Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Mencermati visi, misi, strategi dan kebijakan dalam RPJMD tahun 2013-
2018, maka Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai SKPD yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan program pembangunan kesehatan di
Sulawesi Tenggara, berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra)
yang dapat menjabarkan program kegiatan yang akan dilaksanakan selama
kurun waktu lima tahun kedepan. Renstra ini akan berfungsi sebagai
perencanaan taktis, yang bersifat jangka pendek dan menengah namun tetap
diletakkan pada jangkauan jangka panjang.
Bab I. Pendahuluan
Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah, sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas
SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya,
dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai
perlu diatasi melalui Renstra ini.
Pada Bab ini memuat tentang pernyataan visi dan misi Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Di samping itu, juga memuat
sasaran, strategi dan kebijakan dalam program pembangunan kesehatan.
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengatur pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Tabel. 2.1. Jumlah Tenaga Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 Dinas
Kesehatan Prov. Sulawesi Tenggara
Kantor
No Pendidikan Labkes Bapelkes Jumlah
Dinkes
Dokter
1 - Umum 2 0 0 3
- Gigi 1 0 0 1
Pascasarjana (S2):
2 - Kesehatan 30 3 7 40
- Umum 6 0 1 7
Sarjana S1/DIV:
3 - Kesehatan 77 6 9 92
- Umum 37 4 8 49
Diploma III:
4 - Kesehatan 39 17 1 57
- Umum 3 0 1 4
5 Diploma I 8 2 0 10
6 SLTA 60 16 16 92
7 SLTP 8 0 0 8
Sumber: Data Kepagawaian Dinas Kesehatan Prov. Sultra Tahun 2012
Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa pada tahun 2012 jumlah
pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan kualifikasi pendidikan di bidang
kesehatan 203 orang (56,08%), hal ini berarti bahwa lebih dari setengah
pegawai Dinas Kesehatan adalah tenaga teknis yang profesional di bidangnya,
sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya menjadi lebih
terarah.
Gambar 2.2
Proyeksi Umur Harapan Hidup
di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2007 2011
250
212 2
151 141 126 8
Th Prov.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan 2007 Th 2008
Sultra 2013-2018 Th 2009- 17 Th
- 2010 Th 2011 Th2012
Berbagai faktor penyebab kematian anak diantaranya penyakit ISPA,
Pneumono, Diare, Campak, Kelainan saluran pencernaan dan lainnya.
2.3.1.6.1.1. Malaria
Pada tahun 2007 jumlah kasus 37.417 (API 0.79), tahun 2008
jumlah kasus 29.734 (API 0,30), namun di tahun 2009-2010 jumlah
kasus cenderung menurun dari tahun 2009 jumlah kasus 28.372 (API
0,71), tahun 2010 jumlah kasus 28.205 (API 1,04) dan pada Tahun
2011 jumlah kasus yakni sebesar 32.039 (API 1,45) serta tahun 2012
Gambar 2.6
API Malaria di Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 20072012
Gambar 2.7
2.3.1.6.1.3. HIV/AIDS
2.3.1.6.1.4.Kusta
1 1 1 1 1
1
0,5
0
2007 2008 2009 2010 2011
KUSTA TARGET
Sumber : Profil Kesehatan Kab./Kota Tahun 2011
Indikator yang digunakan untuk menilai ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan meliputi ratio posyandu persatuan balita, ratio Puskesmas, poliklinik dan Pustu
persatuan penduduk dan ratio Rumah Sakit Persatuan Penduduk.
Tabel 2.4 Perkembangan Ratio Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2007-2012
a). Pelayanan kesehatan rujukan dari Pustu Puskesmas Puskesmas Rawat Inap di
setiap kabupaten kota berada di RSUD Kabupaten Kota;
c). Rujukan tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah BLUD RSU Provinsi type B
Non Pendidikan, yang berada di Ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara. Rumah sakit
ini dapat diakses oleh seluruh Kabupaten/Kota. Adapun gambaran kondisi
sistem rujukan di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dilihat Gambar
berikut.
Jumlah Puskesmas
2 471 589 586 491 499 499 28 5,94
Pembantu
Tabel 2.6.
