Вы находитесь на странице: 1из 15

Nomor Dokumen : No.

Revisi : Halaman :

1/2

RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN
Adalah acuan / standar Kerja / Tata kerja untuk Petugas operator Boiler.

RUANG LINGKUP
Agar distribusi uap ke unit unit kerja yang membutuhkan ( Instalasi loundy, Instalasi
Gizi, dan Instalasi CSSD ) terpenuhi dengan baik

PROSEDUR
I. Petugas operator Boiler Dinas Subuh jam 05.00 wib 12.00 wib.
1. Menyiapkan semua keperluan boiler yang dibutuhkan pada waktu akan
dioperasikan.
2. Lakukan pengecekan posisi volume solar di tanki induk.
3. Hidupkan pompa solar untuk tangki harian secara otomatis pada panel
power supply.
4. Hidupkan boiler mulai jam 05.00 wib setiap hari.
5. Lakukan pendistribusian uap bila tekanan di boiler maupun steam header
sudah ada.
6. Lakukan pemantauan / pengawasan terhadap parameter / indicator pada
boiler maupun semua alat penunjang lainnya selama boiler sedang
melakukan proses pembuatan uap / boiling
7. Lakukan Blow Down pada Boiler dengan membuka katup / stop kran yang
ada di bagian bawah boiler / saluran blow down setiap dua jam.
8. Perhatikan air umpan boiler, jangan sampai kurang dengan melakukan
pemantauan pada gelas penduga , air umpan boiler selalu dalam posisi
diantara batas / garis posisi minimal dan batas / garis posisi maksimal
9. Matikan Boiler secara manual apabila automatic pressure tidak bekerja
secara automatis dengan melihat indicator tekanan / pressure gauge
melewati posisi 9 Bar atau 9 Kg/cm2 tekanan yang diizinkan.
10. Periksa alat peluit bahaya / alarm harus tetap berfungsi agar alat tersebut
dapat Memberikan isyarat / tanda bahaya
11. Lakukan pencatatan kinerja terhadap semua parameter pada saat boiler
sedang melakukan proses pembuatan uap

II. Petugas Operator Boiler Dinas Pagi jam 07.00 wib 14.00 wib.
1. Lanjutkan pemantauan / pengawas pada boiler dan alat bantu lainnya
selama boiler operasional sampai akhir tugas shift jam 14oo WIB
2. Lakukan blow down pada boiler dengan membuka katup / stop kran yang
ada dibagian bawah boiler / saluran blow down setiap dua jam
3. Lakukan pencatatan perlakuan blow down dan posisi tekanan dan level BBM
setiap jam
4. Lakukan pengecekan air Softener untuk mengetahui persediaan Air Softener
5. Perhatikan Tekan uap tidak boleh melebihi yang telah ditetapkan ( 9 Bar atau
9 Kg/cm2 ).
6. Matikan Boiler secara manual apabila automatic pressure tidak bekerja
secara automatis dengan melihat indicator tekanan / pressure gauge
melewati posisi 9 bar atau 9 Kg/cm2.
7. Perhatikan air boiler, jangan sampai kurang dengan melihat gelas penduga
air selalu dalam posisi diantara batas minimal dan batas maksimal
8. Perhatikan peluit bahaya / alarm harus tetap berfungsi agar alat tersebut
dapat member isyarat / tanda bahaya bila terjadi / keadaan darurat
9. Lakukan pencatatan kinerja terhadap semua parameter pada saat boiler
sedang melakukan proses pembuatan uap

III. Petugas operator Boiler Dinas Sore jam 12.00 wib 19.00 wib.
1. Lanjutkan pemantauan / pengawas pada boiler dan alat bantu lainnya
selama boiler operasional sampai akhir tugas shift jam 19.00 WIB
2. Lakukan blow down pada boiler dengan membuka katup / stop kran yang
ada di bagian bawah boiler / saluran blow down setiap dua jam
3. Lakukan pencatatan perlakuan blow down dan posisi tekanan dan level BBM
setiap jam
4. Lakukan pengecekan air Softener untuk mengetahui persediaan Air Softener
5. Perhatikan Tekan uap tidak boleh melebihi yang telah ditetapkan ( 9 Bar atau
9 Kg/cm2 ).
6. Matikan Boiler secara manual apabila automatic pressure tidak bekerja
secara automatis dengan melihat indicator tekanan / pressure gauge
melewati posisi 9 bar atau 9 Kg/cm2.
7. Perhatikan air boiler, jangan sampai kurang dengan melihat gelas penduga
air selalu dalam posisi diantara batas minimal dan batas maksimal
8. Perhatikan peluit bahaya / alarm harus tetap berfungsi agar alat tersebut
dapat member isyarat tanda bahaya bila terjadi / keadaan darurat
9. Lakukan pencatatan kinerja terhadap semua parameter pada saat boiler
sedang melakukan proses pembuatan uap

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh

Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif
PERAWATAN CARBON FILTER DI BOILER

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN
Adalah acuan / standar kerja / tata cara kerja untuk perawatan carbon filter diboiler.
RUANG LINGKUP
Agar produksi uap selalu terwujud dengan sesuai kebutuhan yang diperlukan dan
tetap bisa distribusikan ke unit kerja yang menggunakan uap.

