Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB IV

TELAAH JURNAL

KEMAMPUAN BASIC ACTIVITY DAILY LIVING (BADL) DENGAN

KEPUTUSASAAN PADA PASIEN STROKE DI RSUD ULIN

BANJARMASIN

Keputusasaan merupakan status emosional yang berkepanjangan dan

bersifat subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain

atau pilihan pribadi untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai

apa yang diiginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan. (carpenito, 2007).

Keputusasaan berkaitan dengan kehilangan harapan ketidak mampuan,

keraguan, duka cita, apati, kesedihan, depresi, dan bunuh diri. ( Cotton dan

Range, 1996 ). Sedangkan menurut (Pharris, Resnick,dan ABlum, 1997),

mengemukakan bahwa keputusasaan merupakan kondisi yang dapat menguras

energi.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kemampuan

Basic Activity Daily Living (BADL) dengan keputusasaan pada pasien stroke.

Salah satu akibat dari terjadinya stroke adalah gangguan fungsi Activity of

Daily Living (ADL) yang merupakan penyebab utama gangguan fungsional (4).

20% penderita yang bertahan hidup masih membutuhkan perawatan di institusi

kesehatan setelah 3 bulan paska stroke dan 15-30% penderitanya mengalami

63
kecacatan yang permanen (4). Seseorang yang menderita penyakit akut, kronis

dan ketidakmampuan fisik akan menimbulkan berbagai respon psikologis

seperti takut, sedih, marah, depresi, hilang kontrol dan keputusasaan (5). salah

satu dampak yang dapat terjadi akibat ketidakmampuan fisik yang dialami pasien

stroke adalah keputusasaan (6). ( Dikutip Sartika dkk, 2016)

Penelitian ini menggunakan metode Cross Sectional. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh Pasien yang terdignosa stroke nonhemoragic yang

dirawat di Ruang Seruni dan Ruang Mawar di RSUD Ulin Banjarmasin sebanyak

28 orang. Penelitian ini dilakukan selama 4 minggu dimulai pada tanggal 25

November sampai 22 Desember 2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

21 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non

probability sampling jenis Consecutive sampling. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu Barthel Index dan Beck Hopelessness Scale. Analisis

data dengan menggunakan uji korelasi melalui Spearman didapatkan nilai

signifikansi (2 tailed ). Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada

hubungan Activity Daily Living (ADL) dengan Keputusasaa.

Berdasarkan hasil penelitian dari 21 responden pasien Stroke yang dirawat

di RSUD Ulin Banjarmasin Banyak yang mengalami ketergantungan berat yaitu

sebanyak 10 orang dengan persentase 47,6%. Sedangkan pasien stroke yang

mengalami ketergantungan penuh sebanyak 6 orang dengan persentase 23,8% dan

ketergantungan moderat sebanyak 5 orang dengan persentase 23,8%.

Perbedaan ketergantungan yang dialami oleh pasien stroke dapat terjadi

akibat adanya perbedaan jenis stroke yang mana pada pasien stroke non

64
hemoragik memiliki kesempatan untuk sembuh lebih rendah dibanding stroke

hemoragik diakibatkan karena pada pasien stroke non hemoragik terjadi nekrosis

dan kematian sel otak sehingga menyebabklan kerusakan pada jaringan otak.

Kemampuan BADL disebabkan oleh penyakit stroke yang diderita sehingga

menyebabkan kendali motorik di otak mengalami kelumpuhan. Apabila terjadi

kelumpuhan pada otak kanan maka bagian kiri tubuh akan mengalami

kelumpuhan, begitupun sebaliknya (Dikutip Sartika dkk, 2016)

Berdasarkan hasil penelitian dari 21 responden sebanyak 11 orang pasien

stroke yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin mengalami Keputusasaan sedang

persentase sebesar 52,4%, sebanyak 5 orang mengalami keputuasaan ringan

dengan persentase sebesar 23,7% dan sebanyak 5 orang mengalami keputusaasaan

dengan persentase sebesar 23,8%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

lebih dari 50% pasien stroke yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin mengalami

keputusasaan sedang.

