Вы находитесь на странице: 1из 16

Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas

Jurusan Mesin Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

PEMBAHASAN UMUM
KALIBRASI
A. Komponen Komponen Mesin Multi Purpose Air Duct

1. Saluran masuk udara berfungsi sebagai jalan masuknya udara pada alat
2. Manometer sebagai alat pengukur Tekanan
3. Katup Ekspansi sebagai alat yang mengatur besarnya suhu dan tekanan udara
yang masuk pada alat
4. Kondensor sebagai alat penukar kalor (melepas kalor)
5. Kompresor sebagai alat pemampat udara guna menaikkan tekanan
6. Pengatur daya ketel sebagai alat yang mengatur daya yang masuk pada alat
7. Panel M,H,K adalah alat yang mengatur listrik pada mesin, heater dan ketel
8. Saklar ON/OFF sebagai alat untuk menyalakan atau mematikan mesin
9. Motor sebagai penggerak mula mesin
10. Gate Valve sebagai saluran keluar udara
11. Thermometer sebagai alat pengukur suhu
12. Seksi uji adalah tempat melakukan pengujian
13. Heater sebagai alat untuk menambahkan kalor pada udara pada saat pengujian
14. Evaporator sebagai alat penyerap kalor
15. Tabung pitot sebagai alat pengukur tekanan pada fluida

B. Kalibrasi Alat Ukur Radiasi

1. Cara Mengkalibrasi Alat Ukur Radiasi


Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Sudah merupakan suatu ketentuan bahwa setiap alat ukur


proteksi radiasi harus di kalibrasi secara periodik oleh instansi yang
berwenang. Hal ini dilakukan untuk menguji ketepatan nilai yang
ditampilkan alat terhadap nilai sebenarnya. Perbedaan nilai antara
yang ditampilkan dan yang sebenarnya harus dikoreksi dengan
suatu parameter yang disebut sebagai faktor kalibrasi ( F k ). Dalam
melakukan pengukuran, nilai yang ditampilkan alat harus dikalikan
dengan faktor kalibrasinya. Secara ideal, faktor kalibrasi ini bernilai
satu, akan tetapi pada kenyataannya tidak banyak alat ukur yang
mempunyai faktor kalibrasi sama dengan satu. Nilai yang masih
dapat 'diterima' berkisar antara 0,8 sampai dengan 1,2. Faktor
Kalibrasi dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Dimana Ds adalah nilai dosis sebenarnya, sedangkan


Du adalah nilai yang ditampilkan alat ukur. Terdapat dua
metode untuk melakukan kalibrasi yaitu:

menggunakan sumber radiasi standar

menggunakan alat ukur standar

Metoda Kalibrasi Alat Ukur Radiasi

Ada dua cara atau metoda kalibrasi yang digunakan,


diantaranya :

Cara pertama, alat ukur diletakkan pada jarak tertentu,


misalnya 1 m, dari sumber standar yang telah diketahui
jenis nuklida maupun aktivitasnya. Dosis paparan yang
mengenai survaimeter (Ds) ditentukan berdasarkan
perhitungan.

Cara kedua, alat ukur yang akan dikalibrasi dan alat


ukur standar diletakkan pada jarak yang sama dari
suatu sumber, sehingga dosis radiasi yang mengenai
dua alat ukur tersebut sama. Nilai dosis radiasi yang
ditampilkan oleh alat ukur standar dianggap sebagai
dosis sebenarnya ( Ds ).

Tanggapan atau respon suatu alat ukur terhadap dosis


radiasi ternyata berbeda untuk energi radiasi yang berbeda.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Setiap alat ukur seharusnya dikalibrasi dengan sumber yang


mempunyai tingkat energi yang 'sama' dengan tingkat energi
radiasi yang digunakan di lapangan. Perbedaan respon
tersebut sangat significant pada rentang energi di bawah
200 keV seperti terlihat pada Gambar 1.2 berikut. Pada
rentang energi di atas 500 keV, perbedaan responnya sudah
tidak terlalu besar.

Gambar 1.2. perbedaan respon energi radiasi


Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

PEMANASAN UDARA ATMOSFIR

A. Jenis Pemanasan/Radiasi Matahari ke Permukaan Bumi

Matahari merupakan sumber panas utama planet bumi. Pancaran panas matahari
masuk ke bumi melalui atmosfer kemudian sampai ke permukaan bumi. Panas yang
dipancarkan matahari tidak sepenuhnya diterima oleh permukaan bumi, ada panas
yang dipantulkan kembali oleh zat di atmosfer ke luar angkasa. Proses pemanasan
permukaan bumi melalui beberapa cara yaitu secara langsung dan tidak langsung.

