Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari
Amerika Selatan, Tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan
oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman
berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang Tanah ini pertama
kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan
Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol,
kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang Banggala. Bahasa Inggrisnya
Tanaman kacang tanah (Archis hypogea, L) yang sudah tersebar luas dan
ditanam di Indonesia. Tanaman kacang tanah masuk ke Indonesia antara tahun 1521
1529. Tanaman ini dibawa oleh orang orang Spanyol yang mengadakan
pelayaraan dan perdagangan antara Meksiko dan kepuluan Maluku. Kacang tanah
pertama ditanam di Indonesia adalah varietas menjalar. Kemudian pada tahun 1862
seseorang bernaman Hole membawa masuk salah satu varietas kacang tanah dari
Inggris. Varietas ini adalah tipe tegak dan diberi nama kacang waspada. Satu tahun
kemudian Scheffer membawa masuk varietas tegak dari Mesir. Dengan masuknya
dua varietas ini ke Indonesia mempunyai arti yang sangat penting bagi usaha
budidaya tanaman kacang tanah, disebabkan kacang tanah menjadi tanaman palawija,
setelah terjadi persilangan alami antara varietas baru dengan varietas lama. Akhirnya,
dari persilangan ini dihasilkan varietas kacang tanah yang terkenal.(AAK, 1989)
Kacang tanah ini biasanya ditanam di sawah atau tegalan secara tuggal atau
ganda dalam sistem tumpang sari. Di Indonesia angka produksi kacang tanah, di
antara jenis kacang kacangan lainnya, menempati urutan kedua setelah kedelai. (
Suprapto, 1993 )
Kacang tanah biasanya dimakan langsung tanpa diolah dan juga disajikan
dalam berbagai cara seperti direbus, digoreng, dibakar, dihancurkan dan berbagai lagi
tergantung selera seseorang itu mengolah makanan ini. Kacang tanah kaya dengan
lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan Kalsium, vitamin B
kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, Lesitin, Kolin dan Kalsium. Kandungan
protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang
soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka
jenis kue.
ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang
tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Memakan
segenggam kacang tanah setiap hari dapat mencegah penyakit terutama penyakit
kencing manis dan dapat membantu kekurangan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh
kita.
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda
dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang tanah
fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida,
dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam
darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga
HDL kolesterol.
dari udara. Kehidupan simbosis antara kacang kacangan dengan bakteri bintil akar
Rhizobium sangat mengutungkan bagi tanaman inang maupun tanaman sekitar. Bintil
ini sebagian besar terdapat pada bagian ujung akar kacang kacangan. Di dalam
bagian ujung akar itu hidup bergerombol family bakteri yang menguntungkan
pada tanah. Perlakuan ini dimaksudkan untuk bisa menghasilkan populasi bakteri
Rhizobium sebanyak mungkin. Sehingga tanah menjadi subur dan kaya akan unsur
memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru (Dwijoseputro,
dimiliki pada umur 1520 hari. Oleh karena itu, unsur N tetap dibutuhkan, (
Suprapto. 1993 ).
2. Tujuan
pertanian.
khususnya petani kacang tanah, karena budidaya kacang tanah ini tidak
membutuhkan biaya yang terlalu besar. Oleh karena itu jika usaha ini dikaitkan
dengan kondisi pemasaran maka dapat dikatakan kegiatan ekonomi yang cukup
prospektif, karena tersedianya lahan pertanian yang cocok dan iklim tropis dinegara
kita yang mendukung usaha tersebut dan dalam peningkatan pembangunan bidang
prekonomian di Indonesia.
1.4.Manfaat Sosial
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia maupun hewan. Untuk itu pemintaan akan kacang tanah semakin
meningkat dan para petani akan meningkatkan produksi dan hasil kacang tanah,
sehingga akan memperluas lapangan kerja dan adanya kesempatan untuk berusaha.
Kacang tanah dapat meningkatkan gizi masyarakat karena tanaman ini memiliki
Kacang tanah secara garis besar dibedakan menjadi dua tipe yaitu ; tipe tegak (
bunch type ) dan type menjalar (runner type). Namun umumnya petani hanya suka
menanam yang tipe tegak karena umurnya lebih pendek dan lebih cepat panen.
