Вы находитесь на странице: 1из 43

PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas karunia dan rahmat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan dan
menyajikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa Modul Respirasi tahun akademik 2014-2015.

Kami menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada tim inti modul Respirasi Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Palangka Raya ( PSPD UNPAR ) tahun akademik 2014-2015 yang telah
menyumbangkan buah pikiran dan memfasilitasi penyelesaian buku ini.

Kami menyadari bahwa buku rancangan pengajaran ini tak luput dari kesalahan. Kritik dan saran kami
butuhkan untuk perbaikan dan kemajuan di masa yang akan datang.

Buku ini kami persembahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompentensi calon dokter di
PSPD UNPAR masa mendatang. Kiranya Allah SWT tetap memberikan petunjuk untuk penyempurnaan.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua.

Amin.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 1


PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Bernapas adalah salah satu perbuatan yang kita lakukan tanpa sadar sepanjang hari. Banyak
proses yang terjadi selama tindakan ini, ketika hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru terlibat.
Sesungguhnya, bernapas berarti memberi makan sel tubuh kita dengan oksigen. Sel-sel tidak bisa
bertahan hidup tanpa respirasi. Memelajari sistem respirasi secara integrasi melalui problem based
learning menjadi esensial dan kian dibutuhkan bagi calon dokter mendatang.
Permasalahan kesehatan di Indonesia yang berkaitan dengan sistem respirasi semakin
berkembang. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TB dan sekitar
140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TB. Indonesia telah menempati peringkat tiga
besar setelah Cina dan India dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia. Meskipun Indonesia telah
berhasil mencapai angka keberhasilan pengobatan sesuai dengan target global yaitu 85 persen, namun
timbulnya resistensi obat TB diiringi peningkatan ko-morbid HIV/AIDS-TB memberi tantangan baru dalam
tatalaksana TB di Indonesia. Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat ini juga tetap menjadi
masalah kesehatan utama. Episode penyakit batuk pilek pada anak usia di bawah lima tahun (balita) di
Indonesia diperkirakan sebesar 3 sampai 6 kali setiap tahun. Pada banyak negara berkembang, lebih dari
50% kematian pada umur anak-anak balita disebabkan karena infeksi saluran pernafasan akut
pneumonia, yakni infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia pada akhir tahun 2000, diperkirakan kematian akibat pneumonia sebagai
penyebab utama infeksi saluran pernafasan akut di Indonesia mencapai 6 kasus di antara 1000 bayi dan
balita.
Indonesia kini mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan pandemi influenza global di masa
mendatang. Virus H5N1 yang mengakibatkan flu burung bila bermutasi menjadi bentuk yang dengan
mudah menular antarmanusia melatari ancaman pandemi influenza global dan sedang dibahas di
berbagai belahan dunia. Khusus di Indonesia, diperkirakan pandemi influenza itu akan mengakibatkan
sedikitnya 153 ribu orang meninggal duniaMasih banyak lagi tantangan kesehatan di bidang respirasi di
masa mendatang. Oleh karenanya modul respirasi merupakan bagian Kurikulum pendidikan dokter umum
KURFAK 2005. Modul respirasi yang dilakukan pada semester 4 merupakan modul ke-7 pada tahap 2
yaitu tahap Medical Sciences, akan berlangsung selama 5 minggu dengan beban 5 SKS. Melalui modul
respirasi mahasiswa diperkenalkan dengan sistem respirasi dan organ/sistem terkait serta pemahaman
mengenai mekanisme fisiologis dan gangguan sistem repirasi yang bermanifestasi klinik dalam berbagai
bentuk. Modul ini menerapkan kegiatan pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar aktif
dan mandiri sehingga keterampilan belajar diperoleh dan dicapai kompetensi di bidang respirasi sebagai
calon dokter.

2. Kompetensi yang harus dimiliki dalam Pembelajaran Respirasi


Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan
untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi untuk lulusan PSPD UNPAR. Pada Modul
Respirasi, ditujukan untuk menguasai 9 area kompetensi berkaitan dengan pembelajaran ilmu respirasi
dan penanganan permasalahannya, yaitu:
1. Keterampilan komunikasi efektif (diajarkan di modul EBP3KH)
2. Keterampilan klinik dasar dalam penanganan respirasi
3. Kemampuan menjelaskan ilmu biomedik, klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam
pemahaman ilmu respirasi dalam keadaan sehat dan sakit
4. Kemampuan menjelaskan pengelolaan masalah respirasi pada individu, keluarga dan komunitas
5. Kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengelola informasi untuk
mengidentifikasikan masalah dan menegakkan diagnosis serta menyusun rencana selanjutnya

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 2


6. Mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat
7. Memahami etika, moral, dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan penanganan masalah
respirasi
8. Kemampuan merencanakan riset untuk menjawab/mengatasi permasalahan dalam ilmu atau
penanganan masalah respirasi
9. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar kegawatdaruratan napas

3. Tujuan Umum
Melalui Modul Respirasi yang dijalani selama 6 minggu, mahasiswa memiliki kompetensi derajat 1 terkait
bidang respirasi yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan
masalah respirasi pada layanan kesehatan .

4. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Respirasi, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun berdasarkan empati dalam
upaya mengelola klien dan pasien dengan mengintegrasikan penalaran biomedis (ilmu dasar) dan
klinik, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional
lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.
2. Berpikir kritis dalam mensintensis dan analisis data khususnya di bidang respirasi dengan
mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik dan lingkungan.
3. Menjelaskan mekanisme dasar proses respirasi dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar
4. Menjelaskan mekanisme yang mendasari berbagai gangguan respirasi
5. Melakukan pemeriksaan jasmani yang terkait sistem respirasi, secara profesional
6. Mengidentifikasi masalah medis data sekunder dan menegakkan diagnosis serta menyusun
rencana tatalaksana penanganan masalah respirasi yang meliputi farmakologi, nonfarmakologi
pada individu, keluarga dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis
bukti (Evidence-based Medicine/EBM)
7. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder dan tersier bila ada)
dan tindak lanjut standar dalam tatalaksana masalah respirasi, dengan memertimbangkan
keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan.
8. Menjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang berkaitan
dengan sistem respirasi
9. Menjelaskan dan melakukan tindakan medik standar kegawatan napas
10. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam memperoleh
informasi dengan memafaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi,
sintesis, analisis data sekunder guna merencanakan penatalaksanaan masalah kesehatan
respirasi
11. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan
dengan masalah respirasi dan mengetahui kapan dan bagaimana mendapatkan bantuan pakar
atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
12. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan memiliki
keterampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan gangguan respirasi

