Вы находитесь на странице: 1из 35

BAB III

MESIN BUBUT

III.1 TUJUAN PERCOBAAN

Mahasiswa dapat mengetahui proses kerja dari mesin bubut.

Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan poros (engsel) dan baut

dengan menggunakan mesin bubut.

Mahasiswa dapat menjalankan atau mengoperasikan mesin bubut

dengan teliti.

III.2 Teori

Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang gerak utamanya

berputar sebagai perubahan bentuk benda dengan jalan meyayat benda kerja

dan dapat memotong, mengulir, serta membubut lubang.

Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar,

sedangkan pahat bubut bergerak memanjang dan melintang.

Mesin bubut merupakan mesin yang universal dibandingkan dengan

mesin perkakas yang lainnya, hal itu disebabkan karena mesin bubut

mampu memotong benda kerja, membuat ulir dengan gerak utamanya

berputar dimana benda bekerja tersebut diubah bentuk dan ukurannya,

dengan jalan menyayat, posisi benda berputar sesuai dengan putaran mesin

sedangkan pahat bergerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan sumbu mesin

menyayat benda kerja.

Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter kepala lepas, ini

merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut dan tergantung
pula tinggi jarak dari permukaan senter ke permukaan alas mesin yakni

diameter benda kerja yang bisa dikerjakan.

A. Jenis-jenis Mesin Bubut

1. Mesin bubut turet

Mesin ini mempunyai ciri khas di mana karakteristik

produksinya dan pahat untuk operasinya yang berurutan dapat distel

dalam kegiatan untuk membuat suatu benda kerja.

2. Mesin bubut horizontal

Mesin ini dibuat dalam perencanaan umum yang dikenal

dengan rem sadel yang menampilanya hampir serupa semuanya dapat

dipakai untuk pekerjaan atau pinkam, mesin bubut jenis rata

dikatakan demikian karena sistem turet dipasangkan mesin ini dapat

diklasifikasikan sebagai mesin pencekam atau batang.

Keterangan gambar :

1. Handel untuk membalikkan anak putaran paksi utama.


2. Tuas untuk mengegerakkan faksi utama.
3. Poros pemotongan bubut atau sekrup hantar.
4. Tiga genggaman yang memusat sendiri.
5. Handel untuk kunci mur.
6. Pemengang pahat.
7. Eretan atas.
8. Senter dalam kepala lepas.
9. Eretan melintang.
10. Alas mesin.
11. Kepala lepas.
12. Roda tangan untuk memindahkan kepala lepas.
13. Tuas untuk mengatur jumlah putaran poros catu awal.
14. Tuas untuk poros catu awal.
15. Roda tangan untuk memindahkan soport.
16. Lemari kunci.
17. Tuas untuk menjalankan catu awal.
18. Poros catu awal.

3. Mesin bubut turet horisontal otomatis

Mesin ini digunakan pada tangan percepatan yang berjalan

untuk pengerjaan dan pemahatannya dapat diperluas kepada banyak

suku cadang keuntungan dari operasi mesin otomatis adalah

menghapus elemen manusia dari proses pengerjaan serta proses

produksinya lebih cepat.


4. Mesin bubut vertikal

Mesin bubut ini mirip dengan mesin frais pengebor vertikal

tetapi memiliki karakteristik pengaturan turet pemegang pahat pada

mesin hanya dilakukan pengerjaan pencekam.

Keterangan :

1. Kepala rem.

2. Kepala turret.

3. Meja putar

4. Kepala samping.

5. Mesin bubut pencekam stasiun majemuk

Mesin ini dirancang untuk diproduksi tinggi biasanya dilengkapi

dengan s atau q station kerja dan kedudukan muatan keuntungan mesin

adalah segala operasi dapat dilakukan dengan serempak dan dalam

urutan yang sama.

