BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah seluruh rencana dalam penelitian untuk

menjawab pertanyaan atau menguji hipotesa penelitian. Pada penelitian ini

menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan menganalisa

dan menguraikan hubungan antar variabel. Pada penelitian ini, peneliti memberi

kuesioner kepada responden yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang

berhubungan dengan perilaku merokok siswa SMAN 73 Jakarta.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas, lengkap yang akan di teliti (Hasan, 2003).

Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara cara tertentu

yang juga mewakili karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa

mewakili populasi (Hasan, 2003). Menurut Baley dalam Hasan (2002) ukuran

sampel yang paling minimum 30 orang. Sampel merupakan kumpulan semua

individu dalam suatu batas tertentu atau kumpulan individu yang akan diukur

atau diamati ciri cirinya yang ditentukan berdasarkan kriteria yang sesuai

tujuan penelitian (Budiarto, 2001). Sampel diambil sesuai dengan kriteria inklusi

yang ditentukan oleh peneliti yaitu:

47
 48

1. Siswa yang terdaftar di SMAN 73 Jakarta

2. Siswa yang masih aktif (bersekolah) di SMAN 73 Jakarta

3. Siswa yang tidak sedang mengikuti ulangan atau ujian sekolah

4. Siswa yang mampu berbahasa Indonesia

Sedangkan untuk mengambil banyaknya jumlah sampel pada

penelitian ini di gunakan rumus sebagai berikut :

n= N

1 + N.( d)

n = Ukuran sampel

N = Ukuran Populasi

d = Tingkat kemaknaan

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 73 Jakarta tingkat

X dan XI yang berjumlah 183 orang

n= N

1 + N .( d)

183

1 + 183. (0,05)

183

1,46

= 125 Responden
 49

Untuk menghindari Drop Out peneliti menambahkan 10% dari total ukuran

sampel diatas:

125 x 10% = 12,5 dibulatkan 13

n = 125 + 13 = 138 responden

jadi sempel dalam penelitian ini sebanyak 138 orang berdasarkan jumlah populasi

(183).

C. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 73

Jakarta ini dikarenakan terjadinya peningkatan angka merokok pada siswa.

D. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni Agustus 2012, termasuk analisis data

dan penyusunan laporan.

E. Etika Penelitian

Etika penelitian bertujuan melindungi hak-hak responden, adapun hak-

hak responden yaitu peneliti harus menjamin kerahasiaan identitas responden

dan peneliti harus mencegah dampak yang akan di timbulkan seperti

dipanggilnya orang tua siswa maupun sanksi terhadap siswa oleh pihak sekolah.

Peneliti juga menjelaskan kepada responden tentang tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan cara pengisian kuesioner.

Apabila responden bersedia, maka responden diminta untuk

menandatangani surat perjanjian. Jika responden tidak bersedia atau menolak

menjadi peserta, tidak akan dipaksa atau diancam.

 50

Apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner sudah dijawab semua, maka

kuesioener dikumpulkan dan diambil oleh peneliti untuk proses lebih lanjut.

F. Alat Pengumpulan Data

Untuk melakukan pengumpulan data peneliti telah membuat instrument

sebagai alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun berdasarkan

kerangka konsep penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan

faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok, disusun berdasarkan

multiple choice yaitu memilih jawaban yang paling benar A,B,C,D dan Closed-

ended dengan dua pilihan jawaban yaitu 1) ya dan 0) Tidak. Jumlah pertanyaan

dalam penelitian ini adalah 40 pertanyaan dengan kisis-kisi kuesioner sebagai

berikut :

1. Soal pengetahuan dengan memilih salah satu jawaban benar no 1, 2, 3, 4, 5,

6, 7, 8, 9, 10.

2. Soal sosial ekonomi dengan pertanyaan Closed-ended (ya, tidak) no 11, 12,

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20.

3. Soal lingkungan dengan pertanyaan Closed-ended (ya, tidak) no 21, 22, 23,

24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32.

4. Soal psikologis (sikap) dengan pertanyaan Closed-ended (ya, tidak) no 33,

34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42.

5. Soal perilaku dengan pertanyaan Closed-ended (ya, tidak) no 43, 44, 45, 46,

47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan oleh

peneliti, siswa diberikan waktu 30 menit sampai dengan 60 menit untuk mengisi

kuesioner .
 51

Sebelum kuesioner diberikan kepada responden yang dijadikan

sempel penelitian, maka terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 responden yaitu kepada siswa

SMAN 73 Jakarta yang tidak dijadikan responden dalam penelitian ini.

