Вы находитесь на странице: 1из 12

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Penelitian ini adalah penelitian analitik, yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan pengetahuan tentang penyakit hepatitis B dengan

tindakan melakukan imunisasi pada perawat di RS TNI AD Guntur Garut.

Adapun pendekatan yang digunakan pada desain penelitian cross sectional,

artinya peneliti melakukan proses pengambilan data dalam satu kali

pengamatan, dimana akan dilakukan pengambilan data dari kuesioner yang

akan dibagikan kepada pasien.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian

(Arikunto, 2010). Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri atas variabel

bebas (variabel independen) dan variabel terikat (variabel dependen). Adapun

variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut:

3.2.1. Variabel Independen

Variabel independen pada penelitian ini adalah Pengetahuan tentang Penyakit

Hepatitis B

3.2.2. Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah Imunisasi Pada Perawat

25
26

3.3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala
1 2 3 4 5 6 7
Variabel Independen
1. Pengetahuan Segala sesuatu yang Kuesioner Kuisoner Nominal
perawat diketahui oleh perawat dengan Interpretasi :
tentang tentang penyakit pertanyaan a. Baik : > 75%
penyakit hepatitis B termasuk tertutup, (soal b. Cukup : 60-
hepatitis B definisi, etiologi, cara pilihan tunggal). 75%
penularan, pengobatan Nilai Jawaban c. Kurang : < 60%
dan komplikasi : (Arikunto, 2010)
1. Benar : 1
2. Salah : 0

Variabel Dependen
2. Tindakan Tidakan imunisasi Angket Kuesioner 1.Baik jika Ordinal
melakukan hepatitis B yang melakukan
imunisasi dilakukan pada usia tindakan
hepatitis B dewasa, yaitu imunisasi.
pada diri imunisasi tambahan 2. Tidak baik
perawat (booster) atau jika tidak
imunisasi pertama kali melakukan
pada usia dewasa. tindakan
imunisasi pada usia imunisasi.
bayi diabaikan.

3.4. Populasi dan Sampel


27

3.4.1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan

diteliti (Arikunto, 2010) Populasi penelitian adalah seluruh perawat di RS

TNI AD Guntur yaitu 276 responden

3.4.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan subjek atau objek

yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012).

Tujuan pengambilan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai

objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi. Dari

populasi terjangkau ini dipilih sampel dengan menggunakan teknik consecutive

sampling dimana memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi yang akan

dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi

(Sastroasmoro, 2008).

Adapun kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada

populasi target yang akan diteliti.

A. Kriteria Inklusi

1. Seluruh perawat Rs TNI AD Guntur Garut

2. Kooperatif

B. Kriteria Ekslusi

Tidak kooperatif

Besarnya sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini dihitung

berdasarkan rumus analitik kategorik tidak berpasangan. Dengan rumus sebagai


28

berikut :

2
N . Z . p.q
n= 2 2
d ( N1 ) + Z p . q

Keterangan

n = perkiraan besar sampel

N = perkiraanbesar populasi

Z = Nilai standar normal untuk = 0,05 (1,96)

p = Perkiraan propors, jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1-p (100%-p)

d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d= 0.01)


2
N . Z . p.q
n= 2 2
d ( N1 ) + Z p . q

1,96


2 .0,5 .0,5

2
1,96 .0,5 .0,5
379

363,9916

3.78+ 0,9604

363,9916

4,7404

79,784997 dibulatkan menjadi 80 . Jadi sampel pada penelitian ini adalah

80 perawat
29

3.5. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah data standar dari

medikal record (medrek) status Kesehatan perawat

Pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian kepada institusi

pendidikan STIKes Karsa Husada Garut yang digunakan peneliti sebagai

tempat penelitian.

2. Setelah mendapatkan izin pelaksanaan penelitian dari Ketua STIKes

Karsa Husada Garut, peneliti meminta izin kepada badan Kesatuan

bangsa dan politik setelah itu peneliti melaksanakan pengumpulan data

penelitian.

3. Melihat angka kejadian Hepatitis B Pada Perawat

4. Melihat Pengetahuan tentang Hepatitis

3.6. Metode Pengumpulan data

3.6.1. Data primer

Pada penelitian ini, cara pengumpulan data yang telah digunakan adalah

dengan cara penyebaran angket, yaitu pengumpulan data dengan menyebarkan

kuesioner. Kuesioner dilakukan uji validitas isi terlebih dahulu. Kuesioner

adalah suatu daftar yang berisi sejumlah pertanyaan yang diberikan kepada

sampel agar dapat mengungkapkan kondisi-kondisi yang berkenaan dengan


30

penelitian yang dilakukan. Kemudian kuesioner tersebut diberikan kepada

sampel untuk diisi. Ada beberapa formulir yang telah disertakan dengan

instrument penelitian

Formulir A :

Formulir ini berisi tentang penjelasan kepada responden tentang

penelitian yang akan dijalankan yang memuatkan tandatangan peneliti.

