Вы находитесь на странице: 1из 9

DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya

Vol. 13, No. 1, Juni 2012

ROTASI, MUTASI DAN PROMOSI KARYAWAN DI KANTOR


PELAYANAN PAJAK PRATAMA KLATEN

Budi Santoso, Agung Riyardi


Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta

ABSTRACT

The study aims to examine the implementation of the rotation, transfer,


promotion and remuneration as well as to examine the benefits of rotation of the
holding, transfer, promotion and remuneration for Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Klaten. Respondents in this study as many as six people who were all in the head
section of the Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten who have experienced a
variety of conditions in the study such as rotation, transfer, promotion and
remuneration. According to the type of research conducted qualitative research is
the technique of data collection used the method of in-depth interviews and
observation. The study is the rotation of the work done in accordance with the
fundamental principles of the theory of rotational displacement occurred in one
level employees. Mutations that occur in the Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
is in conformity with the mutation theory of transfer of employment. Promotion
experienced by respondents in accordance with the principles of the theory of a
promotion campaign that is going to be followed by increased powers and
responsibilities of employees. Remuneration applicable in the Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Klaten does not fit with the theory of remuneration because of the
additional income was not given in the framework of remuneration in job
performance but because of bureaucratic reform in the Kementerian Keuangan.

Keywords: rotation, transfer, promotion, remuneration.

PENDAHULUAN mengurangi atau menghilangkan kejenuh-


an dan kebosanan para karyawan dalam
Tidak jarang kinerja kayawan meng- pekerjaan, sering perusahaan atau Instan-
alami fluktuasi. Kondisi seperti itu dise- si, misalnya dengan melakukan rotasi
babkan mungkin terlalu lamanya sese- kerja kepada para karyawan. Rotasi kerja
orang bekerja di satu macam pekerjaan ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau
saja. Kondisi itu, dapat mengakibatkan instansi secara teratur tujuannya agar de-
kebosanan dan bahkan kejenuhan di ngan rotasi kerja tersebut dapat mening-
kalangan para pekerja (karyawan). Untuk katkan motivasi dan kinerja karyawan.

26
Rotasi, Mutasi dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten (26 - 34) Budi Santoso, Agung Riyardi

Selain rotasi kerja, perusahaan atau litian ini, yaitu, dari segi keilmuan, pene-
instansi agar bisa meningkatkan motivasi litian ini diharapkan dapat menambah
kerja para karyawannya, perusahaan wawasan atau pengetahuan baru di
sering melakukan mutasi, promosi, dan bidang manajemen sumber daya manusia
juga remunerasi. Mutasi, adalah perpin- yaitu tidak hanya mempengaruhi moti-
dahan antarkantor, promosi ( dilakukan vasi kerja karyawan melainkan juga
untuk kenaikan jabatan), dan remunerasi dapat meningkatkan kinerja karyawan
(untuk tambahan penghasilan). pada umumnya.
Pada esensinya bahwa orang me- Penelitian ini diharapkan dapat
lakukan pekerjaan (bekerja), selain men- memberikan manfaat khususnya untuk
dapatkan penghasilan, penghargaan, juga Kantor Pajak Pratama Klaten, yaitu,
dapat meningkatkan prestasi kerjanya, dapat diharapkan sebagai pengetahuan
misalnya dengan peningkatan karier. bagipara pimpinan dalam membuat kebi-
Promosi atau kenaikan jabatan, jakan yang lebih baik lagi tentang rotasi,
misalnya merupakan sesuatu yang sangat mutasi, promosi dan remunerasi terha-
didambakan oleh seorang karyawan. Se- dap para karyawan dalam rangka me-
lain merupakan suatu penghargaan atas ningkatkan kinerja mereka.
jasa dan pengabdiannya, promosi meru- Berdasarkan penelitian yang dilaku-
pakan faktor yang bisa meningkatkan kan oleh Kaymaz (2010) dengan meng-
semangat karyawan dalam bekerja. ambil tempat di industri otomotif Turki
Begitu juga, misalnya remunerasi adalah diketahui bahwa praktek rotasi kerja me-
faktor yang sangat penting dalam me- miliki efek yang positif terhadap motivasi
ningkatkan kinerja karyawan. Misalnya kerja. Hal ini bisa dibuktikan dengan hasil
dengan gaji yang relatif tinggi diharapkan dari analisis data yang telah dilakukan
karyawan bisa bekerja dengan lebih baik. oleh peneliti bahwa rotasi kerja bisa me-
Karena dengan gaji yang memadahi atau ningkatkan motivasi kerja melalui penu-
lebih dari cukup, para karyawan setidak- runan monoton (decreased monotony).
nya dapat memenuhi kebutuhan hidup Di sisi lain Sundin (2001) menam-
sehari-hari. bahkan bahwa alasan dilakukannya
Berdasarkan pemikiran di atas, ma- rotasi pekerjaan adalah bahwa tugas atau
ka studi penelitian ini akan mengkaji hal- pekerjaan bersifat monoton yang dilak-
hal yang berkaitan dengan rotasi kerja, sanakan terus menerus dapat meng-
mutasi, promosi dan remunerasi dalam akibatkan kebosanan dan penurunan
mempengaruhi kinerja para karyawan. hasil kerja dari pegawai.
Studi penelitian ini diberi judul Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja KAJIAN PUSTAKA
Karyawan.
Adapun tujuan penelitian ini, adalah Rotasi Kerja
Untuk meneliti pelaksanaan rotasi, mu- Robbins (2006) menjelaskan bahwa
tasi, promosi dan remunerasi di Kantor kekuatan dari rotasi pekerjaan adalah
Pelayanan Pajak Pratama Klaten, dan mampu mengurangi kebosanan dan me-
Untuk meneliti manfaat dari diadakan- ningkatkan motivasi melalui penganeka-
nya rotasi, mutasi, promosi dan remu- ragaman kegiatan karyawan. Sundin
nerasi bagi Kantor Pelayanan Pajak Pra- (2001) menambahkan bahwa alasan lain
tama Klaten. Sedangkan manfaat pene- dilakukannya rotasi pekerjaan adalah

