Вы находитесь на странице: 1из 35

1

Prposal Proyek Usaha Mandiri

I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari

Amerika Selatan, Tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan

oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman

berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama

kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan

Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol,

kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang Banggala. Bahasa Inggrisnya

kacang tanah adalah Peanut atau Groundnut.

Tanaman kacang tanah (Archis hypogea, L) yang sudah tersebar luas dan

ditanam di Indonesia. Tanaman kacang tanah masuk ke Indonesia antara tahun 1521

1529. Tanaman ini dibawa oleh orang orang Spanyol yang mengadakan

pelayaraan dan perdagangan antara Meksiko dan kepuluan Maluku. Kacang tanah

pertama ditanam di Indonesia adalah varietas menjalar. Kemudian pada tahun 1862

seseorang bernaman Hole membawa masuk salah satu varietas kacang tanah dari

Inggris. Varietas ini adalah tipe tegak dan diberi nama kacang waspada. Satu tahun

kemudian Scheffer membawa masuk varietas tegak dari Mesir. Dengan masuknya

dua varietas ini ke Indonesia mempunyai arti yang sangat penting bagi usaha

budidaya tanaman kacang tanah, disebabkan kacang tanah menjadi tanaman palawija,

setelah terjadi persilangan alami antara varietas baru dengan varietas lama. Akhirnya,

dari persilangan ini dihasilkan varietas kacang tanah yang terkenal.(AAK, 1989)

Program Studi Agribinis Pertanian


2
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Kacang tanah ini biasanya ditanam di sawah atau tegalan secara tuggal atau

ganda dalam sistem tumpang sari. Di Indonesia angka produksi kacang tanah, di

antara jenis kacang kacangan lainnya, menempati urutan kedua setelah kedelai. (

Suprapto, 1993 )

Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan

dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi

tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Kacang tanah kaya dengan

lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan Kalsium, vitamin B

kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, Lesitin, Kolin dan Kalsium. Kandungan

protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang

soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka

jenis kue.

Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina

ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang

tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Memakan

segenggam kacang tanah setiap hari dapat mencegah penyakit terutama penyakit

kencing manis dan dapat membantu kekurangan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh

kita.

Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda

dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang tanah

terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. Kacang tanah mengandung

fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida,

dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam

Program Studi Agribinis Pertanian


3
Prposal Proyek Usaha Mandiri

darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga

HDL kolesterol.

Kacang tanah termasuk tanaman leguminose yang mampu mengikat nitrogen

dari udara. Kehidupan simbosis antara kacang kacangan dengan bakteri bintil akar

Rhizobium sangat mengutungkan bagi tanaman inang maupun tanaman sekitar. Bintil

ini sebagian besar terdapat pada bagian ujung akar kacang kacangan. Di dalam

bagian ujung akar itu hidup bergerombol family bakteri yang menguntungkan

Efektivitas kerja bintilbintil akar tersebut dapat lebih ditingkatkan melalui

perlakuan khusus, yakni dengan cara mengadakan penularan bakteri ( inokulasi )

pada tanah. Perlakuan ini dimaksudkan untuk bisa menghasilkan populasi bakteri

Rhizobium sebanyak mungkin. Sehingga tanah menjadi subur dan kaya akan unsur

hara. ( AAK, 1989 )

Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan

memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru (Dwijoseputro,

1998). Namun, tanaman kacang tanah kemampuannya mengikat nitrogen baru

dimiliki pada umur 1520 hari. Oleh karena itu, unsur N tetap dibutuhkan, (

Suprapto. 1993 ).

2. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya Proyek Usaha Mandiri ini adalah :

1. Menerapkan ilmu teori yang telah diperoleh selama perkuliahan

2. Membangun jiwa kewirausahaan dan kemampuan manajemen dibidang

pertanian.

3. Melatih kreatifitas dalam melakukan suatu usaha atau kegiatan

Program Studi Agribinis Pertanian


4
Prposal Proyek Usaha Mandiri

4. Mempelajari pengaruh penggunaan inokulasi bekas tanah tanaman kedele

terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah.

1.3. Manfaat Ekonomi

Manfaat ekonominya yaitu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

khususnya petani kacang tanah, karena budidaya kacang tanah ini tidak

membutuhkan biaya yang terlalu besar. Oleh karena itu jika usaha ini dikaitkan

dengan kondisi pemasaran maka dapat dikatakan kegiatan ekonomi yang cukup

prospektif, karena tersedianya lahan pertanian yang cocok dan iklim tropis dinegara

kita yang mendukung usaha tersebut dan dalam peningkatan pembangunan bidang

prekonomian di Indonesia.

1.4.Manfaat Sosial

Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang sangat bermanfaat bagi

kehidupan manusia maupun hewan. Untuk itu pemintaan akan kacang tanah semakin

meningkat dan para petani akan meningkatkan produksi dan hasil kacang tanah,

sehingga akan memperluas lapangan kerja dan adanya kesempatan untuk berusaha.

Kacang tanah dapat meningkatkan gizi masyarakat karena tanaman ini memiliki

kandungan lemak dan protein.

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Taksonomi Tanama Jagung

Program Studi Agribinis Pertanian


5
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Dalam dunia tumbuh tumbuhan, kacang tanah diklasifikasikan seperti berikut

menurut Suprapto (1993) :

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)


Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi : Spermathophyta (tumbuhan berbiji)
Sub Divisio : Angiospermae (biji tertutup)
Class : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Rosales
Familia : Fabaceae (Suku polong-polongan)
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogea. L

Kacang tanah secara garis besar dibedakan menjadi dua tipe yaitu ; tipe tegak (

bunch type ) dan type menjalar (runner type). Namun umumnya petani hanya suka

menanam yang tipe tegak karena umurnya lebih pendek dan lebih cepat panen.

