Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Apa Kabar?
Sudah kah Anda melaporkan SPT Tahunan Anda?
Tak terasa kita sudah memasuki bulan Februari,
yang artinya waktu untuk Anda menyampaikan SPT
Tahunan 2015 tinggal 2 bulan lagi (batas akhir
pelaporan SPT Tahunan adalah 31 Maret). Waktu
yang masih cukup lama memang, namun saya
sarankan Anda untuk segera menyampaikan SPT
Tahunan. Kali ini yang akan (kembali) saya bahas
adalah tentang cara pengisian SPT Tahunan
online melalui efiling DJP Online.
1. Data Form
Keterangan:
Tahun Pajak adalah tahun diterima/diperolehnya
penghasilan, pilih sesuai tahun penghasilan
2. Lampiran II
Selanjutnya untuk langkah ke-2, tampilannya
sebagai berikut
Isi semua kolom yang disediakan, namun jika tidak
ada, bisa langsung Anda klik "Lanjut Ke...."
Keterangan:
Bagian A
isilah kolom sesuai dengan data pemotongan PPh
yang bersifat final yang Anda miliki
Bagian B
Ketentuan pengisian Daftar Harta sbb:
Tanah (cantumkan lokasi dan luas tanah);
Bangunan (cantumkan lokasi dan luas
bangunan);
Kendaraan bermotor, mobil, sepeda motor
(cantumkan merek dan tahun pembuatannya)
Kapal pesiar, pesawat terbang, helikopter, jetski,
peralatan olah raga khusus, dan sejenisnya
Uang Tunai Rupiah, Valuta Asing sepadan US
Dollar, Simpanan termasuk tabungan dan deposito di
Bank Dalam dan Luar Negeri, Piutang, dan
sebagainya dicantumkan secara global
Efek-efek (saham, obligasi, commercial paper,
dan sebagainya) dicantumkan secara global
Keanggotaan perkumpulan eksklusif
(keanggotaan golf, time sharing dan sejenisnya)
Penyertaan modal lainnya dalam perusahaan lain
yang tidak atas saham (CV, Firma) dicantumkan
secara global
Harta berharga lainnya, misalnya batu permata,
logam mulia, dan lukisan dicantumkan secara global
Kolom Keterangan : Kolom ini diisi dengan
keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu.
Misalnya untuk rumah dan tanah diberi keterangan
Nomor Objek Pajak (NOP) sesuai yang tertera
dalam SPPT PBB.
Bagian C
Daftar ini digunakan untuk melaporkan jumlah
kewajiban/utang pada akhir Tahun Pajak
Contoh:
ilustrasi:Bila Anda meminjam sejumlah uang kepada
Bank A Jl. Gatot Subroto No. 40 Jakarta sebesar Rp.
100.000.000 pada Tahun 2013. Sampai dengan akhir
Tahun 2015 sisa pinjaman yang masih harus dilunasi
kepada Bank A adalah sebesar Rp. 20.000.000.
Bagian D
Bagian ini diisi dengan daftar susunan anggota
keluarga yang menjadi tanggungan sepenuhnya
Wajib Pajak, sesuai kondisi awal tahun pajak.
3. Lampiran I
Pada halaman ini, karena status Anda adalah
pegawai/karyawan, maka Bagian C adalah
yang WAJIB Anda isi, berikut contohnya
Bagian B.7
Tanggungan dan status. Contoh: menikah anak satu
maka PTKP-nya K-1 sebesar Rp 42.000.000
Bagian C.10
Untuk jenis pajak Pasal 24, jumlah PPh yang
dipotong/dipungut adalah mana yang lebih kecil
antara jumlah yang sebenarnya atau jumlah tertentu
yang dihitung berdasarkan formula sebagai berikut:
Bagian D.14 a
Diisi dengan jumlah PPh yang telah dibayar sendiri
selama tahun pajak bersangkutan berupa PPh Pasal
25 Tahun Pajak yang bersangkutan termasuk jumlah
pelunasan PPh yang terutang berdasarkan
penghitungan sementara dalam hal Wajib Pajak
Menyampaikan pemberitahuan permohonan
perpanjangan jangka waktu penyampaian SPT
tahunan
Bagian D.14 b
Diisi dengan jumlah pokok PPh yang ada di dalam
Surat Tagihan Pajak, tidak termasuk sanksi
administrasi berupa bunga dan/atau denda
Bagian Pembayaran
5. Kirim SPT
Selesai mengisi formulir, pada langkah ke-5
Anda diminta untuk mengirimkan SPT Tahunan
Online yang sudah Anda isi, tampilannya
sebagai berikut
Klik tombol "di sini"
Penutup
Jadi demikian lah proses pengisian SPT
Tahunan Online dengan Efiling DJP Online.
Seluruh proses dalam artikel ini sudah saya
lakukan sendiri dari step awal hingga akhir.
Cetak lah Tanda terima SPT Tahunan
elektronik jika bendahara kantor Anda
memintanya. Untuk pertanyaan seputar Cara
Mengisi SPT Tahunan Online, silahkan Anda
tanyakan di blog ini atau bisa memlalui Fanpage
PajakBro.com
Artikel Sebelumnya:
Cara Pengisian SPT Tahunan Secara Online
dengan E-Filing Terbaru Update 2015