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 3


KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti Modul Respirasi adalah mahasiswa yang telah melalui tahap 1 sehingga telah
mencapai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap 1.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 4


SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan pembelajaran modul respirasi


Bila dihadapkan pada data sekunder dan simulasi, mahasiswa mampu menjelaskan struktur makroskopis
dan mikroskopis, mekanisme kerja dan interaksi antar sistem respirasi serta sistem organ yang terkait,
patogenesis/patofisiologi gangguan pernapasan, serta mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisis
pernapasan, dan laboratorium yang berkaitan dengan gangguan sistem pernapasan, pendekatan
tatalaksana serta tindakan pencegahannya.

Rincian sasaran 1. Bila diberikan pemicu mengenai pernapasan mahasiswa mampu


pembelajaran a. Menjelaskan anatomi dan struktur mikroskopik sistem pernapasan
b. Menjelaskan fisiologi sistem pernapasan dan interaksi dengan sistem organ
terkait
c. Menjelaskan pertukaran gas secara mikro dan keseimbangan asam basa
d. Menjelaskan bioenergetika dan pembentukan radikal bebas dalam proses
respirasi sel
2. Bila diberikan pemicu masalah pernapasan, mahasiswa mampu
a. Menjelaskan mekanisme terjadinya masalah dan sistem/organ terkait
b. Menjelaskan histopatologi dan patofisiologi penyakit yang menimbulkan
masalah tersebut
c. Menjelaskan etiologi dan sistematika deteksi (pemeriksaan penunjang) yang
diperlukan berdasarkan patogenesis dan patofisiolgi dari penyakit yang
menimbulkan masalah tersebut
3. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu
a. Merumuskan masalah medis dan kegawatdaruratan-nya (bila ada)
b. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang
c. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
d. Menjelaskan pendekatan penatalaksanaan
d.1. medikamentosa: farmakologi obat
d.2. non medikamentosa
e. Menjelaskan penatalaksanaan masalah gangguan saluran napas sebagai
masalah nasional (ISPA dan TB)
4. Bila diberi pasien simulasi dengan kelainan respirasi, mahasiswa mampu
a. Melakukan anamnesis yang sesuai dengan masalah
b. Melakukan pemeriksaan fisis pernapasan
5. Bila diberikan masalah dalam suatu komunitas/masyarakat, mahasiswa mampu
a. Menentukan besarnya masalah dalam komunitas/masyarakat
b. Menentukan faktor penyebab atau faktor terkait dengan terjadinya masalah
c. Membuat rencana penyelesaian (pencegahan,pengobatan, rehabilitasi) masalah
ini di komunitas

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 5


LINGKUP BAHASAN

Lingkup Bahasan
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
Proses respirasi 1. Anatomi saluran napas 1.1. Struktur makroskopik saluran napas atas dan
(pernapasan) normal atas dan adneksa adneksa terkait, saluran napas bawah, paru,
terkait, saluran napas pleura dan mediastinum
bawah, paru, pleura 1.2. Struktur mikroskopik saluran napas atas dan
dan mediastinum adneksa terkait, saluran napas bawah, paru,
pleura dan mediastinum
1.3. Sistem dan mekanisme pertahanan pernapasan

2. Aspek mekanik dan 2.1. Inspirasi dan ekspirasi (mekanisme bernapas)


fisiologik respirasi 2.2. Mekanisme respirasi:
Ventilasi
Difusi
Perfusi
2.3. Pengaturan pernapasan
Pengendalian oleh sistem saraf
Interaksi dinding dada, pleura, paru pada
sistem pernapasan
Refleks khusus pada proses respirasi
2.4. Ruang rugi anatomi dan fisiologi
2.5. Surfaktan perannya pada inflasi, deflasi paru serta
stabilisasi alveoli
2.6. Dinamik pada sistem respirasi
Resistensi paru dan jalan napas
Aliran laminar vs turbulen
Prinsip Bernoulli
Elastic reccoil paru dan dinding dada
Tonus otot polos bronkus

3. Proses pertukaran gas 3.1. Transport O2


3.2. Oksigenasi dan kurva disosiasi oksigen
3.3. Ventilasi alveolar dan proses eliminasi CO2
oleh sistem sirkulasi
3.4. Pengaturan asam basa
3.5. Bioenergetika dan pembentukan radikal bebas
pada proses respirasi sel

4. Volume paru dan 4.1. Volume statik dan dinamik serta kapasitas paru
kapasitas paru 4.2. Compliance paru
4.3. Flow-volume loop dan keterbatasan aliran
udara ekspirasi
4.4. Spirometri

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 6


Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
Infeksi saluran napas 1. Etiologi 1.1. Bakteri
atas dan bawah 1.2. Virus
1.3. Jamur
1.4. Parasit
1.5. Kolonisasi kuman
1.6. Ekologi mikroba

2. Patogenesis & 2.1. Mekanisme masuknya agent (patogen) ke


patofisiologi dalam sistem respirasi
2.2. Bersin
2.3. Batuk
2.4. Post nasal drip syndrome
2.5. Sesak napas

3. Imunopatologi 3.1. Respons imun


3.1.1. Respons imun spesifik
3.1.2. Respons imun nonspesifik
3.2. Inflamasi

4. Perubahan berdasarkan 4.1. Perubahan makroskopik


patogenesis & 4.2. Perubahan mikroskopik
patofisiologi 4.3. Organ/sistem terkait
4.4. Perubahan parameter laboratorium klinik