Morfologi kacang tanah adalah terdiri dari daun, batang, bunga, buah, biji,
dan akar.
2.2.1. Daun
Kacang tanah berdaun majemuk besirip genap, terdiri atas empat anak daun
dengan tangkai daun agak panjang. Helaian anak daun berfungsi mendapatkan cahaya
matahari sebanyak-banyaknya. Daun mulai gugur pada akhir masa pertumbuhan dan
dimulai dari bagian bawah. Selain berhubungan dengan umur, gugur daun ada
2.2.2. Bunga
Kacang tanah mulai berbunga kira-kira pada umur 4-5 minggu. Bunga keluar
pada ketiak daun dan bentuk bunganya seperti kupu-kupu. Bunga seolah-olah
bertangkai panjang berwarna putih, ini bukan tangkai bunga melainkan tabung
bergaris-garis merah pada pangkalnya. Umur bunga hanya satu hari, mekar dipagi
hari dan layu pada sore hari. Bunga kacang tanah menyerbuk sendiri (self pollinaton)
pada malam hari. semua bunga yang tumbuh, hanya 70%-75% yang membentuk
bakal polong (ginofora). Ujung tangkai bunga akan berubah bentuk menjdi bakal
2.2.3 Buah
Buah atau polong kacang tanah terbentuk setelah terjadi pembuahan dan
kemudian bakal buah tumbuh memanjang yang disebut ginifora yang nantinya akan
menjadi tangkai polong. Ujung ginifora yang tumbuh meruncing mengarah keatas,
kemudian ginofora tersebut mengarah kebawah dan masuk kedalam tanah. Setelah
membentuk polong pertumbuhan ginofora akan terhenti, dan panjang ginofora dapat
mencapai 18 cm.
2.2.4. Akar
Perakaran tanaman kacang tanah terdiri atas akar lembaga (radicula), akar
tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix latearlis), pertumbuhan akar
menyebar ke semua arah sedalam lebih kurang 30 cm dari permukaan tanah. Akar
berfungsi sebagai organ penghisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman
Akar ini dapat mati dan dapat juga menjadi akar yang permanen /tetap.bila
menjadi akar tetap akar akan berfungsi kembali sebagai penyerap makanan. Tanaman
kacang tanah tidak dapat menambah (mengambil) nitrogen bebas (N2) dari udara
tanpa bakteri rhizobium. sebaliknya, bakteri rhizobium tidak dapat mengikat nitrogen
tanpa bantuan tanaman kacang tanah. Pada bitil-bintil akar terdapat unsur nitrogen
yang berguna untuk pertumbuhan tanaman dan ketersediaan unsur N dalam tanah.
2.2.5. Batang
pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya batang tumbuh tunggal. Namun,
antara 30-50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang tanah dan kesuburan
tanah. Ruas-ruas batang yang berada di atas permukaan tanah merupakan tempat
2.2.6. Biji
Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus, kulit biji
tipis berwarna putih, merah, dan ungu. Inti biji (nucleus seminis) terdiri atas lembaga
(embrio), dan putih telur (albumen). Ukuran biji tanah bervariasi, mulai dari kecil
sampai besar.