2.2. Morfologi Kacang Tanah

Morfologi kacang tanah adalah terdiri dari daun, batang, bunga, buah, biji,

dan akar.

2.2.1. Daun

Kacang tanah berdaun majemuk besirip genap, terdiri atas empat anak daun

dengan tangkai daun agak panjang. Helaian anak daun berfungsi mendapatkan cahaya

matahari sebanyak-banyaknya. Daun mulai gugur pada akhir masa pertumbuhan dan

dimulai dari bagian bawah. Selain berhubungan dengan umur, gugur daun ada

hubungannya dengan faktor penyakit.

2.2.2. Bunga

Program Studi Agribinis Pertanian


6
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-5 minggu. Bunga keluar

pada ketiak daun dan bentuk bunganya seperti kupu-kupu. Bunga seolah-olah

bertangkai panjang berwarna putih, ini bukan tangkai bunga melainkan tabung

kelopak. Mahkota bunganya (corolla) kuning. Bendera dari mahkota bunganya

bergaris-garis merah pada pangkalnya. Umur bunga hanya satu hari, mekar dipagi

hari dan layu pada sore hari. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri (self pollinaton)

pada malam hari. semua bunga yang tumbuh, hanya 70%-75% yang membentuk

bakal polong (ginofora). Ujung tangkai bunga akan berubah bentuk menjdi bakal

polong, tumbuh membengkok ke bawah, memanjang, dan masuk ke dalam tanah..

2.2.3 Buah

Buah atau polong kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan dan

kemudian bakal buah tumbuh memanjang yang disebut ginifora yang nantinya akan

menjadi tangkai polong. Ujung ginifora yang tumbuh meruncing mengarah keatas,

kemudian ginofora tersebut mengarah kebawah dan masuk kedalam tanah. Setelah

membentuk polong pertumbuhan ginofora akan terhenti, dan panjang ginofora dapat

mencapai 18 cm.

2.2.4. Akar

Perakaran tanaman kacang tanah terdiri atas akar lembaga (radicula), akar

tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix latearlis), pertumbuhan akar

menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah. Akar

berfungsi sebagai organ penghisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman

Program Studi Agribinis Pertanian


7
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Akar ini dapat mati dan dapat juga menjadi akar yang permanen /tetap.bila

menjadi akar tetap akar akan berfungsi kembali sebagai penyerap makanan. Tanaman

kacang tanah tidak dapat menambah (mengambil) nitrogen bebas (N2) dari udara

tanpa bakteri rhizobium. sebaliknya, bakteri rhizobium tidak dapat mengikat nitrogen

tanpa bantuan tanaman kacang tanah. Pada bitil-bintil akar terdapat unsur nitrogen

yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersediaan unsur N dalam tanah.

2.2.5. Batang

Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe

pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal. Namun,

lambat-laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panjang batang berkisar

antara 30-50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan kesuburan

tanah. Ruas-ruas batang yang berada di atas permukaan tanah merupakan tempat

tumbuh tangkai daun.

2.2.6. Biji

Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus, kulit biji

tipis berwarna putih, merah, dan ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas lembaga

(embrio), dan putih telur (albumen). Ukuran biji tanah bervariasi, mulai dari kecil

sampai besar.

2.3 Faktor Klimatik

Program Studi Agribinis Pertanian


8
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Di daerah yang memiliki musim kemarau panjang, kacang tanah

memerlukan pengairan,terutama pada fase perkecambahan , pembuahan , dan

pengisian polong. Sementara itu, di daerah yang curah hujannya tinggi, penyerapan

hara dari dalam , panen dan pengolahan hasi panen merupakan masalah. Curah hujan

waktu tanam selama dua bulan pertama yang baik sekitar 150-250 mm/bulan dan

suhu udara antara 25-300C Tanaman kacang tanah memerlukan iklim yang panas

untuk pertumbuhan dan produksi kacang tanah.

2.3.1. Suhu

Suhu harian kacang tanah antara 25-35 0C, bila kurang dari 200C pertumbuhan

akan lamban umur lebih lama dan hasil akan berkurang disertai dengan penurunan

kadar minyak. Suhu diatas yang diatas sesuai dengan daerah Tanjung Pati,

kemungkinan kacang tanah dapat tumbuh baik dan menghasilkan produksi yang

optimal.Dari hasil survey pada stasiun Klimatologi Tanjung Pati bahwa kawasan

LimaPuluh Kota suhu hariannya antara 23-330C (Stasiun Klimatologi Tanjung Pati,

Kabupaten LimaPuluh Kota).

2.3.2 Curah Hujan

Selama priode pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah

memerlukan curah hujan sebanyak 300-500 mm terutama pada awal pertumbuhan,

perkembangan ginofor dan pengisian polong. Bila suasana pada periode itu tidak

mencukupi airnya maka mengakibatkan hasil panen menurun ( Agustamar, 1998).

Pada pembentukan ginofor dan pengisian polong diperlukan 2 bulan pertama 150-250

Program Studi Agribinis Pertanian


9
Prposal Proyek Usaha Mandiri

mm/bulan sejak penanaman dan 75-100 mm pada bulan ketiga.

