Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
19 Apr
Pada pelajaran bahasa indonesia di tingkat SD, SMP, dan SMA memiliki kompetensi untuk
membuat sebuah pidato lalu membacanya di depan kelas (baru-baru ini admin ngalamin).
Maka dari itu saya ingin berbagi cara membuat pidato yang baik dan benar. pidato adalah
sebuah kegiatan berbicaradi depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapat atau
memberikan gambaran tentang suatu hal.
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan orang yang berpidato.
2. Memberikan suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain
senang dan merasa puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Jenis dan macam pidato dibagi berdasarkan sifat dan isi pidato dibagi menjadi 6, yaitu
1. Pidato pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau
mc.
2. Pidato pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan
3. Pidato sambutan, adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara atau kegiatan
tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara
bergantian
4. Pidato peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu
5. Pidato laporan, yaitu pidato yang isinya merupakan seuatu laporan tugas atau kegiatan
6. Pidato pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban
Cara membuat dan Contoh Pidato - Inilah cara membuat atau menyusun Pidato beserta
contoh-nya, namun sebelum itu mari kita pahami dulu apa itu pengertian pidato. Menurut
wikipedia Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk
menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya
dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu
hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.
Secara umum tujuan adalah melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan
puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Jenis dan macam Pidato berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan
menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau
mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan
waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan
pertanggungjawaban.
Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih
dhulu.
Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis
bersar konsep pidato yang akan disampaikan.
Setelah mengetahui beberapa hal diatas, tentunya kita sudah sedikit jelas apa itu pidato, maka
untuk selanjutnya, cara membuat pidato dengan mudah adalah dengan cara berikut :
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut
ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
Kemudian kita menyusunnya kedalam kerangka pidato seperti kerangka pidato dibawah ini :
Untuk lebih memahami bagaimana cara menyusun pidato dengan baik, maka berikut kami
muat contoh pidato :
Assalamualaikum, wr. wb, salam sejahtera bagi kita semua..
Saudara saudara
Setiap tahun kita memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November. Ini adalah refleksi
negara kita dalam menghargai sejarah masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan
melawan penjajahan. Hari Pahlawan juga menunjukkan bahwa para pendahulu kita telah
segala sesuatu dikorbankan untuk membangun negara ini.
Hari Pahlawan diambil dari sejarah pertempuran di Surabaya. Itu ketika orang-orang kita
melawan Belanda dan pasukan Sekutu dengan tujuan perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
Lebih dari 100.000 orang Indonesia yang terlibat di pertempuran melawan Sekutu yang
diperkirakan lebih dari 30.000 tentara. Setidaknya 16.000 orang Indonesia meninggal,
sedangkan di pihak musuh hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu merupakan pertempuran
terberat dalam revolusi dan menjadi simbol nasional perlawanan Indonesia. Dianggap
sebagai upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran membantu rakyat kita mendapatkan
dukungan internasional untuk Kemerdekaan Indonesia. Sebagai memori pertempuran, 10
November kemudian dirayakan setiap tahun sebagai Hari Pahlawan.
Pertempuran di Surabaya adalah salah satu pertempuran yang terjadi di negara kita selama
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka mengorbankan segalanya, termasuk
darah mereka dan kehidupan. Mereka berdedikasi, kepahlawanan mereka, patriotisme dan
nasionalisme untuk negara ini. Ada pepatah: negara besar adalah negara yang menghargai
semua pahlawan-nya. Kita sering mendengar tentang hal itu. Kita tahu bahwa tanpa
pengorbanan pahlawan , tidak akan ada negara ini. Kemerdekaan Indonesia tidak diberikan
oleh kolonialis tersebut.
Saudara saudara
Saat ini kita hidup di negara kemerdekaan. Tidak ada lagi pertempuran melawan penjajah.
Tapi, itu tidak berarti bahwa kita berhenti berjuang. Ada banyak jenis perjuangan yang
harus kita lakukan. Berjuang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme adalah beberapa
contoh perjuangan. Kita harus tetap semangat kepahlawanan, patriotisme dan nasionalisme
di negara berkembang ini. Itulah cara kita menghargai pahlawan kita.
Saudara-saudara;
Saya pikir itu semua pidato saya. Mari kita terus semangati pahlawan kita, mari kita
lanjutkan perjuangan. Terus berjuang untuk negara kita, untuk masa depan yang lebih
baik! Terima kasih banyak atas perhatian Anda.
Wassalamualaikum Wr.wb, salam sejahtera bagi kita semua..
Demikian dulu sedikit informasi mengenai Pidato, semoga bermanfaat
1. Impromtu
Pidato impromtu adalah pidato yang dilakukan secara tiba-tiba, spontan, tanpa persiapan
sebelumnya. Apabila Anda menghadiri sebuah acara pertemuan, tiba-tiba Anda dipanggil
untuk menampaikan pidato, maka pidato yang Anda lakukan disebut impromtu.
