Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANALISA SITUASI
40 | S T I K e s B I N A W A N
Lantai 6 bedah merupakan merupakan ruang perawatan kedokteran militer yang
merawat pasien laki-laki dan perempuan. Kapasitas tempat tidur lantai 6 bedah
berjumlah 27 bed yang terbagi dalam 8 kamar untuk pasien umum dan 4 kamar
untuk pasien isolasi. Setiap kamar memiliki 1 kamar mandi. Kemudian lantai 6
bedah juga memiliki 2 ruang perawat, 1 ruang kepala ruangan, 1 ruang makan,
ruang ganti perawat, kamar mandi/toilet, ruang berkas-berkas, gudang peralatan,
ruang tunggu, dan 1 spoelhock.
41 | S T I K e s B I N A W A N
DENAH RUANGAN
T E R A S
Ruang
Ruang TIM 3 Ruang Ruang tunggu
T TIM 1 TIM 2 T
tunggu
konsul KAUR
E
Kam
612 611 610 609 Ruang
ar
Toilet E
Ruang Farmasi man
spoelhock
R mahasi di Dapur
Guda M R
swa u
ng s
A h A
Ruang KANIT Ruang peral o
Ruang
atan
l
S gant a S
pertemuan
perawat
Pintu masuk Pintu masuk
42 | S T I K e s B I N A W A N
3. Visi, Misi, Motto dan Tujuan Ruangan
a. Visi
Menjadikan Ruang bedah lantai 6 dokmil sebagai pelayanan utama rumah
sakit.
b. Misi
- Untuk mengurangi tingkat infeksi nosokomial
- Untuk mengurangi tingkat kecacatan
- Untuk meningkatkan kebersamaan personil
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan mulai tanggal 22 Februari 2016 sampai dengan 3 maret
2016. Untuk mendapatkan informasi dalam pengumpulan data di ruang bedah lantai 6
dokmil, kelompok menggunakan metode observasi wawancara dan pembagian
kuesioner.
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT DOKMIL
KANIT DOKMIL
KAPOKMIN
III/B III/c
TURMIN TURYAN
43 | S T I K e s B I N A W A N
II/A II/D II/A II/D
KASI WAT INAP KASI REHAB
KAUR WAT INAP PERWIRA KAUR WAT INAP BA / TA PENATA REHAB MEDIS PENATA REHAB JIWA
Ns. Amei. N, Skep Lettu Mega Rani III/A III/B III/A III/B
Sdri. Sutinah
Sdr. Suhendra
44 | S T I K e s B I N A W A N
5. Penerapan MPKP
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah metode TIM, namun
pada pelaksanaannya setiap TIM di bagi berdasarkan kasus. Terbagi atas 3 tim,
masing-masing tim dikepalai oleh satu ketua tim dibantu oleh perawat pelaksana.
Setiap TIM akan mengelola asuhan keperawatan berdasarkan kasus per sistem yang
telah di bagi sehingga dalam satu kamar terdapat beberapa tim. Untuk Tim 1 terbagi
atas sistem syaraf, integumen dan THT. Untuk TIM 2 terbagi atas sistem perkemihan
dan pencernaan. Untuk TIM 3 terbagi atas sistem ortopedi, muskoloskeletal, dan
onkologi. Jumlah tempat tidur keseluruhan di rauangan sebanyak 27 tempat tidur.
Keterangan:
Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien di rawat dalam satu hari kali
jumlah hari dalam satu satuan waktu
Jumlah hari persatuan waktu kalau di ukur per satu bulan, maka jumlahnya 28-
31 hari, tergantung jumlah hari dalam satu bulan tersebut.
BOR
308
X 100 % = 36,8 %
27x31
Keterangan :
Jumlah hari perawatan adalah jumlah total pasien di rawat dalam satu hari kali
jumlah hari dalam satu satuan waktu
Jumlah pasien keluar hidup dan mati adalah jumlah pasien yang masuk ruang
perawatan
45 | S T I K e s B I N A W A N
308
= 4.16
74+0
74 + 0
BOR : 36.8%
ALOS : 4.16
TOI : 7.1
46 | S T I K e s B I N A W A N
B. Analisa SWOT
PILAR I
1. Perencanaan (Planning)
a. Ruangan sudah memiliki a. Rencana tahunan, bulanan, a. Dapat memberikan a. Semakin tingginya
visi dan misi harian karu sudah dibuat pelayanan dengan pengetahuan masyarakat
b. Rencana kegiatan bulanan
namun dari hasil observasi profesional yaitu tentang pelayanan kesehatan
dan tahunan sudah disusun
belum dapat dilihat pelayanan terbaik sesuai maka semakin mudah
oleh kepala ruangan b. Perawat sudah punya
dengan standar etika masyarakat untuk protes
c. Ruangan sudah memiliki
rencana harian keperawatan
profesi serta dapat tentang pelayanan yang
rencana kegiatan bulanan
namun dari hasil observasi
memberikan kepuasan diberikan.