27
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

bahwa tugas atau pekerjaan bersifat kerja secara kualitas dan kuantitas yang
monoton yang dilaksanakan terus mene- dicapai oleh seseorang pegawai dalam
rus dapat mengakibatkan kebosanan dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
penurunan hasil kerja dari pegawai. tanggung jawab yang diberikan kepada-
Mutasi nya. Ambar Teguh Sulistiyani (2003:223)
Kinerja seseorang merupakan kombi-
Nasution (1994:111), mutasi adalah
nasi dari kemampuan, usaha dan kesem-
kegiatan memindahkan pegawai dari unit/
patan yang dapat dinilai dari hasil kerja-
bagian yang kelebihan tenaga ke unit/
nya
bagian yang kekurangan tenaga atau
yang memerlukan. Hasibuan (2000:101),
Hasil Penelitian Terdahulu
menyatakan mutasi adalah perubahan
Esharenana Adomi (2006) dalam
posisi/jabatan/ tempat/pekerjaan baik
penelitiannya tentang rotasi kerja di per-
secara horizontal maupun vertikal (pro-
pustakaan Universitas Nigeria menyata-
mosi/demosi) dalam suatu organisasi.
kan bahwa sebagian besar responden/
pustakawan melihat rotasi sebagai ke-
Promosi
sempatan untuk belajar keterampilan
Wursanto (1998:68) istilah promosi
baru. Selain itu rotasi juga dilihat sebagai
(promotion) berarti kemajuan, maju ke
kesempatan untuk berkenalan dengan
depan, pemberian status penghargaan
operasi lain / jasa perpustakaan, sebagian
yang lebih tinggi. Heldjrachman
besar responden menyesuaikan dengan
(1991:111), menyatakan promosi adalah
pos baru dengan mempelajari serah
perpindahan dari suatu jabatan lain yang
terima catatan / file dari departemen baru.
lebih mempunyai status dan tanggung
Perusahaan Komunikasi Crain (1996)
jawab yang lebih tinggi, biasanya disertai
dalam penelitiannya di perusahaan Eli
dengan kenaikan upah, gaji dan hak-hak
Lilly & Co tentang pengaruh rotasi kerja
lainnya
terhadap tenaga kerja menemukan
bahwa rotasi pekerjaan dapat digunakan
Remunerasi
sebagai sarana proaktif meningkatkan
Kamus Bahasa Indonesia diterbitkan
nilai pengalaman kerja untuk tujuan
oleh Pusat Bahasa Indonesia Depar-
pelatihan dan pengembangan. Rotasi
temen Pendidikan Nasional tahun 2008,
pekerjaan dihargai oleh karyawan karena
remunerasi mempunyai arti pemberian
hubungannya dengan hasil yang terukur
hadiah (penghargaan atau jasa), bayaran,
seperti promosi dan pertumbuhan gaji.
imbalan, kompensasi, atau upah. Remu-
nerasi dapat diartikan juga sebagai
METODE PENELITIAN
imbalan atau balas jasa yang diberikan
organisasi kepada tenaga kerja sebagai
Metode Penelitian ini dengan meng-
akibat dari prestasi yang telah diberi-
gunakan metode kualitatif dikarenakan
kannya dalam rangka mencapai tujuan
belum semua karyawan di Kantor Pela-
organisasi.
yanan Pajak Pratama Klaten sudah
mengalami rotasi, mutasi, promosi dan
Kinerja Karyaawan
remunerasi. Sedang teknik pengumpulan
Anwar Prabu Mangkunegara (2000:
data yang digunakan dengan cara obser-
67) Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil
vasi mendalam dan wawancara.

