Вы находитесь на странице: 1из 4

PENGUKURAN

I. Tujuan : Mengukur besaran panjang dengan berbagai alat ukur panjang.


II. Alat dan bahan :
1. mistar centimeter
2. jangka sorong
3. mikrometer sekrup
4. jangka sorong
5. balok (batang) kayu atau papn
6. kelereng
7. kertas
III. Teori dasar
Pengukuran panjang harus dilakukan dengan alat ukur yang tepat. Perhatikan dilingkungan sekitar
kita, pengukuran panjang dilakukan oleh penjahit pakaian, pekerja bangunan, pengukur tanah, atau
pembuat kunci. Masing-masing profesi tadi membutuhkan alat ukur yang berbeda. Namun pada
hakekatnya mereka semua melakukan pengukura panjang, dan masing-masing pekerjaan
membutuhkan ketelitian yang berbeda sehingga alat ukur yang di gunakan berbeda pula
(Nursyamsuddin,2004).
Berikut ini cara penggunaan mikrometer sekrup dan jangka sorong.
A. Mikrometer sekrup

Rahang Skala Utama


geser
Skala nonius /
Benda
sekrup pemutar
Mikrometer sekrup di tunjukan pada gambar 1. Jika skala nonius di putar lengkap 1 kali maka rahang
geser dan skala nonius maju mundur 0.5 mm. Karena skala nonius memiliki skala 50 skala, maka
ketelitian mikrometer sekrup 0.5 mm / 50 = 0.01 mm (Kanginan,2002).
Gambar 1. nilai
Maka cara menentukan mengukur panjang
x (panjang dengan
benda) yaitu: mikrometer sekrup
1. Perhatikan garis skala utama dengan skala nonius. Pada gambar 1. garis skala utama adalah 7
mm lebih.
2. Perhatikan garis mendatar pada skala nonius yang berhimpit dengan garis mendatar pada
skala utama. Pada gambar 1. garis mendatar tersebut 24. maka nilai x = 7,0+( 24 x 0,01 mm )
= 7,24 mm.
Sehingga jika dituliskan. Panjang = 7,24 mm
B. Jangka Sorong

Rahang
geser Skala
Utama
Benda Skala
Nonius

Gambar 2. mengukur panjang dengan Jangka Sorong


Skala nonius memikiki panjang 9 mm dan di bagi 10 skala sehingga selisihnya 0,1 mm.atau 0,01 cm.
cara menentukan nilai x (panjang benda) yaitu:
1. perhatikan angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius. Pada
gambar 2. angka tersebut 5 cm
2. perhatikan garis nonius yag berhimpit dengan skala utama. Pada gambar 2. angka tersebut
adalah garis ke 4. ini berarti
nilai x = 5 cm + ( 5 x 0,01 cm ) = 5,05 cm.
Sehingga jika dituliskan, Panjang = 5,05 cm

IV. Cara kerja


a) Mengukur panjang batang (papan) kayu
a. ukur panjang batang kayu dengan mistar sentimeter
b. lakukan pengukuran denagn posisi mata sebagai berikut, seperti terlihat pada gambar
berikut.
1 2 3

c. Ulangi dengan 5 kali pengukuran


d. Tuliskan data yang didapat ke dalam tabel pengamatan.
b) Mengukur diameter kelereng
a. ukurlah diameter kelereng dengan mikrometer sekrup (cara penggunaan dapat dilihat
pada teori dasar)
b. lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda
c. lakukan 4 kali pengukuran
d. tuliskan data yang didapat pada tabel data
e. ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan Jangka sorong
c) Mengukur tebal kertas
a. ukurlah tebal kertas dengan mikrometer sekrup (cara penggunaan dapat dilihat pada teori
dasar)
b. lakukan pengukuran oleh orang yang berbeda
c. lakukan 4 kali pengukuran
d. tuliskan data yang didapat pada tabel data
e. ulangi langkah a sampai d dengan menggunakan Jangka sorong
V. Data Hasil Pengamatan
1. Hasil pengukuran panjang batang (papan) kayu (L)
Pengukuran ke Dengan mistar centimeter
L (Cm)
1
2
3
4
5
Rata-rata
2. Hasil pengukuran diameter kelereng (D)
Pengukuran ke Dengan Mikrometer sekrup Dengan Jangka Sorong
D (mm) D (cm)
1
2
3
4
5
Rata-rata

3. Hasil pengukuran tebal kertas (T)


Pengukuran ke Dengan Mikrometer sekup Dengan Jangka Sorong
T (mm) T (cm)
1
2
3
4
5
Rata-rata
VI. Analisis Data, Perhitungan dan kesimpulan
1. dari hasil pengukuran panjang kayu, alat ukur manakah yang lebih teliti? Berikan alasannya.
2. dari hasil pengukuran diameter kelereng dan tebal kertas alat ukur manakah yang lebih teliti?
Berikan alasannya.
3. posisi mata yang mana yang lebih teliti dalam melakukan pengukuran? Berikan alasannya.
4. untuk menghitung diameter rambut, alat ukur manakah yang anda akan gunakan? Mengapa.

Jawab.

Вам также может понравиться