Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Penguji :
dr. Aflah Eddin, Sp.An
Disusun oleh :
Fitria Fadzri R. (1102012091)
KEPANITERAAN ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PASAR REBO
PERIODE 29 MEI 16 JUNI 2017
1.1 Definisi
1.2 Anatomi
Gambar 1.
Tonsil terdiri dari jaringan limfoid yang dilapisi oleh epitel respiratori. Cincin
Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk lingkaran di faring yang
terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal (adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal.
1.2.1 Perdarahan
1
4) Arteri faringeal asenden.
1.2.3 Persarafan
Gelisah terjadi karena akan dilakukan tindakan operasi dan memulai induksi.
b. Batuk
Reflex batuk karena efek dari obat analgesik dan muscle relaxant mulai menghilang.
Batuk merupakan refleks fisiologis kompleks yang melindungi paru dari trauma
mekanik, kimia dan suhu. Batuk juga merupakan mekanisme pertahanan paru yang
alamiah untuk menjaga agar jalan nafas tetap bersih dan terbuka dengan jalan :
2
1. Mencegah masuknya benda asing ke saluran nafas.
2. Mengeluarkan benda asing atau sekret yang abnormal dari dalam saluran
nafas.
c. Laringospasme
Penggunaan opioids long acting dibanding short acting adalah, paling baik,
sebagai faktor resiko PONV yang mungkin. Walaupun sedikit penelitian terbaru
yang mengamati hubungan antara penggunaan fentanyl lawan remifentanil sebagai
suatu tambahan pada pemeliharaan dengan profofol dengan PONV, sejumlah
penelitian yang sama menemukan tidak ada hubungan antara penggunaan alfentanil
lawan remifentanil dengan PONV. Lebih dari itu, 5199-patient multifactorial
multinasional merancang studi intervensi anti-PONV (11) yang gagal untuk
membuktikan fentanyl lawan remifentanil sebagai faktor resiko PONV. Lebih jauh
lagi, tetapi belum terlaksana, faktor resiko PONV yang terkait anestesi meliputi
jangka waktu anesthesia yang lebih panjang atau anestesi umum lawan jenis
anesthesia lain, misalnya, regional atau pemberian obat penenang. Bersama-sama
3
dengan penggunaan opioid atau isoflurane sesudah operasi, mereka menjadi faktor
resiko yang terkait anestesi dengan menggunakan sistem penilaian resiko.
Penggunaan oksigen standard (30%) dibanding yang bersifat tambahan (50% atau
80%) oksigen nampak telah dibuktikan-balik sebagai faktor resiko, di samping
bukti awal tentang kebenaran nya.
f. Stridor postoperasi
4
g. Obstruksi saluran napas postoperasi
Obstruksi dapat terjadi akibat menumpuknya lender atau darah di tenggorok dan
pembengkakkan pada airway
a. Laringospasme
b. Gelisah pasca operasi
c. Mual muntah
d. Kematian saat induksi pada pasien dengan hipovolemi
e. Induksi intravena dengan pentotal bisa menyebabkan hipotensi
f. Henti jantung
g. Hipersensitif terhadap obat anestesi
5
DAFTAR PUSTAKA