Вы находитесь на странице: 1из 7

BAGAIMANA PUASA MULUT

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Orang yang berpuasa tidak harus sekedar menahan dirinya dari lapar dan dahaga,

namun ia juga harus menjaga seluruh tubuhnya dari perbuatan dosa. Diantara anggota tubuh

yang harus dijaga dan diajak berpuasa adalah lisan dan mulut kita. Mulut adalah jalan

kebaikan dan juga jalan keburukan. Apabila orang mampu menjaga mulutnya dari menyakiti

orang lain dan digunakan untuk kebaikan, maka mulut akan mengantarkan kepada

keselamatan di dunia maupun di akhirat. Namun sebaliknya, apabila mulut diumbar untuk

menyakiti orang dan berbuat berbagai kemungkaran, maka mulut akan menjerumuskan pada

kehancuran serta kehinaan dunia dan akhirat. Suatu ketika, Rasulullah memberikan wasiat

kepada Muadz untuk menjaga mulutnya. Muadz kemudian bertanya, Wahai Rasulullah,

apakah kami akan disiksa karena ucapan kami? Rasulullah menjawab, Celaka ibumu, hai

Muadz, manusia tidaklah ditelungkupkandi atas wajah mereka ke dalam api neraka kecuali

karena hasil panenan lidah mereka. (HR. Ahmad). Dalam riwayat lain, Rasulullah

bersabda, Barang siapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada

diantara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk

surge. (HR. al-Bukhari). Yang dimaksud dengan apa yang ada diantara dua janggutnya

adalah mulut, sedangkan apa yang ada di antara kedua kakinya adalah kemaluan.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,

Kemampuan seseorang dalam menjaga mulutnya menujukkan ketinggian budi

pekertinya. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa, ada seorang laki-laki yang bertanya

kepada Rasulullah, Siapakah orang muslim yang paling baik? Beliau menjawab,

Seseorang yang orang-orang muslim yang lain selamat dari gangguan lisan dan

tanggannya. Oleh karena itu, kesadaran para salafus saleh tentang pentingnya puasa mulut
ini, menjadikan mereka sangat hati-hati dalam berbicara mereka tahu betul konsekuensi dari

apa yang diucapkan. Mereka berfikir sebelum mengucapkan perkataan. Kalaupun harus

berkata, maka secukupnya saja. Suatu ketika, abubakar pernah memegang lidahnya sembari

menangis dan berkata, Ini yang telah mendatangkan banyak hal padaku. Ibnu Masud

berkata, Demi Allah, tidak ada di dunia yang lebih berhak dijaga lebih lama daripada lidah.

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Di bulan puasa ini, kita di didik untuk mampu menjaga lisan kita. Jangan sampai

lisan kita mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan tujuan puasa. Orang yang

berpuasa harus mampu menjaga lisan dari berdusta, menggunjing, mengadu domba

mengolok-olok, melakna, mencela, bersaksi palsu, merendahkan orang lain, berksts mengsds-

ada, dan lain-lain. Karena semua itu bisa menyia-nyiakan ibadah puasa. Sebagaimana

Rasulullah bersabda. barang siapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta,

maka Allah tidak butuh terhadap puasanya dari makan dan minim. (HR. al-Bukhari).

Termasuk dalam menjaga meulut adalah meninggalkan segala perbuatan yang bisa

keluar dari mulut. Misalnya cepat marah dan emosi hanya karena sebab sepele. Dalam

kondisi semacam itu, seseorang harus segara sadar bahwa ia sedang puasa. Jika anda diuji

dengan seseorang yang jahil atau pengumpat, jangan membalas dia dengan perbuatan serupa.

Nasehati dan tolaklah ia dengan cara yang lebih baik. Nabi bersabda, Puasa dalah perisai.

Bila suatu hari seseorang dari kalian berpuasa hendaknya ia tidak berkata buruk dan

berteriak-teriak. Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata,

Sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR. Muslim)

Imam Abu Hayim Ibnu Hibban al-Busti berkata, Orang yang berakal selayaknya

lebih banyak diam daripada berbicara. Karena betapa banyak orang yang menyesal lantaran

bicara, dan sedikit yang menyesal karena diam. Orang yang paling celaka dan paling besar
mendapat bagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbiacara, sedangkan

pikirannya tidak mau jalan.

Kalau dalam bahasa kita, sebagian orang mengistilahkan, Mulutmu adalah

harimaumu. Semoga kita semua mampu menahan mulut kita dari segala ucapan diluar

Ramadhan. Amiin.

