Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Puji Syukur kami panjatkan atas karunia dan rahmat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan dan
menyajikan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa Modul Respirasi tahun akademik 2014-2015.
Kami menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada tim inti modul Respirasi Program Studi
Pendidikan Dokter Universitas Palangka Raya ( PSPD UNPAR ) tahun akademik 2014-2015 yang telah
menyumbangkan buah pikiran dan memfasilitasi penyelesaian buku ini.
Kami menyadari bahwa buku rancangan pengajaran ini tak luput dari kesalahan. Kritik dan saran kami
butuhkan untuk perbaikan dan kemajuan di masa yang akan datang.
Buku ini kami persembahkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kompentensi calon dokter di
PSPD UNPAR masa mendatang. Kiranya Allah SWT tetap memberikan petunjuk untuk penyempurnaan.
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita semua.
Amin.
1. Latar Belakang
Bernapas adalah salah satu perbuatan yang kita lakukan tanpa sadar sepanjang hari. Banyak
proses yang terjadi selama tindakan ini, ketika hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru terlibat.
Sesungguhnya, bernapas berarti memberi makan sel tubuh kita dengan oksigen. Sel-sel tidak bisa
bertahan hidup tanpa respirasi. Memelajari sistem respirasi secara integrasi melalui problem based
learning menjadi esensial dan kian dibutuhkan bagi calon dokter mendatang.
Permasalahan kesehatan di Indonesia yang berkaitan dengan sistem respirasi semakin
berkembang. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TB dan sekitar
140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TB. Indonesia telah menempati peringkat tiga
besar setelah Cina dan India dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia. Meskipun Indonesia telah
berhasil mencapai angka keberhasilan pengobatan sesuai dengan target global yaitu 85 persen, namun
timbulnya resistensi obat TB diiringi peningkatan ko-morbid HIV/AIDS-TB memberi tantangan baru dalam
tatalaksana TB di Indonesia. Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) saat ini juga tetap menjadi
masalah kesehatan utama. Episode penyakit batuk pilek pada anak usia di bawah lima tahun (balita) di
Indonesia diperkirakan sebesar 3 sampai 6 kali setiap tahun. Pada banyak negara berkembang, lebih dari
50% kematian pada umur anak-anak balita disebabkan karena infeksi saluran pernafasan akut
pneumonia, yakni infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia pada akhir tahun 2000, diperkirakan kematian akibat pneumonia sebagai
penyebab utama infeksi saluran pernafasan akut di Indonesia mencapai 6 kasus di antara 1000 bayi dan
balita.
Indonesia kini mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan pandemi influenza global di masa
mendatang. Virus H5N1 yang mengakibatkan flu burung bila bermutasi menjadi bentuk yang dengan
mudah menular antarmanusia melatari ancaman pandemi influenza global dan sedang dibahas di
berbagai belahan dunia. Khusus di Indonesia, diperkirakan pandemi influenza itu akan mengakibatkan
sedikitnya 153 ribu orang meninggal duniaMasih banyak lagi tantangan kesehatan di bidang respirasi di
masa mendatang. Oleh karenanya modul respirasi merupakan bagian Kurikulum pendidikan dokter umum
KURFAK 2005. Modul respirasi yang dilakukan pada semester 4 merupakan modul ke-7 pada tahap 2
yaitu tahap Medical Sciences, akan berlangsung selama 5 minggu dengan beban 5 SKS. Melalui modul
respirasi mahasiswa diperkenalkan dengan sistem respirasi dan organ/sistem terkait serta pemahaman
mengenai mekanisme fisiologis dan gangguan sistem repirasi yang bermanifestasi klinik dalam berbagai
bentuk. Modul ini menerapkan kegiatan pembelajaran yang mendorong mahasiswa untuk belajar aktif
dan mandiri sehingga keterampilan belajar diperoleh dan dicapai kompetensi di bidang respirasi sebagai
calon dokter.
3. Tujuan Umum
Melalui Modul Respirasi yang dijalani selama 6 minggu, mahasiswa memiliki kompetensi derajat 1 terkait
bidang respirasi yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan
masalah respirasi pada layanan kesehatan .
4. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Respirasi, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun berdasarkan empati dalam
upaya mengelola klien dan pasien dengan mengintegrasikan penalaran biomedis (ilmu dasar) dan
klinik, sehingga tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional
lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.