Keterangan :

1. Motor.
2. Unit hantaran tersendiri untuk tiap
statsiun.
3. Tangki media pendingin.
4. Spindel benda kerja terpasang pada
pembawa pengarah.
5. Kepala pembawa pahat.
6. Stasiun pemuatan.
7. Kendali
6. Mesin bubut otomatis

Mesin bubut otomatis adalah mesin bubut yang secara

otomatis menghantarkan benda kerja untuk dibentuk setelah pekerjaan

selesai maka benda kerja dimundurkan kembali.

Macam-macam mesin bubut otomatis:

a. Mesin bubut otomatis vertikal

Mesin ini mempunyai kecepatan hantaran yang optimum

secara sesaat mesin bubut ini dapat membuat potongan secara

serempak dan mempunyai dan mempunyai ciri pembalik pahat

cepat.

b. Mesin bubut penyalin otomatis

Mesin bubut jenis ini memproduksi kembali sejumlah suku

cadang dari bentuk atau contoh benda kerja mesin dapat melakukan

pemotongan dengan sebuah pahat tunggal.


Keterangan :

A B. Poros. F. Katup pengatur.


C. Torak. G. Peraba
D. Selubung. H. Penyangga poros
E. Ruang di atas torak. J. Pegas.

7. Mesin bubut Revolver/pistol

Mesin bubut ini bentuk dasarnya menyerupai mesin bubut

senter, hanya ini mempunyai dudukan sebuah kepala Revolver yang

berbatas mengelilingi suatu sumbu dalamnya. Revolver dipasang

sejumlah perkakas yang disusun secara melingkar.

8. Mesin bubut kepala

Mesin bubut ini diutamakan untuk mengharapkan benda-benda

kerja dengan garis tengah yang besar yang tidak muat pada mesin bubut

biasa. Benda kerja dijepit pada sebuah cakram yang dihubungkan dengan

spindel utama dengan gerakan putaran roda gigi puli besar yang berada

bagian belakang.
9. Mesin bubut korsel

Mesin bubut ini dirancang untuk memproduksi tinggi dan

biasanya dilengkapi dengna lima atau sembilan stasiun kerja dan

kedudukan muatan.

B. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut

1. Kepala tetap

Di dalam kepala tetap, spindel utama terpasang pada bantalan

fungsinya untuk memindahkan putaran kebenda kerja spindel harus

terpasang kuat dan terbuat dari baja yang kuat pada umumnya

bagian dalam spindel dibuat berlubang.

Keterangan :
1. Mechanisme kecepatan
pengerak
2. Pemilih tingkat hubungan
kecepatan
3. Pemilih kecepatan sumbu mesin
4. Kopling
5. Sumbu utama mesin bubut
6. Saklar motor
7. Saklar tenaga
2. Kepala lepas

Digunakan untuk kedudukan bor pada saat pengeboran dan

sebagai tempat penjepit bor.

Keterangan :

1. Sumbu.
2. Penjepit sumbu.
3. Penjepit badan
4. Roda tangan
5. Lubang tab.
6. Badan kepala lepas.

3. Alas mesin

Yang dimaksud dengan alas mesin adalah kerangka utama

mesin bubut yang di atas kerangka tersebut adalah eretan serta

kepala lepas bertumpu serta bergerak adapun alur alat mesin

berbentuk v datar.

Keterangan :

1. Alur

2. Pendukung

3. Jalan eretan dan kepala lepas

4. Kontruksi rangka alas dari besi tuang

5. Alur rata
4. Eretan

Eretan adalah penampang utama dan pembawa pahat yang

dapat distel eretan ini terdiri dari sadel, eretan melintang, eretan atas

dengan penjepit pahat.

Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang

sekaligus berfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada

proses pembubutan ulir, alur, tirus, champer (pingul) dan lain-lain

yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm.

Eretan melintang berfungsi untuk menggerakkan pahat

melintang alas mesin atau arah kedepan atau ke belakang posisi

operator yaitu pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga

terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang langkah

gerakan maju atau mundurnya pahat.

Keterangan :

1. Penyetelan eretan atas.


2. Penjepit pahat.
3. Eretan melintang.
4. Sadel.
5. Eretan atas.
6. Roda tangan pemindah.
7. Tingkat kecepatan.
8. Pemilih kecepatan.

9. Tingkat percepatan.
10. Penghubung.
11. Pengunci sadel
5. Mekanik percepatan

Bermacam-macam ukuran roda gigi dapat dihubungkan oleh

pasak dan dapat distel sebab itu percepatan yang dikehendaki dapat

distel dengan mudah dengan sebuah lengan ayun roda gigi perantara

dihubungkan dengan roda gigi yang berbeda ukurannya biasanya

disusun dalam kotak dalam bentuk tirus, karena itu percepatan dapat

diubah dalam waktu yang singkat.

Keterangan :

a. Poros percepatan
b. Poros cacing
c. Tuas penghubung
d. Batang gigi
Z1,Z2,Z3,Z4 = roda roda gigi

Gambar. Mekanik percepatan

C. Perlengkapan Mesin Bubut

1. Pahat bubut

Pahat bubut digunakan untuk memotog benda kerja, pahat

dipasang pada penjepit, macam-macam pahat lihat gambar berikut.


Keterangan :

1. Pahat potong berfungsi untuk memotong benda kerja


2. Pahat alur berfungsi untuk membubut alur pada benda
kerja
3. Pahat serong berfungsi untuk membubut permukaan
menjadi serong
4. Pahat serong 45 derjat berfungsi untuk membububut
benda dengan keserongan 45 derajat
5. Pahat pisau kanan
6. Pahat lurus bulat
7. Pahat ulir luar di gunakan untuk membubut ulir pada
benda kerja
8. Pahat rata muka digunakan untuk membubut penampang
permukaan benda kerja menjadi rata dan datar
9. Pahat rata bulat digunakan untuk membubut permukaan
kerja menjadi rata. Pemasangan pahat bubut harus
dipasang setinggi ujung senter seperti gambar berikut.

Jenis jenis pahat dan kandungan material.

a) Pahat Baja Karbon Tinggi ( High Carbon Steel ) Kandungan

karbonnya C = ( 0.8 s/d 1.2 )

b) Pahat Baja Kecepatan Tinggi ( High Speed Steel /

HSS)mengandung Fe = 18%, Wolfram & Chrom 5.5%

dengan tambahan Vanadium, Molibdenum, dan Kobalt


c) Pahat Paduan Cor Bukan Besi mengandung Chrom ( 158 s/d

35 ) %, Cobalt ( 40 s/d 50 ) %, Wolfram ( 12 s/d 15 ) %,

Karbida, Tantalium, Molibdenum & kandungan karbon

( 1 s/d 4 ) %.

d) Pahat Karbida / Wolfram Karbida, Pahat Intan, dab Pahat

Keramik

Sifat-sifat dasar pahat bubut

a) Keras

b) Ulet

c) Tahan panas

d) Tahan lama

Perawatan pahat bubut

Pahat bubut harus disimpan sedemikian rupa sehingga sisi

potongnya tidak mudah rusak. Sisi potong yang tumpul

menyebabkan getaran yang besar, sehingga menyebabkan panas

dan permukaan yang kasar. Oleh sebab itu janganlah menunggu

sampai sisi potong tumpul.

Cara memasang pahat bubut

Selama pengerjaan, pahat ditekan oleh tenaga potong (cutting force).

Besarnya tenaga ini tergantung dari besarnya benda kerja dan ukuran

penampang chip. Dengan memasang pahat pada baut pengunci

(clamping bolt), terjadilah getaran yang kuat di antara permukaan

penyangga pahat dengan penjepit pahat. Getaran tersebut


menyebabkan pahat bergerak. Untuk menghindari bergesernya pahat

selama pengerjaan, pahat harus dipegang dengan kuat dan aman.

Untuk pemasangan pahat dapat digunakan pelat-pelat tipis sebagai

ganjal.