Formulir B :

Adalah inform consent yaitu surat persetujuan dari responden yang memuat

tanda tangan responden dan persetujuan responden.

Formulir C :

Kuesioner yang akan diisi oleh responden

3.6.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari bagian administrasi RS TNI AD Guntur garut,

yakni berupa informasi tentang jumlah perawat yang bekerja di ruang rawat

inap

3.7. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputer.

Menurut Notoatmodjo (2012) adalah sebagai berikut:

A. Editing
31

Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah

merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut. Apabila ada jawaban yang belum lengkap dan tidak

memungkinkan untuk dilakukan pengambilan data ulang, maka jawaban

yang tidak lengkap tersebut dimasukkan dalam pengolahan data

missing.

B. Coding

Setelah semua diedit, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding,

yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka

atau bilangan.

C. Memasukkan data (data entry) atau processing

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam

bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau

software komputer. Software komputer ini bermacam-macam, salah satu

paket program yang paling sering digunakan adalah paket program SPSS

for Window.

D. Pembersihan data (cleaning)

Semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya.


32

3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Penelitian

3.8.1. Uji Validitas

Untuk uji coba instrument akan dilakukan di RSU dr Slamet Garut

dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Teknik uji yang digunakan adalah

teknik korelasi product moment ( r ) dengan ketentuan jika r hitung > r table,

maka pertanyaan tersebut valid dan jika r < r table, maka pertanyaan tersebut

tidak valid.

Rumus Product Moment I (Arikunto, 2008) :

n ( XY ) ( X ) ( Y )
Rhitung =
{ N X ( X ) } {N Y ( Y ) }
2 2 2 2

Keterangan :

Rhitung : koefisien korelasi

Y : jumlsh skor total (item)

X : jumlah skor item

N : jumlah responden

3.8.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas akan dilaksanakan di RSU dr Salmet Garut dengan jumlah

sampel sebanyak 10 orang. Teknik uji reliabilitas digunakan dengan cronbach

alfa dengan rumus sebagai berikut :


33

k
r =[ ( k1 ) [1 t
]

Keterangan :

r = koefisien reliabilitas instrument yang dicari

k = banyaknya butir pertanyaan (soal)

= total varians butir

t = total varians

Keputusan uji :

Bila nilai Cronbach Alfa > (0,6), maka pertanyaan reliabel tapi bila nilai

Cronbach Alfa < (0,6), maka pertanyaan tidak reliabel. (Sujarweni, 2014)

3.9. Rancangan Analisis Hasil Data Penelitian

Data yang diperoleh akan dideskriptifkan menggunakan program

Statistical Package for Social Sciences (SPSS), dan kemudian didistribusikan

secara deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi dan dilakukan

pembahasan sesuai dengan pustaka yang ada. Analisis data suatu penelitian,

biasanya melalui prosedur bertahap antara lain:

3.9.1. Analisis Univariat


34

Untuk melihat distribusi frekuensi masing-masing variabel independent

meliputi Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

variabel penelitian. Bentuk analisisnya tergantung dari jenis datanya. Untuk

data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standard deviasi.

Pada umumya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012).

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kategorik untuk dihasilkan

distribusi frekuensi dan persentase. Dengan rumus dasar:

F
P= X 100%
n

Keterangan:

P = Presentase

F = Jumlah responden

n = Jumlah skor total

Data disajikan dengan interprestasi menurut Arikunto (2010) sebagai

berikut:

0% = Tidak seorangpun

1% - 24% = kurang dari setengah responden

25% - 49% = hampir setengah responden

50% = setengah dari responden

51% - 74% = lebih dari setengah responden

75% - 99% = hampir seluruh responden


35

100% = seluruh responden

3.9.2. Analisis Bivariat

Apabila telah dilakukan analisis univariat tersebut diatas, hasilnya akan

diketahui karakteristik atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan

analisis bivariat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua varibel yang

diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,2012).

Uji bivariat tidak menjelaskan hubungan sebab akibat tetapi untuk

mengetahui hubungan diantara variabel independent dan variabel dependent

dengan menggunakan uji statistik Chi-square, dengan nilai Confidence Interval

95% pada nilai = 0,05 (Hastono, 2006). Kesimpulan tingkat kemaknaan

dapat dilakukan apabila hasil sebagai berikut:

A. P-value 0,05 menunjukan hasil signifikan

B. P-value > 0,05 menunjukan hasil tidak signifikan

Jenis uji statistik yang peneliti gunakan adalah uji chi-square dengan uji

alternatifnya Kolmogorov Smirnov. Rumus dasar chi kuadrat (chi-square) adalah:

(f0 fh )2
fh
Keterangan :
2
=

2
= reliabilitas instrument seluruh item

f0= frekuensi yang diobservasi

fh= frekuensi yang diharapkan


36

3.10. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RS TNI AD Guntur Garut. Penelitian ini

direncanakan pada bulan Agustus 2016.

Вам также может понравиться