Gambar. 2.1 Ilustrasi Radiasi Matahari ke Permukaan Bumi


https://geograph88.blogspot.co.id/2013/04/jenis-pemanasanradiasi-matahari-ke.html

Proses pemanasan secara langsung diantaranya melalui proses absorpsi,


refleksi dan difusi.
1. Absorpsi adalah penyerapan panas matahari oleh unsur-unsur di atmosfer
yang menyerap radiasi tersebut seperti oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen dan
debu.
2. Refleksi adalah pemanasan matahari oleh udara/atmosfer kemudian
dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air di atmosfer.
3. Difusi adalah proses penyebaran sinar/panas matahari ke segala arah oleh
atmosfer. Sinar gelombang pendek warna biru merupakan gelombang yang
dihamburkan paling baik oleh lapisan udara sehingga langit akan berwarna
biru pada siang hari.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Gambar 2.2. Pemanasan Secara Langsung


http://pensilkece.files.wordpress.com/2012/11/langit-biru.jpg

Proses pemanasan secara tidak langsung terjadi melalui beberapa proses juga
seperti konduksi, konveksi, adveksi dan turbulensi.

1. Konduksi adalah perambatan panas matahari pada lapisan udara bawah


kemudian mengalirkannya ke lapisan udara di sekitarnya.

Gambar 2.3. Proses Konduksi


https://geograph88.blogspot.co.id/2013/04/jenis-pemanasanradiasi-matahari-ke.html

2. Konveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara vertikal.

Gambar 2.4. Proses Konveksi


https://geograph88.blogspot.co.id/2013/04/jenis-pemanasanradiasi-matahari-ke.html
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

3. Adveksi adalah perambatan panas oleh gerakan udara secara horizontal.

Gambar 2.5. Proses Adveksi


https://geograph88.blogspot.co.id/2013/04/jenis-pemanasanradiasi-matahari-ke.html

4. Turbulensi adalah perambatan panas oleh udara yang tidak teratur atau
berputar-putar ke atas.

Gambar 2.6. Turbulensi


https://geograph88.blogspot.co.id/2013/04/jenis-pemanasanradiasi-matahari-ke.html
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

PEMANASAN UDARA LEMBAB

A. Kelembaban pada Turbin Uap

Turbin uap merupakan suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
uap menjadi energi kinetik dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin, lansung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi, dihubungkan dengan mekanisme yang akan digerakkan. Tergantung pada
jenis mekanisme yang digunakan, turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang
seperti pada bidang industri, untuk pembangkit tenaga listrik dan untuk transportasi.
Pada proses perubahan energi potensial menjadi energi mekanisnya yaitu dalam
bentuk putaran poros dilakukan dengan berbagai cara.

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu stator dan rotor
yang merupakan komponen utama pada turbin kemudian di tambah komponen
lainnya yang meliputi pendukunnya seperti bantalan, kopling dan sistem bantu
lainnya agar kerja turbin dapat lebih baik. Sebuah turbin uap memanfaatkan energi
kinetik dari fluida kerjanya yang bertambah akibat penambahan energi termal.

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial
menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan
bantuan elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung
dari jenis mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai
bidang industri, seperti untuk pembangkit listrik.

Adapun contoh dari pemanasan udara lembab aplikasinya pada Pembangkit


Listrik Tenaga Uap (PLTU). Sebuah pembangkit listrik jika dilihat dari bahan baku
untuk memproduksinya, maka Pembangkit Listrik Tenaga Uap bisa dikatakan
pembangkit yang berbahan baku Air. Kenapa tidak UAP? Uap disini hanya sebagai
tenaga pemutar turbin, sementara untuk menghasilkan uap dalam jumlah tertentu
diperlukan air. Menariknya didalam PLTU terdapat proses yang terus menerus
berlangsung dan berulang-ulang. Prosesnya antara air menjadi uap kemudian uap
kembali menjadi air dan seterusnya. Proses inilah yang dimaksud dengan Siklus
PLTU.

Air yang digunakan dalam siklus PLTU ini disebut Air Demin
(Demineralized), yakni air yang mempunyai kadar conductivity (kemampuan untuk
menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Sebagai perbandingan air
mineral yang kita minum sehari-hari mempunyai kadar conductivity sekitar 100 200
us. Untuk mendapatkan air demin ini, setiap unit PLTU biasanya dilengkapi dengan
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Desalination Plant dan Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi


air demin ini.