2. Berpikir kritis dalam mensintensis dan analisis data khususnya di bidang respirasi dengan
mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik dan lingkungan.
3. Menjelaskan mekanisme dasar proses respirasi dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar
4. Menjelaskan mekanisme yang mendasari berbagai gangguan respirasi
5. Melakukan pemeriksaan jasmani yang terkait sistem respirasi, secara profesional
6. Mengidentifikasi masalah medis data sekunder dan menegakkan diagnosis serta menyusun
rencana tatalaksana penanganan masalah respirasi yang meliputi farmakologi, nonfarmakologi
pada individu, keluarga dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis
bukti (Evidence-based Medicine/EBM)
7. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder dan tersier bila ada)
dan tindak lanjut standar dalam tatalaksana masalah respirasi, dengan memertimbangkan
keterbatasan ilmu dalam penatalaksanaan.
8. Menjelaskan dan/atau melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang berkaitan
dengan sistem respirasi
9. Menjelaskan dan melakukan tindakan medik standar kegawatan napas
10. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam memperoleh
informasi dengan memafaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengidentifikasi,
sintesis, analisis data sekunder guna merencanakan penatalaksanaan masalah kesehatan
respirasi
11. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan
dengan masalah respirasi dan mengetahui kapan dan bagaimana mendapatkan bantuan pakar
atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
12. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan memiliki
keterampilan untuk memutuskan masalah etik yang berhubungan dengan gangguan respirasi
Mahasiswa yang mengikuti Modul Respirasi adalah mahasiswa yang telah melalui tahap 1 sehingga telah
mencapai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap 1.
Lingkup Bahasan
Lingkup Bahasan Pokok Bahasan Sub pokok bahasan
Proses respirasi 1. Anatomi saluran napas 1.1. Struktur makroskopik saluran napas atas dan
(pernapasan) normal atas dan adneksa adneksa terkait, saluran napas bawah, paru,
terkait, saluran napas pleura dan mediastinum
bawah, paru, pleura 1.2. Struktur mikroskopik saluran napas atas dan
dan mediastinum adneksa terkait, saluran napas bawah, paru,
pleura dan mediastinum
1.3. Sistem dan mekanisme pertahanan pernapasan
4. Volume paru dan 4.1. Volume statik dan dinamik serta kapasitas paru
kapasitas paru 4.2. Compliance paru
4.3. Flow-volume loop dan keterbatasan aliran
udara ekspirasi
4.4. Spirometri
Patologi klinik 1. John Bernard Henry, clinical Diagnosis and management by laboratory methods
20th ed. WB Saunders Company.p. 12603
Biokimia 1. Rodwell V.W. Kennelly P.J., Protein myoglobin and hemoglobin dalam Harper
Illustrated Biochemistry 2003, 26th ed. Hal 40-48 Lange Publication/Mc Graw-Hill, New
York
2. Marks D.B., Marks A.D., Smith C.M., Basic Medical Biochemistry, a
clinical approach, 2nd 2001 Mc Graw- Hill, New York
Pulmonologi 1. Fishmans pulmonary diseases & disorders. Fishman AP, Elia JA,
THT 1. Soepardi EA, Iskandar N. Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok. Edisi ke 4. Jakarta. Balai Penerbit FKUI. 2000
2. Adams GL, Boies JR, Hilger PA. Boeis Fundamental of Otolaryngology. 6 th ed.
1989
3. Ballenger JJ. Penyakit Telinga Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher. Edisi ke
13. Binarupa Aksara. 1994
Mikrobiologi 1. Jawetz, Melnick & Adelbergs Medical Microbiology. Brooks, GF. Butel JS,
Ornston LN. 20 th ed. Appleton & Lange Publ 1995.
2. Clinical microbiology procedures handbook. Isenberg HD. ASM Publication
Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Respirasi adalah pengajaran aktif mandiri ( student
centered), terintegrasi dengan menggunakan pendekatan metode Pembelajaran Berdasarkan Masalah
(BDM) sebagai metode pengajaran utama serta metode pembelajaran lainnya seperti praktikum, kuliah.
Dalam metode pengajaran BDM tercakup diskusi kelompok (DK), kegiatan mandiri dan pleno termasuk
presentasi kelompok dan pelurusan/masukan oleh nara sumber.
Berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, metode pengajaran pada Modul Respirasi meliputi tahap
orientasi, latihan dan umpan balik. Jumlah jam metode pengajaran yang tercakup dalam tahap orientasi,
latihan dan umpan balik dapat dilihat pada matriks kegiatan.
