Вы находитесь на странице: 1из 17

cara membuat sebuah pidato

19 Apr

Pada pelajaran bahasa indonesia di tingkat SD, SMP, dan SMA memiliki kompetensi untuk
membuat sebuah pidato lalu membacanya di depan kelas (baru-baru ini admin ngalamin).
Maka dari itu saya ingin berbagi cara membuat pidato yang baik dan benar. pidato adalah
sebuah kegiatan berbicaradi depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapat atau
memberikan gambaran tentang suatu hal.

Secara umum tujuan berpidato adalah

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan orang yang berpidato.
2. Memberikan suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain
senang dan merasa puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Jenis dan macam pidato dibagi berdasarkan sifat dan isi pidato dibagi menjadi 6, yaitu

1. Pidato pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau
mc.
2. Pidato pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3. Pidato sambutan, adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara atau kegiatan
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara
bergantian
4. Pidato peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu
5. Pidato laporan, yaitu pidato yang isinya merupakan seuatu laporan tugas atau kegiatan
6. Pidato pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban

Ketika menyampaikan seuatu pidato ada beberapa metode khusus, yaitu


1. Impromptu, yaitu metode berpidato yang serta merta dilakukan tanpa adanya
persiapan terlebih dahulu.
2. Memoriter, yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naska pidato terlebih
dahulu.
3. Naskah, yaitu metode berpidato dengan cara membaca sebuah teks atau naskah
4. Ekstremporan, yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis
besar atau konsep pidato yang akan disampaikan

Persiapan yang seharusnya dilakukan sebelum


membacakan sebuah pidato

1. Wawasan pendengar pidato secara umum.


2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pendengar
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acar yang diselenggarakan
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.

Berikut kerangka pidato secara umum

1. Pembukaan dengan salam pembuka


2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi pidato
3. Isi atau inti meteri secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dan
lain-lain
4. Penutup, biasanya berisi kesimpulan, harapan, pesan, dalam penutup dan lain-lain
Browse Home | Pemuda , Pendidikan | Cara membuat dan Contoh Pidato

Cara membuat dan Contoh Pidato

Cara membuat dan Contoh Pidato - Inilah cara membuat atau menyusun Pidato beserta
contoh-nya, namun sebelum itu mari kita pahami dulu apa itu pengertian pidato. Menurut
wikipedia Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.

Secara umum tujuan adalah melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :

1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan
puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

Jenis dan macam Pidato berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan
menjadi :

1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau
mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan
waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.

Penyampaian pidato oleh seseorang memiliki beberapa metode pidato yaitu :

Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih
dhulu.
Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis
bersar konsep pidato yang akan disampaikan.

Setelah mengetahui beberapa hal diatas, tentunya kita sudah sedikit jelas apa itu pidato, maka
untuk selanjutnya, cara membuat pidato dengan mudah adalah dengan cara berikut :

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut
ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.

Kemudian kita menyusunnya kedalam kerangka pidato seperti kerangka pidato dibawah ini :

1. Pembukaan dengan salam pembuka (


2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

Untuk lebih memahami bagaimana cara menyusun pidato dengan baik, maka berikut kami
muat contoh pidato :
Assalamualaikum, wr. wb, salam sejahtera bagi kita semua..

Yang saya hormati..........., ........


Saudara-saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia..
Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan pidato berjudul Hari
Pahlawan. Pidato ini bertujuan mengingatkan kita bahwa kepahlawanan, patriotisme dan
nasionalisme sangat penting dalam mengembangkan negara kita. Tanpa sikap tersebut, maka
mustahil bagi kita untuk membuat negara kita bertahan hidup.

Saudara saudara
Setiap tahun kita memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November. Ini adalah refleksi
negara kita dalam menghargai sejarah masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan
melawan penjajahan. Hari Pahlawan juga menunjukkan bahwa para pendahulu kita telah
segala sesuatu dikorbankan untuk membangun negara ini.

