Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KURIKULUM
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat
dan Karunia-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyelesaikan
(kurikulum Nasional) merupakan tidak lanjut dari kurikulum tingkat Satuan Pendidikan
kemampuan dan kekuatan yang ada berupa sarana dan prasarana, guru dan tata usaha serta
antusias masyarakat kepada dunia pendidikan, terutama orang tua siswa dan masyarakat
Dalam Peyusunan kurikulum ini, tentu masih banyak kekurangannya, oleh karena itu
kepada semua pihak yang terkait untuk dapat memberikan masukan, kritik dan saran demi
Besar harapan kami mudah-mudahan kurikulum ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN 1
KURIKULUM
MTs Negeri 2 Bandung
Jln. Cidura Pasirjambu Kabupaten Bandung
Mengesahkan
Pasirjambu, Juli 2016
Mengetahui
Pengawas Pembina Kepala Seksi Mapenda
PENDAHULUAN
peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan. Standar
Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses dan Lulusan, tenaga Kependidikan ,
sarana prasarana, pengelolaan dan pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dimana dua dari
kedelapan standar Nasional Pendidikan tersebut tertuang dalam Peraturan menteri Pendidikan
dan kebudayaan (Permendikbud) No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi (SI) dan
Permendikbud No 20. Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan
Dari Peraturan yang tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional diatas maka,
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap , kreatif dan mandiri. Di
samping itu dharapkan agar menjadi warga Negara yang Demokratif serta bertanggungjawab.
Upaya yang dilakukan untuk peningkatan mutu pendidikan Nasional dengan cara
akhirnya nanti diharapkan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan
Sebagai penerapan dari peraturan pemerintah dan peraturan menteri tersebut, maka
Bandung.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum dikembangkan oleh MTsN 2 Bandung beserta komite Sekolah berpedoman pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) serta pedoman penyusunan
MTsN 2 Bandung dengan acuan ini maka diharapkan peserta didik yang memiliki
posisi sentral untuk dapat mengembangkan potensinya agar menjadi manusia yang
bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani,
kreatif dan mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
2. Beragam dan terpadu.
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta
istiadat, standar sosial , ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antara substansi.
3. Tanggap terhadap IPTEK dan Seni
Kurikulum di MTsN 2 Bandung dalam pengembangannya didasarkan atas kesadaran
bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena
kedinamisannya itu maka semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
berkesinambungan.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Muatan kurikulum diarahkan agar peserta didik dapat belajar dan menuntut ilmu
pengetahuan bukan saja di Sekolah formal tetapi masih terbuka kesempatan pada
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah merupakan Dwi Tunggal yang tidak
Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat jasmani dan rohani, berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjadi warga negara yang
haruslah diwujudkan di Negara Kesatuan Reublik Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan
dengan peningkatan kualitas manusia Indonesia secara utuh sehingga mempunyai daya
terencana dan berkesinambungan yaitu berupa inovasi kurikulum yang melahirkan tingkat
satuan pendidikan yang didalamnya termuat struktur kurikulum, muatan kurikulum , mata
pelajaran pilihan, pengaturan beban kerja , KKM , Kenaikan kelas dan kelulusan.
Lingkungan .
Misi :
1. Meningkatkan Accepsibilitas lulusan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan
berkualitas.
2. Memasyarakatkan penggunaan perangkat multimedia bagi guru dan siswa.
3. Meningkatkan kurikulumdan ekstra kurikuler berbasis keagamaan.
4. Meningkatkan keikutsertaan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler dalam bidang
pembelajaran.
6. Meningkatkan lingkungan Madrasah cinta lingkungan.
7. Meningkatkan Pelayanan tenaga Kependidikan bagi warga wiyatamandala.
8. Ketersediaan sarana dan prasarana yang berkualitas.
9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan , pelaksanaan dan
Tujuan :
kepada siswa.
4. Wawasan guru yang lebih luas dalam bidang keilmuannya.
5. Meningkatkankepuasan warga wiyatamandala terhadap pelayanan tenaga
kependidikan.
