Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi penelitian dalam

mengidentifikasi penelitian sebelum perencanaan akhir pengumpulan data dan

digunakan untuk mendefinisikan struktur dimana penelitian dilaksanakan

(Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah Pre-

Experimental design (one group pre test and post test), yaitu rancangan

eksperimen dengan cara sampel diberikan kuesioner sebelum dan sesudah

dilakukan treatment (perlakuan). Rancangan ini dapat diilustrasikan sebagai

berikut :

Pre test Perlakuan Post Test

Subyek O1 X O2

Keterangan:

O1 = Pengetahuan dan praktik siswa tentang cuci tangan pakai sabun

(CTPS) sebelum intervensi atau perlakuan.

O2 = Pengetahuan dan praktik siswa tentang cuci tangan pakai sabun

(CTPS) setelah intervensi atau perlakuan.

X = Intervensi atau perlakuan dalam bentuk penyuluhan cuci tangan pakai

sabun (CTPS).

32
33

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan september

tahun 2016 dan dilaksanakan di SDN No. 25 Inpres Galung-Galung

Kecamatan Pamboang.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian adalah setiap subyek yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa SDN No. 25 Inpres Galung-Galung kelas 4 dan 5 dengan

jumlah siswa sebanyak 35 orang. Pertimbangan memilih kelas 4 dan 5

yaitu :

a. Perkembangan kognitif mereka sudah bagus dibandingan dengan kelas

1-3.

b. Dianggap sudah mampu menjawab pertanyaan dalam kuesioner.

c. Memiliki keterampilan membaca

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah keseluruhan jumlah

populasi yang memenuhi kriteria inkusi. Pengambilan sampel dengan

tehnik ini didasarkan pada jumlah murid kelas 4 dan 5 yang tidak terlalu

banyak yaitu 35 orang. Adapun kriteria penelitian ini yaitu:

Kriteria inklusi :

a. Bersedia mengikuti kegiatan penelitian dari awal sampai akhir


34

b. Bersedia menjadi responden

Kriteria eksklusi :

a. Siswa yang tidak hadir saat dilakukan penelitian

b. Siswa yang memiliki cacat fisik pada tangan


35

D. Alur Penelitian

Mengurus perizinan dari Institusi

Rekomendasi penelitian dari Kesbang

Menyampaikan surat pengantar penelitian ke


SDN No. 25 Inpres Galung-Galung

Populasi dan Sampel


Semua siswa kelas 4 dan 5 sebesar 35 orang

Mengukur pengetahuan dan praktik CTPS sebelum diberi


penyuluhan menggunakan kuesioner dan lembar observasi

Pemberian penyuluhan CTPS dalam bentuk Dalam hal ini peneliti


ceramah,video dibantu oleh asisten
peneliti

Mengukur pengetahuan dan praktik CTPS setelah


diberi penyuluhan menggunakan kuesioner dan lembar
observasi observasi

Penyajian data

Analisa Data
(uji statistik)
36

E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai

beda terhadap sesuatu. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level

dari abstrak yang didefenisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran

dan atau manipulasi suatu penelitian (Nursalam, 2011).

Jenis variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua

klasifikasi yaitu :

a. Variabel bebas (Independen variabel) adalah variabel yang nilainya

menentukan varibel lain (Nursalam, 2011). Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan.

b. Variabel terikat (Dependen variabel) adalah variabel yang nilainya

ditentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2011). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan praktek cuci tangan pakai

sabun.

2. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

a. Penyuluhan

Penyuluhan yang di berikan kepada siswa kelas 4 dan 5 tentang

cuci tangan pakai sabun yang meliputi pengertian dari cuci tangan,

tujuan cuci tangan, waktu yang tepat untuk cuci tangan, jenis sabun apa

saja yang dapat digunakan, dampak yang bisa ditimbulkan bila tidak

mencuci tangan dengan benar dan diberikan penyuluhan 1 kali.


37

b. Pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

kemampuan siswa untuk mengetahui pengertian dari cuci tangan, tujuan

cuci tangan, waktu yang tepat untuk cuci tangan, jenis sabun apa saja

yang dapat digunakan, dampak yang bisa ditimbulkan bila tidak

mencuci tangan dengan benar. Tingkat pengetahuan di ukur dengan

kuesioner yang terdiri atas 14 pertanyaan. Penilaian dilakukan dengan

skala Gutman yakni skor 1 jika benar dan 0 jika salah. Jadi akan

didapatkan skor terendah yaitu 0, sedangkan skor tertinggi yaitu 14.

Kriteria Objektif :

Baik : bila skor > 7

Kurang : bila skor 7

c. Praktek cuci tangan pakai sabun

Pengukuran praktik cuci tangan dilakukan dengan mengobservasi siswa

dalam mempraktikkan cuci tangan pakai sabun.

