Вы находитесь на странице: 1из 23

LAPORAN AKHIR PKM-K

JUDUL PROGRAM
KEPO (KEFIR ENAK PRODUK OLAHAN)
Usaha susu kefir madu dengan buah-buahan sebagai alternatif
camilan sehat dan lezat

Diusulkan Oleh:

Eneng Surtini C. 1210161 2012

Putri Nafisatul K C. 1210334 2012

Susanti Eka P C. 1210213 2012

Mediska Catur U C. 1210361 2012

UNIVERSITAS DJUANDA
BOGOR
2016
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-K
1. Judul Kegiatan : KEPO (Kefir Enak Produk
Olahan) Usaha susu kefir madu
dengan buah-buahan sebagai
alternatif camilan sehat dan lezat.
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Eneng Surtini
b. NIM : C.1210161
c. Jurusan : Akuntansi
d. Universitas : Universitas Djuanda
e. Alamat Rumah dan No. Telp./Hp : Jl. Prof. Moch Yamin Cianjur
f. Alamat Email : lee.surtinieneng43@gmail.com
4. Angota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 (Tiga) Orang
5. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Masnur Mukmin, SE., M.Ak
b. NIDN : 0415039101
c. Alamat Rumah dan No. Tlp./Hp : Jl. Agathis Sindang Barang No. 13
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 7.500.000,-
b. Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksana : 4 (Empat) Bulan

Bogor, 16 Juni 2016


RINGKASAN

Kefir adalah jenis minuman yang mirip dengan yoghurt dan merupakan
produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri asam laktat
sehingga menghasilkan asam, wujudnya agak kental meski tidak sekental yoghurt.
Kefir berasal dari pegunungan Kaukasian sebelah utara atau sebelah timur laut
Mongolia, dan telah diproduksi selama ratusan tahun. Komposisi gizi kefir yaitu
mineral, asam amino, asam folat, 0,8% asam laktat, fosfor, kalsium(Ca),
magnesium (Mg), zat besi, vitamin B2, B12. Manfaat kefir bagi kesehatan
diantanya dapat menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam sisitem pencernaan,
menurunkan kolesterol, mencegah kanker atau tumor. Menurut penelitian Sandy
dan Enny dari Departemen Ilmu Nutrisi, Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro (2012), menunjukkan bahwa pemberian kefir susu sapi menurunkan
kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) pada semua kelompok uji.
Berdasarkan potensi gizi tersebut, perlu dibentuk suatu usaha untuk
mengembangkan kefir menjadi olahan pangan yang diterima oleh masyarakat.
Salah satu inovasi olahan kefir yang dapat dijadikan peluang usaha adalah
mengolah kefir menjadi susu dan aneka es dengan campuran madu serta buah-
buahan. Susu dan es merupakan minuman populer yang sering dipilih sebagai
minuman alternatif untuk menemani kegiatan sehari-hari dan biasanya di sukai
oleh semua kalangan. Dilihat dari perkembangan industri susu dan es di Indonesia
menunjukkan pertumbuhan cukup positif, hal ini menjadi salah satu bukti nyata
bahwa berbagai variasi produk susu dan es masih sangat diminati pasar.
Pengolahan kefir sebagai bahan dasar susu dan es yang ditambahkan
dengan madu serta buah-buahan diharapkan dapat memberi nilai jual serta
meningkatkan nilai gizi produk tersebut, dalam rangka menarik minat masyarakat
Indonesia terhadap minuman sehat dan bergizi. Hal ini juga dapat membantu
upaya peningkatan industri peternakan khususnya sapi perah, serta membantu