2.3.3. Kelembaban Udara

Tanaman kacang tanah memerlukan sinar matahari penuh yaitu 100%, bila

terkena naungan tidak lebih dari 30 %, dan apabila naungan yang menghalangi sinar

matahari lebih dari 30% maka tanaman akan tumbuh memanjang, batang lemah,

bunga dan polong sedikit dengan demikian dapat mengurangi hasil ( Agustamar,

1998)

Kelembaban udara yang tinggi ( lebih dari 80%) kurang menguntungkan bagi

pertumbuhan kacang tanah, karena akan memberikan lingkungan yang mendukung

bagi pertumbuhan penyakit terutama penyakit bercak daun dan karat daun, sebaiknya

kelembaban udara tidak lebih dari 80 %. Pada tanah yang lembab juga akan

menghambat pertumbuhan tanaman disamping mendorong perkembangan cendawan

pembusuk akar (Agustamar,1998). Sedangkan kelembaban di Tanjung Pati adalah 60-

80%, di mana pada keadaan demikian cocok untuk pertumbuhan kacang tanah.

2.4 Faktor Edafik

Tanaman kacang tanah akan tumbuh dengan baik pada jenis tanah lempung

berpasir dan kaya bahan organik. Tanah merupakan tempat tumbuh mutlak untuk

kehidupan kacang tanah. Kacang tanah dapat tumbuh pada lahan dengan ketinggian

0-500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini tidak terlalu memilih tanah yang

khusus, kacang tanah memerlukan iklim yang lembab.

Menurut Adisarwanto (2004) kacang tanah menginginkan derajat keasaman

Program Studi Agribinis Pertanian


10
Prposal Proyek Usaha Mandiri

(pH) mendekati optimal seitar 6.5 - 7.0. Apabila pH tanah lebih dari 7.0 maka daun

akan berwarna kuning akibat kekurangan unsur hara (N,S,Fe,Mn) dan sering kali

timbul bercak hitam pada polong.

1. Air

Air sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah, fungsi air antara

lain membantu penyerapan unsur hara (makanan) dari tanah oleh akar tanaman,

pengangkutan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tanaman serta melancarkan

aerase dan oksigen di dalam tanah oleh karena itu air dalam tanah harus di

perlihatkan dengan mempertimbangkan lokasi tanam. Pada awal fase pertumbuhan,

tanaman kacang tanah memerlukan pengairan yang memadai, terutama pada musim

kemarau. Kebutuhan air harus di pertahankan optimal hingga tanaman berumur 3

minggu atau fase pembungaan sampai pembentukan ginofor.

2. Tanah

Tanaman kacang tanah yang berstruktur ringan, berdrainase baik dan cukup

unsur hara makro dan mikro, tanah berstruktur berpasir, lempung berdebu cocok

untuk ditanami kacang tanah. Tekstur tanah yang cocok untuk kacang tanah yang

telah disebutkan dapat di bagi pula menjadi 4 kelompok, yaitu a)baik sekali, b) baik ,

c) sedang dan d) buruk. Pembagian kelompok ini di tunjang oleh kedalaman lapisan

olah dan drainase, walaupun demikian di jelaskan bahwa yang baik sekali untuk

kacang tanah belum tentu menjamin hasil yang tinggi jika tidak di iringi dengan

kecukupan unsur hara dan air.

Program Studi Agribinis Pertanian


11
Prposal Proyek Usaha Mandiri

3. pH Tanah

Tingkat keasaman tanah (pH) yang dikehendaki adalah 6 - 6,5 namun pada pH

4,5 7,0 masih bisa berproduksi. Pada pH di bawah 4,0 bakteri rhizobium akan

terganggu untuk pada pH yang tidak cocok dapat di atasi dengan pengapuran.

Daerah Tanjung Pati pH tanah nya berkisar 5,0 5,6. Sedangkan tanaman kacang

tanah dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila tanah gembur dengan

derajat keasaman tanah 6,0 6,5 dan agak lembab.

2.5 Faktor Biotik

Penanaman kacang tanah dapat dilakukan di lahan tegalan atau lahan bekas

sawah. Pada tanah yang sering di tanam kacang tanah, terdapat bakteri Rhizobium.

Bakteri ini merupakan mikroorganisme yang hidup bersimbiosis dengan tanaman

kacang tanah melalui bintil akar. Bakteri ini memperoleh makanan dari tanaman

kacang tanah, sedangkan kacang tanah akan memperoleh N di udara dari hasil fiksasi

yang dilakukan oleh bakteri Rhizobium.

Dalam budidaya tidak akan terlepas dari permasalahan gulma. Selain gulma,

faktor biotik lainnya adalah terdapat tikus yang berperan sebagai hama ataupun yang

bukan hama.

Hama yang mengganggu tanaman kacang tanah antara lain: Kutu daun ( Aphis

craccivera), Ulat tanah (Agrotis ipsilon), Wereng (Empoasca sp), . Thrips (Thrips

spp), Tungau (Tetranychus spp), Ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan

Ulat gerayak (Spod penyakit Aoptera litura). Selain itu tanaman kacang tanah juga

Program Studi Agribinis Pertanian


12
Prposal Proyek Usaha Mandiri

bisa terserang berbagai pathogen antara lain: Bercak daun, karat daun, layu bakteri,

dan bercak Sclerotium.

III. METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Tempat Dan Waktu

Waktu dari pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri ini akan dimulai bulan

September 2012 dan berakhir Januari 2013. Adapun tempat yang digunakan pada

Proyek Usaha Mandiri ini adalah diperkebunan percobaan Politeknik Pertanian

Universitas Andalas Tanjung Pati.

