Вы находитесь на странице: 1из 5

31/12/2015

Tata Cara Memandikan Jenazah Menurut Syariat Islam Sebelum membahas tata cara
memandikan jenazah, perlu kita ketahui peralatan-peralatan yang perlu dipersiapkan
untuk memandikan jenazah, yaiut antara lain sebagai berikut.

1. Tempat tidur atau meja dengan ukuran kira-kira tinggi 90 cm, lebar 90 cm, dan
panjang 200 cm, untuk meletakkan mayit.
2. Air suci secukupnya di ember atau tempat lainnya (6-8 ember).
3. Gayung secukupnya (4-6 buah).
4. Kendi atau ceret yang diisi air untuk mewudukan mayit.
5. Tabir atau kain untuk menutup tempat memandikan mayit.
6. Gunting untuk melepaskan baju atau pakaian yang sulit dilepas.
7. Sarung tangan untuk dipakai waktu memandikan agar tangan tetap bersih, terutama
bila mayitnya berpenyakit menular.
8. Sabun mandi secukupnya, baik padat maupun cair.
9. Sampo untuk membersihkan rambut.
10. Kapur barus yang sudah dihaluskan untuk dicampur dalam air.
11. Kalau ada daun bidara juga bagus untuk dicampur dengan air.
1. Syarat-Syarat Wajib Memandikan Jenazah 12. Tusuk gigi atau tangkai padi untuk membersihkan kuku mayit dengan pelan.
Syatat-syarat wajib untuk memandikan jenazah menurut syariat agama Islam adalah sebagai 13. Kapas untuk membersihkan bagian tubuh mayit yang halus, seperti mata, hidung,
berikut telinga, dan bibir. Kapas ini juga bisa digunakan untuk menutup anggota badan
mayit yang mengeluarkan cairan atau darah, seperti lubang hidung, telinga, dan
Jenazah itu adalah orang yang beragama Islam. Apa pun aliran, mazhab, suku, dan sebagainya.
profesinya. Didapati tubuhnya walaupun hanya sedikit. Bukan mati syahid (mati dalam
peperangan dalam membela agama Islam seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad Berikut ini adalah tata cara memandikan jenazah menurut syariat Islam.
saw). Yang berhak memandikan jenazah Adapun orang-orang yang memiliki hak untuk
1. Dilaksanakan di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang
memandikan jenazah menurut syariat agama Islam adalah sebagai berikut.
memandikan dan yang mengurusnya saja.
1. Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya harus laki-laki pula. Perempuan 2. Mayat hendaknya diletakkan di tempat jenazah yang tinggi seperti dipan.
tidak boleh memandikan jasad laki-laki, kecuali istri dan mahram-nya. 3. Jenazah dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
2. Apabila jenazah itu perempuan, hendaklah ia dimandikan oleh perempuan pula, 4. Jenazah didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya sambil
laki-laki tidak boleh memandikan jasad tersebut kecuali suami atau mahram-nya. ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar, kemudian dibersihkan dengan
3. Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-nya ada semua, tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan.
yang lebih berhak memandikannya adalah suaminya. 5. Dalam hal ini boleh memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si
4. Apabila jenazah itu seorang suami, sementara istri dan mahram-nya ada semua, mayat.
istrinya lebih berhak untuk memandikan suaminya. 6. Setelah itu, hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan
5. Kalau jenazahnya adalah anak laki-laki masih kecil, perempuan boleh gigi jenazah tersebut.
memandikannya. Begitu juga kalau jenazah itu anak perempuan masih kecil, laki-laki 7. Membersihkan semua kotoran dan najisnya. Mewudhukan jenazah, setelah itu
boleh memandikannya. membasuh seluruh badannya.
8. Disunahkan membasuh jenazah sebanyak tiga sampai lima kali.
Mata Kuliah Agama tingkat 1B
31/12/2015
9. Air untuk memandikan jenazah sebaiknya dingin. Kecuali udara sangat dingin atau 1. Panjang tali pengikat disesuaikan dengan lebar tubuh dan ukuran kain kafan. Misalnya
terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, boleh menggunakan air hangat lebarnya 60 cm maka panjangnya 180 cm.
2. Persiapkan sebanyak 7 tali pengikat. ( jumlah tali usahakan ganjil). Kemudian dipintal dan
