Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Daftar Isi
A. Pengertian Jamkesda 2
B. Fasilitas Jamkesda 2
F. Keistimewahan Jamkesda 7
I. Kesehatan Gratis 9
M. Kesimpulan 14
N. Daftar Pustaka 15
1
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
A. Pengertian JAMKESDA
Jamkesda adalah program bantuan social untuk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu disuatu daerah program ini diselenggarakan
secara nasional namun pelaksanaannya hanya bisa dilakukan didaerah yang berlaku
saja. (Depkes 2010).
Kemiskinan dan penyakit terjadi saling kait-mengkait, dengan hubungan
yang tidak akan pernah putus terkecuali dilakukan intervensi pada salah satu atau
kedua sisi, yakni pada kemiskinannya atau penyakitnya. Upaya-upaya pelayanan
kesehatan penduduk miskin, memerlukan penyelesaian menyeluruh dan perlu
disusun strategi serta tindak pelaksanaan pelayanan kesehatan yang peduli terhadap
penduduk miskin.(Frenty 2010).
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 23/
1992 tentang Kesehatan, menetapkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan. Karena itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak
memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara bertanggungjawab
mengatur agar terpenuhi hak hidup sehat bagi penduduknya termasuk bagi
masyarakat miskin dan tidak mampu.(Depkes 2010).
B. Fasilitas JAMKESDA
Menurut (Frenty 2010), Fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh JAMKESDA
adalah :
a). Rawat jalan tingkat 1 dilaksanakan pada puskesmas dan jaringannya dalam
atau luas gedung meliputi :
Laboratorium sederhana (darah, urine, feses rutin)
Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
Tindakan medis kecil
Pemeriksaan dan pengobatan gigi termasuk cabut dan tambal
Pemeriksaan ibu hamil. Ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita
Pelayanan KB dan penanganan efek samping (alat kontrasepsi)
Pemberian obat
2
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Pemberian obat
Persalinan normal dan dengan penyulit
c). Persalinan normal yang dilakukan di puskesmas non perawatan/ bidan desa
/polindes/rumah Pasien/BPS.
3
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
4
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
5
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
8. Bila peserta tidak dapat menunjukkan kartu peserta atau SKTM sejak awal
sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, maka yang bersangkutan di
beri waktu maksimal 2 x 24 jam hari kerja untuk menunjukkan kartu
tersebut. Pada kondisi tertentu dimana ybs belum mampu menunjukkan
identitas sebagaimana dimaksud diatas maka Direktur RS dapat
menetapkan status miskin atau tidak miskin yang bersangkutan. Yang
dimaksud pada kondisi tertentu pada butir 8 diatas meliputi anak terlantar,
gelandangan, pengemis, karena domisili yang tidak memungkinkan segera
mendapatkan SKTM. Pelayanan atas anak terlantar, gelandangan,
pengemis dibiayai dalam program ini.(frenty 2010).
PROSEDUR BEROBAT
1. Membawa persyaratan administrasi berobat rawat jalan
2. Mengurus surat jaminan pelayanan (SJP) di unit pelayanan pasien jaminan
(UPPJ)
3. Menuju ke poliklinik/unit pelayanan yang dituju
( Frenty 2010 )
F. Keistimewaan JAMKESDA
6
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Peningkatan pelayanan pengobatan gratis bukan berarti angka orang sakit atau
pasien yang ditingkatkan tetapi bagaimana sasaran dari kebijakan tersebut bisa tepat sasaran
khususnya melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari Pusat dan Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda). Diakui bahwa masih banyak anggapan dimasyarakat yang
menganggap kebijakan pengobatan grtais ini hanya berupa nama tanpa ada realisasi yang
nyata.(Susia News 2011).
Selama ini masyarakat masih ada yg tidak bisa membedakan fasilitas yang
diberikan melalui Jamkesmas dan Jamkesda, karena sangat jelas Jamkesmas
diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang memang sudah terdata dengan jelas,
sementara Jamkesda diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak masuk dalam
Jamkesmas dan Asuransi Kesehatan (Askes). Disinilah salah satu pokok
permasalahan sehingga sering terjadi kesalah pahaman antara masyarakat dan pihak
rumah sakit atau puskesmas.(Susia News 2011).