Secara sederhana bagaimana siklus PLTU itu bisa dilihat ketika proses
memasak air. Mula-mula air ditampung dalam tempat memasak dan kemudian diberi
panas dari sumbu api yang menyala dibawahnya. Akibat pembakaran menimbulkan
air terus mengalami kenaikan suhu sampai pada batas titik didihnya. Karena
pembakaran terus berlanjut maka air yang dimasak melampaui titik didihnya sampai
timbul uap panas. Uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator
yang nantinya akan menghasilkan energi listrik.

Secara sederhana, siklus PLTU digambarkan sebagai berikut :

Gambar.26.siklus PLTU
Sumber:http://tapakpakulangit.wordpress.com/2009/11/19/siklus-pltu-pembangkit-listrik-
tenaga-uap/
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

PENDINGINAN UDARA ATMOSFER

A. Menara Pendingin (Cooling Tower) pada PLTP

Menara Pendingin (Cooling Tower) pada PLTP ada 2 jenis yaitu Mechanical
Draught Cooling Tower dan Natural Draught Cooling Tower.

1. Mechanical Draught Cooling Tower

Cooling tower ini menggunakan Fan / kipas untuk menghisap udara. Udara
dihisap melalui louver / pengarah dari samping masuk ke dalam Cooling Tower
kemudian dihisap ke atas. Udara dingin ini mengalami kontak langsung dengan
air yang jatuh dari bak atas menuju bak bawah, sehingga air panas keluar dari
Condenser (50 0C) dipompa menuju ke Cooling Tower didinginkan dengan udara
sehingga temperaturnya turun menjadi 26 27 0C.

Cooling Tower jenis ini relatif murah dan fleksible karena kecepatan anginnya
bisa diubah-ubah disesuaikan dengan kondisi udara luar dan beban Turbin.
Namun kelemahannya adalah menggunakan energi listrik untuk menggerakkan
kipas yang dayanya relatif besar dan biaya perawatannya tinggi.

Gambar 4.1. Skema Mechanical Draught Cooling Tower


http://rakhman.net/menara-pendingin-cooling-tower-pada-pltp/

Gb 4.2. Skema Mechanical Draught Cooling Tower


http://rakhman.net/menara-pendingin-cooling-tower-pada-pltp/
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

2. Prinsip Kerja Mechanical Cooling Tower

Di bagian atas Cooling Tower, terdapat beberapa kipas (fan) yang digerakkan
oleh motor listrik melalui rangkaian gigi reduksi (gear box) untuk
menurunkan putaran motor.

Air pendingin yang panas masuk ke header atas dan di-spraykan kebawah
manuju kisi-kisi yang bertipe pantul (splash)

Udara atmosfir dari samping melalui sirip-sirip akibat hisapan fan dan
mengalir keatas, bertemu dengan air yang dispray, sehingga mendinginkan air.

Udara panas akan dihembuskan kembali ke atmosfir oleh fan lewat bagian
atas cooling tower.

Air dingin akan berkumpul di bak penampung (basin) di bagian bawah


cooling tower. Selanjutnya air pendingin disirkulasikan lagi ke kondensor.

Keuntungan :

1. Pembangunannya murah

2. Lebih fleksibel, kecepatan Fan bisa diatur sesuai beban

3. Konstruksi lebih rendah

Kerugian :

1. Memerlukan daya untuk Fan

2. Biaya pemeliharaan lebih mahal

3. Bisa menyebabkan Low Level Fogging ( terbentuknya es )

Natural Draught Cooling Tower

Cooling Tower jenis ini pendingin udaranya mengandalkan ketinggian dp.Struktur


Cooling Tower. Mempunyai biaya perawatan yang murah, namun kelemahannya
mahal dan tidak fleksibel.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

PENDINGINAN UDARA LEMBAB

. A. HEAT PUMP DAN JENISNYA

Prinsip Kerja Pompa Kalor adalah mesin memindahakan panas dari suatu
lokasi (sumber) ke lokasi lainnya menggunakan kerja mekanis dimana memindahkan
dari sumber panas yang bertemperatur rendah ke lokasi bertemperatur lebih tinggi.
Contoh : lemari es, Freezer, pendingin ruangan, dan sebagainya.

Gambar 5.1.heat pump


Sumber: http://lyricsdigger.info/s/heat%20pump

Pompa kalor mengambil kalor dari lingkungan yang hangat dan


membuangnya ke dalam ruangan yang dingin. pompa kalor untuk memanaskan
ruangan.

Gambar.5.2 siklus heat pump


Sumber: http://lyricsdigger.info/s/heat%20pump

Karena heat pump biasanya dipakai di daerah dengan iklim yang dingin maka
persoalan dari manakah panas dapat diambil menjadi persoalan.