1. Uji Validitas

Menurut Gozali (2005), menyatakan bahwa uji validitas

dipergunakan untuk mengukur salah satu valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Uji

Validitas dilakukan dengan metoda one shot method dimana pengukuran

dengan metoda ini cukup dilakukan satu kali. Uji coba dilakukan pada 30

responden. Uji coba validitas dan uji korelasi Pearson Product Moment (r)

dan reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbachs. Uji validitas ini

dilakukan dengan cara membandingkan r table dengan r hitung. Nilai r tabel

dilihat pada r yang menggunakan df = n 2 ( n = 30, df = 28 pada 5 %

maka diperoleh r tabel = 0,361 ). Bila r hitung > r tabel maka pertanyaan

dinyatakan valid. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas, yaitu setelah

semua pertanyaan dinyatakan valid. Uji reliabilitas didukung dengan

menggunakan Alpha Cronbachs, instrumen dinyatakan reliabel jika nilai r

Alpha Cronbachs > 0, 774.

Hasil uji coba kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Kuesioner pengetahuan merokok terdiri dari 10 pertanyaan. Hasil uji coba

menunjukkan sebanyak 6 pertanyaan lebih dari 0,361. Itu berarti 6

pertanyaan tentang pengetahuan merokok akan dijawab oleh responden

dalam penelitian ini.

 52

b. Kuesioner sosial ekonomi terdiri dari 10 pertanyaan. Hasil uji coba yang

kurang dari 0,361 sebanyak 1 pertanyaan dan yang lebih dari 0,361

sebanyak 9 pertanyaan. Oleh karena itu pertanyaan tentang sosial

ekonomi akan di jawab oleh responden dalam penelitian ini sebanyak 9

pertanyaan.

c. Kuesioner lingkungan terdiri dari 12 pertanyaan. Hasil uji coba

menunjukkan 6 pertanyaan yang valid yaitu lebih dari 0,361 dan yang

tidak valid sebanyak 6 pertanyaan dengan menunjukka angka kurang dari

0,361. Jadi pertanyaan lingkungan dalam penelitian ini akan dijawab oleh

responden sebanyak 6 soal.

d. Kuesioner psikologis (sikap) terdiri dari 10 pertanyaan. Hasil uji coba

menunjukkan untuk pertanyaan psikologis valid dengan jumlah 10 soal

yaitu lebih dari 0,361

e. Kuesioner prilaku terdiri dari 13 pertanyaan. Hasil uji coba menunjukan

nilai yang kurang dari 0,361 sebanyak 1 pertanyaan dan yang lebih dari

0,361 sebanyak 12 pertanyaan. Oleh karena itu pertanyaan tentang

perilaku akan di jawab oleh responden dalam penelitian ini sebanyak 12

pertanyaan.

2. Uji Realibilitas

Reabilitas menurut kerlinger dalam Marono (2000) lebih mudah

dimengerti dengan memperhatikan 3 aspek dari suatu alat ukur, yaitu :

a. Kemantapan

Di dalam pengertian mantap reliabilitas mengandung makna juga bisa

diandalkan. Suatu instrumen dikatakan mantap, apabila dalam

mengukur sesuatu dengan berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi

 53

saat pengukuran tidak berubah, instrumen tersebut memberikan hasil yang

sama.

b. Ketepatan

Ketepatan menunjuk kepada instrumen yang benar untuk mengukur.

Instrumen yang tepat adalah instrumen yang mana pernyataannya jelas,

mudah dimengerti dan rinci. Pertanyaan yang tepat menjamin juga

interpretasi tetap sama dari responden yang lain

c. Homogenitas

Menurut Gozali (2005), Homogenitas menunjuk pada instrumen yang

mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.

Menjelaskan uji reliabilitas ditentukan dengan koefesien Cronbachs

Alpha dengan mensyaratkan suatu instrumen yang realible jika memiliki

koefesien Cronbachs Alpha diatas 0,6

Hasil uji realibilitas menunjukkan nilai r Alpha Cronbachs 0,939 artinya

instrument (kuesioner) yang digunakan realible.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini ada beberapa tahap sebagai

berikut :

1. Meminta surat ijin kepada bagian akademik STIKes Istara Nusantara

Jakarta yang akan ditujukan ke Institusi Pendidikan SMAN 73 Jakarta

untuk permohonan pengumpulan data.

2. Setelah surat ijin permohonan untuk pengumpulan data diterima oleh

Institusi Pendidikan SMAN 73 Jakarta, peneliti langsung menemui Bapak

 54

guru bimbingan konseling (BK) dan guru kesiswaan untuk persetujuan

pengumpulan data.

3. Peneliti mulai melakukan pengumpulan data dengan memperkenalkan diri

pada calon responden dan menunjukan surat ijin peneliti.