Perkembangan Ratio Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar
di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2007-2012
Jenis Puskesmas
No. KAB/KOTA
Perawatan Non Perawatan Jumlah
1 BUTON 16 16 32
2 MUNA 6 30 36
3 KONAWE 4 26 30
4 KOLAKA 6 15 21
5 KONAWE SELATAN 9 13 22
6 BOMBANA 6 16 22
7 WAKATOBI 7 12 19
8 KOLAKA UTARA 7 9 16
9 KONAWE UTARA 2 11 13
10 BUTON UTARA 4 5 9
11 KOTA KENDARI 5 10 15
12 KOTA BAU-BAU 3 14 17
Jumlah 75 177 252
Gambar. 2.9
Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2009-2011
di Provinsi Sulawesi Tenggara
Perkembangan UKBM
2500 2241
2000
1500
902 896
1000 755
536
414
500
0
2007 2008 2009 2010 2011
Polindes+Poskesdes Posyandu
Jumlah UKBM pada Tahun 2012 (September 2012) sebanyak 3.715 unit, yang
terdiri dari Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) sebanyak 757 unit, Pos Kesehatan
Pesantren sebanyak 21 unit, Posyandu sebanyak 2891, Pos Obat Desa sebanyak 15
unit dan Pos Usaha Kesehatan Kerja (UKK) sebanyak 31 unit.
Pencapaian ini sudah cukup baik, karena dalam satu Posyandu idealnya 100
orang balita. Dengan demikian indeks ratio capaian kinerja sudah di atas
>100.
Rasio Dokter Gigi (6 Per- 2,31 3,75 3,63 3,81 5,75 5,75
100.000 Penduduk)
Tabel 2.3 Ratio Tenaga Kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kurun
waktu 2007-2011.
Tabel 4.7. Cakupan Program Kesehatan Ibu Tahun 2007-2012 Provinsi Sulawesi
Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 82 84 86 88 90 92
Cakupan kunjungan ibu
1 Capaian 70,75 75,76 84,32 85,87 82,09 80,21
hamil K4
Ratio 86,28 90,19 98,05 97,58 91,21 87,2
Target 25 30 35 40 45 67
Cakupan komplikasi
Capaian 21,49 29,14 11,91 25,43 46,83 49,59
2 kebidanan yang
ditangani 104,0 74
Ratio 85,96 97,13 34,03 63,58
7
Target 84 85 86 87 88 88,5
Cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga 77,45
Capaian 71,45 80,38 84,32 85,87 89,03
3 kesehatan yang
memiliki kompetensi
101,1 87,5
kebidanan Ratio 85,06 94,56 98,05 98,70
7
Target 83 84 85 86 87 88,85
Cakupan pelayanan Ibu
4 Capaian 74,89 58,32 64,07 84,38 83,77 77,45
Nifas
Ratio 90,23 69,43 75,38 98,12 96,29 87,5
Target 17 26 35 44 54 68
Cakupan peserta KB
5 Capaian 33,79 62,53 50,98 35,03 42,43 70,85
aktif
Ratio 198,76 240,50 145,66 79,61 78,57 104,2
Tabel 4.8. Cakupan Program Kesehatan Anak Tahun 2007-2012 Provinsi Sulawesi
Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 84 85 86 87 88 90
Cakupan Kunjungan Neonatal
1 Capaian 82,59 78,47 79,47 86,35 91,43 88,12
Pertama (KN1)
Ratio 98,32 92,32 92,41 99,25 103,90 97,9
Target 15 18 21 24 38 21,02
Cakupan neonatus dengan
3 Capaian 5,00 14,76 6,21 10,12 34,21 67
komplikasi yang ditangani
Ratio 33,33 82,00 29,57 42,17 90,03 31,4
Target 83 84 85 86 87 90
Target 58 62 66 70 74 83
5 Cakupan pelayanan anak balita Capaian 35,40 37,2 40,36 66,70 65,40 54,71
Target 24 28 32 36 51 80
Cakupan penjaringan SD dan
6 Capaian 15,60 15,6 18,7 21,70 50,33 80,8
setingkat
Ratio 65,00 55,71 58,44 60,28 98,69 101
Tabel 2.13. Cakupan indikator Pelayanan Gizi Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