A.Tahap Orientasi
Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup respirasi dan dampak masalah dalam
kehidupan serta pengelolaannya dalam ilmu kedokteran
1. Kuliah
2. Pleno
3. Praktikum
4. KKD
5. PBL (Diskusi Kelompok Mahasiswa)
B. Latihan
Bertujuan untuk mengembangkan serta mempertajam dan meningkatkan kemampuan melalui berbagai
pengalaman belajar
1. Diskusi kelompok/ PMSS
2. Praktikum
3. Presentasi (Pleno)
4. KKD
C. Umpan balik
Bertujuan untuk memberikan pelurusan pemahaman dan/atau masalah respirasi dalam kehidupan dan
pengelolaannya dalam ilmu kedokteran
1. Kuliah
2. Diskusi kelompok
3. Pleno
4. Praktikum
5. KKD
Bendahara Mega
Sekretariat
1. dr. Donna Novina kahanjak, M.Biomed
Anggota
2. dr. Fransiska D. Alexandra, M.Biomed
3. dr. Tisha Patricia Oedoy
4. dr. Nirma Donna Ratu
5. dr. Jeika
6. Astri Widiarti, S. Farm., Apt
7. Elsa Trinovita, S. Farm., Apt
8. Trilianty Lestarisa, S. Si, M.Kes.
9. Fatmaria, S. Farm., Apt
Kelompok Diskusi I
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 1
1. Sheren Vinera Lins
2. Sofia Eugenia M
3. Mira Aprilia
4. Ismi Sholihah
5. M. Chairil Rizkyta A
6. Fahli Rahmadana A
7. Theresia Alfionita S
8. Helen Angelin M
9. Novia Kaisarianti
10. Rayma Hayati
11. Evan Kristanto Gampa
12. Gladys Suwanti
13. Yusuf Alamalik S
Kelompok Diskusi II
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 2
1. Risda Fajrianty A
2. Dwi Murning Asih
3. Thea Desideria R
4. Aulia Dewi Ratih
5. Devina Aulia Aziza
6. Christianity
7. Feromiya Oksa
8. Nova Auditha
9. Azka Rizky Pamula
10. Yogi Prasetyo
11. Wahyu Setiawan
12. Octavia Putri W E
13. Dian Triyeni Adi
Kelompok Diskusi IV
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 4
1. Fenri Mayer
2. Novi Magdalena P
3. Asnan Azis Fatoni
4. Widi Cahya Utami
5. Nadia Marsha
6. Gilang Aria Sentosa
7. Al Fattah Nandayu S
8. Ria Astria
9. Novita Devi Alfionita
10. Ratna Chairunnisa
11. Sabrina
12. Sri Rejeki
Kelompok Diskusi V
Fasilitator : dr.
NO. KELOMPOK 5
1. Yolanda Priscilla P
2. Hennie Alvionita J
3. Ririn Puji Nurhayati
4. Nugraha Iwan S
5. Finkainarae
No Topik
K1 Kuliah pengantar
K2 Histologi Sistem Respirasi
K3 Anatomi saluran napas
K4 Mekanisme pertukaran gas dan protein pengangkutnya di paru & jaringan
K5 ROS dan peran CO2 dalam keseimbangan asam basa
K6 Mekanika pernapasan dan Pengaturan Pernapasan
K7 Tanda Inflamasi dan Infeksi
K8 Pengaruh tungau & debu pada pernapasan
K9 Sesak Napas
K10 Ketahanan Struktural dan Mukosa Saulran Pernapasan Atas
K11 Hipoksia, Gangguan ventilasi dan keseimbangan asam basa
K12 Mycobacterium Tuberculosis dan prinsip resistensi
K13 Infeksi saluran napas dan Tuberkulosis
K14 Patologi Neoplasma Paru
K15 Regimen Pengobatan TB
K16 Penatalaksanaan Neoplasma Paru
K17 Respons Imun TB , Dasar Vaksinasi BCG dan Uji Tuberkulin
K18 Farmakologi OAT dan Infeksi lainnya
K19 Rehabilitasi Medik pada Gangguan Pernapasan
K20 Farmakologi bronkhodilator, Kortikosteroid & simptomatik
B. Prasarana
1 ruang kuliah besar kapasitas 50 mhs
5 ruang diskusi kelompok yang dapat menampung @10 mahasiswa
Ruang Praktikum berkapasitas 50 mahasiswa
Anatomi
Histologi
Fisiologi
Biokimia
Patologi Anatomi/Parasitologi
Parasitologi
Mikrobiologi/Patologi Klinik
Radiologi
5 Ruangan untuk KKD
Perpustakaan
Ruang komputer
Sekretariat
PEMBOBOTAN
Formatif
Knowledge
True-False pada akhir minggu ke-2 & 4
Proses
Peer assessment, oleh staf pengajar dan teman mahasiswa
Sumatif
Proses
Observasi diskusi kelompok 25%
Student note book 5%
Laporan kegiatan Praktikum 10%
(dan Penilaian selama praktikum untuk Biokimia dan Fisiologi)
Knowledge
MCQ Sumatif 45%
Ujian Praktikum 15%
Kriteria kelulusan: nilai rata-rata minimal 65 untuk semua komponen.