2. Pencekam benda kerja

Alat ini digunakan sebagai alat penjepit benda kerja.Ada

beberapa jenis yaitu :

a. Plat pembawa b. Plat pembawa rata

c. Pencekam tiga d. Pencekam empat rahang


rahang otomatis distel secara manual

3. Senter

Alat ini memegang titik sumbu dari kedua ujung benda kerja

di mana kedua ujung benda dibor menempatkan ujung senter

tersebut di mana senter ini memungkinkan pengerjaan membubut

tirus dan lurus.Senter terbagi dua yakni:


1. Senter pipa berfungsi untuk menetukan letak tengah dari pada

benda kerja dengan sudut 900

Keterangan :

1. Benda kerja

2. Permukaan pelumasan

3. Senter pipa

4. Senter jalan

5. Dipilih harus lebih besar dari diameter benda kerja

2. Senter jalan berfungsi untuk menentukan letak titik tengah dari

pada benda kerja dengan sudut lancip 600.

4. Pembawa

Alat ini dipasang bersama dengan plat pembawa dengan

maksud untuk membawa serta benda kerja supaya ikut berputar

bersama sumbu mesin.

Keterangan :

1. Plat penggerak

2. Ekor pembawa

3. Benda kerja

4. Plat penggerak

5. Ekor pembawa
5. Penyangga (kaca mata)

Alat ini digunakan dalam pengerjaan batang bulat yang

panjang untuk menyangga benda kerja supaya tidak melengkung ke

bawah sehingga tetap lurus segaris sumbu macamnya ada dua yaitu

penyangga jalan dan penyangga tetap.

1. Penyangga Jalan

Gamnbar.Penyangga Jalan
Keterangan :

1. Penekan sisi pahat 5. Sekrup penyetel


2. Benda kerja 6. Ujung mata
3. Pahat bubut 7. Rangka
4. Mur pengunci 8. Penyangga jalan

2. Penyangga Tetap

Keterangan :

1. Benda kerja

2. Permukaan bantalan
minyak

3. Penyangga tetap

Gambar. Penyangga Tetap


6. Kartel

Suatu alat yang digunakan membuat alur-alur kecil pada

benda kerja dengan maksud supaya tidak licin dipegang oleh tangan

seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar. Kartel

D. Pekerjaan Membubut Menurut Arah Gerak Laju

Macam-macam membuat dapat diklasifikasikan sebagaiberikut:


Keterangan :

a. Membubut luar

b. Membubut datar

c. Membubut dalam

d. Kartel

e. Membubut konis

f. Membubut eksentris

g. Membubut profil

h. Memotong ulir sekrup\

i. Menggulung per

1. Pembubutan memanjang

Pada pembubutan memanjang gerak jalan pahat sejajar

dengan poros benda kerja sedangkan untuk pembubutan yang

mendatar pahat ini pada benda kerja pada pembubutan yang otomatis

pahat dapat digeser maju dan mundur dengan arah melintang cara ini

adalah cara yang paling sederhana di dalam pekerjaan membubut.


2. Pembubutan muka

Untuk pekerjaan membubut permukaan (face) menggunakan

pahat rata muka, di mana pahat rata tersebut terbagi dua yaitu pahat

rata kanan dan pahat rata kiri. Tapi pada umumnya pembubutan

permukaan selalu menggunakan pahat rata kanan.

3. Pembubutan tirus

Cara pembubutan tirus ini diameter ujung yang satu dengan

ujung yang lain tidak sama dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :

a. Dengan menggeser posisi kepala lepas ke arah melintang.

b. Dengan cara menggeser sekian derajat eretan atas/penjepit pahat.

c. Dengan cara memasang perkakas pembentuk.


4. Membubut eksentris

Bila garis hati dua atau lebih selindris oleh dari sebuah benda

kerja sejajar maka benda kerja ini disebut eksentris jarak antara

garis-garis hati itu disebut eksentrinitas.