5. Pemeriksaan penunjang 5.1. Dasar diagnostik


5.2. Bahan pemeriksaan
5.3. Pewarnaan gram
5.4. Pemeriksaan radiologi

6. Tatalaksana 6.1. Medikamentosa (farmakologi anti infeksi dan


simtomatik)
6.2. Non-medikamentosa

7. Kesehatan 7.1. Besar masalah


Masyarakat 7.2. Mortalitas & morbiditas
7.3. Pencegahan

Penyakit obstruktif 1. Etiologi 1.1. Intralumen dan ekstralumen


saluran napas atas 1.2. Benda asing
dan bawah
2. Faktor risiko 2.1. Alergen
2.2. Asap rokok
2.3. Polusi Udara (IndoorOutdoor)
2.4. Genetik

3. Patologi Saluran napas atas, bawah dan parenkim


2.1. Kelainan anatomi
2.2. Inflamasi
2.3. Edema
2.4. Sumbatan mukus
2.5. Bronkokonstriksi
2.6. Airway Remodeling
2.7. Patologi forensik

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 7


Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
3. Patofisiologi 4.1. Obstruksi hidung
4.2. Bronkospasme
4.3. Hipoventilasi
4.4. Ketidakseimbangan ventilasi/perfusi
4.5. Gangguan difusi
4.6. Air trapping
4.7. Hipoksia
4.8. Hiperkapnia
4.9. Sianosis

5. Jenis Penyakit 5.1. Rhinitis


Obstructive Airway 5.2. Asma
5.3. PPOK
5.4. OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome)

6. Diagnosis 6.1. Gejala dan Tanda (anamnesis dan pemeriksaan


jasmani)
6.2. Foto Toraks
6.3. Laboratorium: pemeriksaan sputum, eosinofil
total, dan IgE spesifik
6.4. Analisis gas darah
6.5. Spirometri (termasuk uji bronkodilator)

7. Tatalaksana 7.1. Medikamentosa (Farmakologi bronkodilator, anti-


inflamasi, simtomatik)
7.2. Non-medikamentosa (pengangkatan benda asing)

8. Terapi oksigen 8.1. Indikasi


8.2. Low vs high dose
8.3. Cara pemberian

9. Kesehatan masyarakat 9.1. Besarnya masalah


9.2. Morbiditas, mortalitas
9.3. Pencegahan

Neoplasma saluran 1. Etiologi & faktor risiko 1.1. Polutan


napas atas, napas 1.2. Asap Rokok
bawah dan 1.3. Agen Karsinogenik
mediastinum 1.4. Genetik
1.5. Virus Epstein-Barr

2. Patogenesis 2.1. Karsinogenesis


2.2. Penyebaran tumor
3. Klasifikasi 3.1. Tumor jinak dan ganas
3.2. Jenis histologik

4. Diagnostik 4.1. Cara pemeriksaan/ pengambilan sampel


4.2. Diagnostik serologi
4.3. Diagnostik patologi anatomi
4.4. Radiodiagnostik

5. Modalitas terapi 5.1. Pembedahan


5.2. Non pembedahan (Kemoterapi & radioterapi)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 8


Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
Tuberkulosis 1. M. 1.1. Karakteristik biologi
Tuberculosis 1.2. Transmisi
1.3 Replikasi di tubuh manusia
1.3. Mekanisme resistensi
1.4. Faktor Risiko
Pajanan
Infeksi
Sakit
Kematian

2. Patofisiologi & 2.1. Patogenesis infeksi dan sakit


patogenesis 2.2. TB primer dan TB pasca primer
2.3. Reaktivasi dan Re-infeksi

3. Imunologi 3.1. Imunopatogenesis


3.2. Mekanisme uji tuberkulin
3.3. Mekanisme vaksinasi BCG

4. Diagnosis 4.1. Tanda dan gejala (anamnesis dan pem. jasmani)


4.2. Pemeriksaan laboratorium (spesimen sputum yang
baik, pewarnaan BTA ZN, dll, pembacaan skala
IUATLD, kultur M.Tb, penyimpanan sediaan,
pembuangan limbah)
3.1. Foto toraks
3.2. Uji tuberkulin
3.3. Sistem skoring TB anak

5. Klasifikasi TB paru 4. Klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan dan


beratnya penyakit sesuai WHO/program Nasional
5.1. Identifikasi TB di luar paru
5.2. Komplikasi (batuk darah, pneumotoraks,
empiema, dll)
5.3. Komorbid
5.4. TB dan kehamilan

6. Intervensi efektif 6.1. Pentingnya penemuan sputum BTA (+)


6.2. Strategi DOTS
6.3. Rasionalisasi pengobatan (paduan obat, lama
pengobatan, fase awal dan fase lanjutan, cara
pemberian (intermiten vs daily), dosis, FDC)

7. Tatalaksana 7.1. Regimen pengobatan sesuai klasifikasi


medikamentosa (obat 7.2. Farmakologi obat-obat antituberkulosis (OAT)
anti tuberkulosis) 7.3. Efek samping dan penanganannya
7.4. Evaluasi hasil pengobatan dan pemeriksaan ulang
(sputum BTA dan foto toraks)

8. Nonmedikamentosa 8.1. Edukasi


8.2. Pengawas minum obat (PMO)
8.3. Nutrisi
8.4. Peranan pembedahan pada TB

9. Kesehatan 9.1. Masalah (Multi Drugs Resistance/MDR, HIV)


masyarakat 9.2. Morbiditas, mortalitas
9.3. Pencegahan
9.4. Lacak sumber penularan (pasien anak), Lacak
orang tertular (pasien BTA +)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 9


Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
10. Respons Pengobatan 10.1. Selesai pengobatan (Pengobatan lengkap)
10.2. Kesembuhan
10.3. Kegagalan
10.4. Putus obat
10.5. Kekambuhan

Kegawatdaruratan 1. Gagal napas (Etiologi, 1.1. Obstruksi (termasuk obstruksi mekanik)


Patogenesis, Potential 1.2. Aspirasi
threat, analisis gas 1.3. Infeksi saluran napas akut
darah) 1.4. Asfiksia neonatus

