Вы находитесь на странице: 1из 15

Berenang

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga.
Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,
mandi, atau melakukan olahraga air.

Gaya bebas (bahasa Inggris: free swim) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian "dicambukkan" naik
turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke
permukaan air.

Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air.
Gerakan kaki dan tangan serupa dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang
di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang
seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di
depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan
maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak.

Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[1] Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor
ikan atau lumba-lumba.[2] Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum
kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[2]

-Beberapa Teknik Pengambilan Nafas yang Bain dan Benar Saat Berenang :

1. Teknik pengambilan nafas yang baik dan benar saat berenang yang pertama
usahakan di lakukan setiap kepala anda keluar dari dalam air atau jika anda tidak
ingin melakukannya dengan repot anda juga bisa mengambil nafas dengan cara
mengayunkan tangan. Pengayunan tangan juga secara tidak langsung bisa anda
jadikan sebagai cara untuk mengambil pernafasan.
2. Perlu mengambil pernafasan saat berenang itu sangat penting untuk bisa menjaga
kestabilan proses berenang. Cara pengambilan nafas juga bisa anda lakukan
dengan cara berhenti dahulu, tetapi cara ini terbilang sangat rumit dan sangat tidak
cocok untuk di lakukan pada saat perlombaan.
3. Teknik selanjutnya anda dapat melakukan pernafasan pada satu segi pertama. Jadi,
anda dapat mengambil nafas pada setiap awal gerakan anda, sehingga hal tersebut
lebih mudah.
4. Teknik selanjutnya adalah dengan menghindari gerakan mengangkat kepala anda,
karena al tersebut justru akan merusak konsentrasi anda.
Permainan Bola Volly
Permainan bola voli diciptakan oleh William G.Morgan pada tahun 1895 di kota
Holyoke, Messachuset, Amerika Serikat. Permainan ini berkembang sangat pesat ke
seluruh dunia salah satunya di Indonesia. Pada tahun 1948, berdiri IVBF ( International
Volley Ball Federation ) dengan anggota 15 negara.

-Pola-pola Permainan Bola Voli

Dasar-dasar umum dalam merancang suatu pola dalam permainan bola voli adalah sebagai
berikut.

a. Ada pemain yang bertugas sebagai penerima bola dari lawan yaitu servis lawan

b. Ada pemain yang bertugas sebagai pengumpan utama

c. Ada pemain yang bertugas sebagai penyerang utama

d. dan ada juga pemain yang bertugas sebagai pengambil gerakan serangan tipuan untuk
membobol pertahanan lawan.

-Dasar-dasar umum dalam merancang pola penyerangan

a. Selalu mengingat pada dasar-dasar umum merancang pola permainan diatas

b. Susunlah penyerangan sedemikian rupa sehingga lawan sulit untuk menyerang

c. Menentukan pemain yang bisa melakukan gerakan serangan tipuan.

-Susunan pemain bola voli di sesuaikan dengan tugas dan fungsinya, antara lain
sebagai berikut.

a. Smasher (sm) bertugas sebagai penyerang utama

b. Set-Upper (su) bertugas sebagai pengumpan

c. Universeler (u) bertugas dan berfungsi serba guna.

1. Pola Penyerangan

Dalam permainan bola voli, peraturan blok boleh melewati atas net dan diperkenankan bola
bloker medahului pukulan smes lawan. Cocok untuk pemain yang mempunyai tubuh tinggi
akan lebih menguntungkan dalam usaha mengembalikan bola dengan melakukan blok.
Pengambilan bola pada net dan sekitarnya diperbolehkan bagi semua pemain, meskipun
sedah melakukan blok dan smash.

2. Pola Pertahanan

Dalam permainan bola voli, pola pertahanan dapat terbagi menjadi 2 bagian, antara lain
sebagai berikut.
-Pelanggaran atau Kesalahan pada Bola Voli

a. Kesalahan waktu melakukan servis

Mengulur-ngulur waktu saat akan melakukan servis

Bola tidak dilambungkan ketika servis

Tidak memukul bola dengan tangan

Bola servis keluar lapangan permainan, bola melewati bagian bawah atau disamping net.

b. Kesalahan waktu bermain dekat net atau jaring

Pemain menyentuh net saat permainan berlangsung

Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawan
menyelesaikan serangan.

Kaki pemain melewati garis tengah ( masuk ke lapangan area lawan ) sewaktu melakukan
servis atau saat permainan berlangsung.

