Вы находитесь на странице: 1из 2

[TypeBuletin

text] Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (28072017) . Buletin Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (28072017) .

Wahai Saudaraku, Jauhilah Sifat Kikir


Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini
beliau menyebutkan beberapa pelajaran yang bisa diambil. Di antaranya:
1. Anjuran dan dorongan untuk bersedekah, baik dengan menampakkannya atau dengan Hal yang sangat penting untuk diketahui setiap muslim ialah bahwa harta yang dimiliki
menyembunyikannya. dalam bentuk apapun yang ada di sekitarnya adalah milik Allahsubhanahu wa
2. Bahwasanya menyembunyikan sedekah itu lebih utama daripada menampakkannya karena taala. Tidaklah dia mendapatkan harta dan semua yang menjadi miliknya kecuali dengan izin
lebih mendekati keikhlasan dan menyembunyikan orang yang menerima sedekah tersebut. Allah, manusia tidaklah berkuasa sepenuhnya pada harta tersebut. Status harta itu hanya
amanah atau titipan dari Allah saja. Sebagaimana dalam hadits:
3. Bahwasanya sedekah tidak teranggap sampai sedekah itu diterima oleh orang-orang fakir.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:






Bentengilah diri kalian dari siksa api neraka meskipun dengan separuh buah
kurma. Muttafaqun alaih Wahai para hamba-Ku, kalian semua pada asalnya lapar kecuali orang yang Aku beri
makan, maka mohonlah makanan pada-Ku. Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kalian
Hadits ini mengandung anjuran untuk bersedekah karena sedekah dapat membentengi diri
pada asalnya telanjang, kecuali orang yang Kuberi pakaian, maka mohonlah kepada-Ku
orang yang bersedekah dari api neraka.
pakaian. (HR Muslim)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga menyatakan bahwa harta tidak akan
berkurang karena disedekahkan. Sebagaimana sabda dalam beliau shallallahu alaihi wa Gambaran hadits di atas menguatkan bahwa manusia tidaklah memiliki apa-apa semua
sallam: kebutuhan hidupnya dicukupi oleh Allah subhanahu wa taala. Dan perlu diingat, manakala

lahir di dunia manusia tidaklah membawa apapun walau sehelai benang, lalu Allah berikan
rizki kepadanya berupa pakaian dengan berbagai aneka ragam jenis dan jumlahnya.
Sedekah itu tidak akan mengurangi harta sedikit pun. (HR. Muslim dan at-Tirmidzi)
Lalu dengan hikmah-Nya yang mulia, Allah telah memerintahkan kepada kita selaku
Tentang hadits ini, al-Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa tidak penerima nikmat untuk menunaikan hak harta tersebut dengan zakat, infaq dan shadaqah
berkurangnya harta dengan sedekah ditinjau dari dua sisi: sehingga kita menjadi orang yang dermawan karena kedermawanan adalah salah satu jalan
1. Hartanya akan diberkahi dan berbagai mudharat (bahaya) akan tercegah dari pelakunya. menuju surga. Dan Allah melarang dari sifat bakhil (kikir atau pelit) yang merupakan lawan
Maka tertutuplah berkurangnya harta itu dengan berkah yang tersembunyi. Hal ini bisa dari sifat dermawan.
diketahui dengan indera dan kebiasaan.
Bakhil adalah sifat yang tercela karena sifat ini terlahir dari godaan syaithan. Bakhil
2. Walaupun harta tersebut nampaknya berkurang, akan tetapi tertutupi dengan pahala yang dijadikan oleh syaithan sebagai jalan untuk menuju jalan ke neraka. Definisi bakhil adalah
dipersiapkan untuknya, bahkan berlipat ganda. perbuatan seorang hamba untuk menahan harta yang ada pada kepemilikannya tanpa
Wallahu alamu bish shawab. menunaikan hak dan kewajiban yang terkait dengan harta tersebut. Dalil yang melarang dari
Penulis : Al-Ustadz Hasan bin Harun hafizhahullahu taala perbuatan bakhil di antaranya adalah:

:
Sumber : http://buletin-alilmu.net/ (Situs Resmi Buletin Dakwah Islam Al Ilmu)
======================================================================


------------- DILARANG MENAMBAH/MENGURANGI ISI/MATERI TANPA IZIN PENULIS -------------

: :
BULETIN INI GRATIS !


Silahkan Dibawa Pulang dan Disimpan dengan baik,
Karena didalamnya terdapat Ayat Al-Quran dan ataupun Hadits Rasulullah

PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -4- . PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -1- .
[TypeBuletin
text] Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (28072017) . Buletin Jumat Masjid Al-Istiqomah Tanjung Raja Barat (28072017) .

