Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
Kelompok 1
Stase komunitas angkatan XVII
0
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTOLOGI PADA Tn. S
I. Penanggung Jawab
Nama : Tn A.N
Umur : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat telepon : Karanggayam, Bantul, Yogyakarta.
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pensiunan Pamong Projo
1
III. Genogram
+ +
+ + +
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rmh
+ : Meninggal
3
sangat berharap bahwa penyakit-penyakit yang dideritanya akan membaik
sampai dengan sembuh.
2. Pola nutrisi
Frekuensi 3x perhari, sesuai jatah dari panti. klien menyatakan nafsu makan
selalu baik, suka sayur dan buah untuk melancarkan BAB. Saat ini klien
tidak mempunyai pantangan dalam makanan, kecuali makanan yang pedas
atau asam. klien minum 2 gelas the manis jatah dari panti, diluar itu klien
minum air putih 2-3 gelas/hari.
3. Pola eliminasi:
a. BAB
Pola BAB klien 1 kali sehari, bahkan kadang-kadang 2 kali. BAB
lancar, tidak pernah sembelit. Akhir-akhir ini klien BAB sering
mengeluarkan darah.
b. BAK
BAK lancar, frekuensi 4-5 kali/hari. Kelayan mengatakan warna urine
kuning jernih, tetapi pernah urine berwarna seperti air teh pada saat
kelayan minum banyak jenis obat yang diberi dari poliklinik panti.
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total.
4
5. Pola tidur dan istirahat
klien tidur sekitar 6-7 jam perhari, kadang terbangun pada malam hari untuk
BAK, dan dapat tidur kembali. klien mempunyai kebiasaan tidur siang sekitar
1-2 jam/hari. Tidak ada gangguan tidur yang dialami klien.
6. Pola perceptual
a. Penglihatan
Penglihatan klien masih baik, tidak menggunakan kacamata dan dapat
membaca tulisan dengan baik, walaupun hanya membaca uang.
b. Pendengaran
klien masih dapat mendengar suara dengan jelas tanpa melihat mimik
muka lawan bicara.
c. Pengecap
klien masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin
dengan baik.
d. Sensasi
klien masih dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.
7. Hubungan komunikasi-sosial di lingkungannya
Hubungan komunikasi klien dengan klien lain maupun petugas baik. klien
sangt ramah, suka menyapa, murah senyum dan lancar dalam berkomunikasi.
klien merupakan orang yang rajin dan tidak perhitungan dalam mengerjakan
sesuatu. klien sering mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu,
mengepel, mengambil makanan, dan menguras kamar mandi maupun WC.
klien tidak pernah menyuruh-nyuruh klien yang lain untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut selagi klien mampu melakukannya sendiri.
8. Pola persepsi diri
a. Gambaran diri
klien merasa tidak terganggu dengan keadaannya /penampilan sekarang
ini, kelayan merasa tetap bersyukur dengan bagaimanapun keadaan
tubuhnya, meskipun sakit.
5
b. Ideal diri
klien merasa keadaannya sudah tua dan sakit, tetapi tidak pernah
mematahkan semangatnya untuk mencari keselamatan untuk
kehidupannya di akhirat nanti. Saat ini klien masih berharap dapat
sembuh dari penyakit-penyakitnya.
c. Harga diri
klien merasa mempunyai kepuasan dan kebanggan terhadap dirinya
karena masih diperhatikan oleh orang-orang terdekatnya, walaupun anak
ada masalah dengan anak yang no 1, tetapi anak yang lain masih
menengok ke panti.
d. Identitas diri
klien sudah dapat menerima keadaannya, tidak merasa malu dengan
keadaannya.
e. Peran diri
klien merasa perannya dalam wisma panti masih baik. klien merasa puas
dapat melakukan aktivitas-aktivitas untuk membantu klien yang lain.
9. Pola managemen koping stress
klien selalu pasrah kepada Allah atas apapun yang terjadi padanya. klien
menyatakan siap apabila suatu saat dipanggil untuk menghadap Allah.
10. Sistem nilai dan keyakinan
klien beragama islam, dan masih berusaha menjalankan sholat 5 waktu, klien
menyatakan jarang melakukan sholat malam, tetapi sering berdzikir. klien
merasa yakin bahwa kebahagiaan di akhirat dapat diperoleh dengan bekal
yang dipersiapkan di dunia.
VI. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
TD : 140/90 mmHg. Nadi: 82 x/menit, Respirasi : 26 x/menit dan
Temperatur : afebris, BB : 35 Kg dan TB : 145 cm
Kepala : Kulit kepala dan rambut bersih, sudah beruban, jumlah rambut
sudah berkurang
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis
6
Thorak : Bentuk dada simetris, retraksi otot dada (-), suara nafas
vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Abdomen : lunak, supel, tidak ada ascites,tidak kembung,nyeri tekan (-)
Ekstremitas : kaki kanan nyeri apabila ditekuk, nyeri pada paha
belakang dan tulang pubis tapi tidak sering terjadi. Ekstremitas lain
normal, akral dingin, kuku jari tangan dan kaki pendek bersih.