Menggangu pemain dengan menarik atau dengan cara yang lain.

c. Terjadi pelanggaran ketika bermain bola voli

Bola dipukul 2 kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan waktu terjadi kontak.

Bola dipukul keluar lapangan

Memukul bola 2 kali berturut-urut

Pemain seregu atau satu tim memainkan bola lebih adri 3 kali.

Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.

Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari 3 kali.

Ukuran Lapangan Bola Voli

materi bola voli lengkap

keterangan :

Panjang lapangan : 18m

Lebar lapangan : 9m

Lebar garis serang : 3m


Lebar net : 1m

Tinggi net bola voli putra : 2,43m

Tinggi net bola voli putri : 2,24m

Tinggi tiang net bola voli : 2,55m

Jarak tiang net dengan garis samping lapangan : 0,5-1m

Bola yang di mainkan

Bahan : kulit

keliling : 65-67cm

Berat : 200-280 gram

Tekanan : 294,3 - 318,82 hpa

Wasit dan Petugas Lainnya

a. Pedoman menjadi wasit

Peraturan permainan harus berdasarkan pada peraturan yang telah disahkan oleh induk
organisasi bola voli, misalnya bola voli.

Wasit berusaha mengamati pertandingan dengan cermat dari jarak dekat. Biasanya wasit
disediakan kursi untuk mengamati pertandingan.

Keputusan harus dilakukan secara adil

b. Tugas dan kewajiban masing-masing petugas wasit

Wasit 1 merupakan wasit yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam memimpin


pertandingan. Biasanya wasit 1 menggunakan isyarat tangan sebagai petunjuk terjadinya
suatu pelanggaran atau memberikan kesempatan kepada tim tertentu untuk melakukan
servis. Bunyi peluit berbeda-beda tergantung dari pelanggaran yang terjadi.

-Beberapa bunyi peluit tersebut antara lain.

a. dua tiupan singkat utuk menunjukan bahwa telah terjadi pelanggaran peraturan
permainan.

b. satu tiupan penuh menunjukan untuk memulai servis

c. Satu tiupan panjang adalah penanda untuk time out.


Wasit 2 adalah wasit yang bertugas membantu wasit 1. Biasanya wasit 2 berada pada
posisi saling berhadapan dengan wasit 1. Tugas utama seorang wasit 2 adalah memberikan
keputusan apabila terjadi pelanggaran pada garis tengah di bawah net , memberikan isyarat
apabila bola lewat diluar net , mengawasi waktu time out , mengawasi pemain dan pelatih ,
memberikan izin pergantian pemain dan memberikan masukan kepada wasit 1 jika dimintai
keterangan.

Pencatat nilai berada di tempat yang berhadapan dengan wasit 2. Tugasnya sebagai
pencatat nilai pertandingan , mencatat nama para pemain , dan mengumumkan jumlah time
out dan pergantian pemain dari satiap regu.

Hakim garis ( linesman ) paling sedikit berjumlah 2 orang. Posisi hakim garis berada saling
berhadapan pada sudut-sudut diagonal lapangan. Mereka melakukan isyarat dengan
mengangkat bendera ke atas apabila bola keluar lapangan permainan dan mengibarkan
bendera kebawah apabila bolamasuk lapangan permainan.

Lari
Lari jarak pendek atau lari sprint adalah lari dengan kecepatan penuh. Lari jarak pendek
menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.

Lari jarak menengah atau disebut Middle Distance merupakan bagian dari nomor lari
dengan menempuh jarak yang lebih jauh dar lari jarak pendek. Nomor lari jarak menengah
meliputi jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter.

Lari jarak jauh adalah cabang olahraga atletik yang mengutamakan ketahanan fisik saat
berlari yang menempuh jarak 5.000 meter, 10.000 meter, dan 42.195 meter (marathon).

pengertian lari jarak menengah, pengertian lari jarak jauh, pengertian lari jarak pendek, start
lari jarak menengah, teknik lari jarak menengah, sejarah lari jarak jauh, lari jarak menengah,
lari jarak jauh, lari estafet, lari jarak pendek, lari marathon, nomor lari,macam start lari,juri
perlombaan lari,cara lari jarak jauh,start lari jarak pendek

NOMOR LARI

1. Nomor-nomor lari jarak pendek, antara lain: 100 meter, 200 meter, 400 meter.

2. Nomor-nomor lari jarak menengah atau sedang, antara lain: 800 meter, 1.500 meter, dan
3.000 meter.

3. Nomor-nomor lari jarak jauh, antara lain: 5.000 meter, 10.000 meter, dan 42.195 meter
(marathon).

4. Nomor-nomor lari khusus (special event):


Lari sambung atau estafet: 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter.