penyerapan tenaga kerja di wilayah penghasil susu perah khususnya di daerah
Bogor. Oleh karena itu, penulis memilih jenis usaha KEPO (Kefir Enak Produk
Olahan) usaha susu kefir madu dengan buah-buahan sebagai alternatif camilan
sehat dan lezat.
KEPO merupakan inovasi terbaru dari susu dan es yang berasal dari bahan
baku kefir. Perbedaannya terletak di bahan baku, pada pembuatan susu yang
sering dikonsumsi masyarakat Indonesia berasal dari susu sapi atau kambing,
sedangkan KEPO merupakan konsep baru dalam menikmati susu dan es dengan
adanya tambahan bibit kefir dan madu serta buah-buahan. Segmen pasar yang
dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat mulai dari pelajar,
mahasiswa, karyawan, terutama yang sedang mengalami gangguan pencernaan
dan kolesterol. KEPO termasuk kedalam produk inovasi susu dan es terbaru
sehingga mempunyai peluang untuk dikembangkan. Pemasaran KEPO dilakukan
dilingkungan Universitas Djuanda Bogor, serta tempat-tempat yang ramai
dikunjungi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kefir merupakan produk susu fermentasi yang dapat dibuat dari bahan baku
susu sapi, kambing atau domba dengan menambah bibit kefir (kefir grain). Kefir
grain terdiri dari bakteri asam laktat (BAL) dan yeast (ragi) antara lain
Lactobacillus lactis dan Lactabacillus kefirgranum yang berperan dalam
pembentukan asam laktat, Lactobacillus kefiranofaciens penyebab terjadinya
penggumpalan. Secara umum, yoghurt hanya mengandung 4 atau 5 bakteri
probiotik. Tetapi kefir mengandung sampai 42 jenis (strains) bakteri probiotik dan
yeast (ragi), probiotik pada kefir termasuk jenis-jenis utama yang tidak ditemukan
di yoghurt.
Komposisi gizi kefir diantaranya mineral, asam amino, asam folat, 0,8%
asam laktat, fosfor, kalsium(Ca), magnesium (Mg), zat besi, vitamin B2, B12, dan
zat anti mikroba, sehingga kefir mampu meningkatkan kesehatan dengan
menetralisir toksin. Karena butirannya lebih halus dibanding yoghurt, sehingga
kefir mudah dicerna. Adanya bakteri probiotik tersebut mampu membersihkan,
menguatkan dan membuat usus sehat. Hasil pengujian para ahli kefir di Kaukasus
menemukan bahwa kefir mampu memusnahkan bakteri E. Coli dan membunuh
infeksi H. Pylori. Oleh karena itu kefir merupakan makanan ideal bagi segala usia.
Dilihat dari komposisi gizinya kefir dapat menekan pertumbuhan bakteri
jahat dalam sisitem pencernaan, menurunkan kolesterol, mencegah kanker atau
tumor, bahkan sangat baik bagi anak kecil dan orang tua. Dengan demikian kefir
merupakan solusi bagi orang yang ingin mempunyai pola hidup yang sehat,
karena mampu membantu metabolisme tubuh dalam proses pencernaaan sehingga
menjadi lancar.
Olahan kefir masih belum populer di Indonesia, oleh karena itu tidak
banyak variasi kefir yang dibuat, umumnya kefir diolah menjadi susu kefir dan
campuran minuman berbahan baku susu. Menurut berbagai pertimbangan diatas
maka kefir layak dijadikan produk minuman berbentuk susu dan es. Sehingga
dapat membuka peluang usaha baru dalam bidang minuman yang sehat dan
bergizi tinggi serta disukai oleh masyarakat luas, terlebih lagi ditunjang dengan
bahan baku yang mudah diperoleh di daerah bogor.