2. Pemeriksaan Panca Indera
a. Penglihatan (mata) :
Bola mata : simetris tidak ada kelainan, kornea nampak jernih
Konjunctiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
Reflek pupil : (+/+)
b. Pendengaran(telinga) :
Bentuk telinga simetris
Nyeri tekan tidak ada
Liang telinga : serumen tidak ada
Gangguan pendengaran tidak ada, tidak menggunakan alat bantu
dengar
c. Pengecapan (mulut)
Gigi geligi cukup bersih, gigi sudah banyak yang tanggal,
Lidah bersih
Sensasi rasa manis ,asin dan pahit (+)
d. Sensasi(kulit)
Sensasi nyeri (+), sensasi taktil (+), sensasi suhu (+)
Turgor kulit : baik agak kering
e. Penciuman (hidung)
Lubang hidung simetris
Septum nasi : lurus
Tidak ada secret
7
VII. Analisa data
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS : Nyeri Hemoroid
Klien mengatakan nyeri saat BAB, dan
setelah BAB karena benjolan hemoroid
keluar
Klien menyatakan hemoroidnya sering sekali
kambuh apabila beraktivitas seperti jalan-
jalan, menyapu, mengepel, mencuci, dsb.
Klien mengatakan menderita hemoroid sejak
sebelum masuk panti
Klien mengatakan hemoroid kambuh lagi
setelah tahun tidak kambuh
DO :
Klien sedang tiduran dan wajah menyeringai
menahan nyeri
Nampak gelisah dan posisinya tidak tenang
Klien nampak memegangi bagian pantatnya
8
IX. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA RENCANA KEPERAWATAN
KEPERAWA TUJUAN INTERVENSI
TAN
1. TIU: 1. Monitor nyeri : lokasi, karakteristik,
Nyeri b.d Setelah dilakukan perawatan durasi, frekuensi, keparahan dan
hemoroid selama 1 minggu klien Tn. S faktor presipitasi
mengalami penurunan rasa 2. Observasi respon non verbal klien
nyeri atau dapat mentolerir rasa saat nyeri terjadi
nyeri 3. Gunakan komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri
TIK: klien
Setelah dilakukan intervensi 4. Jelaskan mekanisme nyeri yang
selama 5 hari, klien mampu terjadi pada klien
mentolerir rasa nyerinya dengan 5. Ajarkan teknik distraksi dan
kriteria : relaksasi untuk mengurangi rasa
1. klien memahami nyeri
mekanisme nyeri yang 6. Berikan support sistem untuk
terjadi mentolerir nyeri
2. klien mengetahui dan dapat 7. Libatkan orang terdekat klien
memperagakan teknik (klien lain, pegawai Panti) untuk
distraksi dan relaksasi pemberian support sistem
3. klien tidak banyak 8. Kolaborasi dalam pemberian
mengeluh tentang nyerinya analgetik
4. klien menerima nyeri dan 9. Kontrol faktor-faktor pemicu
mentolerir nyeri timbulnya nyeri : pembatasan
aktivitas, nutrisi tinggi serat, minum
air putih banyak, psikis tidak
terganggu
X. CATATAN PERKEMBANGAN
Dx . Nyeri berhubungan dengan hemoroid
NO WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Selasa, 23 Mendampingi klien S:
maret 2010 mengikuti senam pagi klien mengatakan Sekarang
Jam 07.30- juga masih terasa sakit Mbak,
08.15 habis senam saya langsung
nyuci baju.
08.30- Memonitor nyeri : lokasi, klien mengatakan senang
09.00 WIB karakteristik, durasi, mengikuti kegiatan ketrampilan
frekuensi, keparahan dan O:
faktor presipitasi klien masih mampu duduk di
Mengobservasi respon non kursi
verbal klien saat nyeri klien nampak duduknya tidak
terjadi nyaman
Menggunakan komunikasi Wajah nampak menahan nyeri
terapeutik untuk
9
mengetahui pengalaman klien mampu mengulangi
nyeri klien kelayan mekanisme nyeri yang
dialaminya
09.00- Mensupport klien untuk klien mengikuti kegiatan
10.30 WIB mengikuti kegiatan ketrampilan membuat keset dan
ketrampilan di aula sebagai sapu untuk dijual di toko panti
salah satu upaya distraksi A : Tujuan tercapai sebagian
terhadap nyeri P:
Kontrak untuk kunjungan
13.00- Menjelaskan mekanisme berikutnya
13.15 WIB nyeri yang terjadi pada Ajarkan teknik distraksi dan
klien relaksasi
P:
12.30- Mengajarkan teknik Kontrak untuk kunjungan
13.00 WIB distraksi dan relaksasi : berikutnya
tarik nafas dalam Evaluasi aktivitas sehari-hari
Beri pujian atas upaya yang yang dapat memicu terjadinya
dilakukan nyeri
11