Hasil analisis hubungan BADL dengan keputuasaan menggunakan uji

korelasi Spearman, didapatkan nilai signifikansi (2 tailed ) sebesar 0,002 <

0,005 artinya H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan yang kuat dan negatif

antara keputusasaan dan BADL (P=0,002, r = -0,641) semakin rendah nilai BADL

semakin tinggi keputusaasaa. Berdasarkan hasil analisis bivariat dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan antara kemampuan BADL dengan keputuasaan

pada pasien stroke.

Hasil penelitian tersebut juga sama dengan peneliti lakukan pada pasien

keputusasaan di RW 03 RT 02 tetapi intervensi yang dilakukan sedikit ada

65
tambahan yaitu Pendidikan Kesehatan (keputusasaa), menggali aspek postif diri

yang dimiliki klien serta melatihnya dan Evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan,

tindakan keperawatan itu dilakukan selama 4 hari yaitu pada tanggal 17 22

November 2017 pada satu orang pasien, intervensi pada hari pertama yaitu

pendidikan kesehatan mengenai keputuasaan, Klien mengatakan tidak mengerti

tentang masalah keputusasaan , Klien tidak mampu menggali aspek positif diri,

Klien tidak mangerti tentang keputusasaan, Klien tidak mampu menggali asek

positf diri, klien tidak mampu mengenal masalah keputusasaan, Klien mampu

menggali aspek positif diri, Mengenal masalah keutusasaan, Belum mampu

Menggali aspek positif diri. Intervensi pada hari kedua yaitu menjelaskan kembali

mengenai keputuasaan dan menggali aspek postif yang dimiliki, Klien

mengatakan mengerti tentang masalah keputusasaan Klien mampu menggali

aspek positif diri, Klien mangerti tentang keputusasaan, Klien mampu menggali

asek positf diri, klien mampu mengenal masalah keputusasaan, Klien mampu

menggali aspek positif diri yaitu menyapu halaman, Mengenal masalah

keputusasaan, Menggali aspek positif diri yang kedua, Latih aspek positif diri

yang kedua memasak nasi.

Intervensi pada hari ketiga yaitu melatih aspek positif diri yang kedua

yaitu memasak nasi, Klien mengatakan mengerti tentang masalah keputusasaan,

Klien mampu menggali aspek positif diri, Klien mampu melatih aspek postif

yang pertama dan kedua, Klien mangerti tentang keputusasaan, Klien mampu

menggali aspek positf diri , Klien mampu melatih aspek yang pertama dan kedua,

klien mampu mengenal masalah keputusasaan, Klien mampu menggali aspek

66
positif diri, Mengenal masalah keputusasaan , Menggali aspek positif diri, Aspek

postif diri yang kedua teratasi memasak nasi lanjut aspek postif diri yang ketiga.

Intervensi pada hari keempat yaitu menggali aspek postif diri yang keempat, Klien

mengatakan mampu melatih aspek postif yang pertama, kedua dan ketiga, Klien

mengatakan mampu melakukan aspek positif yang ketiga yaitu melipat baju,

Klien mampu melatih aspek yang ketiga yaitu melipat baju, Klien tampak mampu

melakukan aspek postif yang ketiga yaitu melipat baju, Klien mampu melakukan

aspek positif yang pertama kedua dan ketiga, Latih aspek positif diri yang pertama

menyapu halaman dan aspek positif yang kedua yaitu memasak nasi dan

ketiga melipat baju teratasi

Perbedaan intervensi jurnal dengan intervensi kasus yaitu, intervensi jurnal

dilakukan 4 minggu dengan 21 responden RSUD Ulin. Banjarmasin. pasien yang

ada dirawat inap hanya dilakukan pengukuran tingkat ketergantungan dan tingkat

keputusasaan tidak ada dilakukan bagaimana cara melatih kembli ADL sehari -

hari. Sementara pada kasus penulis melaukan intervensi selama 4 hari dengan 1

orang responden penulis Dan intervensi yang diberikan pada kasus ada tambahan

seperti memberikan pendidikan kesehatan mengenai keputuasaan dan menggali

aspek postif yang dimilki sementara dijurnal hanya mengukur tingkat

ketergantungan dan tingkat keputusasaa. Menurut penulis lebih efektif intervensi

yang diberikan pada kasus.