pengisian polong. Sementara itu, di daerah yang curah hujannya tinggi, penyerapan
hara dari dalam , panen dan pengolahan hasi panen merupakan masalah. Curah hujan
waktu tanam selama dua bulan pertama yang baik sekitar 150-250 mm/bulan dan
suhu udara antara 25-300C Tanaman kacang tanah memerlukan iklim yang panas
2.3.1. Suhu
Suhu harian kacang tanah antara 25-35 0C, bila kurang dari 200C pertumbuhan
akan lamban umur lebih lama dan hasil akan berkurang disertai dengan penurunan
kadar minyak. Suhu diatas yang diatas sesuai dengan daerah Tanjung Pati,
kemungkinan kacang tanah dapat tumbuh baik dan menghasilkan produksi yang
optimal.Dari hasil survey pada stasiun Klimatologi Tanjung Pati bahwa kawasan
LimaPuluh Kota suhu hariannya antara 23-330C (Stasiun Klimatologi Tanjung Pati,
perkembangan ginofor dan pengisian polong. Bila suasana pada periode itu tidak
Pada pembentukan ginofor dan pengisian polong diperlukan 2 bulan pertama 150-250
Tanaman kacang tanah memerlukan sinar matahari penuh yaitu 100%, bila
terkena naungan tidak lebih dari 30 %, dan apabila naungan yang menghalangi sinar
matahari lebih dari 30% maka tanaman akan tumbuh memanjang, batang lemah,
bunga dan polong sedikit dengan demikian dapat mengurangi hasil ( Agustamar,
1998)
Kelembaban udara yang tinggi ( lebih dari 80%) kurang menguntungkan bagi
bagi pertumbuhan penyakit terutama penyakit bercak daun dan karat daun, sebaiknya
kelembaban udara tidak lebih dari 80 %. Pada tanah yang lembab juga akan
80%, di mana pada keadaan demikian cocok untuk pertumbuhan kacang tanah.
Tanaman kacang tanah akan tumbuh dengan baik pada jenis tanah lempung
berpasir dan kaya bahan organik. Tanah merupakan tempat tumbuh mutlak untuk
kehidupan kacang tanah. Kacang tanah dapat tumbuh pada lahan dengan ketinggian
0-500 m di atas permukaan laut. Tanaman ini tidak terlalu memilih tanah yang
(pH) mendekati optimal seitar 6.5 - 7.0. Apabila pH tanah lebih dari 7.0 maka daun
akan berwarna kuning akibat kekurangan unsur hara (N,S,Fe,Mn) dan sering kali
1. Air
Air sangat penting bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah, fungsi air antara
lain membantu penyerapan unsur hara (makanan) dari tanah oleh akar tanaman,
aerase dan oksigen di dalam tanah oleh karena itu air dalam tanah harus di
tanaman kacang tanah memerlukan pengairan yang memadai, terutama pada musim
2. Tanah
Tanaman kacang tanah yang berstruktur ringan, berdrainase baik dan cukup
unsur hara makro dan mikro, tanah berstruktur berpasir, lempung berdebu cocok
untuk ditanami kacang tanah. Tekstur tanah yang cocok untuk kacang tanah yang
telah disebutkan dapat di bagi pula menjadi 4 kelompok, yaitu a)baik sekali, b) baik ,
c) sedang dan d) buruk. Pembagian kelompok ini di tunjang oleh kedalaman lapisan
olah dan drainase, walaupun demikian di jelaskan bahwa yang baik sekali untuk
kacang tanah belum tentu menjamin hasil yang tinggi jika tidak di iringi dengan
3. pH Tanah
Tingkat keasaman tanah (pH) yang dikehendaki adalah 6 - 6,5 namun pada pH
4,5 7,0 masih bisa berproduksi. Pada pH di bawah 4,0 bakteri rhizobium akan
terganggu untuk pada pH yang tidak cocok dapat di atasi dengan pengapuran.
Daerah Tanjung Pati pH tanah nya berkisar 5,0 5,6. Sedangkan tanaman kacang
tanah dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik apabila tanah gembur dengan
Penanaman kacang tanah dapat dilakukan di lahan tegalan atau lahan bekas
sawah. Pada tanah yang sering di tanam kacang tanah, terdapat bakteri Rhizobium.
kacang tanah melalui bintil akar. Bakteri ini memperoleh makanan dari tanaman
kacang tanah, sedangkan kacang tanah akan memperoleh N di udara dari hasil fiksasi
Dalam budidaya tidak akan terlepas dari permasalahan gulma. Selain gulma,
faktor biotik lainnya adalah terdapat tikus yang berperan sebagai hama ataupun yang
bukan hama.
