Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
K ATA P E N G A N TA R
Modul dengan judul
Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan
peripheral
merupakan bahan ajar yang digunakan sebagaipanduan praktikum peserta diklat Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang
keahlianTEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI pada Program KeahlianTEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN.Modul ini menguraikan tentang cara atau proses mengidentifikasi
masalahmelalui gejala yang muncul, memilah masalah berdasar-kan kelompok danmengisolasi
permasalahan. Kegiatan Belajar 1 membahas tentangPengenalan pesan/peringatan kesalahan saat
booting pada PC melaluiPOST. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang cara
Pengenalanpesan/peringatan kesalahan saat aktifasi sistem operasi dan menjalankanaplikasi
program.Memeriksa kinerja dan performanssi PC . KegiatanBelajar 3 merupakan bahasan tentang
Penyimpangan fungsi peralatanInput/Output 4 berisi tentang bagimana memilah masalah
berdasar-kankelompoknya 5 membahas tentang bagaimana mengisolasi permasalahanModul ini
terkait dengan modul-modul lain yang membahas tentangMengoperasikan PC stand alone
dengan sistem operasi berbasis text,Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis
GUI,Mengoperasikan peripheral, Mengkonfigurasi dan menentukan spesifikasiperangkat PC,
termasuk komponen pada bagian input, proses dan output.Oleh karena itu, sebelum menggunakan
modul ini peserta diklatdiwajibkan telah mengambil modul-modul tersebut.
1
BAB I MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL
PEMELAJARAN
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan
oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU
mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal
ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program
POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup,
sebagai data acuan untuk pengecekan.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat
bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang
terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima
pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang
dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar
monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor
dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka
gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
2
1 CPU dan Monitor mati, tidak
ada beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik
AC 110/220V
2. Power supply
2. Monitor
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan
monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan
POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep
apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS
yang digunakan.
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun
urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Menghidupkan PC.
Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan
dijalankan.
Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu
mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan
lain-lain.
b) Program aplikasi
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini
akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor
dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
5
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan
sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
6
berganti nama atau berpin-dah folder.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu
printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang
selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM
drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa
kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya
bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar
monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan
I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi
tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor
dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut
:
Diagnosa
No Gejala
Pesan/Peringatan Kesalahan
7
bermasalah
Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak Setting driver monitor
optimal
Hubungan antara VGA card
dan monitor bermasalah
Monitor bermasalah
8
Printer rusak
9
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen
sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM,
Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang
terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
1 Monitor
Monitor mati
Monitor blank
Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard
CPU mati
4 Port Serial
Mouse melalui serial port tidak dapat
10
No Komponen Gejala Permasalahan
digunakan
7 VGA Card
CPU mati
Gambar kacau
8 Sound Card
Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM
CPU mati
10 Prosessor
CPU mati
11
No Komponen Gejala Permasalahan
11 Chip BIOS
CPU mati
12 Hard disk
Tidak terdeteksi BIOS
Cepat Hang
19 Mouse
Mouse tidak terdeteksi windows & tidak
dapat digunakan
20 Speaker aktif
Speaker mati
12
No Komponen Gejala Permasalahan
21 Dll
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen
sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap
komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain
sebagainya.
1 Printer
Printer mati
2 TV tuner
TV tuner mati
3 Modem
Modem mati
13
No Komponen Gejala Permasalahan
4 Scanner
Scanner mati
5 Flash memory
Flash memory mati
6 Kamera digital
Kamera mati
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program
system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program
BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
o Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak
jalan.
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan
pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak
selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk
bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan
berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program
Komputer mati
2 Sistem Operasi
Tidak dapat booting
3 Program aplikasi
Program tidak ada di start
menu, desktop
Hardware :
Software :
BIOS setting
16
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat
diketahui.
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat
memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan
fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan
komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer,
head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak
kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan hipotesa awal untuk
mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer
yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau
serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD
untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang
pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar
monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal
kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk
menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
3) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC
dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang
benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard
disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya.
Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows,
biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan
lakukan booting sampai ke windows.
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih > properties-> device
manager, hapus atau remove isi display adapter.
18
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer
selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk
komponen windows yang lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek
ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain
dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya
permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian
yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara
yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini
untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani
masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada
masalah VGA Card.
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan
belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
19
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur
mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain
printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau
serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive
dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya
dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika
tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse
sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar
monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal
kembali.
9) Mengidentifikasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.
Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan baik dan peserta diklat
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.
20
Bab II DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
21