Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Enteral
Yustini DCN.M.Kes, RD
RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
MALUKU TENGAH 28 JULI 2016
Latar Belakang
Penderita di rumah sakit berisiko tinggi
untuk terjadi malnutrisi ( 20 60 % )
Risiko malnutrisi berdampak pada
pemulihan dan penyembuhan penyakit,
status gizi, lama hari rawat dan biaya
perawatan
Dukungan gizi pada penderita di rawat di
rumah sakit sangat penting agar
memenuhi kebutuhan gizi yang optimal
dan adekuat.
Pemberian makanan secara enteral
merupakan salah satu pilihan bagi
penderita yang mengalami kesulitan
menghabiskan makanan padat
Definisi : Makanan enteral adalah sejenis
makanan cair yang diberikan pada penderita
melalui oral atau pipa (sonde) bisa untuk
memenuhi seluruh kebutuhan atau suplemen
Tujuan : Untuk memenuhi kebutuhan gizi optimal
sesuai kebutuhan dalam penyerapan,
mempertahankan atau memperbaiki status gizi
Indikasi pemberian : penderita yang tidak
memenuhi kebutuhan seperti :
Gangguan menelan
Kanker
Luka bakar
Gizi Kurang
Stroke
Setelah operasi, dll
Kontra Indikasi
Ya
Tidak
Kebutuhan Gizi
Secara Oral
Ya Terpenuhi ?
Melalui
Pipa
Asupan Gizi
> 40 %
kebutuhan
Suplemen Melalui
Enteral Pipa
Lewat Oral
Hitung kebutuhan
Gizi untuk
Suplemen
Evaluasi
Asupan Gizi
Ya Tidak
Ya
Kandungan Satu zat Gizi Gangguan Fungsi Ginjal
Kurang
Tidak Ya Tidak Ya
Tidak Ya
Perlu Serat ? Perlu BCAA
Formula Khusus Hati
Tidak Ya Gangguan Fungsi Paru
Formula yang Ya
mengandung serat atau
BCAA Formula Khusus Paru
Kandungan Satu zat Gizi Gangguan Fungsi Ginjal
Kurang
Tidak Ya Tidak Ya
Tidak Ya
Perlu Serat ? Perlu BCAA
Formula Khusus Hati
Tidak Ya Gangguan Fungsi Paru
Formula yang Ya
mengandung serat atau
BCAA Formula Khusus Paru
Sifat-sifat fisik makanan enteral
Keamanan mikroba
Osmolaritas : berhubungan dengan waktu
pengosongan lambung. Osm > 200 Mosm
cendrung memperlambat pengosongan
lambung
Kecukupan dan keseimbangan gizi makro
dan mikro
Densitas kalori : semakin tinggi densitas
kalori semakin lambat pengosongan
lambung
Rasio kalori nitrogen. Rasio yang
dianjurkan untuk pasien stres dengan
makanan lewat pipa 120 : 1 180 : 1
Indikasi Pemberian Makanan Enteral Melalui Pipa
Tanpa Tindakan Operasi
Hiperosmolar dehydration :
Pemberian formula hipertonik dengan air yang
kurang
Overhidrasi : Umum terjadi pada pasien
penyakit jantung, ginjal dan hati dan juga
penggunaan formula yang terlalu encer
Hiponatremia : CHF, sirosis, hipoalbuminemia,
udem, asites
Hipernatremia : dehidrasi
Hipokalemia : asidosis, pemberian insulin,
diare, malnutrisi dan diuretik
Hiperkalemia : penurunan fungsi ginjal
Algoritma Pemilihan Jenis
Nutrisi Enteral
BUTUH NUTRIEN
Lemak BCAA
Polimerik Oligomerik Densitas
BCAA EAA
kalori KH AAA