Hama yang mengganggu tanaman kacang tanah antara lain: Kutu daun ( Aphis
craccivera), Ulat tanah (Agrotis ipsilon), Wereng (Empoasca sp), . Thrips (Thrips
spp), Tungau (Tetranychus spp), Ulat penggulung daun (Lamprosema indicata), dan
Ulat gerayak (Spod penyakit Aoptera litura). Selain itu tanaman kacang tanah juga
bisa terserang berbagai pathogen antara lain: Bercak daun, karat daun, layu bakteri,
Waktu dari pelaksanaan Proyek Usaha Mandiri ini akan dimulai bulan
September 2012 dan berakhir Januari 2013. Adapun tempat yang digunakan pada
tanah meliputi kegiatan pengolahan dan pemasaran. Sumber yang digunakan dalam
memperoleh data untuk pembuatan Proposal Proyek Usaha Mandiri ini adalah :
Kota.
Pengelompokan data terdiri dari data primer dan sekunder, dimana data
primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara dengan pedagang, sedangkan
data sekunder diperoleh dari data yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
3.3.1 Pendapatan
peningkatan jumlah aktiva yang timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional
perusahaan. Pendapatan diperoleh dengan adanya penjualan produk, baik itu produk
menggunakan rumus :
1. R/C ratio
diperoleh dalam waktu tertentu. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan
jalankan. Dan dengan analisis R/C rasio ini maka dapat dilihat perbandingan antara
HPP yaitu jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
3.3.4. Rugi/Laba
Laba atau keuntungan adalah hasil yang diperoleh dalam melakukan suatu
usaha setelah di kurangi dengan seluruh biaya yang dikeluarkan dalam melakukan
Varietas yang digunakan pada budidaya kacang tanah ini adalah varietas
Gajah, yang mana jenis produk yang akan dipasarkan biji kering yang dijual per
produk berkualitas baik dan produk berkualitas buruk, sehingga kacang tanah yang
tanah, hal ini terlihat dari permintaan dan peluang pasar yang masih tinggi. Jadi untuk
proses pasar dan pemasaran cukup dilakukan di Kabupaten Limapuluh Kota melalui
semakin meningkat dari tahun ke tahun, hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah
Peningkatan jumlah
Tahun Jumlah penduduk (jiwa)
penduduk (%)
2006 335.129 0
2007 339.022 1,16
2008 333.929 -1,56
2009 346.807 3,85
2010 348.555 0,50
2011* 352.075 1,00
Jumlah 2.055.517 4,95
Rata-rata 342.586 0,99
Ket : * (data proyeksi)
Sumber : BPS Lima Puluh Kota (2011)
Tabel di atas memperlihatkan bahwa adanya peningkatan jumlah penduduk
rata-rata 0,99% per tahun. Berdasarkan jumlah penduduk dan peningkatan persentasi
Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2012 2017 dapat dilihat lihat pada Tabel 2
dibawah ini:
Jumlah Penduduk
Tahun
(jiwa)
2012 355.630
2013 359.222
2014 362.850
2015 366.515
2016 370.217
2017 373.956
peningkatan rata rata jumlah penduduk adalah 0,99%. Besarnya konsumsi pada
kacang tanah per tahun, dilihat dari jumlah penduduk dapat diproyeksikan kebutuhan
kacang tanah pada tahun 2012-2017 di Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut :
Besarnya konsumsi pada kacang tanah per tahun, dilihat dari jumlah penduduk
2006 283.160 0
2007 319.600 12.87
2008 216.600 -32.23
2009 231.750 6.99
2010 364.160 57.13
2011* 404.909 11,19
Jumlah 1.820.179 55,96
Rata-rata 303.363 11.19
Ket : * (data proyeksi)
Sumber data: BPS Kabupaten Lima Puluh Kota (2011)
Kacang tanah yang dipasarkan terlebih dahulu harus di lakukan pengeringan. Jumlah
menyebabkan harga jual akan semakin tinggi. Untuk mendapatkan harga jual yang
lebih tinggi perlu dilakukan strategi pemasaran, yaitu dengan cara meningkatkan
mutu barang sehingga dapat di pasarkan dengan harga yang cukup tinggi.
Polong bernas
pasarkan kepada konsumen. sehingga kacang tanah yang di pasarkan mutunya kurang
Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen sesuai dengan harga yang ada
dipasaran yaitu berkisar antara Rp. 15.000/kg dalam bentuk biji kering.
masyarakat sekitar khususnya pada rumah makan yang membutuhkan kacang tanah.
