Rekomendasi audit dari internal audit.

Вам также может понравиться