Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yaitu suatu metode
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang
suatu keadaan secara obyektif (Notoatmodjo, 2002). Rancangan penelitian yang dipilih
adalah studi potong lintang, dimana peneliti hanya melakukan observasi dan pengukuran
variabel pada satu saat tertentu (Saryono, 2008). Pengukuran variabel tidak terbatas
harus tepat pada satu waktu bersamaan, namun dapat diartikan setiap subyek hanya
1. Populasi
Purbalingga. Baik yang mengikuti program JPKM atau tidak. Populasi dalam
2. Sampel.
Sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi disebut sampel (Saryono,
2008). Jumlah sampel yang diambil dengan mempertimbangkan praktis (terkait dana,
(Saryono, 2008) sebanyak 30% dari populasi total yaitu sejumlah 144 KK didesa
Kriteria inklusi :
Kriteria eksklusi :
C. TEMPAT PENELITIAN
kabupaten Purbalingga.
D. VARIABEL PENELITIAN
masyarakat, mutu pelayanan puskesmas, dan mutu pelayanan rumah sakit umum
daerah.
E. DEFINISI OPERASIONAL
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik
(cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah (Saryono, 2008).
31
disusun secara terstruktur yang berisi pertanyaan yang harus diisi responden. Adapun
langkah langkah pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
1. Prosedur administratif.
2. Prosedur teknis.
Prosedur teknis dalam penelitian ini terdiri dari tahap demi tahap sebagai
berikut :
mengisi kuesioner.
kelengkapannya.
32
Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data
yaitu :
1. Data primer.
Data diperoleh dengan cara pengisian lembar kuesioner yang berisi identitas
puskesmas, dan mutu layanan rumah sakit umum daerah. Kuesioner ini berisi
penggunaan kuesioner ini adalah untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan
2. Data sekunder.
didapat dari buku profile kesehatan kecamatan dan profil kesehatan desa.
Sedangkan data demografi Desa Kalitinggar kidul didapat dari buku profil
kesehatan desa.
1. Pengolahan data.
a. Editing data.
Dilakukan untuk mengontrol kualitas data yang telah diperoleh yang meliputi ;
c. Entry data.
d. Tabulating.
2. Analisis data.
a. Analisis Univariat.
Pada analisis univariat data yang diperoleh dari hasil pengumpulan dapat
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau
grafik (Saryono, 2008). Digunakan untuk tiap variabel dari hasil penelitian
b. Analisis Bivariat.
2
fo fh
Rumus : x 2
fh
Keterangan :
x2 : Chi Kuadrat
c. Analisis Multivariat
bebas yang jumlahnya lebih dari satu telah diketahui (tingkat pengetahuan,
1
1+e (a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 ..b6 x6)
H. INSTRUMEN PENELITIAN
kuesioner yang dibuat sendiri. Sehingga memerlukan uji validitas dan reabilitas.
Kuesioner ini dibuat berdasarkan skala Guttman, dimana skala Guttman adalah
skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas atau tegas dan konsisten.
Purbalingga.
sikap, pendapat, dan persepsi tentang kejadian dengan pengukuran (SS, S, TS, STS).
Terdiri dari bagian tentang keyakinan/ persepsi responden dan bagian tentang harapan
responden. Masing masing bagian diuraikan lagi menjadi 4 bagian pertanyaan, yaitu
1. Uji validitas.
Validitas merupakan indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar benar
mengukur apa yang diukur (Saryono, 2008). Uji validitas yang peneliti lakukan
r xy = N XY (X)(Y)
36
Keterangan :
N = jumlah subyek
signifikan 0,05 (5%) lebih besar dari r tabel (0,444), sehingga kelima pertanyaan pada
variabel tingkat pengetahuan dikatakan valid. Tabel r hitung pada instrument variabel
sikap berada dikisaran 0,764 0, 862 dengan menggunakan derajat signifikan 0,05
(5%) lebih besar dari r tabel (0,444), sehingga keempat pertanyaan pada variabel
sikap dikatakan valid. Tabel r hitung pada instrument variabel mutu puskesmas berada
dikisaran 0,503 0,910 dengan menggunakan derajat signifikan 0,05 (5%) lebih besar
dari r tabel (0,444), sehingga keduapuluh pertanyaan pada variabel mutu puskesmas
dikatakan valid. Tabel r hitung pada instrument variabel mutu Rumah Sakit Umum
Daerah berada dikisaran 0,494 0,863 dengan menggunakan derajat signifikan 0,05
(5%) lebih besar dari r tabel (0,444), sehingga keduapuluh pertanyaan pada variabel
2. Uji reabilitas.
37
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hasil pengukuran konsisten atau
azas tetap bila dilakukan pengukuran berulang (konsistensi, akurat dan presisi)
(Saryono, 2008). Untuk itu dalam melakukan uji reabilitas peneliti menggunakan
r 11 =
Keterangan :
r 11 = reabilitas instrument
= varian total.
Cronbach lebih besar dari nilai r tabel minimal sebesar 0,7 pada derajat signifikan
5%.
Dari hasil uji reliabilitas pada 20 responden bukan penduduk Desa Kalitinggar
instrument variabel tingkat pengetahuan sebesar 0,7642 (> 0,7), oleh karena nilai
alpha minimal 0,7 (7%) maka instrument variabel tingkat pengetahuan dikatakan
reliable. Koefisien alpha cronbach pada instrument variabel sikap sebesar 0,8342
(>0,7), oleh karena nilai alpha minimal 0,7 (7%) maka instrument variabel sikap
puskesmas sebesar 0,9577 (>0,7), oleh karena nilai alpha minimal 0,7 (7%) maka
pada instrument variabel mutu Rumah Sakit Umum Daerah sebesar 0,9491 (>0,7),
38
oleh karena nilai alpha minimal 0,7 (7%) maka instrument variabel mutu Rumah