Hari Pahlawan diambil dari sejarah pertempuran di Surabaya. Itu ketika orang-orang kita
melawan Belanda dan pasukan Sekutu dengan tujuan perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Lebih dari 100.000 orang Indonesia yang terlibat di pertempuran melawan Sekutu yang
diperkirakan lebih dari 30.000 tentara. Setidaknya 16.000 orang Indonesia meninggal,
sedangkan di pihak musuh hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu merupakan pertempuran
terberat dalam revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia. Dianggap
sebagai upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran membantu rakyat kita mendapatkan
dukungan internasional untuk Kemerdekaan Indonesia. Sebagai memori pertempuran, 10
November kemudian dirayakan setiap tahun sebagai Hari Pahlawan.

Pertempuran di Surabaya adalah salah satu pertempuran yang terjadi di negara kita selama
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka mengorbankan segalanya, termasuk
darah mereka dan kehidupan. Mereka berdedikasi, kepahlawanan mereka, patriotisme dan
nasionalisme untuk negara ini. Ada pepatah: negara besar adalah negara yang menghargai
semua pahlawan-nya. Kita sering mendengar tentang hal itu. Kita tahu bahwa tanpa
pengorbanan pahlawan , tidak akan ada negara ini. Kemerdekaan Indonesia tidak diberikan
oleh kolonialis tersebut.

Saudara saudara
Saat ini kita hidup di negara kemerdekaan. Tidak ada lagi pertempuran melawan penjajah.
Tapi, itu tidak berarti bahwa kita berhenti berjuang. Ada banyak jenis perjuangan yang
harus kita lakukan. Berjuang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme adalah beberapa
contoh perjuangan. Kita harus tetap semangat kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme
di negara berkembang ini. Itulah cara kita menghargai pahlawan kita.

Saudara-saudara;
Saya pikir itu semua pidato saya. Mari kita terus semangati pahlawan kita, mari kita
lanjutkan perjuangan. Terus berjuang untuk negara kita, untuk masa depan yang lebih
baik! Terima kasih banyak atas perhatian Anda.
Wassalamualaikum Wr.wb, salam sejahtera bagi kita semua..
Demikian dulu sedikit informasi mengenai Pidato, semoga bermanfaat
1. Impromtu
Pidato impromtu adalah pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan
sebelumnya. Apabila Anda menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda dipanggil
untuk menampaikan pidato, maka pidato yang Anda lakukan disebut impromtu.

Bagi juru pidato yang berpengalaman, impromtu memiliki beberapa keuntungan:


> Impromtu lebihi dapat mengungkapkan perasaan pembicara yang sebenarnya, karena
pembicara tidak memikirkan lebih dulu pendapat yang disampaikannya,
> Gagasan dan pendapatnya dating secara spontan, sehingga tampak segar dan hidup, dan
> Impromtu memungkinkan Anda terus berpikir.
Tetapi bagi juru pidato yang masih "hijau", belum berpengalaman, keuntungan-keuntungan di
atas tidak akan tampak, bahkan dapat mendatangkan kerugian sebagai berikut:
> Impromtu dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah, karena dasar pengetahuan yang
tidak memadai,
> Impromtu mengakibatkan penyampaian yang tersendat-sendat dan tidak lancar,
> gagasan yang disampaikan bisa "acak-acakan" dan ngawur, dan
> Karena tiadanya persiapan, kemungkinan "demam panggung" besar sekali.

Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Anda tampak
"bodoh" di hadapan orang lain.

2. Manuskrip
Pidato Manuskrip adalah pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari
awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya "membacakan pidato" dan bukan
"menyampaikan pidato". Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak
boleh ada kesalahan. Misalnya, ketika Anda diminta untuk melaporkan keadaan keuangan
DKM, berapa pemasukan, dari mana saja sumbernya, dan berapa pengeluaran serta untuk apa
uang dikeluarkan, Anda perlu menuliskannya dalam bentuk naskah dan baru kemudian
membacakannya.

