Вы находитесь на странице: 1из 7

Artikel

Setting Mikrotik Wireless Bridge

Kategori: Tips & Trik


Share

Sering kali, kita ingin menggunakan Mikrotik Wireless untuk solusi point to point dengan mode
jaringan bridge (bukan routing). Namun, Mikrotik RouterOS sendiri didesain bekerja dengan
sangat baik pada mode routing. Kita perlu melakukan beberapa hal supaya link wireless kita bisa
bekerja untuk mode bridge.

Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara
transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa
memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.

Namun, jika jaringan wireless kita sudah cukup besar, mode bridge ini akan membuat traffic
wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke
network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode
routing.

Berikut ini adalah diagram network yang akan kita set.

Konfigurasi Pada Access Point

1. Buatlah sebuah interface bridge yang baru, berilah nama bridge1


2. Masukkan ethernet ke dalam interface bridge

3. Masukkan IP Address pada interface bridge1


4. Selanjutnya adalah setting wireless interface. Kliklah pada menu Wireless (1), pilihlah tab
interface (2) lalu double click pada nama interface wireless yang akan digunakan (3). Pilihlah
mode AP-bridge (4), tentukanlah ssid (5), band 2.4GHz-B/G (6), dan frekuensi yang akan
digunakan (7). Jangan lupa mengaktifkan default authenticated (8) dan default forward (9). Lalu
aktifkankanlah interface wireless (10) dan klik OK (11).

5. Berikutnya adalah konfigurasi WDS pada wireless interface yang digunakan. Bukalah kembali
konfigurasi wireless seperti langkah di atas, pilihlah tab WDS (1). Tentukanlah WDS Mode
dynamic (2) dan pilihlah bridge interface untuk WDS ini (3). Lalu tekan tombol OK.
6. Langkah selanjutnya adalah menambahkan virtual interface WDS. Tambahkan interface WDS
baru seperti pada gambar, lalu pilihlah interface wireless yang kita gunakan untuk WDS ini. Lalu
tekan OK.
7. Jika WDS telah ditambahkan, maka akan tampak interface WDS baru seperti pada gambar di
bawah.

Konfigurasi pada Wireless Station

Konfigurasi pada wireless station hampir sama dengan langkah-langkah di atas, kecuali pada
langkah memasukkan IP Address dan konfigurasi wirelessnya. Pada konfigurasi station, mode
yang digunakan adalah station-wds, frekuensi tidak perlu ditentukan, namun harus menentukan
scan-list di mana frekuensi pada access point masuk dalam scan list ini. Misalnya pada access
point kita menentukan frekuensi 2412, maka tuliskanlah scan-list 2400-2500.
Pengecekan link

Jika link wireless yang kita buat sudah bekerja dengan baik, maka pada menu wireless, akan
muncul status R (lihat gambar di bawah).
Selain itu, mac-address dari wireless yang terkoneksi juga bisa dilihat pada jendela registration
(lihat gambar di bawah).

Konfigurasi keamanan jaringan wireless

Pada Mikrotik, cara paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan
mendaftarkan mac-address wireless pasangan pada access list. Hal ini harus dilakukan pada sisi
access point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka
matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang mac addressnya
tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi ke jaringan kita.

Jika kita menginginkan fitur keamanan yang lebih baik, kita juga bisa menggunakan enkripsi
baik WEP maupun WPA.

Вам также может понравиться