Jadi, bagi yang belum berpengalaman, impromtu sebaiknya dihindari daripada Anda tampak
"bodoh" di hadapan orang lain.
2. Manuskrip
Pidato Manuskrip adalah pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan naskah pidato dari
awal sampai akhir. Di sini lebih tepat jika kita menyebutnya "membacakan pidato" dan bukan
"menyampaikan pidato". Pidato manuskrip perlu dilakukan jika isi yang disampaikan tidak
boleh ada kesalahan. Misalnya, ketika Anda diminta untuk melaporkan keadaan keuangan
DKM, berapa pemasukan, dari mana saja sumbernya, dan berapa pengeluaran serta untuk apa
uang dikeluarkan, Anda perlu menuliskannya dalam bentuk naskah dan baru kemudian
membacakannya.
Pidato manuskrip tentu saja bukan jenis pidato yang baik walaupun memiliki keuntungan-
keuntungan sebagai berikut:
> Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya sehingga dapat menyampaikan arti yang tepat dan
pernyataan yang gamblang,
> Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun kembali,
> Kefasihan bicara dapat dicapai karena kata-kata sudah disiapkan,
> Hal-hal yang ngawur atau, menyimpang dapat dihindari, dan
> Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak.
Namun demikian, ditinjau dari proses komunikasi, pidato manuskrip kerugiannya cukup
berat:
> Komunikasi pendengar akan akan berkurang karena pembicara tidak berbicara langsung
kepada mereka, > Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik karena ia lebih
berkonsentrasi pada teks pidato, sehingga akan kehilangan gerak dan bersifat kaku,
>Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah, memperpendek atau memperpanjang
pesan, dan
>Pembuatannya lebih lama.
3. Memoriter
Pidato Memoriter adalah pidato yang ditulis dalam bentuk naskah kemudian dihapalkan kata
demi kata, seperti seorang siswa madrasah menyampaikan nasihat pada acara imtihan. Pada
pidato jenis ini, yang penting Anda memiliki kemampuan menghapalkan teks pidato dan
mengingat kata-kata yang ada di dalamnya dengan baik. Keuntungannya (jika hapal), pidato
Anda akan lancar, tetapi kerugiannya Anda akan berpidato secara datar dan monoton,
sehingga tidak akan mampu menarik perhatian hadirin.
4. Ekstempore
Pidato Ekstempore adalah pidato yang paling baik dan paling sering digunakan oleh juru
pidato yang berpengalaman dan mahir. Dalam menyampaikan pidato jenis ini, juru pidato
hanya menyiapkan garis-garis besar (out-line) dan pokok-pokok bahasan penunjang
(supporting points) saja. Tetapi, pembicara tidak berusaha mengingat atau menghapalkannya
kata demi kata. Out-line hanya merupakan pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam
pikiran kita. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi pendengar dan pembicara lebih
baik karena pembicara berbicara langsung kepada pendengar atau khalayaknya, pesan dapat
fleksibel untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan penyajiannya lebih spontan. Pidato jenis
ini memerlukan latihan yang intensif bagi pelakunya.
Jenis-jenis pidato juga dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan pokok pidato yang
disampaikan. Berdasarkan tujuannya, kita mengenal jenis-jenis pidato:
> Pidato informatif
Pidato informatif adalah pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar
orang menjadi tahu tentang sesuatu.
> Pidato persuasif
Pidato persuasif adalah pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang
lain agar mau menerima ajakan kita secara sukarela bukan sukar rela.
> Pidato rekreatif
Pidato rekreatif adalah pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur
orang lain.
Namun demikian, perlu disadari bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini tidak
dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi satu sama lain. Perbedaan di antara
ketiganya semata-mata hanya terletak pada titik berat (emphasis) tujuan pokok pidato.
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi:
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato Pengarahan, adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan
atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang batas
secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilajui oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggung jawaban.
TEKNIK PIDATO
Ditulis dalam Uncategorized pada 2:52 oleh fathir32
1. I. Persiapan Pidato
1. i. Jenis-jenis pidato
1. Impromptu (Dilakukan tanpa persiapan)
Keuntungannya :
Kerugiannya :
1. Manuskrip (naskah)
Digunakan bila kesalahan kata sedikit saja dapat menimbulkan dampak buruk yang besar.
Keutungannya :
Kerugiannya :
(4) Hafalkan sekedarnya sehingga Anda dapat lebih sering melihat pendengar
(5) Siapkan naskah dengan ketikan dan spasi besar serta batas pinggir yang luas
1. Memoriter (hafalan)
Keuntungan dan kerugiannya hampir sama dengan pidato manuskrip, ditambah risiko yang
lebih besar, LUPA.