7
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
mana negara memberi jaminan status sosial minimum, standard pelayanan dan
pemenuhan hidup, jaminan kesehatan, yang semuanya sebagai hak bagi warga
negara untuk dapat hidup sesuai dengan standart yang berlaku di masyarakat.
DAMPAK NEGATIF
Sementara itu, Salma Ruslan dari Lembaga Studi Kebijakan Media Publik di
Makassar mengatakan sebenarnya yang dibutuhkan masyarakat adalah pelayanan
yang cepat dan mudah.
8
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
KESEHATAN GRATIS
Pembangunan kesehatan gratis suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu
system yang disebut dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan
merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan,
mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan mempunyai tujuan
utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sistem
kesehatan tidak hanya mencakup health care atau pelayanan kesehatan, tetapi
meliputi pengembangan pembiayaan dan mekasnisme sehingga dapat melindungi
masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomi karena penyakit. Dimensi lain
menyangkut peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan informasi dan
pilihan, juga merupakan bagian penting dari sistem kesehatan.
Sistem kesehatan juga harus mampu memberikan manfaat kepada
masyarakat dengan disitribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan
berfokus pada tingkat manfaat yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu
didistribusikan. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, sistem kesehatan melakukan
setidaknya empat fungsi yang meliputi pembiayaan, pemberian pelayanan, produksi
sumber daya dan pembimbingan.
Dengan melihat fungsi-fungsi tersebut, maka sistem kesehatan dapat dilihat
sebagai sistem produksi. Untuk memproduksi barang dan jasanya, sistem kesehatan
harus memobilisasi sumber daya, kemudian menyalurkan sumber daya tersebut ke
lembaga menghasilkan produk dan jasa atau individual yang membelinya.
Peningkatan pelayanan pengobatan gratis bukan berarti angka orang sakit
atau pasien yang ditingkatkan tetapi bagaimana sasaran dari kebijakan tersebut bisa
tepat sasaran khususnya melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dari
Pusat dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Diakui bahwa masih banyak
anggapan dimasyarakat yang menganggap kebijakan pengobatan grtais ini hanya
berupa nama tanpa ada realisasi yang nyata. (Susia news 2011).
Derajat kesehatan masyarakat miskin berdasarkan indikator Angka Kematian
Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia, masih cukup tinggi, yaitu
AKB sebesar 26,9 per 1000 kelahiran hidup dan AKI sebesar 248 per 100.000
kelahiran hidup serta Umur Harapan Hidup 70,5 Tahun (BPS 2007). Derajat
kesehatan masyarakat miskin yang masih rendah tersebut diakibatkan karena
sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan. Kesulitan akses pelayanan ini
dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tidak adanya kemampuan secara ekonomi
dikarenakan biaya kesehatan memang mahal. Untuk menjamin akses penduduk
miskin terhadap pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Dasar 1945, sejak tahun 2005 telah diupayakan untuk mengatasi hambatan
dan kendala tersebut melalui pelaksanaan kebijakan Program Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat Miskin. Program ini diselenggarakan oleh Departemen
9
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Sekarang ini di wilayah Sulsel yang belum memiliki jaminan sosial masih
sekitar 43 persen, sehingga jumlah inilah yang nantinya akan diberikan model
pembiayaan gratis ini. Sedangkan bagi yang sudah ter-cover dalam Jamkesmas dan
askes sudah tidak ditanggung lagi.(Tribun 2008).
10
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Peringkat dua berdasarkan persentase yakni Luwu dengan pengguna 193 ribu
atau 57 persen dari tolat penduduk 333 ribu jiwa, diikuti Takalar 138 ribu atau 54
persen dari populasi 254 ribu. Terbanyak sebenarnya Kota Makassar dengan peserta
603 ribu jiwa, tetapi hanya 48 persen dari total penduduknya yang mencapai 1,2 juta
jiwa, sama dengan Gowa peserta 301 ribu jiwa dengan penduduk 605 ribu jiwa.
Sementara, daerah dengan peserta rendah adalah Sinjai dengan pengguna jaminan
pelayanan kesehatan hanya 54 ribu atau 24 persen dari populasi 225 ribu jiwa, sama
dengan Soppeng peserta 56 ribu dengan jumlah penduduk 228 ribu.(Antara news
2011).