Pidato manuskrip tentu saja bukan jenis pidato yang baik walaupun memiliki keuntungan-
keuntungan sebagai berikut:
> Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan
pernyataan yang gamblang,
> Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali,
> Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan,
> Hal-hal yang ngawur atau, menyimpang dapat dihindari, dan
> Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.

Namun demikian, ditinjau dari proses komunikasi, pidato manuskrip kerugiannya cukup
berat:
> Komunikasi pendengar akan akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung
kepada mereka, > Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih
berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku,
>Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang
pesan, dan
>Pembuatannya lebih lama.

3. Memoriter
Pidato Memoriter adalah pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata
demi kata, seperti seorang siswa madrasah menyampaikan nasihat pada acara imtihan. Pada
pidato jenis ini, yang penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan
mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hapal), pidato
Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda akan berpidato secara datar dan monoton,
sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.

4. Ekstempore
Pidato Ekstempore adalah pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru
pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato
hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang
(supporting points) saja. Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya
kata demi kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam
pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih
baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat
fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis
ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.
Jenis-jenis pidato juga dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang
disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:
> Pidato informatif
Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar
orang menjadi tahu tentang sesuatu.
> Pidato persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang
lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.
> Pidato rekreatif
Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur
orang lain.

Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara
ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.

Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato Pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan
atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang batas
secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilajui oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban.
TEKNIK PIDATO
Ditulis dalam Uncategorized pada 2:52 oleh fathir32

1. I. Persiapan Pidato
1. i. Jenis-jenis pidato
1. Impromptu (Dilakukan tanpa persiapan)

Keuntungannya :

1) Lebih dapat mengungkapkan perasaan pembicara sebenarnya

2) Gagasan dan pendapat datang secara spontan

3) Memungkinkan pembicara terus berpikir

Kerugiannya :

1) Dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah karena terbatasnya pengetahuan


pembicara

2) Penyampaian tidak lancar, terutama bagi yang masih hijau

3) Gagasan yang disampaikan bisa jadi acak-acakan

4) Mudah kena demam panggung

1. Manuskrip (naskah)

Digunakan bila kesalahan kata sedikit saja dapat menimbulkan dampak buruk yang besar.

Keutungannya :

1) Kata-katanya dapat dipilih sebaik-baiknya

2) Pernyataan dapat dihemat

3) Lebih fasih dalam berbicara

4) Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari

5) Naskah dapat diterbitkan atau diperbanyak

Kerugiannya :

1) Interaksi dengan pendengar menjadi kurang

2) Pembicara terlihat kaku


3) Tanggapan pendengar tak dapat mempengaruhi pesan

4) Persiapannya lebih lama

Untuk mengurangi kerugian tersebut, dapat dilakukan :

(1) Susun dulu garis besarnya dan siapkan bahan-bahannya

(2) Tulis naskah seakan-akan Anda berbicara

(3) Baca naskah berkali-kali sambil membayangkan pendengar

(4) Hafalkan sekedarnya sehingga Anda dapat lebih sering melihat pendengar

(5) Siapkan naskah dengan ketikan dan spasi besar serta batas pinggir yang luas

1. Memoriter (hafalan)

Keuntungan dan kerugiannya hampir sama dengan pidato manuskrip, ditambah risiko yang
lebih besar, LUPA.