2. Batuk darah 2.1. Etiologi


2.2. Patogenesis
2.3. Potential threat

3. Pneumotoraks 3.1. Etiologi


3.2. Patogenesis
3.3. Radiodiagnostik
3.4. Potential threat

Aspek Medikolegal 1.1. Informed Consent


1.2. Standar Pemeriksaan pasien

10 penyakit prioritas lingkup bahasan dalam proses pembelajaran


1) Tuberkulosis
2) Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
3) Pneumonia
4) Bronkitis akut
5) Bronkiektasis
6) Efusi pleura
7) PPOK (termasuk emfisema dan bronkhitis kronis)
8) Asma
9) Kegawatdaruratan paru (gagal napas, pneumotoraks, batuk darah)
10) Keganasan (Ca nasofaring, Ca paru, tumor mediastinum)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 10


Daftar Rujukan
Departemen Rujukan
Patologi anatomi 1. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Robbins Basic Pathology. 7 th ed.
International edition. Saunders; 2003.p.453-508
2. Underwood JCE (editor). General and Systematic Pathology. 3rd ed. Edinburgh:
Churchill-Livingstone; 2000.p.325-60

Patologi klinik 1. John Bernard Henry, clinical Diagnosis and management by laboratory methods
20th ed. WB Saunders Company.p. 12603

Anatomi 1. Drake R.L, Vogl W, Mitchell : Grays Anatomy for Students.


Philadelphia: Churchill Livingstone; 2005.
2. Marie B.E.N, Mallat J: Human Anatomy 3rd ed , Benyamin Cummings, 2001
3. Moore K.L, Agnk A.M.R: Essensial Clinical Anatomy, 2 nd ed, Lippincott, Williams
& Wilkins 2002
4. Tortora G.J Principles of Human Anatomy, 8th ed Benyamin/Cummings Science
Publishing, CA 1999

IKA 1. Nelsons Textbook of Pediatrics


2. Kendig: Disorders of the respiratory tract in children
3. Crofton: Clinical Tuberculosis
4. Lincoln: Tuberculosis in Children

Biokimia 1. Rodwell V.W. Kennelly P.J., Protein myoglobin and hemoglobin dalam Harper
Illustrated Biochemistry 2003, 26th ed. Hal 40-48 Lange Publication/Mc Graw-Hill, New
York
2. Marks D.B., Marks A.D., Smith C.M., Basic Medical Biochemistry, a
clinical approach, 2nd 2001 Mc Graw- Hill, New York

Parasitologi 1. Spieksma F. TH. M, The House-Dust Mite, Dermatophagides Pteronyssinus,


Leiden, 1967
2. Neva FA, Brown HN: Basic Clinical Parastology, 6 th ed. London: Prentice- Hall
International, 1996
3. Buku kuliah Parasitologi Kedokteran ed 3 (2003) editor:
Gandahusada, S, Pribadi W, Illahude HD, Balai Penerbit FKUI

Farmakologi 1. Bertram G Katzung: Basic and Clinical Pharmacology 9th ed 2004


2. Antimicrobal Agents. General Considerations In Goodman &Gilmans: The
Pharmocologycal Basis of Therapeutics 10th ed 2001 1143- 1170
3. Farmakologi dan Terapi, ed 5, Farmakologi FKUI, 2007.

Rehabilitasi Medik 1. Randall L. Braddom, M.D: Chapter 33:Concepts in Pulmonary Rehabilitation


in Physical Medicine and Pulmonary Rehabilitation 2nd ed WB Saunders Company 1996,
687- 701
2. Carolyn, Kissner; Lynn Allen Colby : Chapter 19. Management of Pulmonary
Condition. in Therapeutic Exercise, Foundations and Techniques; 4 th ed; FA Davis
Company, 2002, : 738-71

Fisiologi 1. Ganong W. Review of Medical Physiology, 22 nd ed. McGraw-Hill Medical, 2005.


2. Guyton AC, Hall E. Text book of Physiology, 9th ed. WB Saunders Co,
1996.
3. Rhoades R, Pflanzers RG. Human Physiology, 3rd ed. Perennial (HarperCollins),
1995.
4. Sherwood L. Human Physiology from cells to system, 7th ed. Brooks Cole, 2008.

Pulmonologi 1. Fishmans pulmonary diseases & disorders. Fishman AP, Elia JA,

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 11


Departemen Rujukan
Fishman JA, Grippi MA, Kniser LR, Senior RM, editors. 3rd ed. The Mc Graw
Hill Companies.
2. Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI 2005
3. Pedoman Penatalaksanaan PPOK PDPI
4. Pedoman Penatalaksanaan Kanker Paru PDPI
5. Pedoman Penatalaksanaan Asma PDPI
6. Pedoman Penatalaksanaan Pneumonia, PDPI
7. Pulmonologi Klinik. Departemen Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI
8. Depkes RI. Tuberkulosis dalam kurikulum pendidikan dokter berbasis
kompetensi. Jakarta; 2005

THT 1. Soepardi EA, Iskandar N. Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok. Edisi ke 4. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2000
2. Adams GL, Boies JR, Hilger PA. Boeis Fundamental of Otolaryngology. 6 th ed.
1989
3. Ballenger JJ. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi ke
13. Binarupa Aksara. 1994

Anestesi 1. Morgan Clinical Anesthesiology 2006


2. Millers Anesthesia 2006

Mikrobiologi 1. Jawetz, Melnick & Adelbergs Medical Microbiology. Brooks, GF. Butel JS,
Ornston LN. 20 th ed. Appleton & Lange Publ 1995.
2. Clinical microbiology procedures handbook. Isenberg HD. ASM Publication

Buku panduan utama dicetak tebal.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 12


Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 13
METODE PENGAJARAN

Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Respirasi adalah pengajaran aktif mandiri ( student
centered), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
(BDM) sebagai metode pengajaran utama serta metode pembelajaran lainnya seperti praktikum, kuliah.
Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan pleno termasuk
presentasi kelompok dan pelurusan/masukan oleh nara sumber.
Berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, metode pengajaran pada Modul Respirasi meliputi tahap
orientasi, latihan dan umpan balik. Jumlah jam metode pengajaran yang tercakup dalam tahap orientasi,
latihan dan umpan balik dapat dilihat pada matriks kegiatan.