Keputusasaan merupakan status emosional yang berkepanjangan dan

bersifat subyektif yang muncul saat individu tidak melihat adanya alternatif lain

atau pilihan pribadi untuk mengatasi masalah yang muncul atau untuk mencapai

67
apa yang diiginkan serta tidak dapat mengerahkan energinya untuk mencapai

tujuan yang ditetapkan. (carpenito, 2007).

68

Вам также может понравиться

  • Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada An
    Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada An
    Документ1 страница
    Dokumentasi Asuhan Keperawatan Pada An
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • BAB II New Ok
    BAB II New Ok
    Документ37 страниц
    BAB II New Ok
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab IV Telaah Jurnal
    Bab IV Telaah Jurnal
    Документ12 страниц
    Bab IV Telaah Jurnal
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN KETiDAKBERDAYAAN
    LAPORAN PENDAHULUAN KETiDAKBERDAYAAN
    Документ6 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN KETiDAKBERDAYAAN
    Deslani Khairun Nisak
    75% (4)
  • Kuesioner Manajemen KLP V
    Kuesioner Manajemen KLP V
    Документ23 страницы
    Kuesioner Manajemen KLP V
    Sangid Yahya
    Оценок пока нет
  • Ileus Obstruktif
    Ileus Obstruktif
    Документ47 страниц
    Ileus Obstruktif
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bismillah Skripsi Ara S.kep
    Bismillah Skripsi Ara S.kep
    Документ86 страниц
    Bismillah Skripsi Ara S.kep
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Документ3 страницы
    Bab Vi
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Catatan Perkembangan Rina
    Catatan Perkembangan Rina
    Документ7 страниц
    Catatan Perkembangan Rina
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • BAB I New
    BAB I New
    Документ7 страниц
    BAB I New
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Pedoman Wawancara
    Pedoman Wawancara
    Документ1 страница
    Pedoman Wawancara
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab Iv Ok
    Bab Iv Ok
    Документ6 страниц
    Bab Iv Ok
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Ronde Keperawatan Elis
    Ronde Keperawatan Elis
    Документ18 страниц
    Ronde Keperawatan Elis
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • BAB V New Ok
    BAB V New Ok
    Документ9 страниц
    BAB V New Ok
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Hidrosefalus
    Laporan Pendahuluan Hidrosefalus
    Документ16 страниц
    Laporan Pendahuluan Hidrosefalus
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab III Bedah
    Bab III Bedah
    Документ16 страниц
    Bab III Bedah
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab III Bedah
    Bab III Bedah
    Документ16 страниц
    Bab III Bedah
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Документ20 страниц
    LP Thalasemia
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Sip
    Bab Ii Sip
    Документ33 страницы
    Bab Ii Sip
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Laporan Manajemen Kep Kelompok Ii
    Laporan Manajemen Kep Kelompok Ii
    Документ96 страниц
    Laporan Manajemen Kep Kelompok Ii
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Документ20 страниц
    LP Thalasemia
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Документ20 страниц
    LP Thalasemia
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Документ20 страниц
    LP Thalasemia
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Bab Iii Dan Bab Iv
    Bab Iii Dan Bab Iv
    Документ17 страниц
    Bab Iii Dan Bab Iv
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Kegiatan Akhir
    Kegiatan Akhir
    Документ2 страницы
    Kegiatan Akhir
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет
  • Sap DM Ok
    Sap DM Ok
    Документ15 страниц
    Sap DM Ok
    ririnsrirahayu28
    Оценок пока нет