dan tahunan
belum dapat dilihat b. Persaingan masuknya
d. Perawat sudah memiliki pada pasien maupun
c. Perawat pelaksana sudah
perencanaan harian perawat asing.
keluarga.
membuat rencana kegiatan c. Persaingan antar rumah sakit
b. Adanya kesempatan
harian namun tidak yang lain.
untuk mengikuti
terformat
pelatihan tentang
manajemen keperawatan.
c. Adanya akreditasi RS
(JCI) yang akan
mendukung dan
mendorong penerapan
47 | S T I K e s B I N A W A N
sistem MPKP diruangan.
d. Adanya kesempatan
untuk menjadi (Role
Model) bagi ruangan
lainnya di RSPAD Gatot
Soebroto.
2. Pengorganisasian
a. Memiliki struktur organisasi a. Ruangan sudah memiliki a. Pembagian jadwal dinas a. Tuntutan dari masyarakat
ruangan struktur organisasi ruangan sesuai tim memberikan akan mutu pelayanan
namun dari hasil observasi kesempatan perawat untuk yang professional.
belum terlihat di ruangan melanjutkan pendidikan dan
b. Jadwal dinas perawat dibuat mengikuti pelatihan atau
berdasarkan pembagian tim seminar keperawatan
b. Ketua tim belum menetapkan
perawat pelaksana untuk
c. Kepala ruangan bekerja sama masing-masing pasien b. Terdapat contoh RS lain
dengan ketua tim dalam yang sudah melaksanakan
mengatur jaswal dinas MPKP dalam manajemen
keperawatanya
48 | S T I K e s B I N A W A N
memberikan kesempatan
bagi perawat ruangan
e. Daftar pasien mencantumkan sebagai volunteer bagi
perawat dan dokter yang mahasiswa untuk
merawat pasien mengaplikasikan ilmu
tentang pengorganisasian.
3. Pengarahan (Actuating)
49 | S T I K e s B I N A W A N
a. Operan sudah dilaksanakan a. Saat operan lebih banyak a. Adanya mahasiswa STIKes a. Tidak adanya pre dan post
diruangan. melaporkan rencana dan Binawan yang sedang conference dapat
b. Perawat selalu mengikuti
tindakan medis praktek manajemen mengakibatkan tidak adanya
operan setiap pergantian b. Pre dan post conference
keperawatan dapat evaluasi asuhan keperawatan
shift. sudah berjalan, namun
memberikan kesempatan yang telah diberikan kepada
c. Kepala ruangan memimpin
waktu pelaksanaanya belum
bagi perawat ruangan pasien.
operan dan membuka
optimal b. Menurunnya kepercayaan
sebagai volunter bagi
dengan salam dan doa c. Dalam pendelegasian tugas
pasien dan keluarga terhadap
mahasiswa untuk
bersama. sudah dilaksanakan namun
petugas kesehatan karena
d. Perawat menggunakan mengaplikasikan ilmu
masih belum optimal
pelayanan yang didapatkan
komunikasi efektif pada d. Supervisi kepala ruangan tentang pengarahan.
b. Pelayanan yang baik dan tidak sesuai dengan harapan.
setiap operan. kepada ketua tim dan
c. Persaingan antar rumah sakit
e. Kepala ruangan memberikan memuaskan pelanggan dapat
supervise ketua tim kepada
yang lain.
reinforcement positif kepada meningkatkan mutu
perawat pelaksana sesuai d. Mengingat Undang-Undang
perawat dengan kinerja dan pelayanan rumah sakit.
program 1 minggu sekali Dasar 1945, Pasal 20 dan
c. Adanya Kepala Bidang
penampilan yang baik.
namun penilaian masing- pasal 21 ayat (1) yang
f. Kepala ruangan dalam Keperawatan dan jajarannya
masing yang supervise 1 menjelaskan : Keperawatan
menyelesaikan masalah untuk memberikan
bulan sekali dari hasil merupakan suatu bentuk
diruangan menggunakan pengarahan
observasi belum dapat pelayanan profesional yang
pendekatan problem
dilihat didasari pada bagian integral
solving.
g. Diruangan mempunyai dari pelayanan kesehatan
Pendelegasian tugas dan berdasarkan pada ilmu
50 | S T I K e s B I N A W A N
h. Supervisi sudah terjadwal dan kiat keperawatan yang
dan disusun oleh kepala ditujukan kepada individu,
ruangan. keluarga, kelompok dan
i. Supervisi kepala ruangan
masyarakat baik sehat
kepada ketua tim sudah
maupun sakit yang
dilaksanakan
mencakup seluruh proses
j. Supervisi ketua Tim kepada
kehidupan manusia.