A.Tahap Orientasi
Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup respirasi dan dampak masalah dalam
kehidupan serta pengelolaannya dalam ilmu kedokteran
1. Kuliah
2. Pleno
3. Praktikum
4. KKD
5. PBL (Diskusi Kelompok Mahasiswa)

B. Latihan
Bertujuan untuk mengembangkan serta mempertajam dan meningkatkan kemampuan melalui berbagai
pengalaman belajar
1. Diskusi kelompok/ PMSS
2. Praktikum
3. Presentasi (Pleno)
4. KKD

C. Umpan balik
Bertujuan untuk memberikan pelurusan pemahaman dan/atau masalah respirasi dalam kehidupan dan
pengelolaannya dalam ilmu kedokteran
1. Kuliah
2. Diskusi kelompok
3. Pleno
4. Praktikum
5. KKD

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 14


SUMBER DAYA

I. SUMBER DAYA MANUSIA

Tim Pengelola Modul

Ketua Modul dr. Supak Silawani

Sekretaris dr. Septi Handayani, M.Si

Bendahara Mega

Sekretariat
1. dr. Donna Novina kahanjak, M.Biomed
Anggota
2. dr. Fransiska D. Alexandra, M.Biomed
3. dr. Tisha Patricia Oedoy
4. dr. Nirma Donna Ratu
5. dr. Jeika
6. Astri Widiarti, S. Farm., Apt
7. Elsa Trinovita, S. Farm., Apt
8. Trilianty Lestarisa, S. Si, M.Kes.
9. Fatmaria, S. Farm., Apt

Penanggung Jawab Praktikum

DAFTAR FASILITATOR DISKUSI KELOMPOK KULIT & JARINGAN PENUNJANG


No Nama Fasilitator Kelompok
1. dr. Supak Silawani I
2. dr. Septi Handayani, M.Si II
3. dr. III
4. dr. IV
5. dr. V

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 15


PLENO/UMPAN BALIK

Pleno Tanggal Narasumber Moderator


dr. Mual Parhusip, dr. Septi Handayani,
I-IV Sp.P M.Si dan dr. Supak
Silawani

KELOMPOK DISKUSI MODUL RESPIRASI

Kelompok Diskusi I
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 1
1. Sheren Vinera Lins
2. Sofia Eugenia M
3. Mira Aprilia
4. Ismi Sholihah
5. M. Chairil Rizkyta A
6. Fahli Rahmadana A
7. Theresia Alfionita S
8. Helen Angelin M
9. Novia Kaisarianti
10. Rayma Hayati
11. Evan Kristanto Gampa
12. Gladys Suwanti
13. Yusuf Alamalik S

Kelompok Diskusi II
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 2
1. Risda Fajrianty A
2. Dwi Murning Asih
3. Thea Desideria R
4. Aulia Dewi Ratih
5. Devina Aulia Aziza
6. Christianity
7. Feromiya Oksa
8. Nova Auditha
9. Azka Rizky Pamula
10. Yogi Prasetyo
11. Wahyu Setiawan
12. Octavia Putri W E
13. Dian Triyeni Adi

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 16


Kelompok Diskusi III
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 3
1. Nurul Hadiyati M
2. Noor Anisa
3. Aditya Chandra F
4. Muhamad Riduan
5. Anugerah Pasca G
6. Widya Lovina
7. Radianti Frederika
8. Yohana Winda Tiurma
9. Kartika Sari
10. Desta Fransisca
11. Puspa Negara
12. Efraim Said Sudarto

Kelompok Diskusi IV
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 4
1. Fenri Mayer
2. Novi Magdalena P
3. Asnan Azis Fatoni
4. Widi Cahya Utami
5. Nadia Marsha
6. Gilang Aria Sentosa
7. Al Fattah Nandayu S
8. Ria Astria
9. Novita Devi Alfionita
10. Ratna Chairunnisa
11. Sabrina
12. Sri Rejeki

Kelompok Diskusi V
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 5
1. Yolanda Priscilla P
2. Hennie Alvionita J
3. Ririn Puji Nurhayati
4. Nugraha Iwan S
5. Finkainarae

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 17


6. Inda Yanti
7. Ni Made Yogaswari
8. Jean Stepani Saragih
9. Alamul Huda
10. Muhammad Yamin
11. Rera Richard Rabi M
12. Anggini Tsamaratul Q

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 18


Tabel Topik Kuliah dan Pengajar

No Topik

K1 Kuliah pengantar
K2 Histologi Sistem Respirasi
K3 Anatomi saluran napas
K4 Mekanisme pertukaran gas dan protein pengangkutnya di paru & jaringan
K5 ROS dan peran CO2 dalam keseimbangan asam basa
K6 Mekanika pernapasan dan Pengaturan Pernapasan
K7 Tanda Inflamasi dan Infeksi
K8 Pengaruh tungau & debu pada pernapasan
K9 Sesak Napas
K10 Ketahanan Struktural dan Mukosa Saulran Pernapasan Atas
K11 Hipoksia, Gangguan ventilasi dan keseimbangan asam basa
K12 Mycobacterium Tuberculosis dan prinsip resistensi
K13 Infeksi saluran napas dan Tuberkulosis
K14 Patologi Neoplasma Paru
K15 Regimen Pengobatan TB
K16 Penatalaksanaan Neoplasma Paru
K17 Respons Imun TB , Dasar Vaksinasi BCG dan Uji Tuberkulin
K18 Farmakologi OAT dan Infeksi lainnya
K19 Rehabilitasi Medik pada Gangguan Pernapasan
K20 Farmakologi bronkhodilator, Kortikosteroid & simptomatik

II. SARANA & PRASARANA

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 19


A. Sarana
1. Buku Rancangan Pengajaran (BRP), buku pedoman kerja mahasiswa (BPKM) dan buku panduan
staf pengajar (BPSP)
2. Hand out/ outline kuliah
3. Penuntun praktikum dan penuntun KKD
4. Alat bantu mengajar: In focus multimedia, white board, flip chart, komputer
5. Boneka (phantom)
6. Sarana praktikum (mikroskop, cadaver, CD, komputer, reagen habis pakai, peraga lainnya)
7. Alat periksa (kelengkapan pemeriksaan THT dan tindakan intubasi)