Kesehatan gratis menjadi salah satu program jualan utama dalam pemilihan
kepala daerah (pilkada) untuk merebut simpati para pemilih agar bisa menang. Jika
di kemudian hari, calon yang menjanjikan program tersebut terpilih, maka mereka
harus bisa merealisasikannya, karena pasti akan ditagih oleh pemilihnya.(Media
Indonesia 2010).
11
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Kesehatan Gratis sebagai jualan politik ternyata memiliki daya gugah yang dahsyat.
Janji-janji yang ditebarkan para politikus tersebut mampu mendulang suara rakyat
dan menuai kemenangan.(prof Amran razak 20110.
Menurut Prof Amran Razak, penulis buku ini, Program Kesehatan Gratis
tersebut ternyata banyak mendapat sorotan karena dianggap sekedar memenuhi janji-
janji politik dengan menyajikan jasa layanan yang berbau inferior dan
menumbuhkan stigma kemiskinan. Disisi lain, pengelolaan program kesehatan gratis
oleh Pemprov dan Pemda mengalami banyak kendala terutama aspek legal
(perda/pergub) dan aspek teknis penyelenggaraannya (SDM dan pengelola keuangan
serta kesinambungannya.
Contohnya DiSulsel,
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Wali Kota Makassar
Ilham Arief Sirajuddin, misalnya, saat mencalonkan diri menjadi gubernur dan wali
kota menjanjikan kesehatan gratis bagi warga dalam setiap kesempatan
kampanyenya. Tapi, ternyata setelah terpilih, keduanya belum bisa merealisasikan
kesehatan gratis secara menyeluruh. Di Sulsel, yang terdiri dari 24 kabupaten/kota,
sebenarnya sudah mulai melaksanakan kebijakan tersebut. Tapi, yang selalu menjadi
masalah adalah rumah sakit rujukan yang ada hanya di Makassar. Karenanya,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membangun Rumah Sakit (RS) Sayang
Rakyat, khusus kelas III dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, berlokasi di lahan
seluas 5 hektare di bekas pusat sanggar kegiatan belajar guru SLB (Sekolah Luar
Biasa) di Kelurahan Bulurokeng, Makassar, yang dibangun dengan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp10 miliar.
12
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
menjadi sasaran rujukan dari semua RS kabupaten dan kota. Untuk bantuan
pelayanan kesehatan gratis hanya pada pelayanan kesehatan kelas III.
13
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
Kesimpulan
Pembangunan kesehatan gratis suatu negara tidak dapat terlepas dari suatu
system yang disebut dengan Sistem Kesehatan. Pada intinya sistem kesehatan
merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan,
mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan mempunyai tujuan
utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, sistem
kesehatan tidak hanya mencakup health care atau pelayanan kesehatan, tetapi
meliputi pengembangan pembiayaan dan mekasnisme sehingga dapat melindungi
masyarakat dari beban keuangan dan beban ekonomi karena penyakit. Dimensi lain
menyangkut peningkatan kepuasan konsumen dan memberikan informasi dan
pilihan, juga merupakan bagian penting dari sistem kesehatan.
14
ASURANSI KESEHATAN
JAMKESDA DAN KESEHATAN GRATIS
DAFTAR PUSTAKA
http://andarka.blogspot.com/pengertian jamkesmas/profilku
http://ditppk.depsos.go.id/html/modules.php
www.depkes.go.id/downloads/jamkesmas
www.jpkm-online.net/sim-jamkesmas/
www.kesehatan.kompas.com/read/2010/10/0/jamkesmas
http://www.sinjai.go.id/sinjai Powered by Joomla! Generated: 25 April, 2011,
='http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=a8b4734 e&c
INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img
m.antaranews.com
Meliana Bory. mhellonk_ftuh@yahoo.com
: dinkes@dinkes-sulsel.go.id
http://kompas.com/index.php/read/xml/2009/01/27/19343770/menkes.program
.kesehatan.gratis.idealnya. di.semua.daerah
Mail: info@phinisinews.com
Copyright 2008-2010 matanews.com. All rights reserved.
15
ASURANSI KESEHATAN