Lari gawang: 100 meter untuk putri, 110 meter dan 400 meter untuk putra.

Lari lintas alam (cross country) menempuh jarak: 3.000 meter dan 5.000 meter.

Panca Lomba biasa untuk putri dan Dasa Lomba untuk putra.

MACAM MACAM START

1. Start jongkok, digunakan untuk pelari jarak pendek

2. Start melayang, digunakan pada lari estafet, dalam hal ini dilakukan oleh pelari ke II, III,
dan IV

3. Start berdiri, digunakan pada saat pelari akan melakukan lari jarak menengah dan jarak
jauh.

JURI PERLOMBAAN LARI

1. Starter, bertugas memberangkatkan pelari

2. Juri kedatangan, bertugas menentukan urutan datangnya atlet

3. Timers, bertugas mencatat waktu

4. Pengawas lintasan, bertugas mengawasi atlet saat berlari

ALAT PERLOMBAAN LARI

a. Start blok

b. Sepatu yang sesuai dengan si atlet

c. Tiang finish

d. Tongkat untuk lari estafet atau lari sambung

e. Stop watch

f. Gawang (untuk lari gawang)

g. Pita finish

CATATAN

a. Aba-aba dalam perlombaan lari jarak pendek adalah: bersedia, siap, ya!

b. Jumlah lintasan lari ada 8 ban.

c. Pelari cepat dinamakan sprinter.

d. Garis finish adalah garis akhir dalam perlombaan lari.

e. Garis start adalah garis permulaan pada perlombaan lari.


f. Lebar lintasan adalah 1,22 meter.

g. Panjang tongkat atau stik lari estafet yaitu 28-30 cm.

h. Tempat pergantian tongkat pada lari estafet disebut wisse.

i. Cara pergantian tongkat ada dua macam:

secara visual (dengan cara melihat datangnya tongkat)

secara non visual (dengan cara tidak melihat datangnya tongkat)

Sepak Bola
A. Permainan Sepak Bola

Permainan sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer di semua


kalangan.Anak-anak,dewasa,tua,muda mengenal dan senang dengan olahraga yang satu
ini.Hampir setiap hari,kita melihat anak-anak bermain sepak bola.Mereka bermain dengan
sederhana dan menggunakan peralatan yang sederhana pula.Pada sub bab ini kalian akan
mempelajari bagaimana cara menendang,menghentikan,menggiring, menyundul bola,serta
bagaimana cara berlatih sepak bola dengan teman satu tim, dan juga ukuran lapangan
sepak bola.

1.Cara menendang bola bagian luar kaki ( outside of foot )

a. Sikap kak

Kaki yang akan digunakan menendang berada di belakang dengan lutut tertekuk dan
pergelangan kaki di kunci agar miring keluar.

Kaki yang di depan berada sedikit di belakang bola dengan lutut agak ditekuk,yang berguna
sebagai kaki tumpu berat badan.

b. Sikap badan, badan sedikit tegap dan rileks

c. Pandangan, tertuju pada bola yang akan di sepak atau ditendang.

d. Sikap tangan, tangan rileks di samping badan untuk mengimbangi gerakan.

e. Gerakan, ayunkan kaki belakang ke depan hingga lurus agak menyilang di depan di
imbangi dengan

gerakan tangan dan pinggung.


2.Cara menghentikan bola

a. Untuk menhentikan bola dengan paha,perhatikan gerakannya sebagai berikut.

Lutut kaki yang akan digunakan untuk menahan bola di angkat atau tergantung di
depan.Sikap kaki yang di belakang di gunakan sebagai tumpu dari berat badan,dengan lutut
ditekuk,dan tumit ke arah datangnya bola.

Pandangan, tertuju ke arah datangnya bola

Sikap tangan, tangan rileks di samping badan untuk mengimbangi berat badan.

Gerakan, pada saat bola menyentuh paha, kaki di tarik ke belakang sedikit sehingga bola
jatu di hadapan kita.

b. Cara menghentikan bola dengan dada

Sikap kaki, kedua kaki agak di buka dengan lutut tertekuk.