3.2. Data dan Sumber Data

Pengumpulan data dan informasi mengenai usaha budidaya tanaman kacang

tanah meliputi kegiatan pengolahan dan pemasaran. Sumber yang digunakan dalam

memperoleh data untuk pembuatan Proposal Proyek Usaha Mandiri ini adalah :

Survey harga pada pedagang pengumpul yang ada di Kabupaten Limapuluh

Program Studi Agribinis Pertanian


13
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Kota.

Survey harga bahan baku pada pemasok di Kabupaten Limapuluh Kota.

Studi perpustakaan yaitu dengan mempelajari teoriteori literaturatau

referensi yang berkaitan dengan usaha budidaya tanaman kacang tanah.

Pengelompokan data terdiri dari data primer dan sekunder, dimana data

primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan pedagang, sedangkan

data sekunder diperoleh dari data yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS)

Kabupaten Limapuluh Kota.

3.3. Variabel Yang Diukur

Variabelvariabel yang diukur dalam rencana Proyek Usaha Mandiri ini

adalah analisis biaya dan pendapatan yang terdiri dari :

3.3.1 Pendapatan

Menurut ilmu akuntansi pendapatan merupakan pertumbuhan atau

peningkatan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional

perusahaan. Pendapatan diperoleh dengan adanya penjualan produk, baik itu produk

utama ataupun produk sampingan. Perhitungan pendapatan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus :

Pendapatan = jumlah produksi (kg) x harga (Rp/kg)

1. R/C ratio

Merupakan perbandingan antara total pendapatan dengan total biaya yang

diperoleh dalam waktu tertentu. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam pemilihan keputusan terhadap layaknya suatu usaha untuk di

Program Studi Agribinis Pertanian


14
Prposal Proyek Usaha Mandiri

jalankan. Dan dengan analisis R/C rasio ini maka dapat dilihat perbandingan antara

penerimaan ( revenue ) dengan biaya ( cost ).

R/C Ratio = Pendapatan (Rp)


Biaya (Rp).

2. Harga Pokok Produksi (HPP)

HPP yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

HPP = Total Biaya (Rp)


Jumlah Produksi yang di Hasilkan (kg)

3.3.4. Rugi/Laba

Laba atau keuntungan adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan suatu

usaha setelah di kurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam melakukan

usaha tersebut. Rugi/laba dapat dihitung dengan cara:

Laba/Rugi = Total Pendapatan (Rp) Total Biaya (Rp)

Program Studi Agribinis Pertanian


15
Prposal Proyek Usaha Mandiri

IV. ASPEK PASAR

4.1. Gambaran Umum

4.1.1. Jenis Produk yang Dipasarkan

Varietas yang digunakan pada budidaya kacang tanah ini adalah varietas

Gajah, yang mana jenis produk yang akan dipasarkan biji kering yang dijual per

kilogram. Sebelum dipasarkan dilakukan sortasi terlebih dahulu yaitu pemisahan

produk berkualitas baik dan produk berkualitas buruk, sehingga kacang tanah yang

dipasarkan adalah kacang tanah yang benar - benar berkualitas baik.

4.1.2. Wilayah Pemasaran

Di Kabupaten Limapuluh Kota aspek pasar untuk kacang tanah memiliki

peluang besar karena masyarakat sekitar belum begitu membudidayakan kacang

tanah, hal ini terlihat dari permintaan dan peluang pasar yang masih tinggi. Jadi untuk

proses pasar dan pemasaran cukup dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota melalui

pedagang dan distributor yang ada di sekitar pasar Sarilamak.

4.2. Peluang pasar

Program Studi Agribinis Pertanian


16
Prposal Proyek Usaha Mandiri

4.2.1. Potensi Permintaan

Kebutuhan kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota ini semakin lama

semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah

penduduk, selain itu dengan semakin berkembangnya industri pengolahan kacang

tanah, sehingga permintaan atas kacang tanah juga meningkat.

Pada Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota dapat dilihat

Tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1. Peningkatan Jumlah Penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota


Tahun 2006-2011

Peningkatan jumlah
Tahun Jumlah penduduk (jiwa)
penduduk (%)
2006 335.129 0
2007 339.022 1,16
2008 333.929 -1,56
2009 346.807 3,85
2010 348.555 0,50
2011* 352.075 1,00
Jumlah 2.055.517 4,95
Rata-rata 342.586 0,99
Ket : * (data proyeksi)
Sumber : BPS Lima Puluh Kota (2011)
Tabel di atas memperlihatkan bahwa adanya peningkatan jumlah penduduk

rata-rata 0,99% per tahun. Berdasarkan jumlah penduduk dan peningkatan persentasi

jumlah penduduk di Kabupaten Lima Puluh Kota, maka dapat diproyeksikan

jumlah penduduk pada tahun 2012-2017. Adapun proyeksi pertumbuhan penduduk

Program Studi Agribinis Pertanian


17
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2012 2017 dapat dilihat lihat pada Tabel 2

dibawah ini:

Tabel 2. Proyeksi Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Lima Puluh


Kota Tahun 2012-2017

Jumlah Penduduk
Tahun
(jiwa)
2012 355.630
2013 359.222
2014 362.850
2015 366.515
2016 370.217
2017 373.956

Berdasarkan data jumlah penduduk di atas dapat dilihat bahwasanya

peningkatan rata rata jumlah penduduk adalah 0,99%. Besarnya konsumsi pada

kacang tanah per tahun, dilihat dari jumlah penduduk dapat diproyeksikan kebutuhan

kacang tanah pada tahun 2012-2017 di Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut :

Tabel 3. Hasil Survei Rumah Tangga terhadap Permintaan Kacang Tanah di


Tanjung Pati,Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012

Komponen Survei Jumlah


Jumlah sampel keluarga 40 kk
Rata-rata jumlah anggota keluarga 6 org
Rata-rata kebutuhan per minggu 450 gr/kk
Rata-rata kebutuhan per bulan 1.800 gr/kk
Rata-rata kebutuhan per tahun 21,6 kg/kk
Kebutuhan perkapita 3,6 kg
Sumber :(Indra,2011)

Program Studi Agribinis Pertanian


18
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Besarnya konsumsi pada kacang tanah per tahun, dilihat dari jumlah penduduk

dapat diproyeksikan kebutuhan kacang tanah

pada tahun 2012-2017 di Kabupaten Limapuluh Kota sebagai berikut :

Tabel 4. Proyeksi Permintaan Kacang Tanah di Kabupaten Limapuluh Kota


Tahun 2012-2015
Proyeksi jumlah Rata-rata Proyeksi permintaan
Tahun penduduk (jiwa) permintaan (kg/tahun)
(kg/jiwa/tahun)
2012 355.630 3,6 1.280.268
2013 359.222 3,6 1.293.199
2014 362.850 3,6 1.306.260
2015 366.515 3,6 1.319.454
2016 370.217 3,6 1.332.781
2017 373.956 3,6 1.346.242
Sumber : Hasil Olahan Data BPS

4.2.2. Potensi penawaran


Untuk memperkirakan penawaran pada kacang tanah perlu diketahui jumlah
produksi di suatu daerah yang dapat mengisi kebutuhan konsumen terhadap komoditi
tersebut.
Tabel 5. Peningkatan Penawaran (Produksi) Kacang Tanah di Kabupaten
Limapuluh Kota Tahun 2006 -2011

Tahun Produksi (kg) Peningkatan produksi (%)

2006 283.160 0
2007 319.600 12.87
2008 216.600 -32.23
2009 231.750 6.99
2010 364.160 57.13
2011* 404.909 11,19
Jumlah 1.820.179 55,96
Rata-rata 303.363 11.19
Ket : * (data proyeksi)
Sumber data: BPS Kabupaten Lima Puluh Kota (2011)

Program Studi Agribinis Pertanian


19
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Berdasarkan rata-rata peningkatan (penawaran) produksi kacang tanah, maka

dapat diproyeksikan jumlah produksi kacang tanah di Kabupaten Limapuluh Kota

pada tahun 2012-2017.

Tabel 6.Proyeksi Penawaran Kacang Tanah di Kabupaten Lima Puluh Kota


Tahun 2012-2017

Tahun Proyeksi penawaran (kg/tahun)


2012 450.218
2013 500.598
2014 556.615
2015 618.900
2016 688.155
2017 765.160
Sumber : Hasil Olahan Data BPS Kabupaten Lima Puluh Kota (2009)

4.2.3. Proyeksi Peluang Pasar

Peluang pasar yang dimaksud adalah selisih antara permintaan dengan

penawaran.Berdasarkan proyeksi permintaan dan penawaran kacang tanah dapat di

buat proyeksi peluang pasar di Kabupaten Limapuluh Kota.

Tabel 7. Proyeksi Peluang Pasar Kacang Tanah Kabupaten Limapuluh


Kota Tahun 2011-2015

Program Studi Agribinis Pertanian


20
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Proyeksi Proyeksi Proyeksi peluang


Tahun
Permintaan (kg) Penawaran (kg) pasar (kg)
2012 1.280.268 450.218 830.050
2013 1.293.199 500.598 792.601
2014 1.306.260 556.615 749.645
2015 1.319.454 618.900 700.554
2016 1.332.781 688.155 644.629
2017 1.346.242 765.160 570.621

4.2.4. Rencana Penjualan

Penjualan kacang tanah langsung kepada konsumen di sekitar lokasi usaha.

Kacang tanah yang dipasarkan terlebih dahulu harus di lakukan pengeringan. Jumlah

permintaan yang semakin meningkat, sementara barang yang tersedia sedikit,

menyebabkan harga jual akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan harga jual yang

lebih tinggi perlu dilakukan strategi pemasaran, yaitu dengan cara meningkatkan

mutu barang sehingga dapat di pasarkan dengan harga yang cukup tinggi.

Tabel 8. Penjualan dan Pangsa Pasar Kacang Tanah Kabupaten Limapuluh


Kota tahun 2012-2013

Tahun Peluang Pasar (kg) Penjualan (kg) Pangsa Pasar (%)


2012 830.050 36 0,0043

Program Studi Agribinis Pertanian


21
Prposal Proyek Usaha Mandiri

2013 792.601 36 0,0045


2014 749.645 36 0,0008
2015 700.554 36 0,0051

4.3. Strategi Pemasaraan

4.3.1. Strategi Produk

Produk yang dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan penyeleksian dan harus

memiliki kriteria sebagai berikut :

Kacang tanah tidak hitam. tidak berbubuk dan kriput.

Polong bernas

Setelah dilakukan penyeleksian baru dipasarkan kepada konsumen yang ada di

sekitar lokasi usaha. pesaing biasanya tidak melakukan penyeleksian sebelum di

pasarkan kepada konsumen. sehingga kacang tanah yang di pasarkan mutunya kurang

baik. Sehingga konsumen kurang puas terhadap produk pesaing.