2007-2012
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Cakupan Target 50 55 60 65 70 75
Pemantauan Capaian 51,6 48,4 45,9 66,7 70,3 67,4
Pertumbuhan
Balita Ratio 103,20 88,00 76,50 102,62 100,43 89,87
Gambar 2.11
Pencapaian UCI di tingkat Desa/Kelurahan
di Sulawesi Tenggara tahun 2007-2011
Gambar 2.12
Cakupan Penemuan Kasus TB BTA+ kurun waktu 2007-2012
Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Target 75 75 75 75 75 75
Presentase Penduduk yang
1 memiliki akses terhadap Capaian 44,77 65,56 62,6 62,6 62,62 54,62
air minum berkualitas
Ratio 0,60 87,41 83,47 83,47 83,47 72,8
Target 80 80 85 90 95 95
Persentase Kualitas air
2 minum yang memenuhi Capaian 39,9 25 25 25 25 45,45
syarat
Ratio 50 31 29 28 28 47,84
Tahun
No Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 2012
1 Prosentase Rumah Tangga Ber-PHBS 19.73 21.9 26.4 38.54 38.72 47,1
2 Pembentukan Desa Siaga (Komulatif) 130 380 1041 1490 1666 1666
4 Prosentase Posyandu Purnama dan Mandiri 33.3 35.5 39.2 36.1 49.48 49,8
Capaian program desa siaga secara kuantitas pada tahun 2008 sudah
terbentuk sebanyak 380 desa (20,72%) dan pada tahun 2012 meningkat
menjadi 1.666 desa (83.3%). Sedangkan secara kualitatif baru mencapai
10,94% dari desa siaga yang terbentuk dengan sasaran target 35 % pada
tahun 2014. Kegiatan yang dilakukan dalam mendukung pengembangan
desa siaga antara lain TOT kalakarya bagi fasilitator provinsi 1 orang, TOT
bagi fasilitator kabupaten/kota 20 orang, TOT bagi fasilitator puskesmas 430
orang, pelatihan kader dan tokoh masyarakat dalam pengembangan desa
siaga di 1.286 desa masing-masing 2 orang kader dan 1 tokoh masyarakat,
penguatan kelembagaan forum desa siaga di provinsi dan kabupaten/kota,
pembinaan puskesmas ke desa dan pertemuan koordinasi dalam rangka
evaluasi pengembangan desa siaga.
Gambar 2.14
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien
Masyarakat Miskin Dalam Kurun Waktu 2007 2012
80.000.000.000
70.000.000.000
60.000.000.000
Anggaran (Rp)
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
-
2008 2009 2010 2011
Jumlah (Rp) 33.809.046 46.188.598 58.828.579 71.240.330
Bahtermas 428.449.08 1.087.467. 3.129.016. 4.506.326.
Gambar 2.15
Kepesertaan Jamkesmas dan Pembebasan Biaya Pengobatan
Tahun 2008-2011
1.200.000
1.000.000
800.000
Jumlah Peserta
600.000
400.000
200.000
-
2008 2009 2010 2011
Jamkesmas 1.144.447 1.144.447 1.144.447 1.144.447
Bahteramas 89.112 89.112 90.383 91.583
Pada tahun 2008, pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap di
Puskesmas belum dilaksanakan, dan baru dimulai pada tahun 2009 dengan
jumlah kunjungan sebanyak 794 kunjungan rawat jalan tingkat lanjut. Pada
tahun 2010, terdapat 18,685 kunjungan rawat jalan tingkat lanjut dan 160
rawat inap tingkat lanjut. Sedangkan pada tahun 2011 menunjukkan kenaikan
yang cukup pesat menjadi 43,354 RJTL dan 52 RITL. Sehingga total
kunjungan yang memanfaatkan pelayanan kesehatan melalui program
pembebasan biaya pengobatan bahteramas di Puskesmas sejak tahun 2009
sampai tahun 2011 sudah mencapai 63.045 pasien.