Catatan : Apabila jenazah berusia 7 tahun atau kurang dari itu, tidak ada batasan diletakkan dengan jarak yang sama diatas usungan jenazah.
auratnya, baik jenzah itu laki laki maupun perempuan. b. Cara mempersiapkan kain kafan.
3 helai kain diletakkan sama rata diatas tali pengikat yang sudah lebih dahulu , diletakkan
1. Janin yang berusia di bawah 4 bulan, tidak perlu dimandikan, dikafan maupun
diatas usungan jenazah, dengan menyisakan lebih panjang di bagian kepala.
dishalatkan. Cukup digali lubang dan kemudian dikebumikan.
>Cara mempersiapkan kain penutup aurat
2. Adapun janin yang berusia di atas 4 bulan sudah dianggap manusia karena roh telah
1. Sediakan kain dengan panjang 100 cm dan lebar 25 cm ( untuk mayyit yang berukuran
ditiupkan kepadanya. Jenazahnya dimandikan, seperi memandikan jenazah anak
lebar 60 cm dan tinggi 180 cm), potonglah dari atas dan dari bawah sehingga bentuknya
berusia 7 tahun.
seperti popok bayi.
3. Jika jenazah mengenakan gigi palsu yang terbuat dari emas, hendaknya dibiarkan
2. Kemudian letakkan diatas ketiga helai kain kafan tepat dibawah tempat duduk mayyit,
saja, tidak perlu ditanggalkan. kecuali jika gigi palsu itu tidak melekat kokoh.
letakkan pula potongan kapas diatasnya.
4. Hal tersebut boleh dilakukan jika mulut jenazah terbuka. Jika tidak, dibiarkan saja
3. Lalu bubuhilah wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kain kafan yang
tidak perlu membukanya hanya untuk menanggalkan gigi palsu jenazah tersebut.
langsung melekat pada tubuh mayyit.
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2014/08/tata-cara-memandikan-jenazah- >Cara Memakaikan Kain Penutup Auratnya
menurut.html 1. Pindahkan jenazah kemudian bubuhi tubuh mayyit dengan wewangian atau sejenisnya.
Bubuhi anggota-anggota sujud.
2. Cara Mengkafani Jenazah 2. Sediakan kapas yang diberi wewangian dan letakkan di lipatan-lipatan tubuh seperti
ketiak dan yang lainnya.
Ukuran Kain Kafan Yang Digunakan Untuk Jenazah 3. Letakkan kedua tangan sejajar dengan sisi tubuh, lalu ikatlah kain penutup sebagaimana
Ukurlah lebar tubuh jenazah. Jika lebar tubuhnya 30 cm, maka lebar kain kafan yang memopok bayi dimulai dari sebelah kanan dan ikatlah dengan baik.
disediakan adalah 90 cm. 1 : 3, Ukuran tinggi tubuh jenazah
1. Jika tinggi tubuhnya 180 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 60 cm. >Cara Membalut Kain Kafan
2. Jika tinggi tubuhnya 150 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 50 cm. 1. Mulailah dengan melipat lembaran pertama kain kafan sebelah kanan, balutlah dari
3. Jika tinggi tubuhnya 120 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 40 cm. kepala sampai kaki .
4. Jika tinggi tubuhnya 90 cm, maka panjang kain kafannya ditambah 30 cm. 2. Demikian lakukan denngan lembaran kain kafan yang kedua dan yang ketiga.
5. Tambahan panjang kain kafan dimaksudkan agar mudah mengikat bagian atas kepalanya >Cara mengikat tali-tali pengikat.
dan bagian bawahnya. 1. Mulailah dengan mengikat tali bagian atas kepala mayyit dan sisa kain bagian atas yang
lebih itu dilipat kewajahnya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
Tata Cara Mengkafani Jenazah laki-laki 2. Kemudian ikatlah tali bagian bawah kaki dan sisa kain kafan bagian bawah yang lebih itu
Jenazah LAKI-LAKI dibalut dengan 3 Lapis Kain Kafan. Berdasar dengan dilipat kekakinya lalu diikat dengan sisa tali itu sendiri.
hadits.Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam dikafani dengan 3 helai kain sahuliyah yang 3. Setelah itu ikatlah kelima tali yang lain dengan jarak yang sama rata. Perlu diperhatikan,
putih bersih dari kapas, tanpa ada baju dan serban padanya, beliau dibalut dengan 3 kain mengikat tali tersebut jangan terlalu kencang dan usahakan ikatannya terletak disisi sebelah
tersebut. kiri tubuh, agar mudah dibuka ketika jenazah dibaringkan kesisi sebelah kanan dalam kubur.

