Вы находитесь на странице: 1из 2

A.

Defenisi
Kesalahan diagnosis dan perbedaan penatalaksanaan pengobatan dokter yang
satu berbeda dengan dokter lainnya sering terjadi di belahan dunia manapun. Di negara
yang paling maju dalam bidang kedokteran pun, para dokter masih saja sering melakukan
over diagnosis, over treatment atau wrong diagnosis pada penanganan pasiennya.
Perbedaan dalam penentuan diagnosis dan penatalaksanaan mungkin tidak menjadi
masalah serius bila tidak menimbulkan konsekuensi yang berbahaya dan merugikan bagi
penderita. Tetapi, bila hal tersebut menyangkut kerugian biaya yang besar dan ancaman
nyawa maka harus lebih dicermati. Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya
kesalahan diagnosis maupun perbedaan penatalaksanaan yaitu dengan memberikan
kesempatan kepada pasien untuk melakukan Second Opinion. Hal tersebut dapat
dilakukan ketika pasien kurang merasa puas dan merasa tidak pas dengan pendapat dokter
yang menangani.
Karena pentingnya Second Opinion untuk pasien, maka pihak rumah sakit
harus mampu melayani permintaan pasien tersebut dengan sebaik-baiknya. Sehingga
pihak rumah sakit harus mempunyai peraturan yang mengatur mengenai hal tersebut.
Peraturan tersebut tertuang dalam Panduan Pemberian Second Opinion yang diharapkan
dapat membantu petugas rumah sakit dalam pemberian Second Opinion.

a. Pengertian

1. Second Opinion adalah pendapat medis yang diberikan oleh dokter lain terhadap
suatu diagnose atau terapi maupun rekomendasi medis lain terhadap penyakit yang
diderita pasien.
2. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang dokter yang
bertanggung jawab atas pengelolaan pelayanan medis/medical care seorang pasien
dan mempunyai tanggung jawab utama untuk memberikan informasi dan penjelasan
mengenai penyakit dan tindaklanjut penanganannya
3. Diagnosis adalah identifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau membedakan satu
penyakit atau kondisi dari yang lainnya.
4. Rencana Pengobatan adalah terapi-terapi yang akan didapatkan oleh pasien selama
masa perswatan.
5. Informed Consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga
terdekat, setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran
atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien.
6. Penolakan Tindakan adalah keputusan pasien atau keluarga pasien untuk menolak
tindakan yang diberikan kepada pasien.

Вам также может понравиться