1. Ekstempore

Jenis pidato terbaik. Naskah pidato hanya berupa outline (garis besar) dan pokok-pokok
penunjang, yang bersifat sebagai pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran

Keuntungannya :

1) Komunikasi dengan pendengar lebih baik

2) Pesan dapat diubah sesuai kebutuhan

3) Penyajiannya lebih spontan

Kerugiannya :

1) Persiapan kurang baik bila dibuat terburu-buru

2) Pemilihan bahasa yang jelek

3) Kefasihan kurang

4) Kemungkinan menyimpang dari outline

5) Tak dapat diterbitkan

Kecuali yang terakhir, semua kekurangan tsb dapat diatasi dengan latihan.
1. ii. Tema dan tujuan

1. Tema

Kriteria tema yang baik :

1) Tema harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan Anda (Anda lebih tahu daripada
khalayak)

2) Tema harus menarik minat Anda

3) Tema harus menarik minat khalayak

4) Tema harus sesuai dengan pengetahuan khalayak

5) Tema harus jelas ruang lingkup dan batasannya. (Jangan terlalu luas)

6) Tema harus sesuai dengan waktu dan situasi

7) Tema harus ditunjang dengan bahan lain.

Kriteria judul yang baik :

1) Relevan, sesuai dengan tema

2) Provokatif, dapat menimbulkan rasa ingin tahu

3) Singkat, mudah diingat

1. Tujuan : informative (memberi tahu), persuatif (mempengaruhi) atau rekreatif


(menghibur)
2. iii. Pengembangan bahasan

Tema yang baik memerlukan keterangan penunjang yang baik, yang dipergunakan untuk
memperjelas uraian, memperkuat pesan, menambah daya tarik dan mempermudah
pengertian. :

(1) Penjelasan

Keterangan yang sederhana dan tidak terinci, untuk mempersiapkan pendengar kepada
keterangan penunjang lainnya. Penjelasan dapat dilakukan dengan definisi.

(2) Contoh

Dapat membuat gagasan terasa lebih nyata dan mudah difahami. Dapat berupa cerita yang
terinci (ilustrasi).

(3) Analogi
Perbandingan antar dua hal atau lebih untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan.

Ada analogi harfiah dan ada analogi kiasan.

(4) Testimoni

Yaitu pernyataan dalil atau orang ahli yang dikutip untuk menunjang pembicaraan.

(5) Statistik

Sebaiknya digunakan angka-angka yang dibulatkan.

(6) Perulangan

Menyebutkan gagasan yang sama dengan kata-kata yang berbeda.

1. II. PENYUSUNAN PIDATO


1. i. Prinsip-prinsip komposisi pidato :
1. Kesatuan

Hilangnya suatu bagian akan membuat seluruh isi rusak. Komposisi yang baik merupakan
kesatuan yang utuh dalam :

1. Isi, harus ada gagasan tunggal yang mendominasi uraian


2. Tujuan, harus memilih satu tujuan antara menerangkan, mempengaruhi dan
menghibur
3. Sifat pembicaraan (mood), harus menentukan pidato bersifat formal atau informal.

Hindari penambahan bahan pidato yang mubazir !

1. Pertautan (koherensi)

Urutan bagian uraian yang berkaitan satu sama lain, agar perpindahan dari pokok bahasan
yang satu ke pokok lainnya berjalan lancar. Untuk memelihara pertautan dapat digunakan:

1. Ungkapan penyambung (karena itu, jadi, dengan kata lain dsb)


2. Paralelisme, mensejajarkan struktur kalimat yang sejenis untuk setiap pokok bahasan.
(Ciri-ciri pemimpin yang baik adalah )
3. Gema, yaitu kata atau gagasan dalam kalimat terdahulu yang diulang kembali. Dapat
berupa sinonim, perulangan kata atau kata ganti
4. Titik berat

Menunjukkan bagian-bagian penting dari pidato yang patut diperhatikan. Dinyatakan dengan
hentian (pause), penaikan tekanan suara, perubahan nada, isyarat, dsb.

1. ii. Penyusunan pesan


Pidato perlu terdengar lebih menarik, jelas gagasan pokoknya dan pembagian pesannya
sehingga memudahkan pengertian.