4. Peneliti membina hubungan baik dengan responden.

5. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian dan etika penelitian pada

calon responden.

6. Mempersilahkan calon responden menandatangani surat persetujuan untuk

menjadi responden.

7. Memberikan penjelasan kepada calon responden tentang tatacara pengisian

kuesioner.

8. Memberi kesempatan kepada responden untuk mengisi kuesioner dan

bertanya jika ada yang tidak dipahami atau terdapat keraguan di dalam

kuesioner.

9. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi dengan mengecek kelengkapan

kuesioner.

10. Mengakhiri pertemuan dengan responden.

H. Pengolahan dan Analisa Data

Setelah kuesioner terkumpul, dilakukan pengolahan data, yaitu dengan

melakukan scoring (pemberian skor) pada jawaban-jawaban yang terdapat dalam

kuesioner dari jawaban responden. Kemudian dilakukan analisa data. Pengolahan

dan analisa data dalam penelitian ini di bagi empat tahap antara lain :

1. Editing
 55

Pada tahap ini, peneliti mengecek kelengkapan dan konsistensi jawaban dari

setiap kuesioner yang telah diisi oleh responden.

2. Coding

Peneliti memberi kode pada kolom pertanyaan yang telah di sediakan pada

setiap pertanyaan dengan tujuan memudahkan dalam mengolah data.

3. Cleaning

Pada tahap ini data yang telah ada diperiksa kembali untuk memastikan

bahwa data telah bersih dari kesalahan.

4. Procesing

Pada tahap akhir, data yang sudah ada diproses dengan computer. Dalam

penelitian ini peneliti merencanakan dua analisis data yaitu analisis univariat

dan bivariat.

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan dua analisis data yaitu

analisis univariat dan bivariat.

a. Univariat

Analisa Univariat mendapatkan gambaran distribusi frekuensi atau

besarnya proporsi menurut berbagai karakteristik variabel yang diteliti,

baik untuk variabel terikat maupun variabel bebas.

Untuk menghitung nilai rata-rata (mean) digunakan rumus sbb:

x=
x
n
 56

Ket : x = nilai rata-rata

x = jumlah keseluruhan nilai responden

n = jumlah sampel

Untuk menghitung nilai tengah (median) digunakan rumus sebagai

berikut:

1/2
n
F

Me
B
fm
.
C

Ket : B = tepi bawah kelas median

n = jumlah frekuensi

F = Frekuensi kumulatif kelas dibawah kelas median

C = Panjang kelas interval

fm = frekuensi kelas median

Untuk menghitung nilai yang paling sering muncul (modus) dengan cara

manual digunakan rumus sebagai berikut:

b 1

Mob
i
b
1b2

Ket : Mo = modus

b = batas bawah kelas yang memiliki frekuensi relatif terbesar

 57

b1 = frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif

kelas sebelumnya

b2 = frekuensi relatif kelas modus dikurangi frekuensi relatif kelas

berikutnya

i = jarak interval kelas

Untuk menghitung standar deviasi (sd) dengan cara manual digunakan

rumus

x x 2

Sd n 1

Ket: Sd = Standar deviasi

x = Jumlah nilai dari data responden

x = Rata-rata (mean)

n = Jumlah responden

Untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel

independen digunakan rumus sebagai berikut :

fi
P x100%
n

Ket : P = Persentase

fi = Frekwensi teramati
 58

n = Jumlah responden

b. Bivariat

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku

merokok siswa akan dilakukan dengan analisa silang dengan

menggunakan tabel silang yang dikenal dengan baris kali kolom dengan

derajat keabsahan (df) yang sesuai dan tingkat kemaknaan () 0,05 (95%),

masing-masing variabel diuji dengan uji statistik chi square test (X2)

dikutip dari Chandra (2002) dengan rumus sbb:

x2
O e 2
e

Keterangan :

O = frekwensi observasi

Total Baris x Total Kolom

e =
Grand Total

x2 = Chi-Square Test

Tabel 4.2 Tabulasi Data

Variabel Bebas Variabel Terikat Uji analisis

Pengetahuan bahaya Perilaku merokok (Ordinal) Chi-square

merokok (Ordinal) / / Kategorik
Kategorik
 59

Sosial ekonomi (Ordinal) Perilaku merokok (Ordinal) Chi-square

/ Kategorik / Kategorik

Lingkungan (Ordinal) / Perilaku merokok (Ordinal) Chi-square

Kategorik / Kategorik
Pikologis (Ordinal) / Perilaku merokok (Ordinal) Chi-square
Kategorik / Kategorik