Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil permasalahan yang dibahas pada laporan magang ini maka

diperoleh data dan informasi yang dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Proses pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang

Kampung Melayu Seksi IA STA.1+011 STA.3+930 ini terhambat oleh

pembebasan lahan beberapa area proyek yang belum selesai yang

mengakibatkan pekerjaan tidak bisa dilakukan secara bersamaan.

2. Area Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu

Seksi IA STA.1+011 STA.3+930 yang berada di Kota Jakarta Timur

menyebabkan sangat sulitnya melaksanakan pekerjaan pengecoran di siang

hari. Apabila tetap dilaksanakan di siang hari, antrian Mixer Truck

menyebabkan kemacetan yang panjang karena jalan jalan di Kota Jakarta

Timur merupakan jalan dengan tingkat volume kendaraan yang tinggi.

3. Lokasi Batching Plant yang jauh dan kondisi lalu lintas yang di malam hari

juga masih padat menyebabkan sering telatnya kedatangan Mixer Truck .

4. Pelaksanaan pengecoran harus dilaksanakan dengan menutup satu lajur jalan

raya agar antrian Mixer Truck bisa dilaksanakan. Untuk bisa melaksanakan

penutupan lajur jalan raya maka pengecoran dilaksanakan secepat cepatnya

dimulai pukul 22.00 WIB dan diakhiri selambat lambatnya pukul 04.00 WIB.

193
194

5. Pelaksanaan Stressing Girder metode Post-tensioned terhambat dengan

minimnya lahan Stressing Bed. Lahan Stressing Bed harusnya luas agar

pelaksanaan Stressing Girder bisa dilaksanakan secara bersamaan. Kondisi

lahan Stressing Bed Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang

Kampung Melayu Seksi IA STA.1+011 STA.3+930 berada di antara kolom

yang sudah dibangun. Ini menyebabkan akses dari pekerja dan pengangkatan

Segmental Gider yang akan di Stressing menjadi sangat terbatas.

6. Pelaksanaan Erection Girder dilaksanakan malam hari dimulai pukul 22.00

WIB dan diakhiri selambat lambatnya pukul 04.00 WIB. Pelaksanaan

Erection Girder dilaksanakan dengan menutup 2 lajur jalan raya agar Crawler

Crane bergerak dan berputar dengan leluasa. Apabila dilaksanakan di siang

hari menyebabkan kemacetan yang panjang karena jalan jalan di Kota Jakarta

Timur merupakan jalan dengan tingkat volume kendaraan yang tinggi.

Pelaksanaan Erection Girder dilaksanakan siang hari apabila mendapat izin

dari pihak pihak terkait.

7. Pelaksanaan pembesian Paraphet yang dilaksanakan bersamaan dengan

pembesian Slab mengakibatkan pembesian Paraphet menjadi berkarat karena

tidak langsung dilaksanakannya pengecoran Paraphet. Pelaksanaan

pengecoran Paraphet tidak bisa dilaksanakan karena masih banyaknya lahan

yang belum tuntas yang mengakibatkan proses pelakasanaan konstruksi di

beberapa titik belum dilaksanakan. Pengecoran Paraphet harus dilaksanakan

secara frontal agar mendapatkan hasil pekerjaan Paraphet yang bagus dan

rapih.
195

4.2. Saran

Dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang

Kampung Melayu Seksi IA STA.1+011 STA.3+930 ini, sering dijumpai beberapa

hambatan yang terjadi di luar dugaan sehingga mengakibatkan keterlambatan

proyek. Untuk itu pada pembangunan proyek ini penulis dapat memberikan saran-

saran yang mungkin bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Saran saran

tersebut yaitu :

1. Proses pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Tol Bekasi Cawang

Kampung Melayu Seksi IA STA.1+011 STA.3+930 harusnya dilaksanakan

ketika semua lahan yang menjadi area proyek telah menjadi milik Owner agar

Proses pelaksanaan konstruksi bisa dikerjakan secara bersamaan.

2. Agar pelaksanaan pengecoran bisa dilaksanakan di siang hari sebaiknya pihak

Owner izin ke pihak terkait untuk mengalihfungsikan Pedestrian menjadi area

antrian Mixer Truck. Dengan catatan lajur Pedestrian yang rusak akibat

pelaksanaan pengecoran diganti seperti semula.

