Вы находитесь на странице: 1из 4

1.

BIOLOGI
Analisa Coliform
Analisa coliform merupakan tes untuk mendeteksi keberadaan dan memeperkirakan
jumlah bakteri coliform dalam air yang diteliti. Terdapat 3 metoda yang dapat digunakan
dalam menganalisa coliform yaitu Standard Plate Count (SPC), metoda tabung fermentasi
atau sering disebut Most Probable Number (MPN), dan metode penyaringan dengan
membran.
Prinsip analisa SPC dan penyaringan dengan membran adalah berdasarkan sifat bakteri
yang berkembang biak dalam waktu 24 sampai 72 jam pada suhu tertentu dan dalam suasana
yang cocok yaitu pada media yang terdiri dari agar-agar (dari bahan yang netral) yang
mengandung beberapa jenis zat kimia yang merupakan gizi bagi bakteri tertentu serta dapat
mengatur nilai pH.
Prinsip Analisa MPN hampir sama dengan prinsip analisa SPC, tetapi bakteri tidak
berkembang pada media agar-agar, melainkan dalam media tersuspensi pada kaldu (broth)
yang mengandung gizi untuk pertumbuhannya. Bakteri-bakteri tersebut dapat dideteksi
karena mampu memfermentasikan laktosa yang kemudian menghasilkan gas serta
menyebabkan terjadinya perubahan pH.
Metoda SPC digunakan untuk tes bakteri total , sedangkan metoda penyaringan dengan
membran dan MPN lebih cocok untuk untuk analisa total coliform dan fecal coliform.
Analisa total coliform dan fecal coliform menggunakan metoda penyaringan dengan
membran lebih baik dibandingkan dengan metode MPN.

2. KIMIA
Parameter kimia adalah parameter yang sangat penting untuk menentukan air tersebut
dikatakan baik atau tidak dalam budidaya perikanan.
Parameter kimia meliputi :
1. DO (Dissolved Oxygen)

Oksigen terlarut (DO) adalah jumlah oksigen terlarut dalam air yang berasal dari fotosintesa
dan absorbsi atmosfer/udara dengan satuan ppm (part per million).

2. pH (Power of Hydrogen atau Poisson Hard)

pH adalah suatu ekpresi dari konsentrasi ion hidrogen (H+) di dalam air. Besarannya
dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H.
3. COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota perairan dalam
reaksi kimia dengan satuan ppm (part per million).

4. BOD (Biology Oxygen Demand)

Biology Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh biota perairan dengan
satuan ppm (part per million).

5. CO2 (Karbondioksida)

Karbondioksida adalah jumlah karbon yang dihasilkan oleh biota air dalam respirasi dengan
satuan ppm (part per million).

6. Amonia (NH4)

Amoniak adalah senyawa yang terbentuk dari oksidasi bahan organik yang mengandung
bahan nitrogen dalam air dengan bantuan bakteri. Amonia merupakan produk sisa
metabolisme yang utama dari ikan.

7. Nitrat (NO3-)

Nitrat adalah hasil dari proses nitrifikasi oleh bakteri Nitrobacter.

8. Nitrit (NO2-)

Nitrit adalah hasil dari proses oksidasi amonia oleh bakteri Nitrosomonas.

9. Total Amonia Nitrogen (TAN)

Total Amonia Nitrogen (TAN) adalah gabungan dari beberapa senyawa nitrogen yang
meliputi NH4 (amonia terionisasi, karena memiliki ion positif) dan NH3 (tak terionisasi,
karena tidak memiliki ion)

10. Total Organic Matter (TOM)

Total Organik Matter (TOM) atau sering disebut bahan organik terlarut total merupakan
kandungan bahan organik total atau keseluruhan di perairan yang terdiri dari bahan organik
terlarut, tersuspensi (particulate) dan koloid.

11. Alkalinitas
Alkalinitas adalah suatu parameter kimia perairan yang menunjukan jumlah ion karbonat dan
bikarbonat.

12. Kesadahan

Kesadahan adalah kandungan mineral tertentu di dalam air, umumnya yaitu ionkalsium (Ca)
dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau sering disebut dengan air
keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi.

13. Total Dissoved Solid (TDS)


Total Dissoved Solid (TDS) adalah jumlah ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun
anorganik) yang terdapat pada sebuah larutan. TDS menggambarkan jumlah zat terlarut
dalam part per million (ppm) atau sama dengan milligram per liter (mg/L).

14. Total Suspended Solid (TSS)

Total Suspended Solid (TSS) adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan
dengan ukuran partikel maksimal 2m atau lebih besar dari ukuran partikel koloid.

15. Hidrogen Sulfida (H2S)

H2S adalah gas beracun yang dihasilkan dari hasil penguraian atau perombakan bahan
organik oleh bakteri.

3. FISIKA
Parameter fisika adalah salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur kadar kualitas
air yang berhubungan dengan fisika seperti suhu, kecepatan arus, kecerahan dan tinggi air.
Parameter fisika meliputi :
1. Suhu
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda (air).
2. Kecepatan arus
Kecepatan arus adalah gerakan massa air dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal
(gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping) dengan satuan m/s.
3. Kecerahan
Kecerahan adalah suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan cahaya untuk menembus
lapisan air pada kedalaman tertentu.
4. Kedalaman
Kedalaman adalah suatu keadaan yang menunjukkan tinggi rendahnya air dengan satuan
meter (m).
5. Warna air
Warna air adalah parameter yang menunjukkan warna perairan yang dipengaruhi oleh jenis
substrat atau biota yang mendiami perairan tersebut seperti plankton dan lain-lain.
6. Salinitas
Salinitas adalah konsentrasi total ion di perairan dengan satuan ppt (part per thousand).

Вам также может понравиться