Kriteria Objektif :

Baik : bila responden mampu mempraktikkann cuci tangan pakai

sabun dengan mengikuti semua langkah-langkah cuci tangan

dengan benar

Kurang : bila responden tidak mampu mempraktikkann cuci tangan

pakai sabun dengan mengikuti semua langkah-langkah cuci

tangan dengan benar


38

F. Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengambilan atau pengumpulan data

adalah dengan kuesioner dan observasi. Kuisioner adalah usaha untuk

mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan

tertulis untuk di jawab secara tertulis pula oleh responden.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu :

identifikasi terhadap responden berdasarkan hasil wawancara, pemberian

nomor pada lembar kuisioner yang telah diisi responden, memeriksakan

kembali kelengkapan kuisioner atas jawaban yang diberikan responden.

Setelah dipastikan terisi dengan lengkap, maka kegiatan selanjutnya adalah

tahap pengolahan dan analisis data.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner yang akan

digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan berdasarkan jawaban

yang diberikan responden pada saat pengambilan data. Kuesioner yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah dipakai

pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alif Nurul (2014).

Untuk mengukur praktek cuci tangan digunakan lembar observasi

untuk mengetahui sejauh mana praktik cuci tangan yang dilakukan oleh

responden apakah sudah benar atau tidak. Lembar observasi yang akan

digunakan pada penelitian ini merupakan lembar observasi yang

digunakan oleh Muhammad Taslim (2013).


39

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Tehnik Pengolahan Data

Data yang telah lengkap dan terkumpul dilakukan editing

(penyuntingan), hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan.

Setelah itu dilakukan coding (penandaan) serta entry data sesuai

dengan keperluan dan tujuan penelitian sehingga mempermudah untuk

analisis.

2. Analisis Data

a. Analisa Univariat

Analisa yang digunakan dalam menganalisis tiap-tiap variable

yang ada dengan cara mendeskripsi dan menghitung distribusi

frekuensi proporsi untuk mengetahui karakteristik dari subyek

penelitian.

b. Analisis bivariat

Analisis yang dilakukan untuk menyatakan pengaruh antara kedua

variable yang saling berhubungan meliputi variable independen

(variable bebas) dan variable dependen (variable terikat). Analisis

dilakukan terhadap dua variable yaitu pengaruh penyuluhan

kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan praktek cuci tangan

pakai sabun pada siswa kelas 4 dan 5 SDN No. 24 Inpres Galung-

Galung Kec. Pamboang, analisis dilakukan untuk mensdapatkan

korelasi variable yang diteliti berdasarkan kriteria yang ditentukan

dan skala yang digunakan.


40

c. Etika Penelitian (Ethical Clearance)

Masalah etik dalam penelitian yang menggunakan subyek manusia

menjadi issue sentral yang berkembang saat ini. Pada penelitian ilmu

keperawatan hampir 90% subyek yang digunakan adalah manusia, maka

penelitian harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian (Nursalam, 2011).

Persetujuan dan kerahasiaan responden adalah hal utama yang perlu

diperhatikan. Oleh karena itu peneliti sebelum melakukan penelitian terlebih

dahulu mengajukan ethical clearance kepada pihak yang terlibat langsung

maupun tidak langsung dalam penelitian, agar tidak terjadi pelanggaran

terhadap hak-hak (otonomi) manusia yang kebetulan menjadi subyek

penelitian.

Setelah mendapat persetujuan dari pihak terkait, maka peneliti akan

memulai penelitian dengan menekankan prinsip-prinsip etika penelitian yang

berlaku. Adapun prinsip-prinsip dalam etika penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent)

Lembar persetujuan ini akan diberikan kepada subyek yang akan

menjadi sampel dalam penelitian. Subyek yang menjadi sampel penelitian

akan mendapatkan penjelasan secara detail tentang maksud penelitian,

tujuan penelitian, dan manfaat penelitian diadakan. Selain hal tersebut

subyek yang menjadi sampel juga diberikan informasi lain seperti :

penjelasan bahwa responden bebas dari eksploitasi dan informasi yang

didapatkan tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan responden


41

dalam bentuk apapun, hak-hak selama dalam penelitian, hak untuk

menolak menjadi responden dalam penelitian, kewajiban apabila bersedia

menjadi responden, dan kerahasiaan identitas responden yang menjadi

subyek penelitian.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Kerahasiaan responden harus terjaga dengan tidak mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data maupun pada lembar kuisioner,

tetapi hanya dengan memberikan kode-kode tertentu sebagai identifikasi

responden.

3. Rahasia (Confidentiality)

Informasi yang diberikan responden akan terjamin kerahasiaannya

karena peneliti dalam pemanfaatan informasi yang diberikan responden

hanya menggunakan kelompok-kelompok data sesuai dengan kebutuhan

dalam penelitian.

Вам также может понравиться