BAGAIMANA PUASA TELINGA

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Telinga adalah salah satu alat informasi dan pengetahuan bagi seseorang. Telinga

adalah jendela ilmu dan ilmu baik bagi telinga yang sadar akan diiringi dengan zikir.

Mendengar kebenaran menambah kemantapan pijakan hati diatas kebenaran, sedang

mendengar kebatilan akan mewariskan dampak-dampak kebatilan ke dalam hati. Kedudukan

telinga yang begitu tinggi di antara anggota tubuh dalam menerima sebuah informasi,

menjadikan dirinya disebut pertama kali dalam Al-Quran. Allah berkalam, Sesungguhnya

pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannya.

(al-Isra : 36). Di samping itu, dalam ayat ini secara tegas Allah akan meminta

pertanggungjawaban telinga tentang apa yang didengar. Karena itu, tidak semua informasi

pantas dan layak untuk didengar oleh seorang mukmin yang bertakwa. Apabila dalam kondisi

ia sedang berpuasa. Seorang yang berpuasa dididik untuk mampu menahan telinganya dari

mendengarkan berbagai hal yang tidak diperbolehkan oleh syarak. Kerena tidak semua suara

pantas untuk didengar. Jabir bin Abdillah berkata, Jika kamu berpuasa, hendaknya berpuasa

pula pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu dari dusta dan dosa-dosa, tinggalkan

menyakiti tentangga.
Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia,

Baik di bulan puasa atau diluar bulan puasa, kita dituntut mampu memaksimalkan

anggota tubuh untuk beribadah kepada Allah. Pendengaran kita, diisi dengan mendengarkan

Al-Quran, taushiyah, nasehat, dan perkataan yang baik. Karena ternyata, kebanyakan orang

menyia-nyiakan pendengarannya dalam hal-hal yang tidak benar. Mereka layaknya hewan,

karena tidak mempu memfungsikan pendengarannya dengan baik. Allah berkalam, Atau

apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka

itu tidak lain hanyalah binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang

ternak itu). (al-Furqan : 44). Diantara mereka ada yang memenuhi telinganya dengan

nyanyian yang diharamkan, atau informasi penuh dosa. Ia menutupi telinganya dari

mendengar Al-Quran, sunnah Nabi, atau Taushiyah kebenaran.

Berdeda dengan perilaku para salafus saleh, di mana mereka sangat rindu untuk

mendengarkan kalam ilahi, sunnah Rasulullah dan nasihat para ulama. Tidak sedikit mereka

yang menangis karena terbawa dengan apa yang dengar. Karenanya Allah memuji orang-

orang yang mampu menggunakan telinganya untuk mendengarkan kebaikan. Allah berkalam,

Dan, apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad),

kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Quran) yang

telah mereka ketahui. (al-Maidah :83)

Kaum muslimin wal muslimat yang berbahagia,

Dengan demikian, puasa telinga adalah dengan mencegahnya dari mendengar suara-

suara atau perkataan yang tidak baik, seperti mendengarkan gosip, gunjingan, umpatan, dan

suara atau perkataan buruk lainnya. Karena setiap sesuatu yang dilarang untuk diucapkan,

juga dilarang untuk didengarkan. Ini sungguh tidak mudah, karena manusia adalah makhluk

informatifyang senang kepada segala informasi. Kalau tidak sadar dan berhati-hati, kita akan

lebih senang mendengarkan informasi yang berbau fitnah, gunjingan, ghibah, dan sejenisnya.
Di samping itu, alat informasi terus berkembang, dan pasti setan memasang perangkatnya

lawat sarana-sarana semacam itu. Padahal mendengar perkataan batil kedudukannya sama

dengan orang memakan harta sevcara batil. Keduanya sama keharamannya. Dalam Al-

Quran, Allah barkalam, Meraka gemar mendengar kebohongan dan memakan yang tidak

halal. (al-Maidah : 42)

Oleh karena itu, untuk menjaga telinga dari suara yang tidak dibenarkan oleh syarak

adalah dengan menghindarkan diri dari tempat yang penuh kemungkaran, dan selaktif ketika

membuka chanel atau memilih acara TV, atau radio. Karena salah satu karakter orang

mukmin, sebagaimana yang Allah jelaskan adalah, Dan apabila mereka mendengar

perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata :

Bagi kami amal-amal kami dan bagimua amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak

ingin bergaul dengan orang-orang jahil. (al-Qhashash :55). Apabila kita tidak mau

berpaling, maka hukum kita sama dengan mereka, yakni dianggap melakukan kemaksiatan

tersebut. Allah berkalam dalam wahyu-Nya, Jika engkau (tetap duduk bersama mereka),

sungguh engkau pun seperti mereka... (an-Nisa : 140)

BAGAIMANA PUASA MATA

Maasyiral muslimin rahimakumullah,

Mata adalah salah satu kenikmatan Allah yang sangat agung. Dengan mata, kita

dapat melakukan berbagai aktivitas. Mata juga bisa memasukan kita ke surga atau

menjerumuskan ke neraka. Semua tergantung bentuk aktivitas yang dilakukan oleh mata.

Salah satu hal yang harus dihindari oleh mata adalah menghindari pandangan yang tidal halal

baginya. Apalagi kita sedang berpuasa, maka puasa mata menjadi sebuah ajang pelatihan

yang berat untuk mendidik jiwa yang bertakwa. Karena tujuan puasa adalah untuk mencapai

tingkat mutaqin.
Jamaah yang berbahagia,

Puasa mata sungguh lebih sulit di era modern ini, karena manusia diciptakan umtuk

tertarik kapada lawan jenis,. Di era modern ini, mayoritas wanita sudah kehilangan rasa

malunya. Mereka keluar rumah dengan mengenakan pakaian yangmembuka aurat. Mereka

ada di mana-mana; di TV, di internet, koran, majlah, di kendaraan umum, sekolah, kampus,

papan iklan, terlebih lagi dijalanan atau pusat perbelanjaan (mal). Seolah-olah di dunia ini

tidak tersisa lagi tempat yang tidak ada wanita yang mengumbar aurat, memamerkan

kemolekan dan kecantikan tubuhnya. Bahkan di tempat pengajian dan mesjid sekalipun, ada

saja wanita yang tidak sungkan mempertontonkan bentuk tubuhnya dengan jilbab modis,

pakaian yang memperlihatkan lekuk tubuh, dan parfumnya yang mencolok. Tentu kondisi

semacam ini menjadi tantangan yang berat bagi seorang muslim yang ingin mempertahankan

kesempurnaan puasanya.

Oleh karena itu, selaindituntut untuk menjaga aurat atau cara berpakaian yang syari,

laki-laki atau wanita dituntut juga untuk bisa menahan pandangannya dari hal-hal yang

diharamkan oleh Allah. Sebagaimana Allah jelaskan dalam surat an-Nur ayat 30-31 :

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : hendaklah mereka menahan

pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi

mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah

kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan

memelihara kemaluannya.

Menahan pandangan bukan berarti menutup atau memejamkan mata hingga tidak

melihat sama sekali atau menundukkan pandangan ke tanah saja, kerena bukan ini yang

dimaksudkan, selain tentunya tidak akan mampu dilaksanakan. Tetapi yang dimaksud adalah

menjaga dan tidak lepas kendalinya hingga menjadi liar, mengamati, dan menikmati

kecantikan atau kegantengan seseorang. Rasulullah bersabda, Pandangan adalah panah


beracun dari panah-panah iblis. Barang siapa yang menundukkan pandangannya dari

keelokan wanita yang cantik karena Allah, maka Allah akan memasukan ke dalam hatinya

manisnya iman sampai hari kiamat. (HR. Ahmad).

Kaum muslimin wal muslimat yang dimuliak Allah,

Pandangan mata itu perlu dijaga, karena banyak sekali akibat negatif yang

ditimbulkannya. Seorang penyair Arab bertutur, Semua bencana itu bersumber dari

pandangan, sebagaimana api yang besar itu bersumber dari percikan bunga api. Betapa

banyak pandangan yang menancap ke dalam hati seseorang, seperti panah yang terlepas dari

busurnya. Berasal dari matalah semua marabahaya. Tapi, jangan ucapkan selamat datang

kepada kesenangan sesaat yang kembali dengan membawa bencana. Adapun menurut Ibnul

Qayyim, pandangan mata yang haram akan melahirkan lintasan pikiran, sedang lintasan

pikiran melahirkan ide, lalu ide memunculkan nafsu. Nafsu akan melahirkan kehendak,

kemudian kehendak itu menguatkan sehingga menjadi tekad yang kuat dan biasanya

diwujudkan dalam amal perbuatan jina. Salah seorang penyair berkata, bermula dari

pandangan, senyuman, lalu salam, kemudian bercakap-cakap, membuat janji, akhirnya

bertemu. Di samping itu, menurut Hudzaifah, pandangan maksiat dapat merusak amal.

