Вы находитесь на странице: 1из 23

KEBIJAKAN PENGAWASAN

MUTU PELAYANAN KESEHATAN


DI KOTA YOGYAKARTA

Dr. Choirul Anwar, M.Kes.


Kepala Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta
TUJUAN
Terwujudnya kondisi sehat bagi setiap
anggota masyarakat Yogyakarta melalui
pelayanan kesehatan yang bermutu,
terjamin keamanan dan keselamatannya
Pengertian:
Masyarakat sehat

Bermutu, Aman dan Selamat


Standar Pelayanan Umum
Standar Pelayanan Klinik
Standar Administrasi
Standar kompetensi tenaga
Body of knowledge

Yankes Modern Yankes Tradisional


ASPEK REGULASI
Lisensi, sertifikasi dan akreditasi
Tingkat sasaran: lembaga pelayanan dan
individu tenaga kesehatan
Spektrum pelayanan: tradisional, komplementer
sampai modern
Supervisi, monitoring dan pengawasan mutu
obidience/ complience
Gap analisis, identifikasi kesenjangan antara
standar dan pelaksanaannya
Umpan balik dalam forum bina suasana
DASAR HUKUM PELAKSANAAN
PERIZINAN BIDANG KESEHATAN
Undang- Undang No.23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan
Undang Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran
Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah diubah dengan UU No.8 Tahun
2005
PP no.32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Dan Keputusan Menteri Kesehatan
Peraturan Walikota No. 33 tahun 2006 tentang
Pelayanan Perizinan Pada Pemerintah Kota
Yogyakarta
JENIS PELAYANAN
KESEHATAN DAN ATURAN
PELAKSANAAN
PERIZINAN
MEDIK DASAR
Dasar Pelaksanaan
Dokter umum/ dokter Permenkes No.
gigi 512/Menkes/Per/IV/2007
tentang Penyelenggaraan
Praktik dokter dan dokter gigi
Izin perawat Kepmenkes No
1239/Menkes/SK/XI /2001
tentang registrasi dan
Praktek Perawat
Bidan Kepmenkes No
900/Menkes/SK/VII /2002
tentang registrasi dan
Praktek Bidan
MEDIK SPESIALISTIK
Dasar Pelaksanaan
Dokter Spesialistis / dokter Permenkes No.
gigi spesialistis 512/Menkes/Per/IV/2007
tentang
Penyelenggaraan
Praktik dokter dan
dokter gigi
Rumah Sakit Permenkes No.
Umum/Rumah sakit 920/Menkes/Per/XII/1986
Khusus tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan
Swasta di bi dang medik
PENUNJANG MEDIK
Dasar pelaksanaan
Toko Obat Keputusan Menteri Kesehatan
No.1331/Menkes/SK/X/2002 tentang
Perubahan atas PerMenKes
No.167/Kab/B.VII/1972 tentang Pedagang
Eceran Obat
Apotik Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/
Menkes/Per/SK/X/2002 tentang Perubahan
atas Permenkes No.922/Menkes/Per/X/1993
tentang Ketentuan dan tatacara pemberian
izin apotek
Keputusan Menteri Kesehatan
Laboratorium Klinik
No.04/Menkes/SK/I/2002 tentang
Laboratorium Kesehatan
SALON KECANTIKAN

Tata kecantikan Dasar Pelaksanaan :


rambut Depkes RI Tahun
Tata kecantikan 1992 tentang
kulit Pedoman Bagi
Gabungan tata Pengelola Salon
kecantikan kulit & Kecantikan di Bidang
rambut Kesehatan
PENGOBAT TRADISIONAL
Dasar Pelaksanaan:
Kepmenkes No 1076/Menkes/SK/VII /2003
tentang Penyelenggaran Pengobat
Tradisional
AKTIFITAS REGULASI DI LEMBAGA
PELAYANAN(contoh: Rumah sakit)
STANDART INSTITUSI General
YANKES
(MINIMAL) Spesifik
Standar Pelayanan
Umum
REGULATOR
Lisensi, Sertifikasi, Standar
Akreditasi Pelayanan Klinis
INSTITUSI YANKES
CONTROLLING :
Standar Internal ( Achievable) Standar administrasi
- Medical
dan Manajemen
inflation Tenaga
- In Efficiency profesi
- Profider Driven

Standar ( Eksternal ) Organisasi


STANDAR-STANDAR KLINIK
Sistem Manajemen Mutu Profesi
Pada Pelayanan Rumah Sakit
(Profesional guideline
( Optima ) Clinical Prosedur)
PELAKSANAAN PEMBINAAN

TIM PEMBINAAN DINAS KESEHATAN


laporan

Pembinaan,
dengan Tindak lanjut:
instrumen
Tind. Persuasif Tind. Represif
tertentu
Teguran lisan
INSTITUSI YANKES Teguran tertulis 1-3 Kurungan/ denda
SWASTA Ijin dicabut/ tutup
SUSUNAN TIM