B. Prasarana
1 ruang kuliah besar kapasitas 50 mhs
5 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung @10 mahasiswa
Ruang Praktikum berkapasitas 50 mahasiswa
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Biokimia
Patologi Anatomi/Parasitologi
Parasitologi
Mikrobiologi/Patologi Klinik
Radiologi
5 Ruangan untuk KKD
Perpustakaan
Ruang komputer
Sekretariat

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 20


EVALUASI

Evaluasi Hasil Pendidikan (EHP)


Evaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasarkan proses dan hasil pendidikan mahasiswa. Untuk dapat
dievaluasi secara sumatif mahasiswa harus memenuhi persyaratan yang meliputi kewajiban mengikuti
minimal sebagai berikut:
80% kegiatan diskusi kelompok dan pleno
80% kegiatan praktikum
Evaluasi sumatif dilaksanakan pada akhir kegiatan modul. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman
mahasiswa serta untuk memperoleh informasi umpan balik bagi pengelola modul dilaksanakan 2 kali tes
formatif pada minggu ke-2 dan 4, tes sumatif pada akhir minggu ke-2 dan ke-5. Penilaian formatif juga
dilaksanakan terhadap sikap dan perilaku mahasiswa, dilaksanakan oleh staf pengajar dan teman
mahasiswa.

PEMBOBOTAN
Formatif
Knowledge
True-False pada akhir minggu ke-2 & 4
Proses
Peer assessment, oleh staf pengajar dan teman mahasiswa

Sumatif
Proses
Observasi diskusi kelompok 25%
Student note book 5%
Laporan kegiatan Praktikum 10%
(dan Penilaian selama praktikum untuk Biokimia dan Fisiologi)
Knowledge
MCQ Sumatif 45%
Ujian Praktikum 15%
Kriteria kelulusan: nilai rata-rata minimal 65 untuk semua komponen.

Evaluasi Program Pendidikan (EPP)


- Evaluasi Program
80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B dan rata-rata minimal 3.00

- Evaluasi proses program


90% kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana
Perubahan jadual, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10% dan berlangsung lancar
Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, fasilitator, nara sumber

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 21


LAMPIRAN 1

KUMPULAN PEMICU

Abi dan Anto, dua sahabat berusia 18 tahun, menyelam untuk pertama kalinya di Wakatobi
menggunakan alat self-contained underwater breathing apparatus (SCUBA) berisi udara biasa untuk
menyelam selama 2 jam. Tanpa disadari mereka menyelam sampai kedalaman 30 meter dan telah
berada di kedalaman selama22hampir 2 jam. Anto memberi isyarat kepada Abi bahwa mereka sudah
harus segera menghentikan penyelaman. Anto memutuskan untuk tetap naik ke permukaan sedangkan
Abi masih ingin menyelam sambil melihat terumbu karang terindah di dunia. Setelah lima belas menit di
permukaan, Anto belum melihat Abi naik ke permukaan. Anto segera kembali menyelam untuk mencari
Abi. Kecurigaan Anto terbukti, dia melihat sahabatnya melayang dalam air tidak bergerak. Dengan cepat
Anto membawa Abi naik ke permukaan. Sesampai di pantai, Anto memberikan bantuan hidup lanjut pada
Abi. Syukurlah Abi segera sadar dan bernapas kembali.

PEMICU 2

Liburan sudah tiba, waktu yang dinanti-nanti oleh keluarga pak Muis. Ibu dan anak-anak dengan riang
gembira mempersiapkan keberangkatan ke Puncak. Setelah beberapa jam, sampailah mereka di vila
Melati. Ketika menjelang sore, cuaca bertambah dingin, ibu merasa dadanya berat disertai batuk-batuk
kecil. Ibu mempersiapkan makan malam dan mereka makan malam dengan lahapnya. Ketika ibu hendak
tidur, ibu mengeluh sesak napas disertai napas berbunyi, batuk bertambah disertai dahak berwarna
jernih. Ayah menanyakan apakah ibu membawa obat yang biasa diminum tetapi ibu tidak membawanya.
Dengan segera ayah membawa ibu ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
Sesampainya ibu di RS, bibir ibu terlihat berwarna kebiruan, napasnya cepat dan ibu terlihat sesak.
Untung saja dokter segera memberikan pertolongan dan sesak napas ibu berkurang.

Lungs
Macroscopic and microscopic Anatomy
Mechanics of Breathing
Dynamics of Breathing
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM),Gas exchange
Modul andUnpar,
Respirasi, FK acid-base balance
2014-2015 22
Control of Breathing
Lung Volumes and Capacities
PEMICU 3
Hampir satu bulan ini, pak Nasir, tetangga kami terdengar batuk-batuk. Pak Nasir saat ini tinggal seorang
diri. Istrinya baru saja meninggal dunia 2 bulan yang lalu karena sakit paru-paru. Sengaja saya bertamu
ke rumahnya untuk menanyakan kesehatan pak Nasir, dari hasil bincang-bincang, pak Nasir
mengeluhkan batuk berdahak sudah sekitar 2 bulan, kadang-kadang batuk berwarna kehijauan dan 1
minggu sebelumnya dahak disertai darah, pak Nasir sempat panik tetapi tidak bisa berbuat apa-apa,
maklumlah karena beliau tinggal seorang diri. Apabila menjelang pagi hari, batuk bertambah disertai
sesak napas dan nyeri dada sebelah kanan. Pak Nasir juga mengeluhkan tidak napsu makan sehingga
berat badannya berkurang sekitar 5 kg dalam 1 bulan terakhir. Demam naik turun tetapi tidak terlalu
tinggi. Ketika tidur beliau sering terbangun dan berkeringat. Saya menganjurkan pak Nasir agar
mengontak keluarga yang terdekat untuk menemani beliau berobat ke puskesmas terdekat.

