Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Latar Belakang.
Isyu pelayanan kesehatan yang Islami sampai saat ini terus saja bergulir. Hal ini
disebabkan ratusan rumah sakit telah didirikan oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan Islam.
Sampai saat ini belum ada formulasi yang sempurna tentang pelayanan kesehatan yang Islami di
rumahsakit-rumahsakit tersebut. Praktek pelayanan kesehatan di rumahsakit merupakan bagian
kecil dari pelajaran dan pengalaman akhlaq. Karena asuhan medik dan asuhan keperawatan
merupakan bagian dari akhlaq, maka seorang muslim yang menjalankan fungsi khalifah harus
mampu berjalan seiring dengan fungsi manusia sebagai hamba Allah sehingga dengan demikian
melaksanakan pelayanan kesehatan adalah bagian dari ibadah. Profesi dokter dan keperawatan
bagi umat Islam diyakini suatu profesi yang bernilai ibadah, mengabdi kepada manusia dan
kemanusiaan (humanistik), mendahulukan kepentingan kesehatan dari individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat di atas kepentingan sendiri dengan menggunakan pendekatan holistik.
Dengan demikian paradigma pelayanan kesehatan Islam memiliki komponen utama, yaitu;
manusia-kemanusiaan, lingkungan, sehat-kesehatan, medis dan keperawatan.
Seperti diketahui dalam pelayanan kesehatan terdapat asuhan medis dan asuhan
keperawatan. Asuhan medis dilaksanakan oleh dokter dan asuhan keperawatan dilakukan oleh
perawat. Sebagai hamba Allah para dokter dan perawat yang bekerja di rumahsakit Islam adalah
seorang muslim yang mempunyai tujuan hidup Hasanah Fid-dunya dan Hasanah Fil-akhirah. Ia
semata-mata mengabdi kepada Allah (Al-Anam, 112) dengan cara menjauhi semua larangan
Allah (Ali Imron, 110) dan mematuhi semua perintah Allah, Rasul-Nya dan Ulil Amri. Dokter
dan perawat muslim harus menyadari dan menginsyafi bahwa mengobati orang sakit karena
Allah, adalah suatu amal yang amat tinggi nilainya. Dengan demikian, mereka telah
melaksanakan dakwah Islam, bahwa Allah-lah yang telah menurunkan penyakit dan Dia pulalah
yang menurunkan obatnya. Dokter dan perawat hanya dapat mengenali jenis penyakit dan
mengobati dan merawat pasien, namun hanya Allah jualah yang menyembuhkan. Dokter dan
perawat muslim harus menghilangkan angggapan bahwa dialah yang menyembuhkan pasiennya.
Dengan demikian para dokter dan perawat muslim harus menyadari mereka adalah khalifah
Allah dalam pelayanan kesehatan.
Perwujudan Rumah Sakit yang Islami tidak lepas dari penerapan pelayanan Islami yang
berlandaskan pada Iman, Islam dan Ikhsan. Jika rukun Iman kita ibaratkan sebagai pondasi dan
rukun Islam sebagai bangunannya, maka ikhsanul amal merupakan atapnya. Konsekuensi Ikhsan
adalah bahwa perbuatan baik yang berkualitas akan melahirkan dampak berupa keuntungan
kepada siapa saja yang melakukan termasuk bagi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan
dan bukan keuntungan yang bersifat segera tetapi ada landasan spiritual (Harif Fadilah, 2006).
Dampak Perbuatan Ikhsan dalam asuhan keperawatan akan melahirkan : Niat yang Ikhlas, bahwa
segala sesuatu diniatkan hanyalah kepada Allah semata, sehingga dengan keikhlasan yang bersih
hanya kepada Allah akan memberikan barier (benteng) bagi pekerjaan kita agar tetap konsisten
dalam garis yang ditetapkan agama dan profesi. Pekerjaan yang rapi, senantiasa berorientasi
kepada kualitas yang tinggi karena merasakan segala sesuatu berada dalam pengawasan Allah
SWT. Penyelesaian hasil yang baik, artinya setelah berbuat maksimal atas segala aktivitas, maka
secara sunatullah melahirkan pekerjaan yang baik atau memiliki kualitas yang tinggi. Ikhsan
dalam melaksanakan asuhan keperawatan bisa menimbulkan komunikasi terapeutik antara
perawat dan pasien yang bisa meningkatkan kualitas mutu pelayanan keperawatan yang
berdampak pada kepuasan pasien dan kepuasan perawat.