5. Membuat alur

Untuk pekerjaan membuat alur dipergunakan pahat bubut

penggalur dan sejenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke

kanan atau ke kiri dan bentuk-bentuknya sebagai berikut :

Keterangan :
a. Alur sudut

b. Alur lebar

c. Alur sempit

d. Alur akhir ulir

e. Penusukan
6. Memotong benda kerja

Keterangan :

1. Plat pembawa

2. Pembawa

3. Benda kerja

4. Kepala lepas

5. Pahat potong

Pemotongan sebuah benda kerja berbentuk batang pada

mesin bubut digunakan sebuah pahat penyayat yang sangat ramping

sebuah benda kerja yang dijepit diantara senter tidak boleh diputus

karena dapat melentur dan menghimpit pahat.

Keterangan :

a. Tusukan pemotongan dengan penyayat lurus

b. Tusukan pemotongan dengan penyayat yang membola

c. Tusukan pemotongan dengan penyayat miring

d. Tusukan pemotongan dengan dua penyayat berhadapan

e. Kedudukan penyayat terlampau rendah


Keterangan :

1. Cakram

2. Benda kerja

3. Sumbu

4. Pahat potong

7. Membubut dalam

Untuk membesarkan lobang yang sudah ada kita dapat

gunakan pahat dalam caranya tidak jauh berbeda dengan dengan

membubut lurus pahat juga mempunyai bentuk tersendiri.

Keterangan :

1. Pahat bubut dalam serong


2. Pahat bubut dalam rata
3. Pahat kait
4. Pahat ulir dalam

8. Membubut profil

Pada umumnya membubut dengan pahat profil tidak terdapat

kesulitan untuk membuat profil pahat diasah menurut bentuk yang

diinginkan pada umumnya pahat bubut ini tidak begitu tebal sehingga

umur pemakaian pendek bila kita harus membubut bola secara teratur

biasanya kita menggunakan alat pembubut bola juga untuk pembubutan

cekung kita gunakan alat bantu yang dijepit pada eretan pahat.
Gambar. Membubut profil

9. Mengkartel

Mengkartel adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja

dengan gigi kartel yang tersedia, kartel dipasang pada rumah pahat

dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerjanya kartel ini adalah

menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.

10. Membuat ulir sekrup

Untuk membuat ulir sekrup dengan mesin bubut digunakan

pahat khusus yang berbagai bentuk seperti: Pahat ulir segitiga, segi

empat, trapesium, bulat atau jenis khusus lainnya. Untuk memeriksa

pahat ulir digunakan mal ulir, pembubutan ulir dalam lebih sulit

dibandingkan dengan penyayatan ulir luar, tidak mendapatkan ulir yang

bersih boleh dikelupas serpihan kecil di dalam beberapa pekerjaan.

11. Mengebor pada mesin bubut

Pembubutan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara yakni

benda kerja yang berputar dan bor senter yang berputar.


E. Fungsi Media Pendingin

Perbaikan hasil pemotongan mungkin dilakukan dengan

penggunaan benda padat, cair, emulsi, atau gas dalam proses

pemotongan. Dari segala operasi pembentukan dari pemotongan maka

akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat dari gesekan, maka

permukaan logam yang cenderung melekat satu sama lain.

Media pendingin dapat berfungsi sebagai berikut :

Mengurangi gesekan antara permukaan

benda kerja dan pahat.

Mengurangi suhu pada benda kerja.

Mencuci bersih serpihan.

Memperbaiki penyelesaian permukaan.

Menaikkan umur pahat

Mengurangi kemungkinan terjadinya korosi

pada benda kerja dan mesin.

Membantu mencegah pengerasan serpihan

pada pahat.

