Вы находитесь на странице: 1из 5

Senin 22 Mei 2017-05-26

Assalamualaikum kamu,

Catatan ini merupakan catatan keseharian ku sebagai dokter muda yang sengaja aku abadikan
karena aku ingin menceritakan pengalamanku buat dia, dia yang dulu selalu setia ndengerin
ceritaku, support aku dan selalu ada buat aku.

Hai, gimana kabarmu? Gimana kabar skripsimu? Semoga sgera kelar ya, aamiin.

Kali ini aku punya cerita lucu dan sedikit cerita serius buat kamu. Yaps, kali ini merupakan hari
pertama ku sebagai dokter muda yang berhubungan dengan pasien, sekarang aku di stase
rehabilitasi medik (RM) , di stase ini intinya kita berhubungan dengan macam-macam terapi untuk
pasien.

Bayangan yang pertama kali terbesit adalah di RM ini pasiennya pasti mayoritas orang tua, ternyata
pas aku masuk pasiennya tidak hanya orang tua, anak kecil juga banyak. Di stase ini jobdesk kita ku
dan kawan-kawan selaku dokter muda yaitu briefing, ngurus administrasi seperti ngetik, nulis, jadi
kurir antar kertas status, dan bisa juga keliling bangsal atau poli. Semua hal ku coba, kecuali
kunjungan poli dan bangsal, karena itusudah ada jadwalnya, dan aku masih kebagian jadwal yang
akhir, yaudah akhirnya hanya berkutat dengan administrasi, oh iya satu lagi ada jobsdesk TOA, and
then aku yang jadi TOA, cocok kali ye.

Pasjadi TOA ada kejadian lucu, yaitu aku salah manggil status pasien, masak ibu ibu aku panggil pak.
Alhamdulillah ibunya baik, pas aku minta maaf terus ibunya maafin deh. Sudah puas jadi TOA lanjut
jadi tukang ketik ketik, lumayan si ada senior yang lagi bad mood kali ya, jadi kalau jawab ketus gitu,
kan jadi mager buat tanya kalau ada apa apa. Tapi alhamdulillahnya walaupun di hari itu dia ketus
tapi beliaunya mau ngajarin kita A Z tentang administrasi, ga masalah si, dan sudah mulai terbiasa
karena akhirnya aku juga sering tanya tanya ke beliaunya tentang hasil pemeriksaan dokter yang
kadang tulisannya kaya sandi yang susah banget dibaca dan kita berasa main tebak kata. Pelajaran
banget buat calon dokter masa depan kalau tulisan yang bisa dibaca tu penting banget.

DI hari itu semua berjalan begitu saja,karena pasien yang datang cukup membawa energi positif.
Kamu pernah ga si dibuat terkesan sama orang, tau kan rasanya? Yaps, bahagia. Itulah yang ku rasain
saat ada pasien anak yang mengalami gangguan mental dan gangguan kromosomal kaya ADHD,
Down syndrome, mereka yang notabene tidak sesempurna orang yang normal tapi mereka masih
punya hati yang membuat mereka menjulurkan tangan mereka di hadapan ku hanya sekedar tuk
bersalaman, dan senyum mereka, mengisyaratkan seolah mereka tak memiliki masalah yang mereka
hadapi, begitu pula dengan pasien orang tua, begitu semangat dan cerianya mereka bertemu dan
menceritakan kesakitannya dengan dokter dan beberapa progres kesembuhannya. Mungkin dulu
sebelum aku masuk koass orientasiku adalah bagaimana bisa menyembuhkan pasien dengan
selamat dan profesi ini adalah tanggungjawabku kelak, tapi setelah hari itu, pikiran itu
berubah,mungkin memang ini berat tapi ada keyakinan bahwa senyum,harapan dan kesembuhan
mereka meringankan setiap langkah ini, dan merekalah alasan ku bertahan dan tetap semangat tuk
selalu belajar.