1.2. Rumusan Masalah


a Apakah usaha susu kefir madu dengan buah-buahan dapat dijadikan
sebagai alternatif camilan sehat dan lezat?
b Apakah produk KEPO yang dibuat dapat laku dipasarkan kepada semua
kalangan masyarakat?
c Apakah KEPO yang diolah menjadi produk susu dan es dapat
meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis produk kefir?

1.3. Tujuan Program


a Menjadikan usaha susu kefir madu dengan buah-buahan sebagai
alternatif camilan sehat dan lezat.
b Menciptakan produk KEPO yang mengandung banyak nutrisi sehingga
KEPO cocok dan layak untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan
masyarakat.
c Membuat produk KEPO menjadi produk susu dan es dapat
meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis produk kefir.

1.4. Luaran Yang Diharapkan


a Dapat membuat satu inovasi pada produk susu dan es yang berbahan
dasar kefir sebagai alternatif camilan sehat dan lezat.
b Mengembangkan usaha produk KEPO dan memasarkan atau
menjualnya keseluruh kalangan masyarakat.

1.5. Kegunaan Program


a Untuk Kalangan Akademik
a) Menumbuhkan kreatifitas mahasiswa untuk menciptakan inovasi
produk terbaru
b) Menambah semangat jiwa kewirausahaan dan pengalaman
mahasiswa
c) Memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan mahasiswa
b Untuk masyarakat
a) Menjadi alternatif bisnis rumahan bagi ibu rumah tangga karena
proses produksi mudah dan murah
b) Menciptakan minuman yang memiliki nutrisi dan gizi tinggi yang
baik untuk dikonsumsi tinggi oleh semua kalangan msyarakat.
c) Membantu meningkatkan perekonomian pada sektor industri
peternakan khususnya sapi perah.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. KEPO Berbahan Baku Kefir


Kefir Enak Produk Olahan (KEPO) merupakan minuman dengan jenis
susu dan es aneka rasa yang bernutrisi dan mempunyai gizi tinggi karena kaya
akan mineral, asam amino, asam folat, 0,8% asam laktat, fosfor, kalsium(Ca),
magnesium (Mg), zat besi, vitamin B2, B12, dan zat anti mikroba. Susu murni
sebagai bahan dasar pembuatan kefir mudah didapat di daerah Bogor.

2.2. Keunggulan Kefir Enak Produk Olahan (KEPO)


Kefir Enak Produk Olahan (KEPO) mempunyai keunggulan dalam
kandungan nutrisi karena kaya akan mineral, asam amino, asam folat, 0,8% asam
laktat, fosfor, kalsium(Ca), magnesium (Mg), zat besi, vitamin B2, B12, dan zat
anti mikroba. Kondisi ini menjadikan kefir sangat mudah dicerna dan baik
dikonsumsi oleh semua usia untuk melancarkan pencernaan dan dapat
mengurangi kolesterol. Selain itu KEPO yang mengusung produk dengan jenis
susu dan es kefir madu dengan buah-buahan ini mempunyai harga terjangkau dan
tanpa bahan pengawet.

2.3. Prospek Bisnis


Selama ini, bibit kefir paling banyak diolah menjadi susu kefir dan
campuran minuman berbahan baku susu. Es kefir aneka rasa merupakan inovasi
terbaru dibidang kuliner dengan peluang yang cukup menjanjikan karena dilihat
dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang sering mengonsumsi minuman segar
yang dapat menemani kegiatan sehari-hari. Selain itu di Indonesia sendiri kefir
belum terlalu populer, sehingga dapat dijadikan peluang untuk memasarkan
olahan kefir kepada masyarakat karena teksturnya yang mirip dengan yoghurt.
Susu dan es kefir aneka rasa hadir sebagai minuman yang kaya nutrisi dan gizi.
Sehingga, masyarakat tidak akan khawatir apabila mengonsumsi minuman ini
dalam jangka panjang.
2.4. Aspek Bisnis
Aspek bisnis perlu diperhatikan, untuk menentukan rencana usaha yang
akan dijalankan. Komponen rencana usaha tersebut diantaranya:
1. Pasar dan pemasaran
Target pasar Kefir Enak-Produk Olahan (KEPO) mencakup semua kalangan
masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, terutama yang ingin
mengurangi kadar kolesterol dan melancarkan pencernaan. Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan pada jenis olahan susu di daerah Bogor, jumlah
permintaan rata-rata pertahun dari tahun 2013 sampai dengan 2014 terlihat
pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Market Share
No Nama Permintaan Perhari Rata-rata permintaan
Perusahaan pertahun
1 Cimori 100 7%
2 Heavenly Blush 150 8%
Total Rata-rata 250 15%
Sumber: Data diolah (2015)

Berdasarkan data diatas, KEPO sebagai pendatang baru memperoleh market


share sebagai berikut:

= 83 porsi/hari dengan kenaikan pertahun sebesar 7% hasil dari ( ).

Berikut ini adalah jumlah permintaan yang akan diproyeksikan naik 7%


pertahun selama 3 tahun, dari tahum 2015 hingga 2017

Tabel 2.2 Proyeksi Permintaan yang Akan Datang


Tahun Per Hari Per Bulan Per Tahun
2015 83 buah 2.075 buah 24.900 buah
2016 88 buah 2.125 buah 26.400 buah
2017 94 buah 2.350 buah 28.200 buah
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
3.1. Survey
Sebelum memulai bisnis KEPO, kami melakukan pengembangan produk
terlebih dahulu melalui survey terhadap semua kalangan masyarakat, mulai dari
pelajar, mahasiswa, karyawan, terutama yang ingin mengurangi kadar kolesterol
dan melancarkan pencernaan. Dengan sampel sebanyak 20 mahasiswa kami
survey mengenai minuman yang paling banyak diminati, serta melakukan survey
terhadap toko mengenai minuman yang paling sering diminum untuk semua
kalangan masyarakat, dan salah satu diantaranya adalah minuman yang
mengandung bakteri baik hasil fermentasi.

