Вы находитесь на странице: 1из 3

METODE SEISMIK TOMOGRAFI

Tomografi akustik secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses pencitraan tidak
langsung (nondirect imaging) dengan memanfaatkan gelombang akustik sebagai
iluminatornya. Dalam tulisan kali ini akan dibahas mengenai tomografi akustik lautan, salah
satu teknik yang digunakan untuk melakukan pencitraan interior dari dasar laut. Teknik ini
diperkenalkan oleh Munk dan Wunsch pada tahun 1979.

Mengapa digunakan gelombang akustik?


Untuk mendapatkan gambar dari laut seperti bentuk dari lantai laut, kita harus melakukan
iluminasi atau iradiasi dengan radiasi yang tepat. Untuk mendapatlan radiasi tersebut
kembali, absorpsi oleh lingkungan haruslah kecil. Dalam membandingkan absorpsi dari
berbagai tipe radiasi oleh air laut sering digunakan istilah kedalaman penetrasi (penetration
depth). Pada kedalaman referensi ini 9/10 dari energi iradiasi awal diserap dan hanya 1/10
yang tersisa untuk penetrasi yang lebih dalam. Pada dua kali kedalaman ini, 9/10 dari energi
yang tersisa ini diserap dan begitu selanjutnya. Kedalaman penetrasi yang dalam berarti
irradiasinya semakin baik.

Gambar 1. Kedalam penetrasi dari berbagai gelombang di dalam air lautte


Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa gelombang akustik dengan frekuensi 100 Hz
merupakan iluminator yang memiliki kedalaman penetrasi paling baik dibandingkan dengan
yang lainnya. Dalam tomografi akustik lautan informasi terpenting yang diperlukan adalah
struktur temperatur dari lautan, terkadang berhubungan dengan struktur arus di tempat yang
sama. Jenis informasi ini pada umumnya merupakan informasi yang diperlukan oleh
oseanografer untuk menurunkan informasi yang diperlukan dalam proses oseanografik, atau
sebagai input dari suatu model numerik untuk melakukan prediksi. Tomografi akustik lautan
memanfaatkan fakta bahwa properti akustik yang dapat diukur seperti waktu tempuh, fasa
atau bahkan medan suara berhubungan langsung dengan temperatur dan kecepatan arus dari
lautan. Penurunan profil temperatur dan profil kecepatan arus laut merupakan tujuan utama
dari tomografi akustik lautan. Prinsip tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2: Prinsip tomografi akustik lautan

Eksperimen tomografi akustik lautan melibatkan adalanya sumber suara dan stasiun
penerima. Sebuah sumber sinyal mengirimkan suatu sinyal yang diketahui dan sebuah stasiun
penerima mendefinsikan satu pasang tomografik. Dalam banyak kasus stasiun penerima
terdiri dari satu hidrofon (mikrofon yang digunakan di dalam air) atau array vertikal dari
beberapa hidrofon dan alat perekam sehingga menghasilkan suatu irisan vertikal di dalam air
laut. Citra 3 dimensi dari lingkungan yang ditinjau dapat diperoleh dengan mengombinasikan
beberapa irisan vertikal yang diukur di tempat berbeda.

Gambar 3: Salah satu teknik pengambilan data dalam tomgrafi akustik lautan

Вам также может понравиться