Di hari itu sempat dapet kasus Spondilosis, yaps sakit di daerah vertebrae yang
memprtlihatkanpenampakan seperti bamboo di bagian vertebrae yang berakibatkan pasien tidak
dapat menoleh kecuali seluruh tubuhnya ikut bergerak menoleh ke sumber suara. Kalau mau dapat
ilmu itu emang kita juga harus rajin rajin tanya aja sih, pokonyasebagai dokter muda ga boleh malu
bertanya, tapi sewajarnya juga,

Selain kisah serius dan bermutu, kaya biasa, hidup keke ada aja cerita yang ga bermutu tapi bagus
untuk di ceritakan, contohnya ni, pas di poli ada dokter ninik, beliaunya gaul gitu dan nyantai, tiba
tiba tanya profil ku dan apa pendapat beliau? Jawb beliau duh dek, kamu tinggi banget, cocok jadi
model, eh jadi ini aja selebgram dan aku hanya bisa tersenyum dan mengamini, hehehe.

Terus ada lagi saat aku mau sholat dhuhur, pas di poli sepi dan waktu sudah masuk dhuhur akhirnya
aku ma senior memutuskan sholat dan berusaha buat ga nunda waktu sholat, pas sampai di tempat
wudhu yang cukup antri disana aku cerita rok yang ku pakai, kenapa? Yaps karena rok yang ku pakai
sobek et causa kena setrika dan ibu ibu yang mendengarnya tertawa, eh malah bikin kita bahas
mengenai bahan, jilbab dan gamis, dari pembicaraan itu ternyata ada ibu-ibuyang tertarik
mendengarkannya dan jeng jeng kata-kata beliau yang membuat ku seneng adalah lha ini jilbab
yang mbak pakai bagus kyay, sasaran empuk buat promosi and then keke promosi deh jilbab
wikanya. Dari hal ini aku sempet kepikiran bahwa mungkin ini cara Allah memberiku reward atas niat
untuk tidak menunda sholat, bayangin aja kalau aku nunda sholat mungkin aku ga bakal ketemu
ibunya dan ga jualan wika, yaaa begitulah baikNya Allah. Yaps sekian cerita dokter muda keke di hari
pertamanya, menurutku pengalaman hari ini menyenangkan dan banyak memberi pelajaran. See ya

manteman mau cerita dikit, hari pertama kali jaga di poli, rasanya beda ma bagian obat kemaren,
berasa nemu energi positif dari pasien yg ingin sembuh, alhamdulillah hari ini berasa jalan aja menit
demi menit sampai selesainya jaga, *ga kerasa kalau lg tugas

tambah lagi pasien yg bersemangat, adek adek yg dg sifatnya masing masing tp sgt menyenangkan
dan bapak2 ibu2 sampe mbah mbah yg selalu senyum dan salam ketika masuk ruang periksa,

alhamdulillah, mungkin kadang badan ini lelah, tapi senyum mereka menjadi semangat yg membuat
kita bertahan

semangat ya manteman, kalau kalian lelah temukan hal yg bisa membantu membuat klian
semangat,

semoga bermanfaat, maaf spam


Selasa, 23 Mei 2017-05-26

Halo pejuang skripsi,

Assalamualaikum

Hari ini merupakan hari ke dua aku jaga di poli, tak banyak berbeda dengan hari kemaren,hanya saja
dihari kedua keke udah ngelakuin hal konyol, apa itu?

Jadi pas hari pertama kan junior berangkat jam 6.30 tapi kegiatan dimulai pukul 7.30 terus ditambah
lagi ada yang namanya briefing yang juga sedang membicarakan jadwal masuk. Disitu pak mul
sebutnya, menyampaikan bahwa untuk masuk selama bulan ramadhan jam 7.30 dsb, tanggapan staf
mengenai perubahan jadwal ini pun biasa saja dan mereka bilang tak banyak berubah, so aku
nyimpulin kalau jadwal masuk di rehab medis itu jam 7.30. Yaps akhirnya dihari ini aku masih santai-
santai, namun mendadak hectic ketika chief bilang di grup kalau mau ngadep dr desy. Waaaaaaw,
habis dari wc langsung ganti baju pake jilbab alakadarnya and taraaaa..... berusaha biasa saja.
Sampai poli pasien sudah cukup ramai, dan langsung berusaha membantu sebisa yang dibantu.
Karena efek senioryang tidak jadi post test makanya poli penuh dengan adek adek koas, dan
alhamdulillahnya senior menyuruh kita junior buat muter poli terapi supaya kita paham dan tau
terapi yang diberikan.