28
Rotasi, Mutasi dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten (26 - 34) Budi Santoso, Agung Riyardi

HASIL PENELITIAN DAN PEM- Dengan rotasi kerja, para karyawan


BAHASAN dapat memulai dengan tugas dan fungsi
dan tempat pekerjaan yang baru. Di
Hasil Penelitian sinilah para karyawan mulaibelajar, baik
Rotasi dalam tugas dan fungsi yang baru di
Rotasi kerja adalah hal yang biasa dalam pekerjaannya, maupun siap dalam
dilakukan oleh perusahaan atau instansi menghadapi berbagai persoalan dan ke-
bagi para karyawan. Rotasi ini sering sulitan dalam pekerjaannya, yang ber-
dilakukan bagi para karyawan yang sudah beda dengan tugas di tempat pekerjaan
lama bekerja. Rotasi kerja, merupakan sebelumnya.
sarana pembelajaran, penyegaran, seka- Di bawah ini disajikan Tabel Rotasi
ligus dapat menghilangkan kebosanaan (Tabel 1.) yang merupakan hasil wawan-
dari pekerjaan yang selama ini mereka cara dengan responden yaitu 5 rotasi
jalani. terakhir yang dialami oleh responden.

Tabel 1.
Rotasi Kerja
Freku Alasan dirotasi pada yang ke -
ensi 1 2 3 4 5
Ibu 7X Sudah lama Sudah lama Sudah lama Agar tahu Sudah lama
Dwi di seksi yang pekerjaan dan bias
bersangkuta di seksi lain tahu
n pekerjaan
seksi lain
Ibu 9X Sudah lama Mengenal Sudah lama Tahu Sudah lama,
Yani pekerjaan pekerjaan bertambah
yang lain seksi lain pengetahua
n
Bentuk dirotasi yang ke
1 2 3 4 5
Ibu Seksi Pajak Seksi Tata Seksi Pajak Seksi Pajak Seksi
Dwi Penghasilan Usaha Pertambahan Penghasilan Pengolahan
Orang Perpajakan Nilai Badan Data dan
Pribadi Informasi
Ibu Seksi Seksi Seksi Tata Seksi Pajak Seksi Pajak
Yani Pengolahan Pengolahan Usaha Penghasilan Penghasilan
Data dan Data dan Perpajakan Orang Badan
Informasi Informasi Pribadi
Dampak dirotasi yang ke
1 2 3 4 5
Ibu Paham Paham Paham Paham Paham
Dwi Undang- Penatausaha Undang- Undang- Pengolahan
undang an Berkas undang Pajak undang data pajak
Pajak Perpajakan Pertambahan Pajak
Penghasilan Nilai Penghasilan
Ibu Paham Paham Paham Paham Paham
Yani pengolahan pengolahan penatausahaa Undang- Undang-
data pajak data pajak n Berkas undang undang
Perpajakan Pajak Pajak
Penghasilan Penghasilan