1. Sumber panas yang sering dipakai dalam sebuah heat pump adalah:

a) Udara atmosfer (paling umum)


Sumber panas ini paling praktis tetapi ada problem frosting pada koil
evaporator sehingga akan menurunkan laju perpindahan kalor.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

b) Air tanah
Pada kedalaman tertentu air tanah mempunyai temperatur berkisar 518C
sehingga didapatkan heat pump dengan COP tinggi, tidak ada frosting tetapi
konstruksi rumit.
c) Tanah
Untuk tujuan pemanasan suatu media, pemanasan dengan proses pembakaran
dari sumber energi primer (bahan bakar) secara ekonomis lebih menguntungkan
dibandingkan dengan heat pump. Oleh karena itu jarang ditemui sebuah heat pump
yang bekerja sendiri. Tetapi karena prinsip kerja yang sama antara refrigerator dan
heat pump maka sekarang ini banyak diproduksi sistem refrigerasi yang bekerja
secara dual yaitu sebagai pendingin dalam musim panas dan sebagai pemanas dalam
musim dingin. Di sini pada prinsipnya koil (heat exchanger) di dalam dan di luar
ruangan akan berubah fungsinya sebagai evaporator dan kondenser sesuai dengan
mode kerjanya dengan bantuan katup pembalik arah.

2. Jenis-jenis Pompa Kalor adalah :

a)Pompa kalor paket (package heat pump) dengan daur reversible


Pompa kalor jenis ini selama berlangsung proses pemanasan, katup akan
mengatur sendiri sehingga gas buang bertekanan tinggi dari kompressor pertama
mengalir ke penukar kalor didalam arus udara yang dikondisikan. Pada proses
pengembunannya refrigran tersebut melepaskan kalor memanaskan udara, kemudian
refrigran mengalir ke bagian alat ekspansi dan uap air diarahkan ke jalur isap
kompressor. Jenis ini mencakup unit-unit rumah tinggal dan komersil, berukuran
kecil yang mampu memanaskan ruangan pada musim dingin dam mendinginkannya
di musim panas.

Gambar. 5.3 Pompa Kalor Paker dengan daur reversible


Sumber : http://lyricsdigger.info/s/heat%20pump%20package

b) Pompa kalor dengan kondensor bundel ganda (double bundle condensor)


Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Selama masa dingin, bangunan-bangunan membutuhkan kalor untuk sona-


sona bagian yang terletak di bagian pinggir, sedangkan sona bagian dalam tidak
dipengaruhi oleh kondisi luar, dan selalu membutuhkan pendinginan. Satu jenis
pompa kalor yang bersumber dari dalam (internal source heat pump) yang memompa
kalor yang mempunyai kondensor yang berbundel ganda atau double bundle
condensor. Dimana menara pendinginan mendinginkan air untuk salah satu bundel
dan air pemanas untuk coil. Sona luar mengalir untuk bundel yang lain.

Gambar. 5.4 Pompa kalor dengan kondensor bundel ganda


Sumber : http://www.made-in-china.com/Shell_And_Tube.html

c) Pompa kalor tidak terpusat (desentriliset heat pump)


Sistem dapat memompa kalor dari sona-sona pembangunan yang
membutuhkan pendinginan ke sona lain yang membutuhkan penghangatan. Unit-unit
pompa kalor ini tersedia dalam bentuk yang disesuaikan dengan ruang plafon, ruang-
ruang dengan peralatan yang kecil atau sebagai konsole ruangan.

d) Pompa kalor industri


Penggunaan pompa kalor saat ini diarahkan pada pemanasan dan pendinginan
bangunan. Salah satu contoh penggunaan pompa kalor industri adalah sebuah
konsentrator sari buah. Sari buah atau juice yang harus dibuat konsentrat pada suhu
rendah untuk melindungi cita rasanya. Memasuki alat penguap air yang bekerja
dibawah tekanan atmosfer. Kalor untuk penguapan didapat dengan pengembunan
refrigran.
Contoh lainnya adalah sebuah pompa kalor yang memompa kalor ke pendidih
ulang atau boiler sebuah destilasi. Kondensor harus didinginkan pada suhu rendah
dan reboiler menerima kalor pada suhu tinggi.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