1. Organisasi pesan

Uraian pidato dapat mengikuti enam macam urutan :

1. Deduktif (menyatakan gagasan utama kemudian memperjelasnya dengan keterangan-


keterangan penunjang)
2. Induktif (mengemukakan dulu perincian-perincian kemudian menarik kesimpulan)
3. Kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya peristiwa)
4. Logis (dari sebab ke akibat atau sebaliknya)
5. Spasial (berdasarkan tempat)
6. Topikal (berdasarkan tema pidato: pengelompokannya dari penting ke kurang penting,
mudah ke sukar, dari yang dikenal ke yang asing)

1. Pengaturan pesan (harus sejalan dengan proses berpikir manusia) :

1) Perhatian

Pembicara harus mampu menarik perhatian khalayak pendengarnya. Sangat dipengaruhi dari
cara membuka pidato

2) Kebutuhan

Agar pidato diterima, harus mampu membuat pendengar membutuhkan isi pidato kita.

Dapat dilakukan dengan :

1. Pernyataan : mengenai pentingnya masalah atau informasi yang akan Anda sampaikan
2. Ilustrasi atau contoh kasus untuk menggambarkan kebutuhan
3. Ramifikasi : penambahan contoh dan teknik pengembangan untuk memperkuat kesan
4. Penunjukan hubungan antara kebutuhan itu dengan pendengar

3) Pemuasan

Harus berusaha agar khalayak menyetujui gagasan (pidato persuasive) atau memahami
bahasan (pidato informatif) yang kita sampaikan

Dalam pidato persuasif kita menggunakan teknik pengembangan sbb :

1. Pernyataan
2. Penjelasan
3. Demonstrasi teoritis
4. Pengalaman praktis
5. Penolakan keberatan

Dalam pidato informatif kita menggunakan teknik pengembangan sbb :


1. Ikhtisar pendahuluan, (daftar isi pidato)
2. Informasi terinci
3. Ikhtisar akhir dan kesimpulan

4) Visualisasi

Umumnya pada pidato persuasif, yaitu dengan memberikan gambaran mengenai apa yang
akan terjadi bila gagasan kita dilaksanakan atau tidak

5) Tindakan

Umumnya pada pidato persuasif yaitu dengan membentuk sikap atau tindakan yang nyata
untuk menghadapi kemungkinan masa depan.

1. Garis-garis besar pidato

Garis-garis besar pidato akan menentukan perjalanan pidato itu sendiri.

(1) Macam-macam garis besar

1. Garis besar lengkap (digunakan oleh pembicara yang bukan ahli dalam penyajian,
memuat pikiran pokok yang ditulis dalam kalimat sempurna lengkap dengan bahan-
bahan penunjang uraian)
2. Garis besar singkat, hanya diperlukan sebagai pedoman atau pengingat, memuat inti-
inti pembicaraan saja
3. Garis besar alur teknik, memuat teknik-teknik pidato yang akan diterapkan, digunakan
bersama garis besar lengkap.

1. Pemilihan kata-kata

Pembentukan kesan pendengar terhadap pidato sangat tergantung dari pilihan kata yang
digunakan pembicara. Syarat kata-kata :

1) Jelas, gunakan :

- istilah yang spesifik (tertentu)

- kata-kata yang sederhana

- perulangan gagasan yang sama dengan kata yang berbeda


2) Tepat, sesuai dengan pribadi pembicara, jenis pesan, kondisi khalayak dan situasi
komunikasi.

- Hindari kata-kata klise

- Gunakan bahasa pasaran/ pergaulan dengan hati-hati

- Hati-hati dalam penggunaan kata-kata asing

- Hindari kata-kata vulgar dan tidak sopan

- Jangan menggunakan penjulukan yang buruk

- Jangan menggunakan pelembutan kata yang berlebihan

3) Menarik, menimbulkan kesan yang kuat, hidup dan merebut perhatian

- Pilihlah kata-kata yang menyentuh langsung diri khalayah,

- Gunakan kata yang dapat melukiskan sikap dan perasaan atau keadaan.

1. Pembukaan pidato

Untuk membangkitkan perhatian, memperjelas latar belakang pembicaraan dan menciptakan


kesan yang baik mengenai pembicara.