KUMPULAN PEMICU
Abi dan Anto, dua sahabat berusia 18 tahun, menyelam untuk pertama kalinya di Wakatobi
menggunakan alat self-contained underwater breathing apparatus (SCUBA) berisi udara biasa untuk
menyelam selama 2 jam. Tanpa disadari mereka menyelam sampai kedalaman 30 meter dan telah
berada di kedalaman selama22hampir 2 jam. Anto memberi isyarat kepada Abi bahwa mereka sudah
harus segera menghentikan penyelaman. Anto memutuskan untuk tetap naik ke permukaan sedangkan
Abi masih ingin menyelam sambil melihat terumbu karang terindah di dunia. Setelah lima belas menit di
permukaan, Anto belum melihat Abi naik ke permukaan. Anto segera kembali menyelam untuk mencari
Abi. Kecurigaan Anto terbukti, dia melihat sahabatnya melayang dalam air tidak bergerak. Dengan cepat
Anto membawa Abi naik ke permukaan. Sesampai di pantai, Anto memberikan bantuan hidup lanjut pada
Abi. Syukurlah Abi segera sadar dan bernapas kembali.
PEMICU 2
Liburan sudah tiba, waktu yang dinanti-nanti oleh keluarga pak Muis. Ibu dan anak-anak dengan riang
gembira mempersiapkan keberangkatan ke Puncak. Setelah beberapa jam, sampailah mereka di vila
Melati. Ketika menjelang sore, cuaca bertambah dingin, ibu merasa dadanya berat disertai batuk-batuk
kecil. Ibu mempersiapkan makan malam dan mereka makan malam dengan lahapnya. Ketika ibu hendak
tidur, ibu mengeluh sesak napas disertai napas berbunyi, batuk bertambah disertai dahak berwarna
jernih. Ayah menanyakan apakah ibu membawa obat yang biasa diminum tetapi ibu tidak membawanya.
Dengan segera ayah membawa ibu ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
Sesampainya ibu di RS, bibir ibu terlihat berwarna kebiruan, napasnya cepat dan ibu terlihat sesak.
Untung saja dokter segera memberikan pertolongan dan sesak napas ibu berkurang.
Lungs
Macroscopic and microscopic Anatomy
Mechanics of Breathing
Dynamics of Breathing
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM),Gas exchange
Modul andUnpar,
Respirasi, FK acid-base balance
2014-2015 22
Control of Breathing
Lung Volumes and Capacities
PEMICU 3
Hampir satu bulan ini, pak Nasir, tetangga kami terdengar batuk-batuk. Pak Nasir saat ini tinggal seorang
diri. Istrinya baru saja meninggal dunia 2 bulan yang lalu karena sakit paru-paru. Sengaja saya bertamu
ke rumahnya untuk menanyakan kesehatan pak Nasir, dari hasil bincang-bincang, pak Nasir
mengeluhkan batuk berdahak sudah sekitar 2 bulan, kadang-kadang batuk berwarna kehijauan dan 1
minggu sebelumnya dahak disertai darah, pak Nasir sempat panik tetapi tidak bisa berbuat apa-apa,
maklumlah karena beliau tinggal seorang diri. Apabila menjelang pagi hari, batuk bertambah disertai
sesak napas dan nyeri dada sebelah kanan. Pak Nasir juga mengeluhkan tidak napsu makan sehingga
berat badannya berkurang sekitar 5 kg dalam 1 bulan terakhir. Demam naik turun tetapi tidak terlalu
tinggi. Ketika tidur beliau sering terbangun dan berkeringat. Saya menganjurkan pak Nasir agar
mengontak keluarga yang terdekat untuk menemani beliau berobat ke puskesmas terdekat.
