Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah iniadalah pembaca
memahami konsep pengorganisasian dan mampu menerapkannya dalam
bidang ilmu keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang
teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Penggunaan yang
teratur tersebut menekankan pada pencapaian tujuan sistem manajemen dan
membantu wirausahawan tidak hanya dalam pembuatan tujuan yang nampak
tetapi juga didalam menegaskan sumber daya yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3
organisasi dikatakan pendek. Untuk lebih memudahkan mengerti lebih
lanjut tentang struktur organisasi maka, dikelompokkanlah organisasi
menjadi bentuk bentuk berikut, yaitu :
1. Organisasi Lini
Disebut sebagai organisasi lini (line / command organization)
apabila jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat perbedaan
yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dan satuan organisasi
pelaksana. Organisasi lini dikategorikan sebagai struktur organisasi pendek
karena tidak memiliki staf staf pendukung.
Organisasi lini adalah bentuk hirarki paling tua dan sederhana.
Organisasi ini dihubungkan dengan prinsip rantai komando dan kontrol
vertikal. Organisasi lini banyak digunakan pada perusahaan perusahaan
kecildan prinsip dalam organisasi lini ini bersifat pembagian kerja.
Menurut Swansburg, 2001 fungsi lini dalam bidang keperawatan
adalah pada aspek tanggung jawab langsung untuk mencapai objektif unit
pelayanan keperawatan. Organisasi lini dibagi secara lateral ke dalam
segmen segmen yang menunjukan pelayanan yang berbeda. Pada grafik
organisasi, posisi lini ditunjukan dengan garis vertikal dan horizontal yang
tidak putus putus. Garis horizontal menunujukan komunikasi antara
individu dengan bidang tangggung jawab dengan fungsi yang berbeda
sedangkan garis vertikal antar posisi menunjukan komando wewenang
atau jalur komunikasi formal.
Ciri ciri organisasi lini :
Jumlah karyawan sedikit
Selain top manajer atau direktur, manajer dibawahnya adalah
pelaksana
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
Lebih cenderung dengan gaya kepemimpinan otoriter
Keuntungan dari organisasi lini adalah pengambilan keputusan
yang cepat, kesatuan arah dan perintah lebih terjamin serta pengawasan
dan koordinisasi lebih mudah. Sedang kerugiannya adalah karena
keputusan di ambil oleh satu orang maka keputusan tersebut dapat kurang
sempurna, di butuhkannya spesialisasi, terdapat kurangya komunikasi
4
antar divisi serta dibutuhkan pemimpin yang berpengetahuan luas dan
berwibawa yang mana tidak mudah ditemukan.
Bagan Organisasi Lini
2. Organisasi Staf
5
Merupakan perkembangan dari organisasi lini, dimana orang
orang lini terdiri dari orang orang operasional dan lebih bersifat
teknis dalam tugasnya. Sedang orang orang staf lebih bersifat
spesialis dan penyedia fasilitas untuk lini. Dalam organisasi ini,
petugas staf tidak lagi hanya bersifat sebagai penasehat murni tetapi
tealah diberikan otoritas, dimana posisi staf dapat menerapkan
kemampuan khusus mereka secara lebih efektif. Keuntungan dari
organisasi lini dan staf ialah keputusan yang diambil lebih baik karena
telah dipikirkan oeh sejumlah orang, tanggung jawab pimpinan
berkurang karena itu lebih memusatkan perhatian ke masalah yang
lebih penting, pengembangan bakat dilakukan sehingga mendorong
disiplin serat tanggung jawab kerja yang tinggi. Sedangkan
kelemahannya adalah pengambilan keputusan yang lebih lama serta
jika staf tidak mengetahui batas batas wewenangnya dapat
menimbulkan kebingungan pelaksana.
4. Organisasi Fungsional
6
Contoh bagan organisasi fungsional :
7
Pengawasan yang harus dilakukan dan diterima, bagian ini
menjelaskan tentang nama nama jabatan yang ada di atas dan
dibawah jabatan dan pengawasan yang terlibat.
Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan bagian vertikal
dan horizontal jabatan ini dengan jabatan jabatan lainnya dalam
hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja.
Peralatan yang digunakan
Kondisi kerja, menjelaskan kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu
jabatan.
2. Job Analisis
8
Kegunaaan analisa jabatan adalah untuk:
1. Kelembagaan (Organisasi Dan Perancang Jabatan )
Penyusunan organisasi baru, Penyempumaan organisasi yang
sekarang , Peninjauan kembali alokasi tugas, wewenang dan
tanggungjawab tiap jabatan
2. Kepegawaian
Rekrutmen seleksi/penempatan, Penilaian jabatan (Evaluasi
jabatan), Penyusunanjenjang karir (Career Planning), Mutasi/
promosi/rotasi, Program pelatihan, Ketatalaksanaan, Tata laksana, Tata
kerja/prosedur.
9
e. Mempersiapkan rekomendasi bagi perencanaan tenaga kerja, pola
pengadaan, seleksi dan penempatan kepegawaian.
Bagan Job Analisa
3. Job Evaluasi
10
Ada beberapa ahli yang memberikan definisi tentang prinsip-prinsip
atau azas-azas organisasi, masing masing ahli memberikan perumusan yang
berbeda, baik dalam jumlah maupun istilah yang digunakan. Dibawah ini
beberapa pengertian organisasi antara lain:
1. Warren dan Joseph dalam Wursanto (2003) dalam bukunya yang berjudul
Management for Business and Industri, menyatakan ada 4 (empat) macam
prinsip organisasi yaitu: prinsip kesatuan perintah (unity of command),
prinsip rentang kendali atau rentang pengawasan (span of control), prinsip
pengecualian (the exeption princeple) dan prinsip hirarki (the scala
principle).
11
Kegiatan pengorganisasian dalam proses menejemen jangan selalu
diartikan sempit, yaitu merancang suatu struktur organisasi. Kegiatan
pengorganisasian dapat pula diartikan mengalokasikan target, dan kegiatan
yang telah direncanakan berdasarkan struktur yang ada dengan orang orang
yang sudah ada.
1. Kegiatan Staffing
12
Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit
13
Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan
Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program
dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik
3. Bidang Pelayanan
14
4. Bidang Penunjang
- Kepala Bidang Penunjang
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
Pengorganisasian adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur
untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen. Tujuan pengorganisasian
yaitu untuk mengetahui dengan segera yang bertanggung jawab atas satu jenis
pekerjaan/ tugas tertentu, untuk mengetahui berapa jumblah tenaga manusia yang
diperlukan dan persyaratan apa saja yang harus dipenuhi serta jenis dan jumlah
alat perlengkapan apa saja yang diperlukan dalam menjalankan tugas, agar semua
aktifitas dapat dikoordinasikan utnuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, dan
untuk mempermudah pertanggung jawaban atas pekerjaan, yang telah
dilimpahkan kepada para bawahan.
3.2 Saran
17