Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Comparison:
Penelitian ini dilakukan oleh Kathryn Evans Kreider dengan judul
Hypoglicemia in Diabetes: Challenges and Opportunities in Care, jurnal ini
merupakan jurnal literature review yang menjelaskan mengenai proses hipoglikemi
pada Diabetes Mellitus. Pada jurnal dijelaskan mengenai pentingnya peranan perawat
dalam mencegah kondisi hipoglikemi pada klien dengan diabetes mellitus. Praktisi
perawat harus memahami fisiologi dalam homeostasis glukosa pada pasien diabetes
mellitus yang mengalami hipoglikemi dan diskusi terkait penatalaksanaan untuk
pemberian tindakan medis maupun keperawatan sesuai dengan waktu dan dosis yang
tepat, aktivitas fisik atau olahraga teratur, konsumsi alkohol, manajemen gejala,
pengobatan, dan pencegahan glucoses darah rendah. Kondisi ini perlu diperhatikan
terutama pada pasien dewasa maupun wanita hamil karena akan meningkatkan resiko
seperti gangguan ginjal maupun kecacatan pada janin. Sehingga kondisi hipoglikemi
ini perlu untuk diwaspadai. Jurnal ini sudah menjelaskan terkait penatalaksanaan
dalam penanganan hipoglikemia mulai dari diet yang berupa pengelolaan makanan
seperti jus glukosa maupun glukosa tablet, farmakologi berupa pemberian glucagon
1mg secara intramuskulaer dan pemberian D50 ampul, serta pendidikan kesehatan.
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh John Hafan Sutawardana pada tahun
2016 dengan judul Studi Fenomenologi Pengalaman Penyandang Diabetes Mellitus
yang Pernah Mengalami Episode Hipoglikemia menjelaskan tentang pengalaman
klien dengan diabetes mellitus yang pernah mengalami episode hipoglikemi.
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
content analysis Colaizzi dengan menggunakan enam tema yaitu penurunan fungsi
fisik sementara sebagai respon hipoglikemia, perasaan traumatis ketika mengalami
hipoglikemia, pemahaman partisipan terhadap penyebab hipoglikemia,kesadaran
untuk pencegahan hipoglikemia, keyakinan internal menjadi sumber koping utama
dalam menghadapi hipoglikemia dan kebutuhan pelayanan keperawatan. Penelitian
ini dilakukan kepada enam partisipan klien DM yang telah memenuhi kriteria inklusi
penelitian salah satunya yaitu partisipan dengan diagnosis DM sejak enam bulan, dan
tidak sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Hasil dari penelitian terkait
pemahaman dan kesadaran partisipan DM terhadap epidode hipoglikemia masih
cenderung rendah walaupun latar belakang pendidikan berbeda-beda. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa kurangnya informasi yang dimiliki oleh klien dengan
diabetes mellitus untuk pencegahan terhadap episode hipglikemia. Kebutuhan tentang
pelayanan keperawatan sangat diharapkan oleh klien dengan DM selain dari
pelayanan medis itu sendiri. Perawat berperan penting dalam pemberian pelayanan
kesehatan dalam pemberian informasi dan pendekatan fisik dan psikis dalam
ketepatan pemberian pelayanan kesehatan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yasa (2016) yang berjudul pengaruh
diabetes self management education and support (DSME/S) terhadap self care
behaviour klien diabetes melitus tipe 2. Peningkatan self care behaviour pada
kelompok perlakuan menjadi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol, karena
pada pemberian DSME/S klien terfasilitasi untuk pengetahuan dan keterampilan
dalam melakukan perawatan secara mandiri. Selain mendapatkan pendidikan
kesehatan mengenai DM yang lebih terstruktur juga terdapat unsur support yaitu
berupa dukungan yang melibatkan keluarga atau orang terdekat klien yang efektif
untuk empowering dalam melaksanakan atau merubah perilaku yang dibutuhkan
dalam pengelolaan mandiri diabetes. Perilaku sehat DM meliputi monitoring kadar
glukosa darah secara mandiri, perencanaan makanan (diet), latihan jasmani dan
istirahat yang cukup, konsumsi obat glikemik dengan benar, perawatan kaki dengan
benar, dan menghindari stres. Sehingga DSME/S yang meliputi dua unsur yaitu
DSME dan DSMS dapat meningkatkan self care behaviour klien DM tipe 2 dalam
peningkatan yang bermakna, dan lebih efektif dalam melakukan dan
mempertahankan pengelolaan mandiri klien diabetes.
Berdasarkan tiga jurnal di atas menujukkan bahwa pelayanan di klinik terhadap
pasien dengan diabetes mellitus yang mengalami episode hipoglikemi dapat
dilakukan dengan terapi diet maupun farmakologi seperti dengan injeksi glucagon 1
mg secara intrmuskuler atau dengan pemberian D50 ampul. Sedangkan pada jurnal
kedua menjelasknan tentang pengalaman dari pasien sendiri terhadap episode
hipoglikemi dimana pasien diabetes mellitus yang mengalami episode hipoglikemi
tidak hanya membutuhkan terapi klinik namun juga membutuhkan adanya dukungan
psikis untuk meningkatkan kesadaran dan motivasi dalam pencegahan efek traumatis
dalam diri. Keadaan pasien dengan kondisi traumatis akan memperburuk konidisi
pasien. Pada jurnal ketiga dijelaskan bahwa, DSME/S yang meliputi dua unsur yaitu
DSME dan DSMS dapat meningkatkan self care behaviour klien DM tipe 2 dalam
peningkatan yang bermakna, dan lebih efektif dalam melakukan dan
mempertahankan pengelolaan mandiri klien diabetes antara lain tentang perilaku
sehat DM meliputi monitoring kadar glukosa darah secara mandiri, perencanaan
makanan (diet), latihan jasmani dan istirahat yang cukup, konsumsi obat glikemik
dengan benar, perawatan kaki dengan benar, dan menghindari stres.