III.3 Analisa Perhitungan


A. Tugas Laporan
1. Macam-macam mesin bubut yaitu :

- Mesin bubut turret

- Mesin bubut horizontal

- Mesin bubut turet horisontal otomatis


- Mesin bubut vertical

- Mesin bubut pencekam stasiun majemuk

- Mesin bubut otomatis

Mesin bubut otomatis vertical

Mesin bubut penyalin otomatis

- Mesin bubut Revolver/pistol

- Mesin bubut kepala

- Mesin bubut korsel

2. Macam-macam penjepit benda kerja yaitu:

- Plat pembawa.

- Plat pembawa rata

- Pencekam tiga rahang otomatis

- Pencekam empat rahang distel secara manual

3. Fungsi senter pada mesin bubut yaitu :

- Senter pipa berfungsi untuk menetukan letak tengah dari pada

benda kerja dengan sudut 900.

- Senter jalan berfungsi untuk menentukan letak titik tengah dari

pada benda kerja dengan sudut lancip 600.

B. Perhitungan

Benda I

Dik : do = 20,50 mm
So = 120,25 mm
d1 = 16,12 mm t1 = 1,18 menit
d2 = 15,04 mm t2 = 1,19 menit
d3 =13,92 mm t3 = 1,19 menit
d4 = 13,12 mm t4 = 1,19 menit
d5 = 12,60 mm t5 = 1,19 menit
f = 0,087 mm / putaran
n = 455 rpm

t=
t = t 1+t 2+ t 3+t 4+t 5 = 1,18+1,19+1,19+ 1,19+ 1,19 =1,192menit
n 5 5
1. Kecepatan

potong (Cs)

dn
Cs=
1000

d1 n d4 n
Cs1 = Cs4
1000 1000

3,14 .16,12 .455


= =
1000

3,14 .13,12 .455


1000

= 23,031 m/menit = 18,745 m/menit

d2 n d5 n
Cs2 Cs5
1000 1000

3,14 .15,04 .455 3,14 .12,60 .455


= =
1000 1000

= 21,488 m/menit = 18,002 m/menit

d3 n
Cs3
1000

3,14 .13,92 .455


=
1000
= 19,888 m/menit

2. Waktu pemotongan (Tc)

a. Waktu pemotongan Experimen (TcExp)

TcExp =
S Cs
d f t

TcExp1 =
S Cs1
d 1 f t
=
36 . 23,031
3,14 . 16,12. 0,087 .1,188

= 12,589 menit

TcExp2 =
S Cs 2
d 2 f t
=
36 .21,488
3,14 . 15,04 .0,087 . 1,188

= 12,589 menit

TcExp3 =
S Cs 3
d 3 f t
=
36 .19,888
3,14 . 13,92 .0,087 . 1,188

= 12,589 menit

TcExp4 =
S Cs4
d 4 f t
=
36 .18,745
3,14 . 13,12 .0,087 . 1,188

= 12,,589 menit

TcExp5 =
S Cs 5
d 5 f t
=
36 . 18,002
3,14 . 12,60 . 0,087 .1,188

= 12,589 menit
b. Waktu pemotongan teoritis (TcTeo)

p1 = d0 - d1 = 17 - 16,12 = 0,88 mm

p2 = d1 - d2 = 16,12 15,04 = 1,08 mm

p3 = d2 d3 = 15,04 13,92 = 1,12 mm

p4 = d3 d4 = 13,92 13,16 = 0,8 mm

p5 = d4 d5 = 13,12 12,60 = 0,52 mm

Tcteo =
.d .s
p .Cs

Tcteo1 =
.d .s
p 1 .C s 1
=
3,14 . 16,12 .36
0,88 . 23.031
= 9,482

menit

Tcteo2 =
.d. s
p 2 .Cs 2
=
3,14 . 15,04 . 36
1,08 . 21,488
= 8,559

menit

Tcteo3 =
.d. s
p 3 .Cs 3
=
3,14 . 13.92 .36
1,12 .19,888
= 8,405

menit

Tcteo4 =
.d.s
p 4 .Cs 4
=
3,14 . 13,12 .36
0,8 . 18,745
= 9,945

menit

Tcteo5 =
.d. s
p 5 .Cs 5
=
3,14 . 12,60 .36
0,52 . 18,002
=

12,335menit

3. Daya Potong (Pc)

Pc = Fc .Cs
Fc = K . . p . fm

Dimana :