SIKLUS MESSIN PENDINGIN


A. Sklus Pendingin AC Mobil
Air Conditioner atau yang sering disingkat dengan AC ini merupakan suatu
sistem yang ada pada kendaraan atau mobil yang memiliki peran untuk membuat
temperatur atau suhu di dalam kabin mobil tersebut menjadi sejuk, sejuk disini dapat
diartikan dengan dingin, nyaman, enak dan lain sebagainya. Ketika di siang hari yang
mana pada umumnya suhu di dalam mobil akan terasa lebih panas, maka dengan
menghidupan air conditioner ini udara yang suhunya panas ini akan diserap panasnya
sehingga temperatur udara di ruangan tersebut akan menurun, ini merupakan fungsi
ac sebagai pengontrol temperatur atau suhu.
Ketika di perjalanan dan turun hujan, maka udara didalam kendaraan akan
lembab dimana akan membuat kondensasi atau adanya embun-embun pada kaca-kaca
yang akan mengganggu pandangan/penglihatan pengumudi terhadap jalan.
Kondensasi ini dapat dikurangi dengan menghidupkan ac, karena air conditioner akan
mengurangi kelembaban dan mempertahankan suhu udara didalam ruangan pada
tingkat yang menyenangkan, selain itu udara yang dikeluarkan oleh sistem ac
merupakan udara yang benar-benar kering dan bersih. Jadi fungsi ac yang kedua
adalah untuk mengontrol kelembaban di dalam kabin mobil.

Gambar 6.1. Air Conditioner (AC)


Sumber : http://www.bisaotomotif.com

Sistem air conditioner akan meniupkan udara yang telah melalui filter ac, oleh
saringan ac ini udara akan dibersihkan dari kotoran, debu, partikulat dan lain
sebagainya, sistem ac juga akan menjaga sirkulasi udara pada ruangan kabin
kendaraan berjalan dengan baik. Ini merupakan fungsi yang ke-tiga dan ke-empat,
yaitu mengontrol sirkulasi udara dan juga untuk memurnikan udara (purification).
Lalu sebenarnya apa sih fungsi ac itu? Berikut ini kami sebutkan beberapa fungsi ac
mobil.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

Sistem ac terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu kompresor, kondensor,


receiver/dryer, katup expansi, dan evaporator. Komponen yang lainnya seperti
blower, kipas kondensor, kopling magnet dan lain sebagainya. Lanjut ke pembahasan
utama kita, supaya memudahkan kita dalam memahami siklus , perhatikan gambar
yang super sederhana dibawah ini :

6.2. Siklus Pendinginan Air Conditioner


Sumber : http://www.bisaotomotif.com

Keteragan Gambar :

o Refrigerant atau freon yang berasal dari kompresor yang memiliki tekanan
dan temperatur tinggi dan wujudnya berupa gas.
o Refrigerant atau freon dari dan yang telah didinginkan oleh kondensor,
sehingga terjadi kondensasi dan terjadi perubahan wujud dari gas menjadi
cair.
o Refrigerant atau freon yang telah diturunkan tekanannya oleh katup exspansi,
berubah wujud menjadi kabut.
o Refrigerant atau freon yang telah menyerap panas pada evaporator dan
menguap, berubah wujud dari cair menjadi gas.

B. Siklus Pendinginan Sistem Air Conditioner (AC)

1. Pada mulanya zat pendingin (refrigerant atau freon) yang bewujud gas ini
akan dikompresi atau ditekan oleh kompresor (1), sehingga tekanan dan
suhunya akan meningkat. Refrigerant atau freon pada kondisi yang seperti ini
memiliki suhu tinggi karena menyerap panas ketika berada di evaporator dan
juga ditambah panas yang didapat dari kompresor ketika melakukan langkah
pengluaran.
Laboratorium Mesin Pendingin dan Pemanas
Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Sifat Sifat Termodinamika Udara

2. Refrigerant yang berwujud gas ini kemudian menuju ke komponen ac mobil


selanjutnya yaitu kondensor. Refrigerant ini akan didinginkan oleh kondensor
(2) sehingga mengalami kondensasi dan berubah wujud dari gas menjadi cair.

3. Selanjutnya freon yang berbentuk refrigerant ini kemudian menuju


receiver/dryer (3), receiver/dryer ini akan menampung, menyaring dan
memisahkan refrigerant dari kotoran serta uap air.

4. Cairan refrigerant yang telah disaring oleh receiver/dryer kemudian menuju


katup expansi (4), oleh katup expansi tekanan refrigerant diturunkan, berubah
bentuk dari cair menjadi kabut (uap).

5. Freon atau refrigerant ini selanjutnya akan menuju evaporator, di dalam


evaporator refrigerant menyerap panas disekelilingnya (karena panasnya
diserap oleh refrigerant, udara yang dihembuskan oleh blower dan melewati
evaporator menjadi dingin), refrigerant menguap dan berubah bentuk dari uap
menjadi gas.

6. Refrigerant atau freon kembali ke kompresor dalam wujud gas, begitu


seterusnya siklus pendinginan dari ac.

Вам также может понравиться