Cara membuka pidato :

1. Langsung menyebutkan pokok persoalan


2. Melukiskan latar belakang masalah
3. Menghubungkan dengan peristiwa yang sedang menjadi pusat perhatian
4. Menghubungkan dengan peristiwa yang sedang diperingati
5. Menghubungkan dengan tempat pembicara berpidato
6. Menghubungkan dengan suasana emosi khalayak
7. Menghubungkan dengan kejadian sejarah dimasa lalu
8. Menghubungkan dengan kepentingan utama pendengar
9. Memuji khalayak atas prestasinya

10. Memulai dengan pernyataan yang mengejutkan

11. Mengajukan pertanyaan yang provokatif atau serentetan pertanyaan

12. Menyatakan kutipan

13. Menceritakan pengalaman pribadi

14. Mengicahkan cerita factual atau situasi hipotesis


15. Menyatakan teori atau prinsip yang kebenarannya tidak diragukan lagi

16. Membuat humor

1. Penutup Pidato

Tujuannya memfokuskan pikiran dan perasaan khalayak pada gagasan utama atau
kesimpulan. Penutup pidato juga harus dipersiapkan sebelumnya dan sebaiknya dihafal.

Beberapa cara menutup pidato :

1. Menyimpulkan atau mengemukakan ikhtisar pembicaraan


2. Menyatakan kembali gagasan utama dengan kalimat yang berbeda
3. Mendorong khalayak untuk bertindak (appeal for action)
4. Mengakhiri dengan klimaks
5. Mengatakan kutipan peribahasa, sajak
6. Menceritakan contoh sebagai ilustrasi tema pembicaraan
7. Menerangkan maksud pribadi pembicara yang sebenarnya
8. Menghargai khalayak
9. Membuat pernyataan yang humoris

1. iii. Penyampaian Pidato

Penyampaian adalah unsure terpenting dan tersulit. Kecemasan berbicara menghilangkan


keterampilan, kepercayaan diri dan kredibilitas seorang pembicara.

1. Percaya diri dan kredibilitas

Sebab-sebab kecemasan berbicara :

1) Tidak tahu apa yang harus dikatakan

2) Tahu bahwa dirinya akan dinilai

3) Berhadapan dengan situasi yang asing dan tidak siap

Pengendalian kecemasan berbicara :

1) Metode jangka panjang

Tingkatkan pengetahuan retorika. Banyak berlatih menulis dan mempraktekkan pidato

2) Metode jangka pendek


Gunakan teknik relaksasi dan pernafasan untuk mengendurkan otot-otot Anda.

Tanamkan keberanian, bersenyumlah kepada hadirin.

Pancing tanggapan hadirin pada permulaan pidato agar pembicara terlibat dalam interaksi
dengan hadirin dan melupakan kecemasan serta menikmati pembicaraan.

Komponen kredibilitas :

Anda dapat memeriksa kredibilitas Anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

1) Bagaimana pandangan khalayak terhadap diri Anda ? (kredibilitas awal)

2) Mengapa Anda memilih tema itu ? (good character)

3) Apakah Anda pantas berbicara tentang tema itu ? (otoritas)

4) Bagaimana sikap Anda pada para hadirin ?

5) Teknik-teknik apa yang Anda gunakan untuk meningkatkan kredibilitas Anda ?

6) Apakah penyajian Anda adil dan objektif ?

7) Apakah Anda menggunakan cara-cara menarik perhatian seperti gerak atau alat-alat
Bantu?

Ingatlah bahwa Anda dinilai dari :

1) Reputasi Anda

2) Perkenalan tentang Anda

3) Apa yang Anda ucapkan

4) Cara Anda berkomunikasi

5) Pernyataan yang menciptakan kesan baik tentang Anda

1. Prinsip penyampaian pidato

1) Kontak

Pelihara kontak visual dan kontak mental dengan khalayak.