4.3.2. Strategi Harga

Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan harga yang ada

dipasaran yaitu berkisar antara Rp. 15.000/kg dalam bentuk biji kering.

4.3.3. Strategi Distribusi

Distribusi pemasaran kacang tanah yang dilakukan langsung kepada konsumen

4.3.4. Strategi Promosi

Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan informasi kepada

masyarakat sekitar khususnya pada rumah makan yang membutuhkan kacang tanah.

Program Studi Agribinis Pertanian


22
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Namun tidak menutup kemungkinan promosi dilakukan kerumah-rumah masyarakat.

V. ASPEK PRODUKSI

5.1. Produk

5.1.1 Ciri-ciri produk

Benih yang digunakan adalah varietas Gajah. dan produk yang akan dijual

dalam bentuk biji kering sehingga siap untuk di pasarkan

5.1.2 Kegunaan utama produk

Kegunaan utama produk yaitu untuk penggunaan tambahan bahan pangan

maupun produk makanan lainnya.

Program Studi Agribinis Pertanian


23
Prposal Proyek Usaha Mandiri

5.2. Proses Produksi

5.2.1 Skema / Alur Proses Produksi Budidaya Tanaman Kacang Tanah :

Pembuatan bedengan

Pengolahan Tanah

Pemberian pupuk kandang

Pemberian kapur

Penanaman

Pemeliharaan

Panen dan Pasca Panen

5.2.2. Pengolahan tanah

Penyiapan lahan diawali dengan pembersihan lahan dari rerumputan.

Pengolahan tanah pertama dilakukan dengan cara membalik lapisan tanah dengan

menggunakan cangkul. Setelah 1 minggu, dilakukan pengolahan tanah ke dua

dengan memecah bongkahan tanah sampai gembur kemudian dilakukan penggaruan.

Selanjutnya dilakukan pembuatan bedengan dengan ukuran 9 x 2 m dan jarak antar

bedengan 40 cm dengan jumlah 8 bedengan, dan menebar pupuk kandang diatas

bedengan dengan dosis 1200 kg/ ha, Sedangkan untuk luasan lahan 200 m 2 adalah 48

kg, kemudian di atas bedengan ditaburkan kapur dengan dosis 200 kg/ ha, untuk

luasan lahan 200 m2 adalah 4 kg.

Program Studi Agribinis Pertanian


24
Prposal Proyek Usaha Mandiri

5.2.3. Penanaman

Penanaman dilakukan dengan cara meletakan benih diatas pupuk kandang

yang sudah ditutupi dengan tanah halus 2 cm dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm.

setiap lobang tanam berisi 1 biji benih kacang tanah kemudian di tutup dangan tanah

halus. Benih yang akan digunakan benih varietas unggul yaitu varietas Gajah

(potensi produksi 1,6-1,8 ton/ha, umur panen 100 hari). Dan kemurnian benih

fisiknya tinggi dan (tidak tercampur dengan varietas lain). Jumlah benih yang di

butuhkan untuk budidaya kacang tanah sebanyak 2 kg untuk luas lahan 200 m

dengan kebutuhan benih untuk 1 ha adalah 80-100 kg/ha

5.2.4. Pemeliharaan

5.2.4.1. Pemupukan

Pemupukan harus memperhatikan kebutuhan unsur hara yang diperlukan oleh

tanaman karena jika unsur hara tanaman terpenuhi maka pertumbuhan tanaman bagus

dan produksi akan optimal.

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor (P),dan

kalium (K). Kebutuhan pupuk urea untuk tanaman kacang tanah adalah 50 kg / ha,

SP36 150 kg/ha, KCL 100 kg/ha, untuk lahan 200 m2 membutuhkan pupuk Urea 1kg/

200 m2, SP36 3 kg/200 m2, KCL 2 kg/200 m2.

5.2.4.2. Penyulaman.

Penyulaman dilakukan satu minggu setelah tanam yang bertujuan untuk

Program Studi Agribinis Pertanian


25
Prposal Proyek Usaha Mandiri

mempertahankan jumlah populasi optimal persatuan luas lahan dari kemungkinan

adanya benih yang tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan pada bekas lobang tanam

yang lama. Kemudian lobang ditutup dengantanah tipis. Proses penyulaman ini

dilakukan karena banyaknya benih yang tidak tumbuh disebabkan oleh penanaman

yang terlalu dalam, bibit yang terangkat oleh air hujan.

5.2.4.3. Penyiangan.

Penyiangan pertama dilakukan pada waktu tanaman kacang tanah berumur 21

hari setelah tanam dan pada penyiangan pertama ini dilakukan pembumbunan.

Penyiangan ke dua dilakukan pada umur 37 hari setelah tanam. Pada penyiangan

kedua dilakukan juga pembumbunan, yaitu tanah digemburkan dan kemudian di

timbun didekat pangkal batang

5.2.4.4. Pembumbunan.

Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan ke dua, yang

bertujuan untuk memperkokoh tegaknya batang dan memberikan keleluasaan

perkembangan akar mempermudah menyerap hara.

5.2.4.5. Pengairan atau Penyiraman

Fase tanaman yang sangat kritis memerlukan air terjadi saat perkecambahan,

pembungaan, dan pengisian polong. Pada fase ini bila tidak hujan, air irigasi sangat

dibutuhkan. Kira-kira dua minggu menjelang panen, tanah tidak perlu diairi supaya

kadar air dalam biji cepat turun.

5.2.4.6. Pengendalain Hama dan Penyakit.

Program Studi Agribinis Pertanian


26
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Penyakit Bercak daun disebabkan oleh Cercospora personata. Bercak yang

ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam.