PROSEDUR
A. Perlakuan Filter Carbon :
1. Lakukan Pencucian / Back Wash setelah beroperasi / dipakai selama 45
( empat puluh lima ) hari kalender atau tekanan kekotoran telah menunjukan
0,5 bar
B. Perlakuan Back wash Carbon Filter dan Carbon Aktif
1. Tutup stop kran air no. 1 dan no. 4
2. Buka stop kran air no. 2 ( pengawasan air dalam tangki )
3. Buka stop kran air no. 6 ( back wash dengan udara ) hidupkan air blower pump
pada panel, kemudian tutup stop kran air dan air blower pump posisi off.
4. Buka stop kran air no. 3 ( back wash dengan air ) hidupkan back wash pump
pada panel, kemudian tutup stop kran air dan back wash pump posisi off.
5. Buka stop kran air no. 5 ( pembilasan akhir ) kemudian tutup stop krannya.
6. Kembalikan posisi operasional gravel filter dengan membuka stop kran no. 1
dan no. 4
7. Tutup stop kran air no. 2, no. 3, no. 5 dan no. 6

C. Perlakuan back Wash Softener


Untuk membackwash softener telah di setting secara otomatis.

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA
Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh

Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif
PEMELIHARAAN BOILER

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN Adalah acuan / standar kerja / tata cara kerja untuk pemeliharaan Boiler

RUANG LINGKUP Agar produksi uap selalu terwujud dengan sesuai kebutuhan yang diperlukan dan
tetap bisa distribusikan ke unit kerja yang menggunakan uap
PROSEDUR
1. Melakukan Perlakuan Air untuk Suplai Boiler
1.1 Kondisi kesadahan air diuji sesuai dengan prosedur ( PH < 10 ).
1.2 Kondisi hardness air diuji sesuai dengan standar prosedur ( P = 0 )
1.3 Level air pada gelas penduga di-check dan ditambahkan bila berada di bawah
batas yang diijinkan. ( indikator gelas penduga )
1.4 Campuran anti korosi dibuat sesuai dengan prosedur ( 25 kg sodium sulphate :
180 ltr air dan 25 kg sodium tripolyphosphate : 180 ltr air )
2. Membersihkan Saluran Suplai Air
2.1 Untuk menghindari terjadinya overheating, kerak dibersihkan di sepanjang
saluran boiler
2.2 Chemical cleaner diberikan / diisikan pada seluruh luasan bagian dalam saluran
suplai air.
2.3 Air bersih ( air softener ) diisikan dengan menggunakan pompa pengisian
secara otomatis.
3. Membersihkan Saluran Suplai Bahan Bakar
3.1 Melalui manometer yang ada dipompa, dilakukan justifikasi terhadap filter
apakah terjadi penyumbatan.
3.2 Keberadaan ( volume ) bahan bakar dideteksi melalui flowmeter.
4. Membersihkan Ruang Bakar berikut Komponen Sistem Penyalaan pada Boiler
4.1 Lakukan semua saluran ke ruang bakar dibersihkan dengan sikat kawat.
4.2 Pada elektroda/pemantik dilakukan setting terhadap gap nya dan jelaganya
dibersihkan dengan sikat halus.
4.3 Lakukan pengecekan pada isolator / glasswool apakah terjadi kerusakan /
keausan .
5. Melakukan Pengujian Hidrostatik
5.1 Katup pengaman disetting dan disesuaikan dengan tekanan kerja yang diijinkan
9 bar.
5.2 Tekanan boiler dari pompa pengisi tekanan diberikan sampai air keluar dari
katup pengaman tersebut.
5.3 Lakukan pengencangan pada baut-baut pengencangnya.
5.4 Pencataan kegiatan pemeliharaan dibuat per kegiatan dan dilaporkan per
minggu

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh

Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif
MERAWAT DAN MEMPERBAIKI
WATER SOFTENER

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN Adalah acuan / standar kerja / tata kerja merawat dan memperbaiki water Softener

RUANG LINGKUP Agar produksi uap selalu terwujud dengan sesuai kebutuhan yang diperlukan dan
tetap bisa distribusikan ke unit kerja yang menggunakan uap.