V. ASPEK PRODUKSI
5.1. Produk
Benih yang digunakan adalah varietas Gajah. dan produk yang akan dijual
Pembuatan bedengan
Pengolahan Tanah
Pemberian kapur
Penanaman
Pemeliharaan
Pengolahan tanah pertama dilakukan dengan cara membalik lapisan tanah dengan
bedengan dengan dosis 1200 kg/ ha, Sedangkan untuk luasan lahan 200 m 2 adalah 48
kg, kemudian di atas bedengan ditaburkan kapur dengan dosis 200 kg/ ha, untuk
5.2.3. Penanaman
yang sudah ditutupi dengan tanah halus 2 cm dengan jarak tanam 40 cm x 20 cm.
setiap lobang tanam berisi 1 biji benih kacang tanah kemudian di tutup dangan tanah
halus. Benih yang akan digunakan benih varietas unggul yaitu varietas Gajah
(potensi produksi 1,6-1,8 ton/ha, umur panen 100 hari). Dan kemurnian benih
fisiknya tinggi dan (tidak tercampur dengan varietas lain). Jumlah benih yang di
butuhkan untuk budidaya kacang tanah sebanyak 2 kg untuk luas lahan 200 m
5.2.4. Pemeliharaan
5.2.4.1. Pemupukan
tanaman karena jika unsur hara tanaman terpenuhi maka pertumbuhan tanaman bagus
Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor (P),dan
kalium (K). Kebutuhan pupuk urea untuk tanaman kacang tanah adalah 50 kg / ha,
SP36 150 kg/ha, KCL 100 kg/ha, untuk lahan 200 m2 membutuhkan pupuk Urea 1kg/
5.2.4.2. Penyulaman.
adanya benih yang tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan pada bekas lobang tanam
yang lama. Kemudian lobang ditutup dengantanah tipis. Proses penyulaman ini
dilakukan karena banyaknya benih yang tidak tumbuh disebabkan oleh penanaman
5.2.4.3. Penyiangan.
hari setelah tanam dan pada penyiangan pertama ini dilakukan pembumbunan.
Penyiangan ke dua dilakukan pada umur 37 hari setelah tanam. Pada penyiangan
5.2.4.4. Pembumbunan.
Fase tanaman yang sangat kritis memerlukan air terjadi saat perkecambahan,
pembungaan, dan pengisian polong. Pada fase ini bila tidak hujan, air irigasi sangat
dibutuhkan. Kira-kira dua minggu menjelang panen, tanah tidak perlu diairi supaya
ditimbulkan pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam.
Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari hingga 70 hari. Pengendalian
pencegahan.
Hama yang menyerang tanaman kacang tanah, ulat grayak, ulat ini memakan
Vitura.
Kacang tanah dapat dipanen apabila tanaman sudah memasuki ciri-ciri kacang
tanah yang siap umtuk dipanen batang mulai mengeras, daun menguning dan
sebagian mulai berguguran. Polong sudah berisi penuh dan bernas, polong berwarna
coklat kehitam-hitaman.
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman berumur 100 hari dengan cara
mencabut batang secara hati-hati agar tidak ada polong yang tertinggal, setelah
Pasca panen adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah panen. Kegiatan
pasca panen meliputi perontokan, pengeringan sampai polong jika digoyang sudah
5.2.8. Pemasaran
muncul sebagai sebuah alternatif yang menjadi pilihan bagi banyak orang. Pertanian
organik dapat dikatakan sebagai suatu sistem bertani selaras alam, mengembalikan
siklus ekologi dalam suatu areal pertanian membentuk suatu aliran yang siklik dan
seimbang. Salah satu kegiatannya yaitu dengan cara penggunaan bakteri penambat N
Legin adalah pupuk hayati yang dibuat dari strain murni Rhizobium, bakteri
penambat N yang dapat bersimbosis dengan tanaman legum. Inokulum ini dapat
Rhizobium yang serasi merupakan syarat utama untuk menjamin terbentuknya bintil
nitrogen sebesar 80-90% dari kebutuhan tanaman dan meningkatkan produksi antara
10%-25%.