6. Terselenggaranya PBM yang berkualitas.
7. Masyarakat memahami setiap program yang dicanangkan oleh madrasah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
pada standar Isi yang terdiri dari Kompetensi Inti dan kompetensi dasar . Standar isi ini yang
akan menjadi acuan pengembangan dan ketuntasan pembelajaran. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan kegiatan integral dari struktur kurikulum pada jenjang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tahun mulai dari kelas VII sampai kelas IX.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan kompetensi dasar
Kurikulum MTsN 2 Bandung memuat 17 mata pelajaran dengan muatan lokal dan
pengembangan diri Struktur Kurikulum MTs terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A
dan mata pelajaran umum kelompok B. Khusus untuk MTs, dapat ditambah dengan mata
pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama. Mata Pelajaran Kelompok A
adalah meliputi Pendidukan Agama dan budi pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris, sedangkan yang termasuk pada mata
pelajaran kelompok B adalah Seni Budaya, Pendidukan jasmani dan kesehatan dan prakarya.
Sesuai dengan PMA No. 165 Tahun 2014 bahwa pelajaran agama yang diberikan di
Madrasah Tsanawiyah adalah Quran Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah kebudayaan
a. Muatan Lokal adalah kegiatan kurikuler yang disesuaikan dengan budaya yang
dimiliki MTsN 2 Bandung yaitu budaya sunda dan budaya Nasional. Sehingga
sesuaikan dengan kebutuhan, bakat dan minat peserta didik. Kegiatan pengembangan
c. Jumlah jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan seperti yang tertera
sebanyak 15 minggu, untuk satu tahun jumlah minggu efektif adalah 33 minggu.
Tabel III .Perhitungan Minggu Efektif
HARI EFEKTIF MENURUT KALENDER PENDIDIKAN
KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
TAHUN PELAJARAN 2016-2017
SEMESTER 1
SEMESTER 2
terdiri
muatan/konten lokal.
c. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri.
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang
kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu
sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah yang termasuk keunggulan
daerah, Materi muatan lokal tidak dapat dikelompokan dengan mata pelajaran lain.
MTsN 2 Bandung mengambil mata pelajaran Bahasa Sunda yang masuk ke mata
keunikan diri peserta didik. Yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan konseling
yang dilaksanakan secara terjadwal di luar kelas ole guru-guru pembina, dan
dan prilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses
Amma pada awal jam pelajaran dipimpin oleh guru pembina yang
oleh waktu , tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan
beban belajar sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur
kurikulum yang berlaku pada suatu pendidikan. Beban belajar setiap mata
pelajaran pada sistem paket dinyatakan satuan jam pembelajaran. Beban belajar
dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai
didik. Jumlah jam pembelajaran tatap muka perminggu untuk MTs adalah 47 jam
pelajaran perminggu untuk kelas VII karena menggunakan kurikulum 2013 dan 44
jam perminggu bagi kelas VIII dan IX yang menggunakan kurikulum KTSP.
Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk MTsN 2 Bandung adalah
sebagai berikut :
Kelas Satu Jam Pembelajaran Jam Pelajaran Tatap Muka
Perminggu Pertahun
VII - IX 40 Menit 47 1551
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
peserta didik.
E. KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dsar berkisar antara 0%- 100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk minimal-minimal
penyelenggaraan pembelajaran.
Tabel IV. Rekapitulasi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MTsN 2 Bandung
Tahun Pelajaran 2015-2016
cara:
Menghitung nilai rata-rata semester 1 dan 2 pada mata pelajaran tersebut.
Jika rata-rata semester 1 dan 2 mata pelajaran tersebut sama atau lebih
besar dari KKM maka mata pelajaran tersebut tuntas, sebaliknya bila
ayat 1 yang menyatakan peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
Nasional Pndidikan.
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Kurikulum MTsN 2 Bandung dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup
integral dari semua mata pelajaran sehingga setiap guru dalam pelaksanaan belajar
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi , budaya, bahasa, teknologi, informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-
Bandung mnentukan keunggulan lokal dan global di bidang pertanian dan seni
budaya.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
didik selama satu tahun yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
Kalender penddikan pada tingkat MTsN 2 Bandung tahun pelajaran 2016-2017 berisi
antara lain :
1. Permulaan Tahun pelajaran
Permulaan tahun pelajaran 2016-2017 tingkat MTs Kabupaten Bandung dimulai
SEMESTER 1
SEMESTER 2
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) dan
Bandung. Dalam penyusunan kurikulum ini tentu masih banyak kekurangan dan
kekeliruan, oleh karena itu kepada semua pihak terkait untuk dapat memberikan
masukan, kritikan, dan saran demi kesempurnaan kurikulum yang dipakai pada satuan
TTd