perawat pelaksana sudah
dilaksanakan
4. Pengendalian
51 | S T I K e s B I N A W A N
a. Perhitungan indicator mutu a. Kepuasan pasien dan keluarga a. Kegiatan audit keperawatan
umum : BOR, ALOS, TOI, terhadap pelayanan RSPAD jika tidak dilakukan secara
dihitung setiap 1 bulan yaitu Gatot Soebroto memberikan optimal maka tidak adanya
dilakukan pada akhir bulan peluang RS untuk evaluasi untuk meningkatkan
direkomendasikan ke kinerja dalam menerapkan
masyarakat luas asuhan keperawatan
b. Perhitungan indicator mutu
khusus: angka dekubitus,
ILO, IADP, ISK, VAP, dan b. Pelayanan keperawatan yang b. Persaingan dengan rumah
Plebitis. baik dan memuaskan sakit lain yang telah
pelanggan dapat meningkatkan menggunakan asuhan
c. Audit dokumentasi asuhan mutu rumah sakit keperawatan dengan model
keperawatan sudah dilakukan penerapan MPKP.
5. Perencanaan Logistik
52 | S T I K e s B I N A W A N
a. Adanya staff yang a. Adanya rumah sakit baik a. Adanya persaingan mutu
mengajukan penyediaan nasional maupun pelayanan antar rumah
bahan /barang yang internasional yang dapat sakit.
dibutuhkan untuk kegiatan menjadi contoh untuk
operasional di ruangan menjadi pengembangan
tersebut dalam jumlah, fasilitas maupun peralatan
kualitas dan pada waktu untuk memenuhi standar
yang tepat (sesuai kebutuhan pelayanan
kebutuhan). MPKP.
b. Adanya PJ (penanggung b. Banyaknya penawaran
jawab) dalam membuat dengan anggaran yang
pengadaan seperti atk, terjangkau dari berbagai
pengadaan fasilitas usaha bisnis dalam
ruangan dll melengkapi logostik
ruangan.
a. Perawat di ruang bedah lantai 6 a. Tersedianya sejumlah a. Adanya tuntutan masyarakat yang
DokMil terdiri dari lulusan D3 fakultas dan stikes yang tinggi untuk mendapatkan
53 | S T I K e s B I N A W A N
dan Ners (Sarjana + Profesi menyediakan kelas pelayanan yang lebih professional.
Keperawatan). karyawan bagi karyawan b. Era globalisasi yang menuntut
b. Pada ruang bedah lantai 6 yang ingin melanjutkan adanya pelayanan keperawatan
DokMil memiliki perawat 24 pendidikan ke jenjang yang berkualitas.
dengan kapasitas tempat tidur selanjutnya.
27. b.Tersedianya program
c. Perawat di fasilitas dan di pelatihan, seminar,
izinkan manajemen RS untuk workshop untuk perawat
belajar dan melanjutkan yang di adakan oleh RS,
pendidikan lebih tinggi serta himpunan profesi, maupun
meningkatkan pelatihan- lembaga pendidikan.
pelatihan keperawatan.
d. Perawat yang bekerja telah
melaui proses rekruitmen dan
seleksi.
e. Kepala ruangan melakukan
penilaian kerja perawat ruangan.
PILAR II
Sistem Kompensasi dan Penghargaan
a. Proses recruitment di a. Hasil dari penilaian dan a. Jika penilaian kerja tidak
ruangan bedah lantai 6 penghargaan dapat dilakukan secara
Dokmil sudah berdasarkan dijadikan patokan untuk berkesinambungan hal ini
level MPKP yang dipilih menentukan akan menguntungkan
yaitu MPKP pemula. kualitas dan motivasi
pengembangan jenjang
54 | S T I K e s B I N A W A N
b. Perawat yang bekerja di karir untuk perawat. perawat yang berimbas
ruang bedah lantai 6 kepada loyalitas
DokMil sudah sesuai keperawatan.
dengan criteria level MPKP.
c. Penilaian kinerja perawat
dilaksanakan melaui
supervise yang dilakukan
PILAR III
Hubungan Profesional
55 | S T I K e s B I N A W A N
pelayanan holistic.
PILAR IV
Manajemen Asuhan Keperawatan
56 | S T I K e s B I N A W A N
57 | S T I K e s B I N A W A N
C. Perumusan Masalah
1. Pilar I
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
keperawatan pasien
2. Pilar IV
3. PENGARAHAN
58 | S T I K e s B I N A W A N
a. Melaksanakan operan secara terstruktur berdasarkan diagnosa keperawatan
pasien
b. Proses pendelegasian dilakukan melalui surat delegasi, sehingga jelas hal dan
wewenang yang akan dilimpahkan.
4. Patient Care Delivery
Mengoptimalkan pemberian asuhan keperawatan yang sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur khususnya pada diagnose keperawa
59 | S T I K e s B I N A W A N
60 | S T I K e s B I N A W A N