PEMICU 4
Dina, umur 7 tahun diantar oleh ibunya ke IGD RS tempat anda bertugas pada pukul 02.00 dinihari. Ibu
pasien khawatir karena napas anaknya terlihat sesak dan berbunyi ngik-ngik, sejak jelang tengah malam.
Sejak 2 hari sebelumnya, Dina mengalami demam, batuk, dan pilek dengan hidung tersumbat. Kakak
pasien sakit serupa beberapa hari sebelumnya.
Keluhan sesak dan ngik-ngik seperti ini merupakan kejadian yang ketiga kalinya. Terakhir terjadi dua
bulan yang lalu. Pasien sering mengalami pilek dan batuk berulang sejak sekitar setahun yang lalu. Pilek
batuk berulang hampir tiap bulan, kadang disertai demam. Batuk pilek biasanya berlangsung hingga 1-2
minggu. Jika sedang mengalami pilek batuk pasien mengeluh sakit kepala, dan napasnya berbau tidak
enak.
Ibu pasien juga mengeluhkan bahwa Dina sering mendengkur hampir tiap kali tidur. Bila ibunya
mengamati, bunyi dengkuran saat tidur secara berkala terhenti beberapa saat yang kemudian diikuti
gelagapan dan suara napas tercekik dan pasien seperti akan terbangun. Namun pasien kemudian tidur
lagi dan kemudian mulai terdengar kembali dengkurannya. Dalam semalam hal ini dapat terulang
beberapa kali.
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan
terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa,
perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang
diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu
tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu
penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping
pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan
masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah
diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan
yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah
seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah,
dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar
kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi
pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH BDM
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah
dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran
yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama
dan baru).
9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada
masalah lain.
Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk
penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Predikat kelulusan
IP/IPK YUDISIUM TINGKAT YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 2.75 Memuaskan Memuaskan
2.76 3.50 sangat memuaskan sangat memuaskan
3.51 4.00 Penghargaan cum laude
Keterangan:
1. Lulus modul : nilai akhir 65 (C+) untuk setiap modul dengan nilai steiap komponen tidak
kurang dari 65
2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C+
a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai
jadwal KURFAK 2005
b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya
c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub
Program
3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004)
a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua
koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik
b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma
nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma
nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik
d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari
beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C+
e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu 1 n
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL
NILAI PROSES
Nilai proses dapat terdiri atas satu/lebih penilaian berikut ini:
NILAI DISKUSI
Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa
atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah
pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU
(terlampir).
NILAI PRAKTIKUM
Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan
supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan
nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim
inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
LAIN-LAIN
Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup
yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester
7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
UI
NO Nilai Bobot Kisaran Nilai
1 A 4.0 85 - 100
2 A- 3.7 80 - 84
3 B+ 3.3 75 - 79
4 B 3.0 70 - 74
5 B- 2.7 65 - 69
6 C+ 2.3 60 - 64
7 C 2.0 55 - 59
8 C- 1.7 50 - 54
9 D 1.0 40 - 49
10 E 0 <40
NILAI MODUL
60% 40% PROSES
NILAI AKHIR/FINAL
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
Y
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE LULUS
U (NILAI MODUL LANJUT
55)
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL D
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE
I
NILAI MODUL S
NILAI AKHIR/FINAL
60% 40% PROSES PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
KOGNITIF SIKAP & ATTITUDE I
U TIDAK LULUS KOORDINATOR
NILAI MODUL NILAI AKHIR/FINAL
60%
KOGNITIF
40% PROSES
SIKAP & ATTITUDE
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
M
MODUL DST
HASIL DISKUSI 1
Kelompok : .......................... Modul : ..........................
Nama Fasilitator : .......................... Semester : ..........................
Hari/Tanggal : .......................... Waktu : ..........................
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Hal yang perlu diketahui (learning issues): Hal yang sudah diketahui:
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]
HASIL DISKUSI 2
Anggota kelompok:
1. ............................................. 6. .............................................
2. ............................................. 7. .............................................
3. ............................................. 8. .............................................
4. ............................................. 9. .............................................
5. ............................................. 10. ...........................................