3. Supply Beton Ready Mix seharusnya tidak mengandalkan satu Batching Plant

saja. Ketika dibutuhkan proses pengecoran yang Continue, maka harus disiasati

dengan menambah Supply Beton Ready Mix dari Supplier lain.

4. Durasi yang terbatas saat pengecoran malam hari mengakibatkan pekerjaan

pengecoran harus direncanakan dengan baik. Proses pengiriman beton harus

dilakukan dengan serentak. Jarak pemberangkatan antar Mixer Truck dari lokasi

Batching Plant tidak boleh lebih dari 3 menit. Jarak pemberangkatan antar

Mixer Truck yang rapat mengakibatkan Mixer Truck datang bersamaan di


196

lokasi pengecoran. Pelaksanaan pengecoran bisa dilaksanakan dengan bagus

ketika proses pengecoran tidak terhambat datangnya Beton Ready Mix.

5. Minimnya lahan Stressing Bed harus disiasati dengan penambahan durasi waktu

kerja pelaksanaan Stressing Girder menjadi satu hari full ( 24 Jam ).

Pelaksanaan Stressing Girder harus dilaksanakan minimal 2 tim agar bisa

dilakukan pergantian tim pelaksanaan disaat lelah bekerja.

6. Pelaksanaan Erection Girder yang dilaksanakan pada malam hari memiliki

durasi waktu pekerjaan yang terbatas. Untuk mempercpat proses pelaksanan

Erection Girder, PC I Girder harus ditata secara berurutan sebelum

dilaksanakan proses Stressing Girder. Dengan penataan yang urut bisa

mempercepat proses pengangkatan dari Stock Yard Girder menuju area

Erection Girder.

7. Agar pembesian Paraphet tidak mengalami karat dan korosi, lapisan

permukaan besi harus diolesi dengan pasta semen dan ditutup dengan terpal

agar pembesian tidak langsung terkena air hujan.

Вам также может понравиться

  • Bab III Versi 222 Fix
    Bab III Versi 222 Fix
    Документ40 страниц
    Bab III Versi 222 Fix
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar Ok
    Kata Pengantar Ok
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar Ok
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • KATA PENGANTAR Ok PDF
    KATA PENGANTAR Ok PDF
    Документ2 страницы
    KATA PENGANTAR Ok PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ13 страниц
    Bab I
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • DAFTAR ISI Ok
    DAFTAR ISI Ok
    Документ4 страницы
    DAFTAR ISI Ok
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Penutup PDF
    Bab Iv Penutup PDF
    Документ2 страницы
    Bab Iv Penutup PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab I - Pendahuluan
    Bab I - Pendahuluan
    Документ5 страниц
    Bab I - Pendahuluan
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Tinjauan Pustaka (Edit) PDF
    Bab Ii Tinjauan Pustaka (Edit) PDF
    Документ41 страница
    Bab Ii Tinjauan Pustaka (Edit) PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Penutup PDF
    Bab Iv Penutup PDF
    Документ2 страницы
    Bab Iv Penutup PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ13 страниц
    Bab I
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Penutup PDF
    Bab Iv Penutup PDF
    Документ2 страницы
    Bab Iv Penutup PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Penutup PDF
    Bab Iv Penutup PDF
    Документ2 страницы
    Bab Iv Penutup PDF
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Bab I - Pendahuluan
    Bab I - Pendahuluan
    Документ5 страниц
    Bab I - Pendahuluan
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Analisa Man Poer
    Analisa Man Poer
    Документ5 страниц
    Analisa Man Poer
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Kuliah III Bab II Batang Tarik A
    Kuliah III Bab II Batang Tarik A
    Документ30 страниц
    Kuliah III Bab II Batang Tarik A
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Abstrak RT
    Abstrak RT
    Документ2 страницы
    Abstrak RT
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Grafik Man Power
    Grafik Man Power
    Документ279 страниц
    Grafik Man Power
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет
  • Grafik Man Power
    Grafik Man Power
    Документ279 страниц
    Grafik Man Power
    Ratu Nasia
    Оценок пока нет