TIM TETAP TIM TIDAK TETAP


Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Propinsi
Dinas Perijinan
Balai POM
Dinas Ketertiban Organisasi profesi
Dinas lingkungan Badan Mutu
hidup Pelayanan Kesehatan
Kejaksaan
Perindagkop
Depag
Kepolisian
SISTEM SURVEILANS & UMPAN
BALIK
Forum Bina Suasana Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan: (analisis laporan)
Umpan balik
Instiyankes Swasta:
Langkah tindak lanjut

PUSKESMAS
(rekapitulasi & Kompilasi
laporan)
Koordinasi
Laporan
Instiyankes Swasta Bertemu dlm
forum bina
suasana
action
CONTOH SURVEILANS & AUDIT DBD

Dinkes Tindak Perbaikan


Kota Yk Lanjut Penatalaksanaan
Yankes
H
A
Audit Klinis
Yankes Laporan Peningkatan &
Kematian Kasus S
(Pem & Swasta) Pengetahuan
Kematian DBD oleh
I Puskesmas
Panel Ahli/Konsultan
L

Penyediaan
Puskesmas Tindak
Lanjut Darah di UTD
PMI
PENANGANAN KELUHAN

Dinas
UPIK Kesehatan (Mediator)

Action/ tanggapan
Keluhan
Masyarakat Instiyankes Re-checking/
pengguna jasa tindak lanjut
Swasta
instiyankes Swasta
Kegiatan Supervisi Tahun 2006
Jenis Jumlah Tegoran Peringatan Jenis
Sarana sarana Tertulis Pelanggaran
yang /Penyimpan
disupervisi gan
1. Dokter
a. Umum Higyene sanitasi
30 8 3 Dispensing
b.Gigi
15 8 2 Medical Record tidak
c.Dokter 25 7 2 terisi lengkap
Spesialis Tidak mempunyai ijin
d.Dokter Gigi 10 2 0 Ijin lebih dari 3
Spesialis tempat praktek

Tidak berijin
2. Perawat 15 7 0
15 5 0 Tidak Berijin
3. Bidan
25 10 0 Tidak terdaftar
4. Pengobat Tidak ada sertifikat
Tradisional keahlian
PERMASALAHAN
REGULA DOKTER PERAWA BATTRA PENGGUNA
TOR T
Standar Praktek tanpa Praktek tidak Praktek keliling, Masyarakat lebih memilih
pelayanan/ ijin/ SIP sesuai melakukan berobat ke dokter yang
kompetensi Tanpa SIP kewenangan, tindakan teknis praktek sekaligus
belum optimal praktek dg tidak berijin, medis, tidak menyediakan obat,
Peraturan menggunakan bahkan terdaftar Masyarakat cenderung
perundangan nama, SIP dan dispensing obat Indikator-2 menyukai berobat ke
bidang fasilitas dokter keberhasilan pengobat tradisional
kesehatan blm lain pengobatan hanya Masyarakat lebih
memuat sanksi Dokter praktek mengandalkan menyukai beli obat di
yang tegas dan dispensing obat testimoni / words warung-warung,
membuat Dokter of mouth saja. kebutuhan masarakat
Ada lembaga bertindak atas traditional medicine
lain juga sebagai masih tinggi (social
mengatur, mis penyalur obat legitimation)
komisi Kios menyeduh jamu
penyiaran untuk ditambah obat kimia
acara-2
pengobatan Kios menjual obat keras
alternative di dan obat bebas terbatas
media cetak
dan elektronik
TINDAK LANJUT
Regulator Menyusun Raperda: Perijinan Taraf pembahasan di
Raperwal Perijinan DPRD
Menyusun Raperda: SKD
Menyusun Raperwal: SKD
Menyusun standar mutu Instiyankes
Menyusun instrumen pembinaan Tahun 2007
Outsourcing dg badan mutu yankes
Dokter Peringatan

Perawat Peringatan

Battra Peringatan dan pencabutan ijin


KESIMPULAN
Setiap pelaku yankes baik modern,
tradisional, atau siapapun yang berpraktek
atau memberi pertolongan pelayanan
kesehatan harus memenuhi standar dan
ethical consideration
Penegakan hukum masih lemah (peraturan
perundangan out of date, tidak memuat
sanksi)
Jumlah SDM yang menangani regulasi
terbatas pengawasan blm optimal
Pemahaman masyarakat tentang kesehatan
masih kurang
REKOMENDASI
PEMERINTAH. Institusi
SWASTA Masyarakat
Pusat Daerah Pendidikan
Menyusun std Peningkatan law enforcement dg Continuing Continuing Public
pelayanan scr perda Memperkuat fungsi ethical and education health
umum regulasi medical (ethic dan education
education medic)
Mengoptimalkan sarana dan
prasarana yang ada serta
meningkatkan profesionalisme SDM
dgn cara mengikuti diklat teknis
maupun fungsional dan meningkatkan
pendidikan berkelanjutan
Revisi Peningkatan net-working dan Collaborati Collaborativ
peraturan kolaborasi dg lembaga independen ve study e study
perundangan untuk untuk
pembinaan pengembang
anggota an,
perbaikan,
peningkatan
Collaborative study dg institusi
pendidikan/outsourcing
T E R IM A KASI H

Вам также может понравиться