Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TELAAH JURNAL
BANJARMASIN
bersifat subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain
atau pilihan pribadi untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai
apa yang diiginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk mencapai
keraguan, duka cita, apati, kesedihan, depresi, dan bunuh diri. ( Cotton dan
energi.
Basic Activity Daily Living (BADL) dengan keputusasaan pada pasien stroke.
Salah satu akibat dari terjadinya stroke adalah gangguan fungsi Activity of
Daily Living (ADL) yang merupakan penyebab utama gangguan fungsional (4).
63
kecacatan yang permanen (4). Seseorang yang menderita penyakit akut, kronis
seperti takut, sedih, marah, depresi, hilang kontrol dan keputusasaan (5). salah
satu dampak yang dapat terjadi akibat ketidakmampuan fisik yang dialami pasien
penelitian ini adalah seluruh Pasien yang terdignosa stroke nonhemoragic yang
dirawat di Ruang Seruni dan Ruang Mawar di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak
November sampai 22 Desember 2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
dalam penelitian ini yaitu Barthel Index dan Beck Hopelessness Scale. Analisis
akibat adanya perbedaan jenis stroke yang mana pada pasien stroke non
64
hemoragik memiliki kesempatan untuk sembuh lebih rendah dibanding stroke
hemoragik diakibatkan karena pada pasien stroke non hemoragik terjadi nekrosis
dan kematian sel otak sehingga menyebabklan kerusakan pada jaringan otak.
kelumpuhan pada otak kanan maka bagian kiri tubuh akan mengalami
dengan persentase sebesar 23,8%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
lebih dari 50% pasien stroke yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin mengalami
keputusasaan sedang.
0,005 artinya H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan yang kuat dan negatif
antara keputusasaan dan BADL (P=0,002, r = -0,641) semakin rendah nilai BADL
Hasil penelitian tersebut juga sama dengan peneliti lakukan pada pasien
65
tambahan yaitu Pendidikan Kesehatan (keputusasaa), menggali aspek postif diri
yang dimiliki klien serta melatihnya dan Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan,
November 2017 pada satu orang pasien, intervensi pada hari pertama yaitu
tentang masalah keputusasaan , Klien tidak mampu menggali aspek positif diri,
Klien tidak mangerti tentang keputusasaan, Klien tidak mampu menggali asek
positf diri, klien tidak mampu mengenal masalah keputusasaan, Klien mampu
Menggali aspek positif diri. Intervensi pada hari kedua yaitu menjelaskan kembali
aspek positif diri, Klien mangerti tentang keputusasaan, Klien mampu menggali
asek positf diri, klien mampu mengenal masalah keputusasaan, Klien mampu
keputusasaan, Menggali aspek positif diri yang kedua, Latih aspek positif diri
Intervensi pada hari ketiga yaitu melatih aspek positif diri yang kedua
Klien mampu menggali aspek positif diri, Klien mampu melatih aspek postif
yang pertama dan kedua, Klien mangerti tentang keputusasaan, Klien mampu
menggali aspek positf diri , Klien mampu melatih aspek yang pertama dan kedua,
66
positif diri, Mengenal masalah keputusasaan , Menggali aspek positif diri, Aspek
postif diri yang kedua teratasi memasak nasi lanjut aspek postif diri yang ketiga.
Intervensi pada hari keempat yaitu menggali aspek postif diri yang keempat, Klien
mengatakan mampu melatih aspek postif yang pertama, kedua dan ketiga, Klien
mengatakan mampu melakukan aspek positif yang ketiga yaitu melipat baju,
Klien mampu melatih aspek yang ketiga yaitu melipat baju, Klien tampak mampu
melakukan aspek postif yang ketiga yaitu melipat baju, Klien mampu melakukan
aspek positif yang pertama kedua dan ketiga, Latih aspek positif diri yang pertama
menyapu halaman dan aspek positif yang kedua yaitu memasak nasi dan
ada dirawat inap hanya dilakukan pengukuran tingkat ketergantungan dan tingkat
keputusasaan tidak ada dilakukan bagaimana cara melatih kembli ADL sehari -
hari. Sementara pada kasus penulis melaukan intervensi selama 4 hari dengan 1
orang responden penulis Dan intervensi yang diberikan pada kasus ada tambahan
bersifat subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain
atau pilihan pribadi untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai
67
apa yang diiginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk mencapai
68