Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MESIN BUBUT
dengan teliti.
III.2 Teori
Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang gerak utamanya
berputar sebagai perubahan bentuk benda dengan jalan meyayat benda kerja
mesin perkakas yang lainnya, hal itu disebabkan karena mesin bubut
dengan jalan menyayat, posisi benda berputar sesuai dengan putaran mesin
sedangkan pahat bergerak ke kiri atau ke kanan sesuai dengan sumbu mesin
Ukuran dari mesin ini diukur dari jarak senter kepala lepas, ini
merupakan jarak terpanjang dari benda kerja yang bisa dibubut dan tergantung
pula tinggi jarak dari permukaan senter ke permukaan alas mesin yakni
Keterangan gambar :
Keterangan :
1. Kepala rem.
2. Kepala turret.
3. Meja putar
4. Kepala samping.
Keterangan :
1. Motor.
2. Unit hantaran tersendiri untuk tiap
statsiun.
3. Tangki media pendingin.
4. Spindel benda kerja terpasang pada
pembawa pengarah.
5. Kepala pembawa pahat.
6. Stasiun pemuatan.
7. Kendali
6. Mesin bubut otomatis
cepat.
cadang dari bentuk atau contoh benda kerja mesin dapat melakukan
kerja dengan garis tengah yang besar yang tidak muat pada mesin bubut
biasa. Benda kerja dijepit pada sebuah cakram yang dihubungkan dengan
spindel utama dengan gerakan putaran roda gigi puli besar yang berada
bagian belakang.
9. Mesin bubut korsel
kedudukan muatan.
1. Kepala tetap
terpasang kuat dan terbuat dari baja yang kuat pada umumnya
Keterangan :
1. Mechanisme kecepatan
pengerak
2. Pemilih tingkat hubungan
kecepatan
3. Pemilih kecepatan sumbu mesin
4. Kopling
5. Sumbu utama mesin bubut
6. Saklar motor
7. Saklar tenaga
2. Kepala lepas
Keterangan :
1. Sumbu.
2. Penjepit sumbu.
3. Penjepit badan
4. Roda tangan
5. Lubang tab.
6. Badan kepala lepas.
3. Alas mesin
berbentuk v datar.
Keterangan :
1. Alur
2. Pendukung
5. Alur rata
4. Eretan
dapat distel eretan ini terdiri dari sadel, eretan melintang, eretan atas
operator yaitu pemakanan benda kerja. Pada roda eretan ini juga
Keterangan :
9. Tingkat percepatan.
10. Penghubung.
11. Pengunci sadel
5. Mekanik percepatan
pasak dan dapat distel sebab itu percepatan yang dikehendaki dapat
distel dengan mudah dengan sebuah lengan ayun roda gigi perantara
disusun dalam kotak dalam bentuk tirus, karena itu percepatan dapat
Keterangan :
a. Poros percepatan
b. Poros cacing
c. Tuas penghubung
d. Batang gigi
Z1,Z2,Z3,Z4 = roda roda gigi
1. Pahat bubut
( 1 s/d 4 ) %.
Keramik
a) Keras
b) Ulet
c) Tahan panas
d) Tahan lama
Besarnya tenaga ini tergantung dari besarnya benda kerja dan ukuran
ganjal.
3. Senter
Alat ini memegang titik sumbu dari kedua ujung benda kerja
Keterangan :
1. Benda kerja
2. Permukaan pelumasan
3. Senter pipa
4. Senter jalan
4. Pembawa
Keterangan :
1. Plat penggerak
2. Ekor pembawa
3. Benda kerja
4. Plat penggerak
5. Ekor pembawa
5. Penyangga (kaca mata)
bawah sehingga tetap lurus segaris sumbu macamnya ada dua yaitu
1. Penyangga Jalan
Gamnbar.Penyangga Jalan
Keterangan :
2. Penyangga Tetap
Keterangan :
1. Benda kerja
2. Permukaan bantalan
minyak
3. Penyangga tetap
benda kerja dengan maksud supaya tidak licin dipegang oleh tangan
Gambar. Kartel
a. Membubut luar
b. Membubut datar
c. Membubut dalam
d. Kartel
e. Membubut konis
f. Membubut eksentris
g. Membubut profil
i. Menggulung per
1. Pembubutan memanjang
mendatar pahat ini pada benda kerja pada pembubutan yang otomatis
pahat dapat digeser maju dan mundur dengan arah melintang cara ini
pahat rata muka, di mana pahat rata tersebut terbagi dua yaitu pahat
rata kanan dan pahat rata kiri. Tapi pada umumnya pembubutan
3. Pembubutan tirus
ujung yang lain tidak sama dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
Bila garis hati dua atau lebih selindris oleh dari sebuah benda
kerja sejajar maka benda kerja ini disebut eksentris jarak antara
5. Membuat alur
Keterangan :
a. Alur sudut
b. Alur lebar
c. Alur sempit
e. Penusukan
6. Memotong benda kerja
Keterangan :
1. Plat pembawa
2. Pembawa
3. Benda kerja
4. Kepala lepas
5. Pahat potong
sebuah benda kerja yang dijepit diantara senter tidak boleh diputus
Keterangan :
1. Cakram
2. Benda kerja
3. Sumbu
4. Pahat potong
7. Membubut dalam
Keterangan :
8. Membubut profil
diinginkan pada umumnya pahat bubut ini tidak begitu tebal sehingga
umur pemakaian pendek bila kita harus membubut bola secara teratur
cekung kita gunakan alat bantu yang dijepit pada eretan pahat.