Saat diruang terapi tiba tiba hatiini terenyuh melihat tangis dan perjuangan mereka

aku melaske karo adek adek, pas ketemu karo dokter di wawancara (anamnesis) mereka (pasien
anak) bahagia, guya guyu, seneng ceria, seolah olah mereka ga loro apa apa,, tapi mau pas muter ng
ruang terapi(poli terapi) mereka nangis kejer, dengan berbagai treatment gawe mereka, dan neng
kana aku sadar, emang bener seko dewe urip ng donya ki dewe ko lahir wes diajari gawe berjuang,
bahkan seorang bayi le rung iso apa apa mereka pun berjuang, mungkin dewe menganggap bayi
anak kecil kui masa masa ra ana beban, padahal yo jebul e nggak juga, mereka ternyata juga punya
beban le kudu diperjuangke, pas lahir mereka berjuang gawe weruh dunia dg bantuan ibunya, pas
bayi (re : adek adek le kaya ng poli) mereka berjuang gawe survive ko penyakite, menahan sakit,
neng kui makanan mereka, (ada adek yg setiap menit dia kejang, gimana rasanya coba hidupnya, ada
adek yg setiap dia kaget dia kejang (kalau yg ini sakitnya gegara terpapar asap rokok sejak bayi *tuh
buat cowok yg rokok, kasian mereka, ada yg kakinya ga pinya kekuatan berdiri dan dia di latih buat
berdiri, mereka semua sudah berjuang sejak mereka dilahirkan, pas liat tangisan mereka perjuabgan
mereka, bener bener buat aku bersyukur bgt dg tubuh yg lebih sempurna dr mereka, kemampuan
berfikir yg lebih sempurna dr mereka, alhamdulillah,,, )

jug tiba tiba pas aku mikir kui mau pas weruh mereka makane aku njug metu air matane,
Rabu 24 Mei 2017-05-26

Hello, kamu yang kalau bahas bahasan di grup jawabnya singkat-singkat, dah berasa ngomong itu
bayar :P

Kyay, hari ini aku agenda besarnya adalah presentasi, dimana presentasi di depan poli dan
dihadapan mbah-mbah dengan materi kaki kesleo. Pagi-pagi berangkat, nyiapin lpresentasi dan
taraaa.... mulai juga akhirnya jadi jubir. Pas jadi jubir rasanya seneng banget si, kenapa kok seneng?
Karena ibu ibu yang mendengarkan cukup antusias dan memberikan perhatiannya untuk materi
yang disampaikan dan pas sampai di sesi tanya jawab, for the first time they believe you and they
asked you, and they called you dokter simple but its precious for me. Yaps, namun banyak amanah
dan tanggungjawab yang diemban dalam panggilan itu, pertanyaan yang mereka sampaikan dan
jawaban yang kita berikan, alhamdulillah mereka senang dan puas dengan jawaban yang saya
sampaikan.

Yaps itu cerita paling mengesankan dihari itu yang ingin ku ceritakan padamu.

Bagaimana dengan ceritamu disana? Apakah akan sama seperti doa yang panjatkan?

Kamis, 25 Mei 2017-05-26

Libur

Jumat, 26 Mei 2017-05-26

`Hello, yang sepanjang malam tak ada kabar, entah sedang apa kamu disana, mungkin sedang
berburu kelulusan atau sedang membantu bapak ibu?

Yaps hari ini cukup padat jaga polinya, karena hari jumat hari pendek dimana saat itu juga pasien
numpuk puk puk, tapi alhamdulillah semua teratasi. Sometimes kaya masih kerasa ketika banyak
pasien diluar sana yang antri tapi dokternya memprioritaskan staf lain yang mungkin kondisinya
lebih baik. So prihatin, tapi khusnuzon aja mungiin memang dokternya sedang membutuhkan so
dokter atau ts dulu yang didahulukan.