Sikap badan, badan agak tegap.

Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan.

Pandangan, pandangan ke arah datangnya bola.

Gerakan, pada saat bola menyentuh dada, dada tarik ke belakang dan seluruh badan
bagian atas mengikuti jalannya bola.

3.Cara menggiring bola dengan kaki bagian luar

a. Sikap kaki.

Salah satu kaki yang di gunakan untuk menggiring bola berada di depan dengan
pergelangan pada saat mendorong bola agak di kunci. Sorong ke arah dalam.

Kaki belakang di gunakan sebagai kaki tumpu berat badan.

Lutut kaki di depan di tekuk.

b. Sikap badan, badan tegap dan rileks.

c. Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan badan.

d. Gerakan :

Dorong bola ke depan dengan kaki depan, di ikuti oleh kaki belakang.

Usahakan bola jangan terlaku jauh dari kaki.

4.Cara menyundul bola

Berikut langkah-langkah dalam melakukan gerakan menyundul bola.


Sikap kaki, kedua kaki agak di buka, dan kedua lutut agak di tekuk.

Sikap tangan, tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan.

Pandangan, pandangan ke arah datangnya bola.

Sikap badan, badan agak tegap.

Otot leher, otot leher harus di kuatkan.

Gerakan, pada saat bola menyentuh dahi,dagu di tarik ke rah belakang, sedangkan seluruh
badan bagian atas mengikuti arah jalannya bola.

5.Bermain sepak bola dengan lapangan kecil

sebaiknya, sebelum melakukan permainan bola di laangan besar baiknya terlebih dahulu
berlatih di lapangan kecil.

Sebelum kalian mulai latihan, perhatikan hal-hal berikut:

Ukuran lapangan kira-kira 1/4 ukuran lapangan sepak bola sesungguhnya.

Ukuran gawang selebar rentangan kedua belah tangan.

6.Ukuran lapangan sepak bola standar internasional

materi sepak bola

Panjang lapangan minimum = 100 m

Panjang lapangan maksimum = 110 m

Lebar lapangan minimum = 64 m

Lebar lapangan maksimum = 75 m

Ukuran lingkaran tengah lapangan sepak bola = 9,15 m

Ukuran kotak penalti lapangan sepak bola :

- Panjang = 40,3 m

- Lebar = 16,5 m

- jarak tendangan penalti = 11 m

Ukuran gawang dan area gawang :

- Tinggi gawang = 2,44 m

- lebar gawang = 7,3 m

- Panjang area gawang = 18,32 m

- Lebar area gawang = 5,5 m


Tendangan Penalti
Tendangan Penalti - Dalam peraturan sepakbola, ada beberapa istilah yang harus diketahui
oleh pemain saat bermain agar bisa menyuguhkan pertandingan yang menarik dan
menghibur. Diantara istilah tersebut adalah Tendangan penalti. Tendangan Penalti ini terjadi
apabila ada pemain menjatuhkan lawannya di dalam daerah kotak 16 besar atau daerah
pertahanan penjaga gawang tim sendiri. Tendangan dilakukan melalui titik putih yang
berada di dalam kotak 12 pas dengan berhadapan langsung dengan keeper.. Oleh karena
itu, penalti bisa disebut juga dengan tendangan 12 pas yang artinya berjarak 12 kaki dari
garis gawang.

Tendangan Penalti ini membuka peluang besar kepada pemain untuk mecetak gol dari
posisi paling dekat dari penjaga gawang. Meskipun begitu, tidak semua dari tendangan ini
menghasilkan Gol. Sejarah sering mencatat banyaknya pemain yang gagal mengantisipasi
tendangannya.

A. Penyebab Terjadinya Penalti

Pemain melakukan pelanggaran terhadap lawan di dalam kotak pertahanan penjaga


gawang

Pemain Melakukan pelanggaran Handball di dalam Kotak Penalti

Untuk menentukan pemenang dari hasil pertandingan yang Imbang baik dalam sistem gugur
atau agregat pada laga home & away

B. Peraturan Tendangan Penalti

1. Posisi bola dan pemain saat penalti

Bola harus diletakkan pada titik tendangan penalti

penembak penalti harus diidentifikasi secara tepat

Kiper:berada pada garis gawang, menghadap penendang,

berada di antara dua tiang gawang sampai bola ditendang

2. Para Pemain selain penembak penalti dan kiper:

Berada di dalam daerah permainan

Berada di luar daerah penalti

dibelakang titik penalti

paling sedikit berjarak 9,15 m.