PEMICU 4
Dina, umur 7 tahun diantar oleh ibunya ke IGD RS tempat anda bertugas pada pukul 02.00 dinihari. Ibu
pasien khawatir karena napas anaknya terlihat sesak dan berbunyi ngik-ngik, sejak jelang tengah malam.
Sejak 2 hari sebelumnya, Dina mengalami demam, batuk, dan pilek dengan hidung tersumbat. Kakak
pasien sakit serupa beberapa hari sebelumnya.
Keluhan sesak dan ngik-ngik seperti ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya. Terakhir terjadi dua
bulan yang lalu. Pasien sering mengalami pilek dan batuk berulang sejak sekitar setahun yang lalu. Pilek
batuk berulang hampir tiap bulan, kadang disertai demam. Batuk pilek biasanya berlangsung hingga 1-2
minggu. Jika sedang mengalami pilek batuk pasien mengeluh sakit kepala, dan napasnya berbau tidak
enak.
Ibu pasien juga mengeluhkan bahwa Dina sering mendengkur hampir tiap kali tidur. Bila ibunya
mengamati, bunyi dengkuran saat tidur secara berkala terhenti beberapa saat yang kemudian diikuti
gelagapan dan suara napas tercekik dan pasien seperti akan terbangun. Namun pasien kemudian tidur
lagi dan kemudian mulai terdengar kembali dengkurannya. Dalam semalam hal ini dapat terulang
beberapa kali.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 23


LAMPIRAN 2

PROBLEM BASED LEARNING :


PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)

A. FALSAFAH DASAR

Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu
tertentu.

Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping
pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan
masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah
diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan
yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah
seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah,
dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar
kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi
pengetahuan yang telah dikuasainya.

B. LANGKAH BDM

1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah
dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran
yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama
dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada
masalah lain.

C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA

Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk
penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 24


Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri.
3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3).
Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan
tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut
yang Saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa,
bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan.
8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.
9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika
tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3
mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan
tugas belajar mandiri (langkah 9).

Belajar mandiri (BM)


Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap
selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara.
Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem
nomor rujukan.

Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)


1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok.
2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam
pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam
pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan
hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku
catatan masing-masing.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 25


LAMPIRAN 3

EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005

TATA LAKSANA UJIAN MODUL


Penilain modul dinilai dari 2 aspek :
1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60%
2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40%

Tindak Lanjut di modul


Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal
C+, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada
rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium.

TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap


1. Lulus
2. Mengulang modul
3. DO

Predikat kelulusan
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 2.75 Memuaskan Memuaskan
2.76 3.50 sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 4.00 Penghargaan cum laude

IP/IPK YUDISIUM PROFESI


2.50 3.00 Memuaskan
3.01 3.50 sangat memuaskan
3.51 4.00 cum laude

Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir 65 (C+) untuk setiap modul dengan nilai steiap komponen tidak
kurang dari 65
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C+
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai
jadwal KURFAK 2005
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub
Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua
koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma
nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma
nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari
beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C+
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1 n
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 26


SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES
KURFAK 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60


Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 65, dengan ketentuan sbb:
Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masing-
masing nilai minimum = 65
Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian
sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 65
Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai
ketentuan modul yang tercantum dalam BRP

TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI


Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul tidak dapat
dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG dengan nilai I
Mahasiswa dengan nilai I diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai (remedial).
Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi
kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain.
Program remedial diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang disediakan
untuk program remedial adalah di akhir semester berjalan.
Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai
sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 65.
Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang
tercantum dalam BRP.
Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai
minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai <C+, yang berarti modul harus diulang di
semester lain sesuai pengaturan Koordinator Tahun.

MANAJEMEN PEROLEHAN NILAI

NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:

NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa
atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah
pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU
(terlampir).

NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan
supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan
nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim
inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.

NILAI BUKU CATATAN


Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian buku
catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 27


NILAI PENGETAHUAN

Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini:


UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION)
UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY
UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN)

TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ


Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul
Proses pemindaian akan menghasilkan
Nilai mentah (raw score)
Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran ( difficulty factor) masing-masing
soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul
Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng- omit (membuang) soal dengan karakteristik
tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU
Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya,
berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian.

LAIN-LAIN

Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup
yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)

Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester
7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.

UI
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai
1 A 4.0 85 - 100
2 A- 3.7 80 - 84
3 B+ 3.3 75 - 79
4 B 3.0 70 - 74
5 B- 2.7 65 - 69
6 C+ 2.3 60 - 64
7 C 2.0 55 - 59
8 C- 1.7 50 - 54
9 D 1.0 40 - 49
10 E 0 <40

Nilai Batas Lulus = C+

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 28


UNPAR
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai
1 A 4.0 80 - 100
2 B+ 3.5 75 - 79
3 B 3.0 70 - 74
4 C+ 2.5 65 - 69
5 C 2.0 56 - 64
6 D 1.0 40 - 55
7 E 0 <40

Nilai Batas Lulus = C+

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 29


DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005

NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I

NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M

MODUL DST

PUTUS STUDI MENGULANG


(DO) MODUL
SK REKTOR (DIATUR KETUA
478/SK/R/UI/2004 SUBPROGRAM)

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 30


LAMPIRAN 4

Program Studi Pendidikan Dokter


Universitas Palangka Raya

HASIL DISKUSI 1
Kelompok : .......................... Modul : ..........................
Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................

Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................

Definisi masalah (PBL)

Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:

Materi bahasan yang harus dipelajari Tanda tangan Fasilitator

[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 31


Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Palangka Raya

HASIL DISKUSI 2

Kelompok : .......................... Modul : ..........................


Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................

Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................

Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota

Materi presentasi anggota yang masih Apa yang akan dilakukan :


belum jelas adalah tentang :

Tugas/pertanyaan yang masih belum Apa yang akan dilakukan :


diketahui dan dibahas :

Tanda tangan Fasilitator

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 32


[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi.
Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang
ini].

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 33


Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Palangka Raya

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)
Kelompok : ______________ Modul : ______________
Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ ______
Trigger : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6

No Nama Peran Serta Perilaku

Sharing

Argumentasi

Komunikasi
Kehadiran
Dominan
Aktivitas

Disiplin/
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Disiplin/Kehadira Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik
n > 15 < 15 Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik

Definisi butir evaluasi :


Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup
bahasan di antara anggota kelompok P.Raya_______________2013
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok (________________________)
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan nama jelas fasilitator
bahasa yang baik dan benar serta sistematis

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 34


Program Studi Pendidikan Dokter
Universitas Palangka Raya

LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK


(UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL)

Kelompok : ______________ Modul : ______________


Nama Fasilitator : ______________ Tahun akademik : ______ ______
Tanggal : ______________

No Nama Peran Serta Perilaku

Sharing

Argumentasi

Komunikasi
Kehadiran
Dominan
Aktivitas

Disiplin/
Jumlah
(Max= 40)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Disiplin/Kehadira Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik
n > 15 < 15 Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik

Definisi butir evaluasi :

Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup P.Raya_______________2013


bahasan di antara anggota kelompok
Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis
berdasarkan literatur yang dibacanya
Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator (________________________)
Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok nama jelas fasilitator I
Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan
bahasa yang baik dan benar serta sistematis

(________________________)
nama jelas fasilitator II

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 35


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM )
TAHUN AKADEMIK.

Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:

No Komponen yang dinilai Angka

( skor )

1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang
dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut

B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu

Saran dan Kritik

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 36


Keterangan :
1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab
2. Fasilitator hadir tepat waktu
1. Terlambat pada 100 % pertemuan
2. Terlambat pada 50 % pertemuan
3. Terlambat pada < 50 % pertemuan
4. Selalu tepat waktu
3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
1. Hanya di awal dan akhir
2. Keluar masuk ruangan 3 kali
3. Keluar masuk ruangan < 3 kali
4. Tetap di tempat
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan
rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi
tanpa mengarahkan
6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:
memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa
yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui
pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses
diskusi tersebut.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 37


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FACILITATOR EVALUATION (EFOM)
ACADEMIC YEAR .

Program/Faculty :
Block/Module :
Facilitators name :
Semester :1/2
Date :
Year of entry to the Universitas Indonesia:

No Component of evaluation Score

1 2 3 4
A Process
1 [Facilitator] showed enthusiasm
2 [Facilitator] is always on time
3 [Facilitator] stayed in the discussion room at all time
4 [Facilitator] proactively monitor the process of discussion
5 [Facilitator] asked questions that trigger critical thinking
6 [Facilitator] gave equal opportunity to every students to express their opinions
7 [Facilitator] actively remind the group when the discussions deviated from the
topics
8 [Facilitator] actively told the students to evaluate and summarize the
discussions
9 [Facilitator] evaluate the process of discussions and gave feed backs

B Evaluation
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu
9 [Facilitator] always check and return the note/log book on time

Note :

Cross (x) the appropriate box :


1 = strongly disagree
2 = disagree
3 = agree
4 = strongly agree

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 38


Notes :
1. Facilitator is always cheerful, enthusiastic and friendly

2. Facilitator is always on time


1. Always late (at 100% sessions)
2. Usually late (at 50 % sessions)
3. Sometimes late (at < 50 % sessions)
4. Always on time

3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi


Facilitator stayed in the discussion room at all time
5. Hanya di awal dan akhir
Appear only at the beginning and the end of the sessions
6. Keluar masuk ruangan 3 kali
Went out of the room for 3 times
7. Keluar masuk ruangan < 3 kali
Went out of the room for < 3 times
8. Tetap di tempat
Stayed in the room

4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan
rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
[Facilitator] proactively monitor the process of discussion: make sure that the discussions
proceed as planned, and each member of the group participate accordingly.

5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi
tanpa mengarahkan
[Facilitator] asked questions that trigger critical thinking: asking without directing.

6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya:


memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa
yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana
[Facilitator] gave equal opportunity to every students to express their opinions: wisely motivate
the non participating students and control dominating students.

7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui
pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
When the discussions deviated from the topics, [Facilitator] actively remind the group to
reassess the aims/objectives of the trigger.

8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
[Facilitator] actively told the students to evaluate and summarize the result of the discussions.

9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses
diskusi tersebut.
[Facilitator] evaluate the process of discussions and gave feed backs related to the discussion
process.

10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu

[Facilitator] always check and return the note/log book on tim.

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 39


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
EVALUASI NARASUMBER / DOSEN OLEH MAHASISWA ( EDOM )
TAHUN AKADEMIK.

Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:

No Komponen yang dinilai Angka

( skor )

1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang
dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut

B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu

Saran dan Kritik

Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 40


Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 41
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
Universitas Palangka Raya

PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM

Modul: Praktikum :
Semester : Tahun :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12

Angka Faktor Nilai


Kelengkapan laporan
1 x 1.5
(lihat pedoman penilaian)

2 Isi laporan:
a. sistematis x 2.5
b. analisis hasil x 2.5
c. acuan sahih x 2.5

3 Penampilan laporan
a. rapi 0.5
b. indah 0.5

Nilai akhir

Rentang angka : 6 10
lengkap, memenuhi
lengkap dan bagus
syarat minimal
tidak sistematis sistematika baik sekali
analisis salah analisis benar & logis
tampilan buruk tampilan sangat bagus

Pedoman penilaian
A Bila memenuhi syarat minimal di bawah ini, angka untuk "kelengkapan": 6
1. Isi lengkap: Pendahuluan; Alat, bahan, & metoda; Hasil; Diskusi; Pustaka
2. Dalam pendahuluan ada tujuan percobaan
3. Dalam hasil data ditampilkan (tanpa duplikasi)
4. Dalam diskusi ada kesimpulan
Bila tidak lengkap, angka untuk kelengkapan: 3

B Nilai hukuman jika laporan terlambat dikumpulkan: (-10) per hari dari nilai akhir

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 42


TIM PENYUSUN
MODUL RESPIRASI 2011-2012

Indria Augustina
Astrid Teresa
Ni Nyoman Sri Yuliani
Adelgrid Trisia
Dewi Klarita Furtuna
Agnes Frethernety
Austin Bertilova Carmelita
Herlina Eka Sinta
Angeline Novia Toemon
Trilianty Lestarisa
Elsa Trinovita
Astri Widiarti
Fatmaria

Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Respirasi, FK Unpar, 2014-2015 43

Вам также может понравиться