Gambar. Membubut profil
9. Mengkartel
dengan gigi kartel yang tersedia, kartel dipasang pada rumah pahat
pahat khusus yang berbagai bentuk seperti: Pahat ulir segitiga, segi
pahat ulir digunakan mal ulir, pembubutan ulir dalam lebih sulit
akan terjadi panas yang tinggi sebagai akibat dari gesekan, maka
pada pahat.
- Plat pembawa.
B. Perhitungan
Benda I
Dik : do = 20,50 mm
So = 120,25 mm
d1 = 16,12 mm t1 = 1,18 menit
d2 = 15,04 mm t2 = 1,19 menit
d3 =13,92 mm t3 = 1,19 menit
d4 = 13,12 mm t4 = 1,19 menit
d5 = 12,60 mm t5 = 1,19 menit
f = 0,087 mm / putaran
n = 455 rpm
t=
t = t 1+t 2+ t 3+t 4+t 5 = 1,18+1,19+1,19+ 1,19+ 1,19 =1,192menit
n 5 5
1. Kecepatan
potong (Cs)
dn
Cs=
1000
d1 n d4 n
Cs1 = Cs4
1000 1000
d2 n d5 n
Cs2 Cs5
1000 1000
d3 n
Cs3
1000
TcExp =
S Cs
d f t
TcExp1 =
S Cs1
d 1 f t
=
36 . 23,031
3,14 . 16,12. 0,087 .1,188
= 12,589 menit
TcExp2 =
S Cs 2
d 2 f t
=
36 .21,488
3,14 . 15,04 .0,087 . 1,188
= 12,589 menit
TcExp3 =
S Cs 3
d 3 f t
=
36 .19,888
3,14 . 13,92 .0,087 . 1,188
= 12,589 menit
TcExp4 =
S Cs4
d 4 f t
=
36 .18,745
3,14 . 13,12 .0,087 . 1,188
= 12,,589 menit
TcExp5 =
S Cs 5
d 5 f t
=
36 . 18,002
3,14 . 12,60 . 0,087 .1,188
= 12,589 menit
b. Waktu pemotongan teoritis (TcTeo)
p1 = d0 - d1 = 17 - 16,12 = 0,88 mm
Tcteo =
.d .s
p .Cs
Tcteo1 =
.d .s
p 1 .C s 1
=
3,14 . 16,12 .36
0,88 . 23.031
= 9,482
menit
Tcteo2 =
.d. s
p 2 .Cs 2
=
3,14 . 15,04 . 36
1,08 . 21,488
= 8,559
menit
Tcteo3 =
.d. s
p 3 .Cs 3
=
3,14 . 13.92 .36
1,12 .19,888
= 8,405
menit
Tcteo4 =
.d.s
p 4 .Cs 4
=
3,14 . 13,12 .36
0,8 . 18,745
= 9,945
menit
Tcteo5 =
.d. s
p 5 .Cs 5
=
3,14 . 12,60 .36
0,52 . 18,002
=
12,335menit
Pc = Fc .Cs
Fc = K . . p . fm
Dimana :
F = 0,087 mm/putaran
penyelesaian :
Diketahui : do = 20,50 mm
Lo = 120,25 mm
Dit: Vo = ..?
Penye:
Vawal = . do2 . Lo
4
3,14
= . (20,50) 2. 120,25
4
= 39670,02406 mm3
- Pada Ruang I
VI = . d12 . L1
4
3,14
= . (17)2 . 45
4
= 10208,925 mm3
VII = . d22 . L2
4
3,14
= . (12,60)2 . 36
4
= 4486,5576 mm3
= 39670,02406 + 8973,1152
= 30696,90886 mm3
= 10208,925 + 4486,5576
= 14,6954826 . 10-6 m3
= 0,11536 kg
= 115,36 gram
Benda II
Lo = 53,75 mm
Dit : V0 = .?
V0 = . do2 . L0
4
3,14
= . (20,50)2 . 53,75
4
= 11731,92344 mm3
- Ruang I
V1 = . d12 . L1
4
3,14
= . (17)2 . 45
4
= 10208,925 mm3
- Ruang II
VII = . d22 . L2
4
3,14
= . (12,70)2 . 36
4
= 4558,0554 mm3
- Ruang III
VIII = . d32 . L3
4
3,14
= . (5,8)2 . 9
4
= 237,6666 mm3
- Ruang IV
1
V kerucut = . La . t
2
1 1
= . . . d2 . t
2 4
1
= . 3,14 (12,70)2 . 9
8
= 569,756925 mm3
= 569,756925-237,6666
= 332,090325 mm3
= 10208,925 5127,812325
= 5081,112675 mm3
- V terbuang = V0 Vs
= 17731,92344 5081,112675
= 12650,81077 mm3
m = . Vs
dimana :
Vs = 5081,112675 mm3
= 5,112675 .10 -6 m3
= 0,04013 kg
= 40,13 gram
1. Mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas yang gerak utamanya
- Kepala tetap
- Kepala lepas
- Alas mesin
- Eretan
- Mekanik percepatan
- Pahat bubut
- Senter
- Pembawa
- Pembubutan memanjang
- Pembubutan muka
- Pembubutan tirus
- Membubut eksentris
- Membuat alur
- Membubut dalam
- Membubut profil
- Mengkartel
dan mesin.
B. Saran
Adapun saran kami sebagai praktikan dalam percobaan ini yaitu