Beliau berkata, Barang siapa membayangkan bentuk tubuh perempuan di balik bajunya,

berarti ia telah membatalkan puasanya.

Oleh karena itu, tidak ada cara lain untuk menjaga mata kecuali dengan selalu

mengingat kehadiran Allah dan menjauhi penyebab mengumbar pandangan. Segara

palinglah pandangan katika tanpa sengaja melihat sesuatu yang haram.

Вам также может понравиться

  • SOP Pelayanan Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
    SOP Pelayanan Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
    Документ2 страницы
    SOP Pelayanan Kunjungan Rumah Pasien Jiwa
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Pola Amplop
    Pola Amplop
    Документ1 страница
    Pola Amplop
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Jawaban LK Sarana Prasarana Diklat Penguatan KS
    Jawaban LK Sarana Prasarana Diklat Penguatan KS
    Документ2 страницы
    Jawaban LK Sarana Prasarana Diklat Penguatan KS
    Nhurhatiocha Aquarius
    100% (1)
  • Bintang Baru
    Bintang Baru
    Документ4 страницы
    Bintang Baru
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • LK 01. Analisis SWOT 20190402
    LK 01. Analisis SWOT 20190402
    Документ6 страниц
    LK 01. Analisis SWOT 20190402
    PPKAKT1 2019
    Оценок пока нет
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Документ1 страница
    Daftar Tabel
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Daftar Kunjungan KKP Iain Mataram
    Daftar Kunjungan KKP Iain Mataram
    Документ1 страница
    Daftar Kunjungan KKP Iain Mataram
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Program Kerja Harian Kelompok III
    Program Kerja Harian Kelompok III
    Документ7 страниц
    Program Kerja Harian Kelompok III
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mengajar Mengaji
    Jadwal Mengajar Mengaji
    Документ2 страницы
    Jadwal Mengajar Mengaji
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Igd 2
    Igd 2
    Документ24 страницы
    Igd 2
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • ABSEN
    ABSEN
    Документ3 страницы
    ABSEN
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Jadwal Mengajar Mengaji
    Jadwal Mengajar Mengaji
    Документ2 страницы
    Jadwal Mengajar Mengaji
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • SK Payung
    SK Payung
    Документ4 страницы
    SK Payung
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Document 1
    Document 1
    Документ1 страница
    Document 1
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Klipping PKN Tentang Musyawarah
    Klipping PKN Tentang Musyawarah
    Документ11 страниц
    Klipping PKN Tentang Musyawarah
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Bahasa Arab
    Bahasa Arab
    Документ3 страницы
    Bahasa Arab
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Keperawatan Sistem Saraf
    Pengkajian Keperawatan Sistem Saraf
    Документ13 страниц
    Pengkajian Keperawatan Sistem Saraf
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Bahasa Arab
    Bahasa Arab
    Документ3 страницы
    Bahasa Arab
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Materi Uas S-2
    Materi Uas S-2
    Документ4 страницы
    Materi Uas S-2
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Materi TIK K..lan
    Materi TIK K..lan
    Документ1 страница
    Materi TIK K..lan
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Tebak Benda Dalam Kantong
    Tebak Benda Dalam Kantong
    Документ3 страницы
    Tebak Benda Dalam Kantong
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Buku Baca Echa
    Buku Baca Echa
    Документ11 страниц
    Buku Baca Echa
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Inform Concent
    Inform Concent
    Документ5 страниц
    Inform Concent
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Tebak Benda Dalam Kantong
    Tebak Benda Dalam Kantong
    Документ3 страницы
    Tebak Benda Dalam Kantong
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Do'a Setelah Berwudhu
    Do'a Setelah Berwudhu
    Документ1 страница
    Do'a Setelah Berwudhu
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Surat Persetujuan Penolakan Tindakan Medis
    Surat Persetujuan Penolakan Tindakan Medis
    Документ1 страница
    Surat Persetujuan Penolakan Tindakan Medis
    Nhurhatiocha Aquarius
    Оценок пока нет
  • Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum
    Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum
    Документ2 страницы
    Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimum
    Heru Cahyadi
    Оценок пока нет