PROSEDUR
1. Terima surat perintah kerja untuk melakukan pemeliharaan
2. Persiapkan Peralatan kerja untuk memulai bekerja
3. Melakukan Pendeteksian Tekanan dan Kebocoran Lintasan
a. Titik-titik yang akan dideteksi diisolir.
b. Tekanan diberikan sesuai manual yang berlaku.
c. Identifikasi terhadap kebocoran dilakukan dengan teliti.
4. Melakukan Setting Temperatur dan Debit Air
a. Temperatur disetel pada range yang telah ditetapkan dalam manual.
b. Debit air yang keluar dari nozzle ditera sesuai SOP.

5. Melakukan Pengujian hasil air softener


6. Bersihkan keseluruhan didalam ruangan softener
7. Lakukan pencataan dikertas POM pemeliharaan terhadap seluruh aktifitas
pekerjaan

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif
CARA MENDISTRIBUSIKAN UAP

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN Adalah acuan / standar Kerja / Tata cara kerja untuk mendistribusikan Uap.

RUANG LINGKUP Agar distribusi uap ke unit unit kerja yang membutuhkan ( Unit Pelayanan Laundry,
Unit Produksi Makanan, Instalasi Pusat Sterilisasi ) terpenuhi dengan baik

PROSEDUR
1. Buka Valve no. 1 untuk Distribusi pipa uap ke Seteril ( CSSD )
2. Buka Valve untuk pemanasan air tangki umpan
3. Buka Valve untuk Distribusi pipa uap ke Loundry dan instalasi gizi
4. Selalu Manometer diperhatian agar tekanan Uap selalu terkontrol
5. Steam Heater selalu kondisikan siap untuk menampung produksi uap agar bisa
distribusikan
6. Lakukan pencataan terhadap seluruh aktifitas operasional uap / POM
pengawasan

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh

Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif
MENGOPERASIKAN BOILER

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

1/2
RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Ditetapkan Oleh :
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
INSTRUKSI KERJA
Oktober 2013

Dr. Hj. Irayanti, SpM


Nip. 19620123 198901 2 001
TUJUAN Adalah acuan / standar Kerja / Tata cara kerja untuk Mengoperasikan Boiler.

RUANG LINGKUP Agar distribusi uap ke unit unit kerja yang membutuhkan ( Instalasi Laundry,
Instalasi gizi, Instalasi CSSD ) terpenuhi dengan baik

PROSEDUR
1. Pertama pastikan Kran solar posisi terbuka dan handle switch solar tegak. Bila
kondisi posisi kran solar belum terbuka, di buka dulu terlebih dahulu sebelum
melakukan langkah berikutnya
2. Kemudian petugas menuju ke panel control boiler standar kessel I yang ada
disamping mesin boiler dan Lakukan dengan menaikan MCB B1,posisi ON yang ada
didalam panel.
3. Untuk kondisi air, lakukan dengan memutar Kran air terbuka dijalur ( pompa I / II )
yang dipergunakan cocokan dipanel control yang dimuka panel posisikan switch
pompa I / II yang dipakai dan lakukan juga memutar switch manual atau auto, pilih
posisi Auto ( 2 ) yang bekerja secara automatis
4. Langkah berikutnya Lakukan dengan memutar main switch di posisikan On / 1.
5. Lakukan juga dengan menekan tombol ( Plan on )
6. Tekan trauble indikator warna merah. Apabila water control posisi 30 / 40.
Hingga tulisan yang di trauble indikator, reset safety circuit.
7. Setelah itu arahkan switch operation ke angka 2 dan 3. ( apbila terjadi trouble )
8. Tekan tombol hooter OF, lantas Ulangi ke langkah nomer 6.
9. Kemudian Petugas selama dalam peroperasian boiler sudah normal diwajibkan
untuk mengawasi dan mengontrol serta melakukan pencatatan dikertas POM
pengawasan hasil produksi uap selama mesin boiler beroperasi

UNIT TERKAIT 1. Direktur Umum, SDM Dan Pendidikan


2. Bidang Fasilitas
3. Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medis dan Kesling
4. Pengguna Ruangan Boiler
DAFTAR 1. Health Devices Inspection and Preventive Maintenance System Third Edition
RUJUKKAN ECRI 1995 PA, USA

Dibuat Oleh Ditinjau Oleh Disahkan Oleh


Drg.Rahmadsyah Mansur,
Natijatul Aini, SKM Drg.Viviyanti Azwar, MARS
Nama M.Kes
NIP.196510071989032002 Nip.196606041993032006
Nip.195808131987031004
Direktur
Jabatan Ka. IPS Non Medik Kabag. Umum
Umum,SDM&Pendidikan
Tanda
Tangan

Tanda
NO Bagian/Unit Jumlah Personil Tanggal
Tangan
1 Dokumen Kontrol

2 Quality Manager
Representatif

Вам также может понравиться