3. Pemain yang melakukan tendangan penalti melanggar peraturan permainan:

Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

Jika bola masuk, tendangan diulang.


Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulai menghentikan
permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim
bertahan.

4. Kiper melanggar peraturan perminan

Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

Jika bola masuk gawang, gol disahkan.

Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang.

5. Teman satu tim dengan penembak peinalti melakukan pelanggaran:

Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

Jika bola masuk gawang, tendangan diulang

Jika bola tidak masuk gawang, wasit menghentikan permainan dan memulai menghentikan
permainan dan memulai kembali dengan tendangan bebas tidak langsung untuk tim yang
bertahan.

6. Teman satu tim melanggar peraturan permainan

Wasit mengijinkan tendangan dilanjutkan.

Jika bola masuk gawang, gol disahkan.

Jika bola tidak masuk gawang, tendangan diulang

7. Pemain kedua tim sama-sama melakukan pelanggaran

Tendangan diulang

Lemparan Jauh
A. Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga atletik dalam nomor lempar. Tolak
peluru sendiri adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu peluru dengan
berat tertentu yang terbuat dari besi atau batu, yang dilakukan dari bahu dengan satu
tangan untuk mencapai jarak sejauh jauhnya.

B. Teknik Dasar Olahraga Tolak Peluru

1. Teknik memegang peluru.

Bagaimana cara memegang peluru yang benar. Berikut cara memegang peluru dengan
benar.
Teknik memang peluru yang pertama jari-jari direnggangkan, jari kelingking sedikit ditekuk
dan berada disamping peluru. Dalam teknik ini ibu jari dalam sikap sewajarnya. Teknik
sangat cocok untuk orang yang berjari kuat dan panjang.

Teknik yang kedua peluru dipengang dengan jari-jari agak rapat, ibu jari dan jari kelingking
berada disamping depan dan belakang peluru. Teknik ini biasa di pakai oleh para juara
olahraga tolak peluru.

Teknik ketiga sama seperti teknik diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi,
dan jari kelingking berada di belakang peluru. Teknik ini sering digunakan oleh pemula atau
yang sedang belajar olah raga tolak peluru.

2. Teknik meletakan peluru pada bahu yang benar.

Pertama pegang peluru dengan benar dengan menggunakan salah satu teknik diatas.
Selanjutnya letakan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Terakhir
siku yang memegang peluru agak dibuka kesamping dan tangan yang satunya rileks di
samping badan. Jangan sampai meletakan peluru dibelakang kepala.

3. Teknik badan ketika akan menolak peluru.

Bagaimana sikap badan yang benar saat menolak peluru. Sikap badan yang benar yang
baik supaya tidak menimbulkan kesalahan saat menolak peluru. Badan dalam keadaan
condong menyamping atau membelakangi sektor lemparan tergantung gaya yang
digunakan. Jika menggunakan gaya ortodoks badan menyamping sedangkan jika
menggunakan gaya obrien badan membelakangi sektor lemparan. Posisi kaki kiri didepan
lurus dan kaki kanan dibelakang dengan lutut ditekuk. Berat badan bertumpu pada kaki
kanan Dan tangan kiri lurus rileks berada didepan untuk menjaga keseimbangan.

4. Teknik Menolak yang benar.

Pertama peluru dipegang dengan sikap yang baik dan dipegang menggunakan tangan
terkuat. Peganglah peluru dengan benar. Kedua ltakan peluru dibahu dan menempel pada
bagian samping leher. Berdiri dengan dengan sikap menyamping atau membelakangi sektor
tolakan tergantung gaya yang di gunakan. Gaya diantaranya gaya obrien dan ortodoks.
Terakhir tubuh berputar dan tangan menolak peluru.

5.Teknik badan setelah menolak peluru.

Bagaimana sikap badan yang benar supaya tidak jatuh ke luar sektor lemparan. Sikap
badan setelah menolak peluru agar tidak jatuh ke luar lingkaran/ sektor lemparan tolak
peluru maka setelah peluru dilempar kaki kanan segara digerakan kedepan. Setalah kaki
kaki kanan mendarat langsung diikuti kaki kiri ditarik belakang. Demikian pula dengan
lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.
6. Hal Yang Disarankan.