3.2. Desain
Dari hasil survey tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dibutuhkan
adanya alternatif minuman fermentasi yang dapat diterima semua kalangan
masyarakat yaitu dengan menambahkan kandungan kefir. Selain melakukan
perancangan desain produk, pada tahap ini juga dilakukan perencanaan produksi
hingga analisis kelayakan industrinya. Sehingga desain yang dibuat tidak hanya
menjawab kebutuhan pasar namun juga mudah di produksi secara masal dengan
biaya yang terjangkau sesuai segmentasi pasar kami.
Berdasarkan inilah kami mulai mendesain sebuah produk alternatif dengan
mengusung tema KEPO Kefir Enak Produk Olahan. Selain melakukan
perancangan desain produk, pada saat ini juga dilakukan perencanaan produksi
hingga analisis kelayakan industrinya. Sehingga desain yang dibuat tidak hanya
menjawab kebutuhan pasar namun juga mudah diproduksi secara masal dengan
biaya yang terjangkau sesuai segmentasi pasar kami. Berikut produk unggulan
yang berhasil kami kembangkan yaitu:
No. Nama Harga
1 KEPO sachet Rp. 1.500
2 KEPO cup Rp. 5.000
Gambar 1. Logo KEPO

3.3. Produksi
Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah produksi, kami memilih untuk
mengerjakan sendiri tetapi harapan kami kedepannya dapat bekerjasama dengan
UKM untuk mempercepat waktu pengerjaan, sehingga waktu tunggu konsumen
yang melakukan pembelian dapat lebih cepat. Konsep pengolahan Kefir Enak
Produk Olahan (KEPO) adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku KEPO
a. Susu murni d. Gula
b. Bibit kefir e. Pewarna makanan (esense)
c. Madu
f. Buah-buahan ( Stroberi, Melon, Anggur, Jeruk)
2. Alat
a. Alat pengolahan KEPO

1) Baskom 6) Centong
2) Pisau 7) Panci besar
3) Kompor gas 8) Kulkas
4) Tabung gas 9) Cooler box
5) Saringan

b. Alat Pengemasan
1) Kemasan es kefir
2) Kemasan susu kefir
3. Cara pengolahan
a. Proses pembuatan kefir
1) Panaskan susu murni kedalam 12ocia besar
2) Dinginkan susu murni yang sudah di panaskan dalam suhu 20 derajat
celcius 25 derajat celcius kemudkian diberi stater berupa biji kefir
kemudian difermentasi, proses fermentasi dilakukan selama 24-48
jam
3) Setelah proses fermentasi selesai, biji kefir dipisahkan kemudian di
kemas (separasi)
4) Untuk membentuk citarasa yang kuat pembuatan kefir dilanjutkan
dengan proses penuaan (aging) melalui fermentasi lanjutan selama
24 jam
5) Setelah proses aging kefir disimpan dalam kondisi dingin dengan
12ocial12t12re 2 derajat sampai 5 derajat celcius.
b. Proses pembuatan KEPO
1) Siapkan bahan baku diantaranya:
75 ml kefir Gula secukupnya
Satu sendok esens Buah-buahan
Air secukupnya Madu

2) Masukan susu murni kedalam 12ocia besar, tambahkan 75 ml kefir


kemudian aduk sampai rata 12ocial dipanaskan
3) Setelah merata tambahakan air secukupnya, masukan madu dan gula,
kemudian aduk kembali dan panaskan selama 15 sampai 30 menit
4) Dinginkan bahan KEPO selama 30 menit, setelah itu tambahkan
esens sesuai dengan buah-buahan yang akan digunakan sebagai
campuran KEPO
5) Masukan buah yang akan digunakan sebagai campuran KEPO
6) Kemudian masukkan KEPO yang sudah diolah ke dalam kemasan
susu kotak lalu susu kefir siap dinikmati
7) Sedangkan untuk membuat es kefir masukan olahan KEPO ke dalam
kemasan dan masukan ke dalam pendingin (freezer) selama 3 jam
lalu es kefir siap dinikmati.
3.4 Pemasaran
Strategi pemasaran Kefir Enak Produk Olahan (KEPO) menggunakan 2
(dua) analisis, diantaranya:
1. Strategi Pemasaran Menggunakan 4 P atau marketing mix
a. Produk (Product)
Susu dan es kefir merupakan produk baru dalam perindustrian kuliner,
maka dari itu kami berupaya untuk selalu menganalisa produknya.
Terutama dari segi rasa komposisi gizi yang terkandung didalamnya
membuat produk susu dan es kefir dikenal sebagai produsen susu dan es
sehat karena mampu menangkap keinginan konsumen untuk tetap sehat.
KEPO menwarkan berbagai varian rasa diantaranya:
a. Stroberi c. Nanas e. Mangga
b. Melon d. Apel