29
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

Dari data di atas dapat diketahui bah- kerja di tempat yang baru sebagian besar
wa rotasi yang dialami oleh responden serupa meskipun ada satu seksi yang
terjadi masih dalam satu tingkatan yaitu berbeda dengan seksi yang lain.
hanya perpindahan dari satu seksi ke
seksi yang lain yang bertujuan mem- Mutasi
berikan variasi pekerjaan. Hal ini sesuai Mutasi juga sering dilakukan peru-
dengan tujuan dari rotasi menurut Taylor sahaan atau instansi bagi para karya-
(2008) bahwa tujuan dari rotasi adalah wannya. Mutasi bukanlah suatu masalah,
memberikan karyawan variasi lebih namun sering kali mutasi diartikan seba-
dalam tentang pekerjaan yang ada di gai semacam hukuman atau kejadian
kantornya. yang kurang menyenangkan bagi karya-
Sesuai dengan keterangan di atas wan yang dimutasi, sebab, sebelum dimu-
diperoleh kesimpulan bahwa rotasi yang tasi seringkali para karyawan sudah me-
dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak rasa nyaman dan cocok dengan jenis dan
Pratama Klaten sudah sesuai dengan lokasi pekerjaannya.
prinsip prinsip teori tentang rotasi yaitu Di bawah ini disajikan Tabel 2. Dari
pemindahan tadi terjadi dalam satu hasil wawancara dengan responden, yang
tingkatan yang sama. Sedang ketrampil- dilakukan di Kantor Pajak Pratama
an yang harus dimiliki untuk dapat be- Klaten.

Tabel 2.
Tabel Mutasi
Alasan dimutasi pada yang ke -
Frekuensi
1 2 3 4
Bapak 3X Lebih dari 3 Lebih dari 3 tahun 3 tahun
Dwi tahun (5 (4 tahun)
tahun)
Bapak 4X Lebih dari 3 Lebih dari 3 tahun Lebih dari 3 3 tahun
Ali tahun (6 (5 tahun) tahun (4 tahun)
tahun)
Bentuk dimutasi yang ke
1 2 3 4
Bapak Jakarta Denpasar Surabaya
Dwi Denpasar Surabaya Klaten
Bapak Malang Sidoarjo Tenggarong Samarinda
Ali Sidoarjo Tenggarong Samarinda Klaten
Dampak dimutasi yang ke
1 2 3 4
Bapak Terkejut Senang, bisa Senang,
Dwi bercampur belajar adat berdekatan
senang daerah yang baru dengan
keluarga
Bapak Terkejut Terkejut, pindah Senang, bisa Senang,
Ali jauh, harus belajar masuk kota dekat
adat istiadat yang lebih rumah
setempat besar

30
Rotasi, Mutasi dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten (26 - 34) Budi Santoso, Agung Riyardi

Dari Tabel di atas diperoleh data, bah- memberikan tambahan pengetahuan


wa responden pertama, yaitu, Bapak Dwi kepada para pegawai tentang berbagai
pernah mengalami mutasi dari Jakarta ke budaya yang ada di Indonesia. Contoh itu,
Denpasar kemudian pindah ke Surabaya, sebagaimana mutasi yang terjadi di
kemudian di mutasi di Klaten. Sedang Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
responden kedua, pernah mengalami mu- sudah sesuai dengan prinsip-prinsip dari
tasi dari Malang ke Sidoarjo lalu ke Sidoarjo teori mutasi.
kemudian ke Tenggarong, Samarinda dan
terakhir ke Klaten. Hal ini sesuai dengan Promosi
teori dari mutasi menurut Hasibuan (2000) Jenjang karir yang semakin tinggi
yang menyatakan bahwa mutasi adalah pasti didambakan setiap karyawan.
perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerja- Kenaikan jabatan merupakan sesuatu
an, di mana responden mengalami peru- yang sangat dinantikan karyawan setelah
bahan tempat kerja dari satu kota ke kota sekian lama mengabdi, mencurahkan
yang lain. Hal ini juga didukung oleh Moenir segala kemampuan untuk kemajuan
(1992) yang mengatakan bahwa mutasi organisasi. Seseorang yang dipromosikan
adalah per-pindahan dari tempat yang satu pasti sangat bangga karena mendapat
ke tempat kerja yang lain. kepercayaan dari pimpinan untuk me-
Dari keterangan di atas diperoleh ngemban tugas yang lebih berat.
kesimpulan, bahwa mutasi adalah per- Tabel 3., di bawah ini merupakan
pindahan tempat kerja. Mutasi dapat hasil Hasil wawancara dengan responden

Tabel 3.
Promosi

Frekuensi Alasan dipromosikan


Bapak Agus 1X Prestasi kerja, masa kerja
Ibu Mita 1X Prestasi kerja
Bentuk dipromosikan
Bapak Agus Kasi pelayanan
Ibu Mita Kasi pemeriksaan
Dampak dipromosikan
Bapak Agus Jabatan naik
Ibu Mita Jabatan naik