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu beliau berkata, Rasullullah shallallahu dia seorang yang memiliki banyak harta tapi manakala datang fakir miskin untuk meminta
alaihi wa sallam telah bersabda, Jauhillah tujuh kehancuran yang dapat menimpa kalian. haknya justru tidak dia beri.
Lalu (shahabat) bertanya, Apakah itu wahai Rasulullah? Lalu beliau menjawab, Apapun posisi dan kedudukan kita, janganlah berbuat bakhil, bila kita sebagai suami
Menyekutukan Allah, kikir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah, memakan riba, janganlah bakhil pada istri dan anak-anak tentu dengan tidak mengajari sifat boros kepada
memakan harta anak yatim, lari dari peperangan, menuduh zina wanita mukminat yang mereka. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
suci. (HR. an-Nasa`i)
Banyak contoh tentang kehancuran orang-orang yang bakhil. Salah satunya adalah Qarun :
:
sebagai raja kebakhilan yang pernah muncul di muka bumi ini. Di mana Allah akhirnya
menenggelamkannya beserta pengikut dan hartanya. Kisah detailnya bisa dibaca dalam Al-

:

Qur`an pada surah Al-Qashash. Hal ini perlu kita cermati sebagai pelajaran bahwa bakhil



dapat membawa kehancuran di dunia dan di akhirat.
Sifat bakhil muncul diakibatkan kecintaan yang berlebihan terhadap dunia, tidak adanya
keyakinan tentang kemuliaan yang ada di sisi Allah, tamak dan kagum kepada diri sendiri Dari sahabat Abu Abdillah atau terkadang dipanggil Abu Abdirrahman Tsauban berkata,
serta sebab-sebab lainnya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-baik dinar yang diinfakkan
Sudah sepantasnya bagi hamba-hamba yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya untuk seseorang adalah dinar yang dia infakkan kepada keluarganya dan dinar yang diinfakkan
menjauhi sifat yang tercela ini, agar tidak menyesal kelak di kemudian hari. untuk membeli kendaraan perang di jalan Allah, serta dinar yang diinfakkan untuk
saudaranya untuk perang di jalan Allah. (HR. Muslim)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, Seorang muslim yang terpuji
adalah muslim yang mempunyai sifat pemberani dan dermawan. Sebaliknya, seorang muslim Atau jika kita seorang pejabat janganlah kita bakhil pada bawahan. Bila menjadi seorang
yang tercela adalah muslim yang mempunyai sifat kikir dan pengecut. pedagang janganlah bakhil pada karyawannya, karena bila bakhil maka ada hadits
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang memperingatkannya yaitu:
Sebagian pihak beranggapan bahwa bakhil ada bagian dari sifat penghematan atau
menghindari tabdzir(terbuangnya harta dengan sia-sia). Sebenarnya sangat berbeda



antara bakhil dengan tabdzir.
Tabdzir adalah perilaku membuang harta dengan sia-sia tiada guna seperti makanan


berlebihan yang akhirnya sisanya dibuang atau membeli barang yang tidak dibutuhkan. Hal Tidaklah seseorang meminta kelebihan harta yang dimiliki tuannya lalu dia tidak
ini memang dilarang dalam agama, sebagaimana firman Allah subhanahu wa taala (yang memberinya kecuali akan didatangkan ketika hari kiamat kelebihan harta itu berupa ular
artinya): gundul.(HR. Abu Dawud)
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya Agar kita terhindar dari sifat kikir para ulama telah memberikan solusi. Di antaranya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan dan syaithan itu adalah sangat dengan banyak bersedekah dan berinfak, memikirkan tentang kehinaan dan kerendahan harta
ingkar kepada Rabb-nya. (Al-Isra: 26-27) di sisi Allah, memikirkan balasan yang besar di sisi Allah, memahami hakekat keberadaan
harta yang ada di sekitarnya,banyak bergaul dengan orang-orang shaleh dan menjauhi orang-
Al-Imam as-Sady rahimahullah dalam tafsirnya berkata, Karena sesungguhnya syaithan orang yang mempunyai sifat bakhil.
tidak mengajak kecuali kepada perangai yang tercela. Maka dia mengajak manusia kepada
Anjuran untuk Bersedekah
perbuatan kikir dan menahan harta. Apabila manusia tidak mengikutinya, maka syaithan
mengajaknya untuk berbuat boros dan menghamburkan harta. (Lihat Taisir al-Karim ar- Allah subhanahu wa taala berfirman (yang artinya):
Rahman) Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu
Adapun bakhil ialah menahan harta yang seharusnya dia keluarkan. Sebagai contoh, dia menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu
mempunyai kemampuan untuk membayar zakat tapi dia tahan (tidak menunaikannya), atau lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-
kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al-Baqarah: 271)

PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -2- . PERHATIAN : JANGAN DIBACA JIKA KHOTBAH BERLANGSUNG ! -3- .

Вам также может понравиться