1. Ekstempore
Jenis pidato terbaik. Naskah pidato hanya berupa outline (garis besar) dan pokok-pokok
penunjang, yang bersifat sebagai pedoman untuk mengatur gagasan yang ada dalam pikiran
Keuntungannya :
Kerugiannya :
3) Kefasihan kurang
Kecuali yang terakhir, semua kekurangan tsb dapat diatasi dengan latihan.
1. ii. Tema dan tujuan
1. Tema
1) Tema harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan Anda (Anda lebih tahu daripada
khalayak)
5) Tema harus jelas ruang lingkup dan batasannya. (Jangan terlalu luas)
Tema yang baik memerlukan keterangan penunjang yang baik, yang dipergunakan untuk
memperjelas uraian, memperkuat pesan, menambah daya tarik dan mempermudah
pengertian. :
(1) Penjelasan
Keterangan yang sederhana dan tidak terinci, untuk mempersiapkan pendengar kepada
keterangan penunjang lainnya. Penjelasan dapat dilakukan dengan definisi.
(2) Contoh
Dapat membuat gagasan terasa lebih nyata dan mudah difahami. Dapat berupa cerita yang
terinci (ilustrasi).
(3) Analogi
Perbandingan antar dua hal atau lebih untuk menunjukkan kesamaan atau perbedaan.
(4) Testimoni
Yaitu pernyataan dalil atau orang ahli yang dikutip untuk menunjang pembicaraan.
(5) Statistik
(6) Perulangan
Hilangnya suatu bagian akan membuat seluruh isi rusak. Komposisi yang baik merupakan
kesatuan yang utuh dalam :
1. Pertautan (koherensi)
Urutan bagian uraian yang berkaitan satu sama lain, agar perpindahan dari pokok bahasan
yang satu ke pokok lainnya berjalan lancar. Untuk memelihara pertautan dapat digunakan:
Menunjukkan bagian-bagian penting dari pidato yang patut diperhatikan. Dinyatakan dengan
hentian (pause), penaikan tekanan suara, perubahan nada, isyarat, dsb.
1. Organisasi pesan
1) Perhatian
Pembicara harus mampu menarik perhatian khalayak pendengarnya. Sangat dipengaruhi dari
cara membuka pidato
2) Kebutuhan
Agar pidato diterima, harus mampu membuat pendengar membutuhkan isi pidato kita.
1. Pernyataan : mengenai pentingnya masalah atau informasi yang akan Anda sampaikan
2. Ilustrasi atau contoh kasus untuk menggambarkan kebutuhan
3. Ramifikasi : penambahan contoh dan teknik pengembangan untuk memperkuat kesan
4. Penunjukan hubungan antara kebutuhan itu dengan pendengar
3) Pemuasan
Harus berusaha agar khalayak menyetujui gagasan (pidato persuasive) atau memahami
bahasan (pidato informatif) yang kita sampaikan
1. Pernyataan
2. Penjelasan
3. Demonstrasi teoritis
4. Pengalaman praktis
5. Penolakan keberatan
4) Visualisasi
Umumnya pada pidato persuasif, yaitu dengan memberikan gambaran mengenai apa yang
akan terjadi bila gagasan kita dilaksanakan atau tidak
5) Tindakan
Umumnya pada pidato persuasif yaitu dengan membentuk sikap atau tindakan yang nyata
untuk menghadapi kemungkinan masa depan.
1. Garis besar lengkap (digunakan oleh pembicara yang bukan ahli dalam penyajian,
memuat pikiran pokok yang ditulis dalam kalimat sempurna lengkap dengan bahan-
bahan penunjang uraian)
2. Garis besar singkat, hanya diperlukan sebagai pedoman atau pengingat, memuat inti-
inti pembicaraan saja
3. Garis besar alur teknik, memuat teknik-teknik pidato yang akan diterapkan, digunakan
bersama garis besar lengkap.
1. Pemilihan kata-kata
Pembentukan kesan pendengar terhadap pidato sangat tergantung dari pilihan kata yang
digunakan pembicara. Syarat kata-kata :
1) Jelas, gunakan :
- Gunakan kata yang dapat melukiskan sikap dan perasaan atau keadaan.
1. Pembukaan pidato
1. Penutup Pidato
Tujuannya memfokuskan pikiran dan perasaan khalayak pada gagasan utama atau
kesimpulan. Penutup pidato juga harus dipersiapkan sebelumnya dan sebaiknya dihafal.
Pancing tanggapan hadirin pada permulaan pidato agar pembicara terlibat dalam interaksi
dengan hadirin dan melupakan kecemasan serta menikmati pembicaraan.
Komponen kredibilitas :
7) Apakah Anda menggunakan cara-cara menarik perhatian seperti gerak atau alat-alat
Bantu?
1) Reputasi Anda
1) Kontak
2) Olah vokal
Kita dapat menggunakan suara kita untuk memberikan makna tersendiri pada pidato kita
3) Olah visual
Berbicaralah dengan seluruh kepribadian Anda, dengan wajah, tangan, dan tubuh Anda.
(7) Bervariasi