Dari data di atas diketahui bahwa mosikan jabatannya naik menjadi kepala
responden mendapat kenaikan pangkat seksi pemeriksaan. Seringkali promosi
atau jabatan. Bapak Agus (responden jabatan ini terjadi dengan jalan dimutasi,
pertama) yang semula masih pelaksana, sebagai contoh, Bapak Agus yang tadinya
dipromosikan menjadi kepala seksi sebagai palaksana di Kantor Pelayanan
pelayanan. Begitu pula Ibu Meta (respon- Pajak Bojonagara menjadi Kepala Seksi
den kedua), semula pelaksana juga dipro- Pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak

31
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

Pratama Cimahi. Sedang, Ibu Meta, yang reformasi birokrasi dalam Kantor ter-
semula pelaksana di Kantor Wilayah sebut. Sebagaimana pengertian remu-
Jawa Tengah II menjadi Kepala Seksi nerasi yang telah disebutkan di atas me-
Pemeriksaan di kantor Pelayanan Pajak nurut Kamus Bahasan Indonesia terbitan
Pratama Klaten. Pusat Bahasa Indonesia Departemenen
Sesuai dengan data yang ada maka Pendidikan Nasional 2008.
dapat disimpulkan bahwa promosi yang
dialami oleh kedua responden telah sesu- PENUTUP
ai dengan teori atau kaidah dari promosi
menurut Hasibuan (2000) yaitu adanya Kesimpulan
tambahan kekuasaan dan tanggung ja- Berdasarkan hasil penelitian maka
wab serta kenaikan jabatan ke posisi yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
lebih tinggi. Selain itu dengan adanya pro- a. Rotasi kerja yang dilakukan di
mosi tadi kedua responden juga men- Kantor Pelayanan Pajak Pratama
dapat kenaikan status, hak dan tentunya Klaten telah sesuai dengan prinsip-
penghasilan. prinsip dasar teori rotasi yaitu
perpindahan karyawan terjadi dalam
Remunerasi satu tingkatan.
Pengertian Remunerasi, dalam Ka- b. Mutasi kerja yang terjadi di Kantor
mus Bahasa Indonesia yang diterbitkan Pelayanan Pajak Pratama Klaten
oleh Pusat Bahasa Indonesia Depar- sudah sesuai dengan teori mutasi
temen Pendidikan Nasional tahun 2008, yaitu perpindahan tempat bekerja.
disebutkan sebagai imbalan atau balas c. Promosi yang dialami oleh responden
jasa yang diberikan organisasi kepada telah sesuai dengan prinsip dari teori
tenaga kerja sebagai akibat dari prestasi promosi yaitu terjadi kenaikan ja-
yang telah diberikannya dalam rangka batan yang diikuti dengan bertam-
mencapai tujuan organisasi. bahnya kekuasaan dan tanggung
Dilihat dari data remunerasi yang jawab karyawan.
diterima oleh masing-masing responden d. Remunerasi yang diterapkan di Kan-
diketahui bahwa remunerasi yang yang tor Pelayanan Pajak Pratama Klaten
diberikan oleh mereka bukan berdasar- tidak sesuai dengan teori dari remu-
kan prestasi kerja tertentu di mana nerasi karena tambahan penghasilan
mereka bekerja. Tetapi remunerasi itu tadi diberikan bukan dalam rangka
diperoleh mereka karena reformasi imbal prestasi kerja tetapi dikarena-
birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah kan adanya reformasi birokrasi di
dalam rangka menghilangkan KKN yang Kementerian Keuangan.
ada di dalam birokrasi pemerintahan.
Gambaran di atas menunjukkan Saran
bahwa remunerasi yang diberikan oleh a. Rotasi kerja dapat dilakukan pada
Kementerian Keuangan dalam hal ini tingkatan yang sama dan persyaratan
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten ketrampilan yang berbeda.
tidak sesuai dengan teori remunerasi. b. Selain unit bisnis seperti yang dilaku-
Yaitu, remunerasi yang diberikan kepada kan oleh Kartulus Kaymaz rotasi
responden bukan dikarenakan prestasi kerja dapat dilakukan di lembaga
kerja, namun disebabkan karena adanya pemerintahan.