Pc = Daya potong (kg m/menit)

Fc= faktor pemotongan (kg)

Cs= Kecepatan potong ( m/menit)

K = Konstanta pemotongan untuk baja lunak = 1,55

F = 0,087 mm/putaran

m = konstanta pemakanan untuk baja lunak = 0,65

penyelesaian :

- Fc1 = k .p1 .fm = 1,55 . 0,88 . 0,0870,65 = 0,278934276 kg

Pc1 = Fc1 . Cs1 = 0,278934276 . 23,031 = 6,424 kg m/menit

- Fc2 = k . p2 .fm = 1,55. 1,08 . 0,0870,65 = 0,342328429 kg

Pc2 = Fc2 . Cs2 = 0,342328429 . 21,488 = 7,356 kg m/menit

- Fc3 = k . p3 .fm = 1,55 . 1,12 . 0,0870,65 = 0,35500726 kg

Pc3 = Fc3 . Cs3 = 0,35500726 . 19,888 = 7,06 kg m/menit

- Fc4 = k . p4 .fm = 1,55 . 0,8 . 0.0870,65 = 0,253576614 kg/m

Pc4 = Fc4 . Cs4 = 0,253576614 . 18,745 = 4,753 kg m/menit

Fc5 = k . p4 .fm = 1,55 . 0,52 . 0,0870,65 = 0,164824799 kg

Pc5 = Fc5 . Cs5 = 0,164824799 . 18,002\ = 2,967 kg m/menit

4. Massa benda (mm)

Diketahui : do = 20,50 mm

Lo = 120,25 mm

Dit: Vo = ..?
Penye:


Vawal = . do2 . Lo
4

3,14
= . (20,50) 2. 120,25
4

= 39670,02406 mm3

- Pada Ruang I


VI = . d12 . L1
4

3,14
= . (17)2 . 45
4

= 10208,925 mm3


VII = . d22 . L2
4

3,14
= . (12,60)2 . 36
4

= 4486,5576 mm3

- Volume terbuang (VT)

VT = Vawal (VI + VII)

= 39670,02406 (10208,925 + 4486,5576)

= 39670,02406 + 8973,1152

= 30696,90886 mm3

- Volume Sisa (Vs)


Vs = VI + VII

= 10208,925 + 4486,5576

= 14,6954826 . 10-6 m3

- Massa benda (m) = .VS

Dimana : = 7850 kg/m3 untuk baja ST 37

m = 7850 kg/m3 . 14,6954826 . 10-6 m3

= 0,11536 kg

= 115,36 gram

Benda II

Diketahui : do= 20,50 mm

Lo = 53,75 mm

Dit : V0 = .?


V0 = . do2 . L0
4

3,14
= . (20,50)2 . 53,75
4

= 11731,92344 mm3

- Ruang I


V1 = . d12 . L1
4
3,14
= . (17)2 . 45
4

= 10208,925 mm3

- Ruang II


VII = . d22 . L2
4

3,14
= . (12,70)2 . 36
4

= 4558,0554 mm3

- Ruang III


VIII = . d32 . L3
4

3,14
= . (5,8)2 . 9
4

= 237,6666 mm3

- Ruang IV

1
V kerucut = . La . t
2

1 1
= . . . d2 . t
2 4

1
= . 3,14 (12,70)2 . 9
8

= 569,756925 mm3

VIV = V Kerucut VIII

= 569,756925-237,6666

= 332,090325 mm3

- VSisa = VI (VII + VIII + VIV)


= 10208,925 (4558,0554 + 237,6666 + 332,090325)

= 10208,925 5127,812325

= 5081,112675 mm3

- V terbuang = V0 Vs

= 17731,92344 5081,112675

= 12650,81077 mm3

- Massa benda (m)

m = . Vs

dimana :

= 7850kg/m3 untuk Baja ST 37

Vs = 5081,112675 mm3

= 5,112675 .10 -6 m3

m = 7850 kg/m3 . 5,112675 .10 -6 m3

= 0,04013 kg

= 40,13 gram

III.4 Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan

1. Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang gerak utamanya

berputar sebagai perubahan bentuk benda dengan jalan, meyayat

benda kerja dan dapat memotong mengulir dan membubut lubang.