b. Tempat (Place)
Kegitan pemasaran KEPO dilakukan di tempat yang strategis seperti
perguruan, tempat perbelanjaan, tempat wisata, serta tempat yang ramai
dikunjungi.
c. Harga (Price)
Pendekatan yang dipilih dalam menentukan harga KEPO adalah cost plus
pricing (penetapan harga biaya plus), metode ini merupakan metode
penetapan harga jual berdasarkan biaya total per unit untuk menghasilkan
barang tersebut ditambah dengan keuntungan yang diharapkan. Harga
produk yang ditawarkan diantaranya:
Susu Kefir Rp. 5.000 s/d Es Kefir Rp. 2.000 s/d
Rp. 15.000 Rp. 5.000

Perbedaan harga dinilai dari adanya perbedaan porsi dan kemasan.

d. Promosi (Promotion)
Strategi yang digunakan dalam memasarkan produk KEPO pada tahap
awal adalah mulut ke mulut kemudian melalui brosur, dan sosial media
2. Strategi Pemasaran Menggunakan Analisis (SWOT)
Table 2
Analisi SWOT

Faktor Internal Strength (S) Weakness (W)

1. Produk Sehat 1. Usaha baru didirikan


2. Produksi rumahan 2. Sarana prasarana
3. Harga terjangkau belum sepenuhnya
4. Target pasar jelas lengkap
5. Letak strategis 3. Usaha belum dikenal
6. Pemasaran langsung masyarakat
7. Memakai campuran 4. Sumberdaya manusia
madu dan buah-buahan masih kurang
8. Keberlangungan
ketersediaan bahan
Faktor Eksternal baku
Opportunity (O) Strategi S-O Strategi W-O

1. Camilan Alternatif 1. Melakukan ekspansi 1. Peningkatan kualitas


2. Pangsa pasar masih luas usaha. manajemen usaha
3. Usaha bisnis mengenai 2. Menyediakan varian 2. Peningkatan kualitas
kuliner yang unik masih
rasa buah-buahan. produk
sedikit.
3. Memasok bahan baku 3. Meningkatkan
4. Antusisasme masyarakat
kepada peternakan metode pengelolaan
terhadap inovasi suatu
secara langsung dan sumberdaya
usaha
5. Bahan baku yang mudah 4. Meningkatakan

didapatkan dan tidak kenal kepercayaan


musim. konsumen.
Threat (T) Strategi S-T Strategi W-T

1. Pesaing yang kompetitif 1. Meningkatkan promosi. 1. Menetapkan strategi


2. Selera konsumen yang 2. Mengembangkan pengembangan
berubah-ubah produk baru yang lebih produk
3. Kenaikan harga bahan- bervarian. 2. Meningkatkan
baku 3. Menjaga kualitas kualitas sumber daya
4. Kemungkinan produk. manusia
berkurangnya pasokan 4. Bekerjasama dengan 3. Mengefisiensikan
susu sapi. koperasi peternak sapi biaya
perah.
Sumber : Data diolah (2015)

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KEBERLANJUTAN

4.1. Kemajuan Pemasaran dan Produksi


a. Kemajuan dari segi produk
Produk sudah dipasarkan kepada konsumen sesuai dengan jadwal kegiatan
pada proposal awal. Produk yang sudah dipasarkan adalah prosuk berupa es
yang berbahan dasar kefir dan buah-suahan serta madu. Selanjutnya kami
akan melakukan pengembangan untuk membuat produk lebih berfariatif
sesuai dengan jenis produk pada proposal awal.
b. Kemajuan dari segi pemasaran
Pemasaran yang telah dilaksanakan berfokus pada pangsa pasar masyarakat
umum, mahasiswa, dan pelajar. Kegiatan-kegiatan pemasaran yang telah
terealisasi diantaranya:
a) Penyebaran brosur disekitar wilayah kampus Universitas Djuanda Bogor
b) Mendirikan stand pada saat bazar di salah satu acara Kampus
c) Pemasaran dengan media online seperti BBM, dan WhatsApp