Sikap yang di saranan agar dapat menolak peluru sejauh mungkin atau maksimal, dengan
hal-hal di bawah ini :

Pertama dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai, dengan tungkai kiri memimpin
di belakang.

Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergerak.

Bawalah tungkai kiri merendah dan hasilkan rangkaian pada tungkai kiri.

Putar kaki kanan ke arah sektor lemparan dalam sewaktu melakukan luncuran.

Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin.

Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan.

Setelah melempar tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri.

7. Hal Yang Harus Dihindari.

Sikap yang harus di hindari supaya tidak menyebabkan kegagalan saat melakukan tolak
peluru sebagai berikut :

Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permainan.

Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan.

Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran.

Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan.

Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang.

Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping.

Terlalu awal membuka badan. Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke
depan.

Baca Selengkapnya Di : Teknik Dasar Olahraga Tolak Peluru

C. Macam-Macam Gaya Tolak Peluru

Gaya dalam tolak peluru secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu gaya ortodoks, dan
gaya o"brien, nah apa sih gaya itu dan bagaimana cara melakukannya ?. Gaya tolak peluru
yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu gaya ortodoks (gaya lama) dan gaya obrien
(gaya baru. Jika ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut. Tujuan
tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal.
Adapun pembagian gaya pada tolak peluru dibagi menjadi 2 gaya yaitu;
1. Pengertian gaya ortodoks atau menyamping adalah gaya pada olahraga tolak peluru
yang dilakukan secara menyamping. Gaya ini tidak membelakangi sektor lemparan. Gaya
ortodoks dilakukan dengan badan menyamping dan arah tolakan di sebelah kiri badan jika
kidal maka arah tolakan disebelah kanan badan.

Baca : Langkah-Langkah Melakukan Gaya Ortodoks Pada Olahraga Tolak Peluru

2. Pengertian gaya obrien atau sering dikenal dengan gaya belakang adalah gaya pada
olahraga tolak peluru yang di dilakukan dengan membelakangi sektor lemparan. Gaya ini
hampir sama dengan gaya ortodoks. Gaya obrien sering digunakan oleh atlit tolak peluru
karena lebih menguntungkan dibandingkan dengan gaya ortodoks. Jalur awalan lebih
panjang bila menggunakan gaya obrien sehingga menambah kecepatan dan ini berarti
kemungkinan jarak tempuh akan semakin jauh.

D. Gambar Dan Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Ukuran lapangan olahraga tolak peluru : Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm
dengan tebal 66 mm dan harus di cat putih. Garis tengah (Diameter) : 2,135 m. Garis
perpanjangan kiri dan kanan : 0,75 m dengan Lebar garis: 5 cm terbuat dari cat atau kayu.
Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungsn sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak (Supaya
kokoh).

Ukuran lapangan olahraga tolak peluru :

Lingkaran lempar terbuat dari besi tinggi 2 cm dengan tebal 66 mm dan harus di cat putih.

Garis tengah (Diameter) : 2,135 m.

Garis perpanjangan kiri dan kanan : 0,75 m dengan Lebar garis: 5 cm terbuat dari cat atau
kayu.

Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah
busur/lengkungsn sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak (Supaya
kokoh).

Lebar balok 11,2 - 30 cm.

Panjang balok 1,21-1,23 m.

Tebal balok 9,8-10,2 cm.

Sektor lemparan : 45 derajat.

Baca Selengkapnya Di : Gambar Dan Ukuran Lapangan Tolak Peluru


E. Peraturan Olahraga Tolak Peluru

Kali ini kita akan membahas peraturan olahraga tolak peluru. Peraturan dibuat untuk
lancarnya suatu permainan. Dalam olahraga terdapat peraturan dan syarat seperti : syarat
saranan dan prasarana, Peraturan Permainan permainan tolak peluru, dan terakhir ada juri
yang mengatur jalannya permainan. Semua akan di bawah di bawah ini.

A. Syarat Sarana dan Prasarana

1. Sektor lemparan/lapangan dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran, melewat
tepi balok lemparan yang panjangnya balok 1,21-1,23 m, lebar balok 11,2 - 30 cm, dan
tebal balok 9,8-10,2 cm.

2. Berat peluru :

Untuk senior putra = 7.257 kg.

Untuk senior putri = 4 kg.

Untuk junior putra = 5 kg.

Untuk junior putri = 3 kg.

3. Menggunakan sepatu yang menpunyai alas yang keras dan tanpa paku.

Вам также может понравиться