Dengan dasar tersebut diatas sudah menjadi keharusan bagi semua instansi pemerintah
maupun swasta untuk menerapkan prinsip-prinsip pelayanan islami dalam memberi pelayanan
kepada public, yang salah satu adalah untuk mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang
sejahtera, aman, tenteram, adil dan tertib guna mencapai ridha Allah. Pelaksanaan proses yang
diiringi dengan rasa syukur atas nikmat karunia Allah dan dimanifestasikan dalam sifat Ikhsan,
yaitu rasa ikhlas dalam bekerja sebagai ibadah dalam bentuk perilaku caring, profesional, ahlakul
karimah dan kerjasama yang baik, berdampak pada pelayanan keperawatan yang diberikan
mampu menyentuh esensi fitrah manusia. Kondisi demikian ini akan melahirkan rasa empati,
pandai bersyukur sehingga menghasilkan output kepuasan kerja perawat. Dan pada akhirnya
akan melahirkan pelayanan yang berkualitas dari semua sisi pelayanan yang diberikan di rumah
sakit.
Seminar ini akan menjadi terobosan baru ditengah hausnya masyarakat terhadap mutu
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan sesuai syariat Islam, apalagi Aceh adalah satu-satunya
propinsi yang telah mendeklarasikan diri sebagai negeri syariat, sehingga hasil penelitian ini
akan menjadi inovasi dan pemicu bagi rumah sakit lainnya untuk menerapkan konsep pelayanan
kesehatan islami ditengah banyaknya persoalan kualitas pelayanan kesehatan di hampir seluruh
rumah sakit Propinsi Aceh.
B. Tujuan
Untuk Mengembangkan Model Pelayanan Islami sebagai Landasan Kerja Petugas Kesehatan di
Rumah Sakit dan Puskesmas serta Pusat Pelayanan Kesehatan lainnya.
C. Kegiatan
1) Nama kegiatan
Seminar Sehari tentang :
a. Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami di Rumah Sakit dan
Puskesmas
b. Penanganan Hypertermia pada Anak
c. Mekanisme Perpanjangan STR (Surat Tanda Registrasi)
2) Tema
Pelayanan Islami; Solusi Menuju Pelayanan Kesehatan Optimal
D. PESERTA
Peserta Seminar Sehari Pengembangan Model Pelayanan Berbasis Islami di Rumah
Sakit dan Puskesmas terdiri :
Mahasiswa Keperawatan / Kebidanan
Perawat di rumah sakit, puskesmas atau pelayanan kesehatan lain
Bidan di rumah sakit, puskesmas atau pelayanan kesehatan lain
Praktisi Kesehatan; dokter, fisioterapi, kesehatan masyarakat dll
3. Tempat Pendaftaran
Komite Keperawatan RSUD Tamiang
Contact Person ;
a. Sri Astuti, S. Kep (085262420313)
b. Siti Hadijah, S. Kep (085371371007)
4. Biaya Pendaftaran
Biaya Pendaftaran dapat diserahkan langsung pada saat pendaftaran atau di transfer ke Bank
..Cab... No Rekening A/n
F. PEMATERI
1. Dr. Irwan Saputra, S.Kep, MKM
2. dr. Nuraini, SpA
3. Ns. Zulfanda, S. Kep
G. MATERI
1. Aplikasi Pelayanan Keperawatan Berbasis Islami di Rumah Sakit dan Puskesmas
2. Penanganan Hypertermia pada Anak
3. Mekanisme Perpanjangan STR (Surat Tanda Registrasi)
H. FASILITAS PESERTA
- Sertifikat akreditasi PPNI
- Seminar Kit
Susunan Acara Seminar Keperawatan
Pengembangan Pelayanan Kesehatan Berbasis Islami
di Rumah Sakit Dan Puskesmas
Waktu Materi
07.00 08.30 Absensi / Registrasi
08.30 10.00 Acara Ceremonial
Pembukaan & Protokol (Sri Astuti, S. Kep)
Pembacaan Ayat Suci Al-quran (David, S. Kep)
Laporan Ketua Panitia (Ns. Yun Carlis)
Kata Sambutan sekaligus Pembukaan oleh Direktur RSUD Tamiang ( Bpk.
Ibnu Aziz, SKM)
Doa (M. Lutfi Syahputra,AMKL)
FORMULIR PENDAFTARAN