Sabtu, 27 Mei 2017

Sabtu ini hari jawab konsulanku, di hari ini aku ngurus buat maju jurnal reading dan juga presentasi
kasus dg pembimbing dan disitu aku diamanahi sama chief untuk mengikuti dokternya karena
dokternya susah diikui. Setelah di dapat semuanya, baik jadwal dan juga tema kasus presentasi
akhirnya aku balik ke poli, tapi residen yang harusnya jawab konsulan dengan ku sudah jalan dan aku
dipasrahin sama chief buat ngikutin dokter satunya untuk tanya tentang jadwal maju responsi, dan
chief sudah menggantikan posisiku untuk jawab konsulan. Yaps, cukup pelik, karena setelah semua
selesai tiba-tiba chief datang dan melaporkan jika teman jawab konsulan di hari itu meminta untuk
tidak usah hiraukannya biarkan dia dengan residen saja. Mendengar penjelasan ini hal yang ku
pikirkan adalah sebenarnya walaupun disuruh untuk tidak ikut tapi karena aku merasa butuh aku
akan tetap ikut. Eh, aku terus ngejar di ruang icu sudah tidak ada dan aku ga tau lagi dimana,
akhirnya ku putuskan untuk balik poli karena ga ada sinyal dan pulsa. Tiba-tiba suara adzan
berkun=mandang dan aku langsung menjawab panggilannya, dan kembali ke poli. Kagetnya ketika
ada senior yang tiba-tiba ngomong agak ketus karena mengingatkanku untuk mengejar koas senior
dan residen yang katanya sedikit kecewa dengan ku karena aku tidak membantu, langusng aku
mencoba menghubungi dan segera menyususl disana ketemu langsung mencoba membantu walau
sepertinya tidak begitu membantu. Tapi di hari itu aku tersadar bahwa hidup disini itu keras, kita
harus selamatkan diri kita karena jarang yang akan menyelamatkan diri kita selain kita sendiri. Dan
disitu juga membuat ku sadar untuk tidak menggantungkan diti kitadengan siapapun termasuk
teman dekat kita, karena akan ada masa ketika orang-orang disekitarmu sibuk dengan diri mereka
masing-masing.

Rabu 7 Mei 2017-06-08

Minggu ini aku memasuki bagian kulit, dan hari ini adalahhari pertama ku jaga. Jadi kalau jaga di
bagian kulit ini setiap anak kejatah 24 jam stay di rumah sakit dan tugasnya medikasi dan mantau
kondisi umum pasien. Di pagi hari saat medikasi, rasanya bener-bener bersyukur dengan kesehatan
yang Allah berikan dan merasa berdosa karena jarang olahraga. Di bangsal yang merupakan pasien
bersama, mereka tergeletak di atas tempat tidur karena memang kondisi mereka yang membuat
mereka tak berdaya, sehingga timbul beberapa keadaan yang disebabkan tirah baring lama yang
justru dapat memperparah kondisi mereka. Nanah luka di sekujur tubuh mereka membuat mereka
tak bisa beraktivitas, sedangkan saat mengaca pada diri ini yang masih bisa beraktivitas kadang
malah justru kita membiarkan diri kita sendiri tak berdaya dengan tidak berolahraga dan mager.
Memang pasien adalah guru itu benar adanya, tak hanya di kehidupan kedokteran untuk kehidupan
biasa pun bisa diterapkan.

Jumat 8 mei 2017

Koas masa dimana kita belajar untuk peka, belajar untuk mengamati, belajar untuk mempraktekan,
belajar saling mengerti memahami dan kerjasama. Tak peduli dengan apapun kemampuanmu tak
peduli sebaik apa performance mu kadang ada saja yang salah. No one can be perfect. Hari ini aku
koas kulit di bagian infeksi, seenyuma sapa salam sopan santun, aku merasa semua itu sudah aku
beri namun ada saja rasa salah di hari itu , seolah setiap hari ada yang tak berkenan. Entahlah,

Вам также может понравиться