4.2. Ketercapaian Target Luaran


Target yang terealisasi meliputi perencanaan produksi, pembuatan logo,
pembuatan brosur, dan pembuatan banner, pembelian peralatan dan bahan habis
pakai. Pada bulan ke-dua, karena sudah mencapai tahap produksi, pemasaran, dan
promosi, hanya saja pada bulan kedua masih lebih banyak promosi dibandingkan
dengan pemasaran. Hal ini dikarenakan produk kefir belum terlalu dikenal di
masyarakat umum.
Kandungan gizi kefir telah banyak diketahui di kalangan masyarakat, pada
bulan terakhir produksi, permintaan KEPO semakin meningkat, dan produk ini
layak untuk dijadikan jajanan sehat untuk semua kalangan. Keberlanjutan dari
usaha ini, dapat dijadikan ladang bagi masyarakat untuk mengetahui cara
mengolah kefir menjadi suatu minuman yang disukai dan bernilai gizi tinggi.
Untuk pemasaran kedepannya, kami lakukan pemasaran by order.

BAB V
PENUTUP

Program sudah berjalan dengan baik selama kurang lebih 3 bulan


produksi. Meskipun laba penjualan yang diperoleh tidak mencapai jutaan rupiah,
tetapi bisnis ini menarik untuk terus dijalankan. Dan produksi kefir ini layak
dikembangkan dikalangan masyarakat karena mengingat respon positif di
kalangan konsumen. Adapun team work dalam pelaksanaan bisnis ini sangat di
butuhkan, mengingat sulitnya proses produksi KEPO dan membutuhkan banyak
tenaga bantuan. Untuk kedepannya, diperlukan suatu inovasi dalam pembuatan
kemasan KEPO agar lebih menarik.
Lampiran I Tabel Rancangan Kegiatan

Kegiatan Bulan Ke-


1 2 3 4
Konsultasi
Perencanaan Produksi
Uji kandungan
mikroba
Persiapan Perijinan lokasi
dagang
Pembuatan design
Penggandaan alat,
bahan
Produksi KEPO
(Kefir Enak Produk
Pelaksanaan Olahan)
Pemasaran
Promosi
Pelaporan Evaluasi dan
Pelaporan
Lampiran II Tabel Justifikasi Anggaran

No. Jenis Investasi Satuan Harga Satuan Total Harga


Kebutuhan (Rp) (Rp)
1 Baskom 2 buah 35.000,- 70.000,-
2 Pisau 3 buah 12.000,- 36.000,-
4 Tabung Gas 1 buah 150.000,- 150.000,-
5 Saringan 3 buah 7.500,- 22.500,-
6 Centong 2 buah 8.500,- 34.000,-
7 Panci Besar 2 buah 50.000,- 100.000.-
8 Corong 5 buah 5.500,- 27.500,-
9 Kabel /Terminal 3 buah 50.000,- 150.000,-
10 Teko Besar 2 buah 25.000,- 50.000,-
Total (Biaya tidak Habis Pakai) = Rp.640.000 ,-

12 Susu Murni 40 liter 8.000,- 320.000,-


13 Bibit Kefir 3 Ons 200.000,- 600.000,-
14 Gula 20 kg 15.000,- 300.000,-
16 Pewarna Makanan 12 botol 7.000,- 84.000,-
(essens)
Madu 6 liter 80.000,- 480.000,-
17 Kemasan
a. Es (Plastik) 1.000 250,- 250.000,-
b. Susu (Botol) 500 1.800,- 900.000,-
Total (Biaya Habis Pakai) = Rp.2.934.000 ,-
*untuk 10 kali produksi
18 Cetak Stiker 4 Lbr A3 99.000,- 99.000,-
19 Cetak Poster 1 60.000,- 60.000,-
20 Standing Banner 1 100.000,- 100.000,-
21 Banner Meja 1 35.000,- 44.000,-
Transport Pembuatan 1 10.000,- 10.000,-
Banner
Copy & jilid - - 78.500,-
22 Konsumsi Rapat 3 Pertemuan 100.000,- 300.000,-
24 Biaya Transport Ciawi- 4 Orang 80.000,- 320.000,-
Cigombong
25 Biaya Pulsa 3 orang 12.000,- 36.000,-
26 Fee Karyawan Produksi 4 Orang 500.000,- 2.000.000,-
27 Infaq u/Fakultas 1 500.000,- 500.000,-
Insentif Pembuatan 1 200.000,- 200.000,-
Design Logo dan Sticker
KEPO
Total Biaya Lain-Lain = Rp. 3.747.000,-
Total Biaya yang Dipakai = Rp. 7.321.500,-
Lampiran III Dokumentasi Kegiatan

Вам также может понравиться