Sharing
Argumentasi
Komunikasi
Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Disiplin/
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Disiplin/Kehadira Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik
n > 15 < 15 Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
Sharing
Argumentasi
Komunikasi
Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Disiplin/
Jumlah
(Max= 40)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:
Nilai Nilai
0-5 6-7 8-10 -5 -3 0
Sharing Kurang Kadang2 Selalu Dominasi Ya Kadang2 Tidak
Disiplin/Kehadira Terlambat Terlambat Tepat
Argumentasi Kurang Cukup Baik
n > 15 < 15 Waktu
Aktivitas Kurang Cukup Baik
Komunikasi Kurang Cukup Baik
(________________________)
nama jelas fasilitator II
Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:
( skor )
1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang
dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut
B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu
Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai
Program/Faculty :
Block/Module :
Facilitators name :
Semester :1/2
Date :
Year of entry to the Universitas Indonesia:
1 2 3 4
A Process
1 [Facilitator] showed enthusiasm
2 [Facilitator] is always on time
3 [Facilitator] stayed in the discussion room at all time
4 [Facilitator] proactively monitor the process of discussion
5 [Facilitator] asked questions that trigger critical thinking
6 [Facilitator] gave equal opportunity to every students to express their opinions
7 [Facilitator] actively remind the group when the discussions deviated from the
topics
8 [Facilitator] actively told the students to evaluate and summarize the
discussions
9 [Facilitator] evaluate the process of discussions and gave feed backs
B Evaluation
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu
9 [Facilitator] always check and return the note/log book on time
Note :
4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan
rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik
[Facilitator] proactively monitor the process of discussion: make sure that the discussions
proceed as planned, and each member of the group participate accordingly.
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi
tanpa mengarahkan
[Facilitator] asked questions that trigger critical thinking: asking without directing.
7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui
pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik.
When the discussions deviated from the topics, [Facilitator] actively remind the group to
reassess the aims/objectives of the trigger.
8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi
[Facilitator] actively told the students to evaluate and summarize the result of the discussions.
9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses
diskusi tersebut.
[Facilitator] evaluate the process of discussions and gave feed backs related to the discussion
process.
10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu
Fakultas :
Blok / Modul :
Nama Dosen Fasilitator :
Semester : Gasal / Genap
Tanggal :
Angkatan tahun mahasiswa:
( skor )
1 2 3 4
A Pelaksanaan
1 Fasilitator menunjukkan antusiasme
2 Fasilitator hadir tepat waktu
3 Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi
4 Fasilitator proaktif memantau proses diskusi
5 Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis
6 Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan
pendapatnya
7 Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang
dari topik
8 Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas
hasil diskusi
9 Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang
berkaitan dengan proses diskusi tersebut
B Evaluasi
10 Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat
waktu
Keterangan :
Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai
1 = sangat tidak sesuai
2 = kurang sesuai
3 = cukup sesuai
4 = sangat sesuai
Modul: Praktikum :
Semester : Tahun :
Kelompok :
Anggota Kelompok :
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12
2 Isi laporan:
a. sistematis x 2.5
b. analisis hasil x 2.5
c. acuan sahih x 2.5
3 Penampilan laporan
a. rapi 0.5
b. indah 0.5
Nilai akhir
Rentang angka : 6 10
lengkap, memenuhi
lengkap dan bagus
syarat minimal
tidak sistematis sistematika baik sekali
analisis salah analisis benar & logis
tampilan buruk tampilan sangat bagus
Pedoman penilaian
A Bila memenuhi syarat minimal di bawah ini, angka untuk "kelengkapan": 6
1. Isi lengkap: Pendahuluan; Alat, bahan, & metoda; Hasil; Diskusi; Pustaka
2. Dalam pendahuluan ada tujuan percobaan
3. Dalam hasil data ditampilkan (tanpa duplikasi)
4. Dalam diskusi ada kesimpulan
Bila tidak lengkap, angka untuk kelengkapan: 3
B Nilai hukuman jika laporan terlambat dikumpulkan: (-10) per hari dari nilai akhir
Indria Augustina
Astrid Teresa
Ni Nyoman Sri Yuliani
Adelgrid Trisia
Dewi Klarita Furtuna
Agnes Frethernety
Austin Bertilova Carmelita
Herlina Eka Sinta
Angeline Novia Toemon
Trilianty Lestarisa
Elsa Trinovita
Astri Widiarti
Fatmaria