2) Olah vokal

Kita dapat menggunakan suara kita untuk memberikan makna tersendiri pada pidato kita
3) Olah visual

Berbicaralah dengan seluruh kepribadian Anda, dengan wajah, tangan, dan tubuh Anda.

Ciri-ciri isyarat yang baik :

(1) Bersifat spontan dan alamiah

(2) Mengkoordinasikan seluruh gerak tubuh

(3) Dilakukan pada waktu yang tepat

(4) Dilakukan penuh, tidak sepotong-sepotong

(5) Sesuai dengan gagasan yang disampaikan

(6) Sesuai dengan besar dan jenis (budaya) khalayak

(7) Bervariasi

Вам также может понравиться

  • Leaflet Diare
    Leaflet Diare
    Документ2 страницы
    Leaflet Diare
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Документ1 страница
    Leaflet Hipertensi
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Leaflet
    Leaflet
    Документ1 страница
    Leaflet
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Pathway CA Colon
    Pathway CA Colon
    Документ2 страницы
    Pathway CA Colon
    nanda veir
    100% (3)
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ23 страницы
    LP Copd
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LP Ca Prostat
    LP Ca Prostat
    Документ21 страница
    LP Ca Prostat
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • CKD + Alo
    CKD + Alo
    Документ16 страниц
    CKD + Alo
    Husnul the Upik
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Aml
    Patofisiologi Aml
    Документ2 страницы
    Patofisiologi Aml
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Pathway Sepsis PDF
    Pathway Sepsis PDF
    Документ2 страницы
    Pathway Sepsis PDF
    Julia Dewi Eka Gunawati
    Оценок пока нет
  • Pathway
    Pathway
    Документ1 страница
    Pathway
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Sap Nutrisi
    Sap Nutrisi
    Документ21 страница
    Sap Nutrisi
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ26 страниц
    LP Copd
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LAPORAN WAHAM
    LAPORAN WAHAM
    Документ9 страниц
    LAPORAN WAHAM
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Sap Nutrisi
    Sap Nutrisi
    Документ21 страница
    Sap Nutrisi
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LP Copd
    LP Copd
    Документ26 страниц
    LP Copd
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Cva Trombosis
    Patofisiologi Cva Trombosis
    Документ2 страницы
    Patofisiologi Cva Trombosis
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LP Adhf
    LP Adhf
    Документ40 страниц
    LP Adhf
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Aml
    Patofisiologi Aml
    Документ2 страницы
    Patofisiologi Aml
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • 2 LP Atresia Ani
    2 LP Atresia Ani
    Документ21 страница
    2 LP Atresia Ani
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Pathway CA Colon
    Pathway CA Colon
    Документ2 страницы
    Pathway CA Colon
    nanda veir
    100% (3)
  • LP DPD
    LP DPD
    Документ5 страниц
    LP DPD
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi CKD
    Patofisiologi CKD
    Документ2 страницы
    Patofisiologi CKD
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    Документ16 страниц
    Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    nanda veir
    100% (1)
  • LP Cva Trombosis
    LP Cva Trombosis
    Документ32 страницы
    LP Cva Trombosis
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi CKD
    Patofisiologi CKD
    Документ2 страницы
    Patofisiologi CKD
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    Документ16 страниц
    Sleep Hygiene untuk Gangguan Tidur
    nanda veir
    100% (1)
  • Woc Osteosarkoma
    Woc Osteosarkoma
    Документ3 страницы
    Woc Osteosarkoma
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Pathofisiologi Preeklamsia
    Pathofisiologi Preeklamsia
    Документ3 страницы
    Pathofisiologi Preeklamsia
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • LP DPD
    LP DPD
    Документ5 страниц
    LP DPD
    nanda veir
    Оценок пока нет
  • Pathway Sepsis PDF
    Pathway Sepsis PDF
    Документ2 страницы
    Pathway Sepsis PDF
    Julia Dewi Eka Gunawati
    Оценок пока нет