>Cara mempersiapkan tali pengikat kain kafan


Mata Kuliah Agama tingkat 1B
31/12/2015
>Mengkafani Jenazah Wanita 1. Cara mengkafani jenazah anak laki-laki yang berusia dibawah tujuh tahun adalah
Jenazah WANITA dibalut dengan 5 Helai Kain Kafan. Terdiri atas : Dua helai kain, sebuah membalutnya dengan sepotong baju yang dapat menutup seluruh tubuhnya atau
baju kurung dan selembar sarung beserta kerudungnya. Jika ukuran lebar tubuhnya 50 cm membalutnya dengan tiga helai kain.
dan tingginya 150 cm, maka lebar kain kafannya 150 cm dan panjangnya 150 ditambah 50 2. Cara mengkafani jenazah anak perempuan yang berusia dibawah tujuh tahun adalah
cm. dengan membaluatnya dengan sepotong baju kurung dan dua helai kain.
Adapun panjang tali pengikatnya adalah 150 cm, disediakan sebanyak tujuh utas tali, Tambahan :
kemudian dipintal dan diletakkan sama rata di atas usungan jenazah. Kemudian dua kain Kain ihrom atau baju yang seing dipakai kebaikan (ngaji, sholat) boleh dipakaikan.
kafan tersebut diletakkan sama rata diatas tali tersebut dengan menyisakan lebih panjang Afdhol 3 lapis, tapi jika tdk ada, 1 tidak apa. (Abu Dzar Al Ghifari tidak punya kain 1 pun
dibagian kepala. untuk mengkafani)
>Cara mempersiapkan baju kurungnya Jenazah Syahid langsung dngan baju yang dipakinya tanpa dimandikan
1. Ukurlah mulai dari pundak sampai kebetisnya, lalu ukuran tersebut dikalikan dua, Hancur langsung dibungkus kafan.
kemudian persiapkanlah kain baju kurungnya sesuai dengan ukuran tersebut.
2. Lalu buatlah potongan kerah tepat ditengah-tengah kain itu agar mudah dimasuki
kepalanya. 3. Cara Mensalatkan Jenazah
3. Setelah dilipat dua, biarkanlah lembaran baju kurung bagian bawah terbentang, dan
lipatlah lebih dulu lembaran atasnya (sebelum dikenakan pada mayyit, dan letakkan baju
kurung ini di atas kedua helai kain kafannya ).lebar baju kurung tersebut 90 cm.
>Cara mempersiapkan kain sarung
Ukuran kain sarung adalah : lebar 90 cm dan panjang 150 cm. Kemudian kain sarung
tersebut dibentangkan diatas bagian atas baju kurungnya.
>Cara mempersiapkan kerudung.
Ukuran kerudungnya adalah 90 cm x90 cm. Kemudian kerudung tersebut dibentangkan
diatas bagian atas baju kurung. Niat Sholat Jenazah Laki-laki
d. Cara mempersiapkan kain penutup aurat.
1. Sediakan kain dengan panjang 90 cm dan lebar 25 cm.
2. Potonglah dari atas dan dari bawah seperti popok.
3. Kemudian letakkanlah diatas kain sarungnya tepat dibawah tempat duduknya, letakkan
juga potongan kapas diatasnya. Perempuan
4. Lalu bubuhilah wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kain sarung
serta baju kurungnya.
> Cara melipat kain kafan
Sama seperti membungkus mayat laki-laki
>Cara mengikat tali
Sama sepert membungkus jenazah laki-laki.
Takbirotul ikram (takbir 1) : membaca Surat Al-Fatihah
Takbirotul ikram (takbir 2) : membaca Sholawat Nabi Muhammad
Takbirotul ikram (takbir 3) : membaca
Catatan:
Mata Kuliah Agama tingkat 1B
31/12/2015
Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT. Cara mendoakan
jenazah yang paling baik ialah dengan jalan menyalatkannya
Hendaknya memberi nasehat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakkal dan
Jika jenazah wanita, lafazh hu diganti ha menjaga iman.
Memberikan bantuan seperlunya
Takbirotul ikram (takbir 4) : membaca Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah

2. Ziarah Kubur
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda:
Ya alloh, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kpd kami janganlah engkau meluputkan
kami akan pahalanya, dan jangan-lah Engkau (Tuhan) memberi kami fitnah sepeninggalnya
dan ampunilah kami dan dia. 3. (
Artinya:
Salam kanan dan kiri Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat mengingatkan
engkau kepada mati. (H.R. Muslim)

4. Cara Mengkuburkan Jenazah Adap ziarah kubur


Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena Allah SWT.
TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat
1. Takziah Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan mendoakan mereka
Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan memperoleh keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya.
menjadi wajib, apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya. Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk diatas makam,tidak boleh meludah, kencing dan
Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan, agar dapat membantu buang sampah diatas makam.
mengurus jenazah, paling tidak mensalatkan, mengantarkan jenazah ke makam. Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur
Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekat dan dibantu oleh orang
yang mengetahui tentang cara mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda: Cara perawatan jenazah
1. MEMANDIKAN
:

:


(
Hadis Nabi:
( Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun).
Artinya: (H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas)
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang (takziah) hingga disalatkan, 2. MENGKAFANI
maka dia mendapat pahala satu qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan,
maka baginya mendapat pahala dua qirat. Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat apakah dua qirat Hadis Nabi :
itu? Beliau manjawab, Laksana dua bukit besar. Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya
(HR. Bukhari dan Muslim)
kafan itu akan hancur sesungguhnya. (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib)
3. MENSALATKAN
Adap Takziah
Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
Berpakaian yang sopan dan menutup aurat Hadis Nabi :
Bersikap dan bertingkah laku yang baik Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah )
Mata Kuliah Agama tingkat 1B
31/12/2015
4. MENGUBURKANNYA berdiri menghadap jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan kepada tiga
Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian jenazah diletakkan dengan hati-hati dilubang
jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia lahat dengan posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan menghadap kiblat.
bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu. Tata Cara Penguburan Jenazah
(H. R. Muslim dari Abi Hurairah)
Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan membaca:


Beberapa Hal Tentang Sholat Jenazah Artinya: Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.
1. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi sebaiknya secara berjamaah.
Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang menutup
2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah menyalatkan jenazah.
3. Jika jenazah yang disalatkan ada ditempat salat, perhatikanlah hal-hal berikut: mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat mencium tanah. Setelah jenazah
a. Jenazah diletakkan didepan orang yang menyalatkan (imam), dengan posisi jenazah sudah diletakkan dilubang lahat, jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun
kepalanya diutara, basan dan kakinya menjulur keselatan. tanah.
b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan (imam), hendaknya berdiri
menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya. Tetapi jika jenazahnya perempuan, Perbuatan sunnah pada Waktu Pemakaman
imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah 1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain
2. Meninggikan kubur sekadarnya
Pengkuburan Jenazah 3. Menandai kubur dengan batu atau kayu
Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah SAW 4. Menaruh kerikil diatas kubur & pelepah basah
Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum penguburan 5. Menyiram kubur dengan air
jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang masih hidup. 6. Mendoakan mayat
Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah SAW:





) (
Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia akan segera cepat
mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh saleh (ahli maksiat), ia akan cepat
meninggalkan kejelelakan dari pundak-pundak kamu semua. (HR. Al-Jamaah)

TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN


Lubang Kubur
Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara kearah selatan. Panjangnya harus
disesuaikan panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga bau busuk mayat tidak
tercium dari luar. Dibagian dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat, yakni lubang
tempat meletakkan jenazah.
Tata Cara Penguburan Jenazah
Setelah sampai di makam, hendaknya (masih dalam usungan) diletakkan di pinggir
atas lubang sebelah kiblat. Kemudian tiga laki-laki Muslim (keluarga dekat jenazah) turun
kelubang kubur, dan tiga lainnya berdiri diatas menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang

Mata Kuliah Agama tingkat 1B

Вам также может понравиться