32
Rotasi, Mutasi dan Promosi Karyawan Di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Klaten (26 - 34) Budi Santoso, Agung Riyardi

c. Penelitian tentang rotasi dapat mema- hingga hal ini dapat membantu mere-
kai penelitian kualitatif. Penelitian ini ka dalam memberikan pelayanan
dapat digunakan untuk penelitian- yang lebih baik kepada wajib pajak.
penelitian berikutnya. f. Karyawan yang telah memenuhi
d. Rotasi adalah dapat untuk meningkat- pangkat/golongan dan masa kerja
kan motivasi kerja karyawan, agar para tertentu dapat dipromosikan untuk
karyawan paham berbagai peraturan meningkatkan semangatnya, agar
yang ada sehingga tidak bingung mereka dapat membimbing para
dengan pekerjaan yang berbeda. bawahan dengan berbagai budaya
e. Mutasi karyawan dilakukan, agar dan pemahaman peraturan yang
mereka lebih mengenal dan mema- berbeda dalam meningkatkan dan
hami berbagai budaya yang ada, se- menyelesaikan pekerjaan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Ambar Teguh Sulistiyarini dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia
(konsep ,teori dan pengembangan dalam konteks organisasi publik). Graha
Ilmu.Yogyakarta.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
PT. Refika Aditama. Bandung.
Anwar Prabu Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Bambang Wahyudi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM. Cetakan Ketiga.
Sulita. Bandung.
Budiman, Harry. 2011. Remunerasi, Makhluk Apakah Dia? http://blog.sivitas.lipi.go.id,
diakses tanggal 4 Oktober 2011.
Bungin, M. Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cushway Barry. 1996. The Fast-Track BMA Series, Human Resources Management. PT
Elex Media Computindo Gramedia. Jakarta.
Dessler Garry. 1997. Human Resources Management. PT. Prenhalindo. Jakarta.
Djoko Dwiyanto. 2002. Metode Kualitatif:Penerapannya dalam Penelitian. 0
Cahyani Ati.2005. Strategi dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Indeks,
Kelompok Gramedia Jakarta.
Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE YKPN.
Yogyakarta.

33
DAYA SAING Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya
Vol. 13, No. 1, Juni 2012

Ho, W.H., Chang, C. S., Shih, Y. L. & Liang, R. D. (2009). Effects of Job Rotation and
Role Stress Among Nurses on Job Satisfaction and Organizational Commitment.
BMC Health Service Research, 9(8), 117-127.
Kurtulus Kaymaz. 2010. The Effectx of Job Rotation Practices on Motivation: A Research
on Managers in the Automotive Organizations. Business and Economics Research
Journal. Volume 1 Number 3: 69-85.
Malayu S.P Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Gunung Agung.
Jakarta
Mangkuprawira, Syafri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Manulang M. 2008. Manajemen Personalia. Gajah Mada University Press.
Mathis Robert L., Jackson John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Buku 1.
Salemba Empat Jakarta.
Moekijat. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. CV Mandar Maju.
Bandung.
Mudjia Rahardjo. 2011. Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif. http://
mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah
Ortega, Jaime, 2001, Job Rotation as a Learning Mechanism, Management Science,
Vol. 47 No. 10
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi
Offset.
Robbins, S.P, 2006, Perilaku Organisasi, Edisi 10, PT. Indeks Kelompok Gramedia
Siagian Sondang P. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Stoner James AF, Freeman R Edward, Gilbert Jr Daniel R. 2002. Manajemen Jilid II
Edisi Bahasa Indonesi. Intermedia, Jakarta.
Tsung-Hsien Kuo, Li-An Ho. 2010. Individual Difference and Job Performance: The
Realtionships among Personal Factors, Job Characteristics, Flow Experience, and
service Quality. Social Behavior and Personality. Voliume 100.
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Cetakan
Pertama. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Veithzal Rivai dan Ahmad Fawzi Mohd Basri, 2005, Performance Appraisal: Sistem yang
Tepat Untuk Menilai Kinerja Pegawai dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan,
Divisi Buku Perguruan Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Whitmore John. 1997. Coaching For Performance (Seni Mengarahkan Untuk
Mendongkrak Kinerja). PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Zhao Bei. 2009. Some Thoughts on the Practice of Job Rotation in Accounting in Colleges and
Universities. Management Science and Engineering. Volume 3 Number 3: 91-95.

34

Вам также может понравиться