Ditengah bercak daun kadang-kadang terdapat bintik hitam dari konidiospora.

Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari. Pengendalian

dengan penyemprotan menggunakan Natural GLIO di awal tanam sebagai tindakan

pencegahan.

Hama yang menyerang tanaman kacang tanah, ulat grayak, ulat ini memakan

epidermis daun dan tulang secara berkelompok. Pengendalian: bersihkan gulma,

menanam serentak, pergiliran tanaman, dan penyemprotan menggunakan Natural

Vitura.

5.2.5. Panen Dan Pasca Panen

Kacang tanah dapat dipanen apabila tanaman sudah memasuki ciri-ciri kacang

tanah yang siap umtuk dipanen batang mulai mengeras, daun menguning dan

sebagian mulai berguguran. Polong sudah berisi penuh dan bernas, polong berwarna

coklat kehitam-hitaman.

Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 100 hari dengan cara

mencabut batang secara hati-hati agar tidak ada polong yang tertinggal, setelah

dilakukan pencabutan segera dilakukan perontokan. Potensi produksi kacang tanah

untuk luasaan lahan 200m2 yaitu 36 kg.

Pasca panen adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah panen. Kegiatan

pasca panen meliputi perontokan, pengeringan sampai polong jika digoyang sudah

berbunyi, dan dilanjutkan dengan pengupasan.

Program Studi Agribinis Pertanian


27
Prposal Proyek Usaha Mandiri

5.2.8. Pemasaran

Pemasaran dilakukan disekitar Kabupaten Limapuluh Kota yaitu masyarakat

setempat atau langsung ke konsumen yang membutuhkan kacang tanah.

5.3. Teknologi Produksi

Sejalan dengan perkembangan peningkatan sumberdaya manusia dan kesadaran

akan kerusakan lingkungan dan munculnya berbagai penyakit yang disebabkan

penggunaan bahan kimia secara berlebihan pada makanan. Pertanian organik

muncul sebagai sebuah alternatif yang menjadi pilihan bagi banyak orang. Pertanian

organik dapat dikatakan sebagai suatu sistem bertani selaras alam, mengembalikan

siklus ekologi dalam suatu areal pertanian membentuk suatu aliran yang siklik dan

seimbang. Salah satu kegiatannya yaitu dengan cara penggunaan bakteri penambat N

berupa inokulasi Rhizobium.

Legin adalah pupuk hayati yang dibuat dari strain murni Rhizobium, bakteri

penambat N yang dapat bersimbosis dengan tanaman legum. Inokulum ini dapat

digunakan sebagai pupuk nitrogen pada lahan pertanian. Kehadiran bakteri

Rhizobium yang serasi merupakan syarat utama untuk menjamin terbentuknya bintil

akar efektif, maka kemampuan menambat nitrogennya dapat mencukupi kebutuhan

nitrogen sebesar 80-90% dari kebutuhan tanaman dan meningkatkan produksi antara

10%-25%.

Inokulasi biji dengan bakteri rhizobium (Legin) yaitu dengan takaran 15g/kg

benih. Mula-mula bii kacang tanah dibasahi dengan air secukupnya kemudian diberi

bubukan bakteri Rhizobium (Legin) sehingga bakteri tersebut dapat menempel di biji.

Program Studi Agribinis Pertanian


28
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Bakteri tersebut kemudian dapat melakukan infeksi pada akar sehingga terbentuk nya

bintil akar.

Benih yang telah dicampurkan dengan legin sebaiknya tidak dibiarkan atau

ditunda penanamannya karena Rhizobium akan mengalami kematian, batas waktu

Rhizobium tidak lebih dari 6 jam. Oleh karena itu benih sebaiknya langsung ditanam.

VI. ASPEK FINANSIAL

6.1. Biaya

6.1.1. Biaya Investasi ( Biaya Pembelian Alat)

Tabel 7. Biaya investasi / Biaya Alat pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan
200 M2

No Jenis Alat Satuan Jumlah Harga / Unit (Rp) Total (Rp)


1 Cangkul Buah 1 50.000 50.000
2 Gembor Buah 1 15.000 15.000
3 Meteran Buah 1 10.000 10.000
4 Koret Buah 1 15.000 15.000
5 Garu Buah 1 20.000 20.000
6 Ember Buah 1 7.500 7.500
117.500

6.1.2. Biaya Penyusutan / Depresiasi alat

Program Studi Agribinis Pertanian


29
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Tabel 8. Biaya Depresiasi Alat Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2

Nilai Nilai Umur Ekonomis Depresisai Depresiasi


No Jenis Alat Beli Sisa (tahun) / Tahun / Periode
1 Cangkul 50.000 2500 4 11.875 3.959
2 Gembor 15.000 750 2 7.125 2.375
3 Meteran 10.000 500 2 4.750 1.583
4 Koret 15.000 750 2 7.125 2.375
5 Garu 20.000 1000 1 19.000 6.333
6 Ember 7.500 375 1 7125 2.375
19.000

Keterangan :

Nilai sisa = 5 % x harga beli

Depresiasi / Tahun = Nilai beli Nilai sisa

Umur Ekonomis Alat

Depresiasi / Periode = Depresiasi / Tahun Umur Periode ( Bulan)


12 bulan

Satu Periode = 4 Bulan

Satu Periode = 2 Periode

6.1.3. Biaya Bahan Baku

Tabel 9. Biaya Bahan Baku Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2

No Nama Bahan Satuan Jumlah Harga/Satuan Total Biaya (Rp)