Inokulasi biji dengan bakteri rhizobium (Legin) yaitu dengan takaran 15g/kg
benih. Mula-mula bii kacang tanah dibasahi dengan air secukupnya kemudian diberi
bubukan bakteri Rhizobium (Legin) sehingga bakteri tersebut dapat menempel di biji.
Bakteri tersebut kemudian dapat melakukan infeksi pada akar sehingga terbentuk nya
bintil akar.
Benih yang telah dicampurkan dengan legin sebaiknya tidak dibiarkan atau
Rhizobium tidak lebih dari 6 jam. Oleh karena itu benih sebaiknya langsung ditanam.
6.1. Biaya
Tabel 7. Biaya investasi / Biaya Alat pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan
200 M2
Tabel 8. Biaya Depresiasi Alat Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2
Keterangan :
Tabel 9. Biaya Bahan Baku Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2
tanah
2 Pupuk Urea Kg 1 3.500 3.500
3 Pupuk SP 36 Kg 3 4.000 12.000
4 Pupuk KCL Kg 2 9.000 18.000
5 Pupuk kandang Kg 48 200 9.600
6 Kapur Kg 4 150 2.700
7 Tali rafia Gulung 1 1.000 1.000
8 Pestisida Botol 1 25.000 25.000
111.800
Tabel 10. Biaya Benaga Tenaga Kerja Pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan
Lahan 200 M2
Upah Biaya
No Jenis Kegiatan Satuan Jumlah (Rp) (Rp)
1 Pengukuran dan pengolahan lahan HKO 1 40.000 40.000
Pembuatan bedengan dan jarak
2 tanam HKO 0,5 40.000 20.000
3 Pemberian pupuk pada lahan HKO 0,28 40.000 11.200
4 Penanaman HKO 0,28 40.000 11.200
5 Penyulaman HKO 0,07 40.000 2.800
6 Penyiangan HKO 0,5 40.000 20.000
7 pemupukan HKO 0,5 40.000 20.000
8 Panen dan pasca panen HKO 1 40.000 40.000
165.200
Tabel 11. Rencana Biaya Lain-lain Pada Pada Produksi Kacang Tanah dengan
Pemanfaatan Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan
Lahan 200 M2
Tabel 12. Rekapitulasi Biaya Pada Produksi Kacang Tanah dengan Pemanfaatan
Inokulasi Bekas Tanah Tanaman Kedele Untuk Luasan Lahan 200 M2
NO Jenis Pembiyaan Jumlah (Rp )
1 Biaya punyusutan / Depresiasi alat 19.000
2 Biaya bahan baku 111.800
3 Biaya tenaga kerja 165.200
4 Biaya lain-lain 49.000
345.000
Tabel 13. Produksi Kacang Tanah dengan Luas Lahan 200 m Selama Satu Periode
Tabel 14. Pendapatan Pipilan Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2 Selama
Satu Periode
Tabel 15. Rencana Analisis Laba-Rugi Kacang Tanah dengan Luasan lahan 200 m2
Selama Satu Periode (4 bulan)
2. Revenue/Cost ratio :
R/ratio = Pendapatan(Rp)
Biaya(Rp)
R/C ratio =
laksanakan)
3. BEP Produksi
= 23 kg
4. BEP Harga :
Produksi
DAFTAR PUSTAKA
Agustamar. 1998. Penelitian penggunaan sekam padi dan kapur pada zona perakaran
untuk memperoleh hasil dan kualitas polong kacang tanah. Politeknik
Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh
BPS. 2009. Statistik Dalam Angka. BPS Kabupaten Lima Puluh Kota.
Buckman, H.O. dan Brandy, N.O. 1982. Ilmu Tanah ( Terjemah-an Sugiman).
Bharata Karya Angkasa. Jakarta
Hinga, T. Dan F.D. James, 1997. Effective Microorganisme ( EM-4 ). Indonesian
Kyusei Nature Farming. Jakarta
http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/Budidaya-Kacang-Tanah.html. 24 juli
2011
Lingga, P., 1995. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta