Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEPUASAN KERJA
1. Pengertian
dalam pekerjaannya. Hal ini nampak dalam sikap karyawan terhadap pekerjaan
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja. Kepuasan kerja ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan
Kepuasan kerja is way an employe feel about his or her job. (adalah cara
a. Faktor ekstrinsik
2) Keamanan kerja
3) Kondisi kerja
kondusif, kerja sama yang baik dan harmonis dengan teman sekerja.
4) Status
kepuasan kerja.
5) Kebijakan perusahaan
Suatu tindakan yang diambil dengan sengaja oleh manajemen untuk
(perawat).
(atasan).
Menurut Herzberg, apabila faktor- faktor tersebut tidak ada maka akan
b. Faktor intrinsik
1) Pengakuan (recognition)
3) Prestasi (achievement)
dengan baik.
6) Kemajuan (advancement)
3. Teori motivasi
1) Basic needs
kehidupannya.
merasa terasing.
pegawai merasa puas bukan hanya menyangkut gaji atau pendapatan, tapi
membutuhkan sesuatu yang lain yang bersifat non materi atau non fisik seperti
rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan untuk dihargai dan kebutuhan untuk
terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut. Begitu pula sebaliknya apabila
ialah teori yang dikembangkan oleh David McClelland, seorang ahli psikologi
dengan istilah teori kebutuhan yang secara luas dan mendalam dibahas dalam
karya tulis yang bejudul the achieving society. Pakar ini menggolongkan
afiliasi, yang dikemukakan dalam bentuk rumus yaitu need for achievement
(n.Ach), need for power (n.Pow), dan need for affiliation (n.Aff). (Siagian,
2002).
a. Perawat yang puas cenderung bekerja dengan kualitas yang lebih tinggi.
lain :
1) Merasa senang
2) Rasional
1) Realistis
2) Dapat menerima dirinya sendiri
yang memberikan gaji lebih besar ke perusahaan lain yang memberikan gaji
lebih sedikit. Hal ini disebabkan karena penyebab kepuasan bukan hanya
puas.
yang telah dilakukan oleh perawat. Pengakuan prestasi kerja ini dapat dilihat
dari ungkapan yang paling sederhana dari pasien yaitu ucapan terima kasih.
(Kuswandi, 2005)
B. PRESTASI KERJA
1. Pengertian
berdasarkan seperangkat standar, untuk berusaha keras untuk sukses. Ada orang
yang mempunyai dorongan yang kuat sekali untuk berhasil. Mereka bergulat demi
mempunyai hasrat untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik atau lebih efisien
peraih prestasi tinggi membedakan diri mereka dari orang lain berdasar hasrat
mereka untuk menyelesaikan apa yang dikerjakan dengan cara yang lebih baik.
mereka dapat menemukan umpan balik yang cepat atas kinerja mereka sehingga
mereka dapat mengetahui dengan mudah apakah mereka menjadi lebih baik atau
tidak, dan dimana mereka dapat menentukan sasaran yang cukup menantang.
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).
(Mangkunegara, 2004)
Pengertian kinerja/prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
prestasi kerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan
pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man in the right
b. Faktor motivasi
Sikap mental seorang pegawai harus sikap mental yang siap secara
psikotik (siap secara mental, fisik, tujuan dan situasi), Artinya seorang
pegawai harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan
target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi
kerja. McClelland berpendapat bahwa ada hubungan yang positif antara motif
diri pegawai untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik-
baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji.
a. Kesetiaan
b. Prestasi kerja
Prestasi kerja yang dimaksud adalah kinerja yang dicapai oleh seorang
kepadanya.
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab yang dimaksud adalah kesanggupan seorang tenaga
dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas
d. Ketaatan
tak tertulis.
e. Kejujuran
f. Kerjasama
dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya guna dan hasil
g. Prakarsa
Prakarsa yang dimaksud adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk
h. Kepemimpinan
untuk meyakinkan orang lain (tenaga kerja lain) sehingga dapat dikerahkan
(Kuswandi, 2005)
hubungan antara pengharapan dan realitas. Semakin banyak perusahaan (rumah sakit)
Prestasi kerja cenderung berubah-ubah dan mengalami pasang surut. Hal ini biasa
terjadi karena tenaga kerja (perawat) merasa terpuaskan atau sebaliknya perawat
kepuasan tenaga kerja yang sifatnya lebih berupa benda nyata, manajemen harus pula
tenaga kerja sebagai salah satu indikator menurunnya prestasi kerja sehingga
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
keperawatan.
3. Perencanaan keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Faktor ekstrinsik
- Upah / gaji
- Keamanan kerja
- Kondisi kerja
- Status
- Kebijakan
perusahaan
- Mutu teknik
pengawasan
- Interaksi
interpersonal
F. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari:
G. HIPOTESIS PENELITIAN
Ada hubungan antara prestasi kerja dengan kepuasan kerja perawat.