(Rp)

1 Benih kacang Kg 2 20.000 40.000

Program Studi Agribinis Pertanian


30
Prposal Proyek Usaha Mandiri

tanah
2 Pupuk Urea Kg 1 3.500 3.500
3 Pupuk SP 36 Kg 3 4.000 12.000
4 Pupuk KCL Kg 2 9.000 18.000
5 Pupuk kandang Kg 48 200 9.600
6 Kapur Kg 4 150 2.700
7 Tali rafia Gulung 1 1.000 1.000
8 Pestisida Botol 1 25.000 25.000
111.800

6.1.4. Biaya Tenaga kerja

Tabel 10. Biaya Benaga Tenaga Kerja Pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan
Lahan 200 M2

Upah Biaya
No Jenis Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) (Rp)
1 Pengukuran dan pengolahan lahan HKO 1 40.000 40.000
Pembuatan bedengan dan jarak
2 tanam HKO 0,5 40.000 20.000
3 Pemberian pupuk pada lahan HKO 0,28 40.000 11.200
4 Penanaman HKO 0,28 40.000 11.200
5 Penyulaman HKO 0,07 40.000 2.800
6 Penyiangan HKO 0,5 40.000 20.000
7 pemupukan HKO 0,5 40.000 20.000
8 Panen dan pasca panen HKO 1 40.000 40.000
165.200

Program Studi Agribinis Pertanian


31
Prposal Proyek Usaha Mandiri

6.1.5. Biaya Lain lain

Tabel 11. Rencana Biaya Lain-lain Pada Pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan
Lahan 200 M2

No Jenis Biaya Perhitungan Total (Rp)


1 Sewa Lahan 4/12 x Rp.600.000 x 200/10.000 4.000
2 Biaya Transportasi 25.000 25.000
3 Biaya Tak Terduga 20.000 20.000
49.000

6.1.6. Rekapitulasi Biaya

Tabel 12. Rekapitulasi Biaya Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2
NO Jenis Pembiyaan Jumlah (Rp )
1 Biaya punyusutan / Depresiasi alat 19.000
2 Biaya bahan baku 111.800
3 Biaya tenaga kerja 165.200
4 Biaya lain-lain 49.000
345.000

6.2. Produksi dan Pendapatan

Tabel 13. Produksi Kacang Tanah dengan Luas Lahan 200 m Selama Satu Periode

Program Studi Agribinis Pertanian


32
Prposal Proyek Usaha Mandiri

NO Produksi Satuan Jumlah


1 Kacang Tanah Kg 36
36

Tabel 14. Pendapatan Pipilan Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2 Selama
Satu Periode

No Jenis Produksi Harga / Kg ( Rp ) Pendapatan (Rp)


1 Kacang Tanah 15.000 540.000
540.000

6.3. Analisa Finansial dan Pendapatan

6.3.1. Laporan Laba/Rugi

Tabel 15. Rencana Analisis Laba-Rugi Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2
Selama Satu Periode (4 bulan)

No Keterangan Biaya (Rp) Total (Rp)


A Pendapatan
Utama 540.000
A1 Total pendapatan 540.000
B Biaya
Biaya tetap
-Biaya Depresiasi 19.000
-Biaya Sewa Lahan 4.000
Total Biaya Tetap 23.000
Biaya Variabel
-Biaya Bahan Baku 111.800
-Biaya Tenaga Kerja 165.200
-Biaya Transportasi 25.000
-Biaya Tak Terduga 20.000

Program Studi Agribinis Pertanian


33
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Total Biaya Variabel 322.000


B1 Total biaya 345.000
C Laba (A1 B1) 195.000
D R/C Ratio (A1/B1) 1.57

6.3.2. Analisis Finansial

1. Keuntungan atau Profitabilitas:

Keuntungan = pendapataan (Rp) biaya (Rp)

= 540.000 - 345.000 = Rp 195.000

2. Revenue/Cost ratio :

R/ratio = Pendapatan(Rp)
Biaya(Rp)

R/C ratio =

R/C ratio = 1,57 ( > 1, proyek beruntung dan layak untuk di

laksanakan)

3. BEP Produksi

BEP Produksi = Total Biaya(Rp)


Harga Jual Produk(Rp)

= 23 kg

4. BEP Harga :

BEP Harga = Biaya Total

Produksi

Program Studi Agribinis Pertanian


34
Prposal Proyek Usaha Mandiri

= Rp. 9.583 /kg

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1991. Kacang tanah. Kanisius. Jogyakarta

Adisarwanto. T. 2000. MeningkatkanProduksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan


Lahan Kering. Malang

Program Studi Agribinis Pertanian


35
Prposal Proyek Usaha Mandiri

Adisarwanto. T. 2004. Meningkatkan produksi Kacang Tanah Di Lahan Sawah Dan


Lahan Kering. Malang.

Agustamar. 1998. Penelitian penggunaan sekam padi dan kapur pada zona perakaran
untuk memperoleh hasil dan kualitas polong kacang tanah. Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh
BPS. 2009. Statistik Dalam Angka. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota.

Buckman, H.O. dan Brandy, N.O. 1982. Ilmu Tanah ( Terjemah-an Sugiman).
Bharata Karya Angkasa. Jakarta
Hinga, T. Dan F.D. James, 1997. Effective Microorganisme ( EM-4 ). Indonesian
Kyusei Nature Farming. Jakarta
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/Budidaya-Kacang-Tanah.html. 24 juli
2011
Lingga, P., 1995. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta

Program Studi Agribinis Pertanian

Вам также может понравиться