2. Prinsip kerja mesin bubut adalah benda kerja yang berputar,

sedangkan pisau bubut bergerak memanjang dan melintang.

3. Jenis-jenis mesin bubut yaitu:


- Mesin bubut turret

- Mesin bubut horizontal

- Mesin bubut turet horisontal otomatis

- Mesin bubut vertical

- Mesin bubut pencekam stasiun majemuk

- Mesin bubut otomatis

Mesin bubut otomatis vertical

Mesin bubut penyalin otomatis

- Mesin bubut Revolver/pistol

- Mesin bubut kepala

- Mesin bubut korsel

4. bagian-bagian utama mesin bubut

- Kepala tetap

- Kepala lepas

- Alas mesin

- Eretan

- Mekanik percepatan

5. Macam-macam perlengkapan pada mesin bubut yaitu:

- Pahat bubut

- Pencekam benda kerja

- Senter

- Pembawa

- Penyangga (kaca mata)


- Kartel

6. Macam pekerjaan dalam pembubutan yaitu sebagai berikut :

- Pembubutan memanjang

- Pembubutan muka

- Pembubutan tirus

- Membubut eksentris

- Membuat alur

- Memotong benda kerja

- Membubut dalam

- Membubut profil

- Mengkartel

- Membuat ulir sekrup

- Mengebor pada mesin bubut

7. Adapun fungsi media pendingin pada proses pembubutan yaitu :

- Mengurangi gesekan antara permukaan benda kerja dan pahat.

- Mengurangi suhu pada benda kerja.

- Mencuci bersih serpihan.

- Memperbaiki penyelesaian permukaan.

- Menaikkan umur pahat

- Mengurangi kemungkinan terjadinya korosi pada benda kerja

dan mesin.

- Membantu mencegah pengerasan serpihan pada pahat.

B. Saran
Adapun saran kami sebagai praktikan dalam percobaan ini yaitu

Pencekam benda kerja sebaiknya diperbaiki supaya benda kerja dapat

simetris pada saat melakukan pembubutan.

Вам также может понравиться

  • Perpindahan Panas
    Perpindahan Panas
    Документ6 страниц
    Perpindahan Panas
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ34 страницы
    Bab Ii
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Formulir Pengusulan Judul Tesis
    Formulir Pengusulan Judul Tesis
    Документ1 страница
    Formulir Pengusulan Judul Tesis
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ3 страницы
    Daftar Isi
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ35 страниц
    Bab Iii
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ31 страница
    Bab Iv
    ajhas
    Оценок пока нет
  • BAB Perhitungan
    BAB Perhitungan
    Документ16 страниц
    BAB Perhitungan
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Buku 8-Evaluasi Diri
    Buku 8-Evaluasi Diri
    Документ24 страницы
    Buku 8-Evaluasi Diri
    Elvin Said
    Оценок пока нет
  • BESI ADALAH KEKUATAN
    BESI ADALAH KEKUATAN
    Документ2 страницы
    BESI ADALAH KEKUATAN
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Baru Ganjil
    Baru Ganjil
    Документ266 страниц
    Baru Ganjil
    ajhas
    Оценок пока нет
  • Perpindahan Panas
    Perpindahan Panas
    Документ94 страницы
    Perpindahan Panas
    Rakhmy Ramadhani Safitri
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 1
    Pertemuan 1
    Документ6 страниц
    Pertemuan 1
    ajhas
    Оценок пока нет