900.000
800.000
700.000
Jumlah Kunjungan
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
2008 2009 2010 2011
RI-Jamkesmas 1.745 16.636 23.432 15.922
RI-Bahtermas 430 430 1.189 1.142
RJ-Jamkesmas 367.648 899.487 791.450 630.440
RJ-Bahteramas 16.411 2.435 22.316 46.314
Ket: RI = Rawat Inap; RJ= Rawat Jalan
Grafik 2.16
Perkembangan APBD Dinkes Sultra
Tahun 2007-2012
Grafik. 2.17
Rincian anggaran APBN Tahun 2007-2012 menurut Sumber Pembiayaan (dalam
ribuan rupiah)
Menurut laporan WHO tahun 2010, 50% penyebab kematian pada balita
adalah karena penyakit infeksi yakni ISPA 19%, Diare 19%, campak 7% dan
Malaria 5%. Hasil laporan WHO ini tidak berbeda dengan laporan puskesmas
yang menjelaskan bahwa penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama
kematian pada balita. Namun demikian, jika dilihat kematian secara umum,
maka peringkat pertama penyebab kematian adalah penyakit-penyakit yang
sifatnya tidak menular atau penyakit-penyakit tidak infeksi. Menurut laporan
WHO global tahun 2010 menyimpulkan bahwa 63% kematian disebabkan karena
penyakit-penyakit tidak menular
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakili Gubernur Sulawesi
Tenggara
1). Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat yang ditandai dengan:
Menurunnya AKB dari 34 per 1000 KH tahun 2007 menjadi 24 per 1.000 KH;
Menurunnya AKN dari 19 per 1000 KH tahun 2007 menjadi 15 per 1.000 KH;
Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) dari
18,4% tahun 2010 menjadi kurang dari 15%
Menurunnya prevalensi anak balita pendek dari 36,8% tahun 2010 menjadi
kurang dari 32%;
2). Menurunnya Angka Kesakitan Akibat Penyakit Menular yang ditandai dengan :
5). Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada tingkat Rumah Tangga
dari 50% menjadi 70%;
2 Menurunnya Angka 2.1 Pelayanan kesehatan ibu 2.1.1 Kemampuan masyarakat Kebijakan Pemerintah
Kematian Ibu dan anak yang sesuai untuk mencapai akses Provinsi terkait dana
melahirkan dari 228 standar masih terbatas yankes masih relatif rendah block grant
menjadi 118 per
100000KH
Menurunnya AKB dari 34 2.1.2 Belum semua desa terdapat Kebijakan Pemerintah
menjadi 24 per 1000 KH sarana pelayanajn Pusat melalui dana
kesehatan yang memadai DAK dan TP yang
memberikan prioritas
penyediaan sarana
pelayanan kesehatan
pada daerah - daerah
sulit
3 Program Bina Upaya 3.1 Terbatasnya aksesibilitas 3.1.1 Belum semua daerah sulit Kebijakan Pemerintah
Kesehatan : pelayanan kesehatan memiliki sarana dan Pusat melalui dana
Semua Puskesma rawat yang berkualitas prasarana pelayanan yang DAK dan TP yang
inap mampu PONED terutama pada kelompok berkualitas memberikan prioritas
100% rentan seperti penduduk penyediaan sarana
miskin, daerah terpencil pelayanan kesehatan
dan kepulauan pada daerah - daerah
sulit
Kebijakan Pemerintah
melalui Penerapan
SJSN
6 Terpenuhinya kebutuhan 6.1 Belum terpenuhinya 6.1.1 Komitmen penenmpatan Pemberian bantuan
tenaga strategis di jumlah, jenis, kualitas tenaga dokter spesialis yang beasiswa pendidikan
Daerah Tertinggal, serta penyebaran masih rendah melalui program
perbatasan dan sumberdaya manusia Cerdas Sultraku
kepulauan kesehatan yang memiliki
kompetensi
7 Meningkatnya 7.1 Belum terlindunginya 7.1.1 Data Kepesertaan Jamkesda Adannya ketersediaan
penyediaan anggaran masyarakat secara belum akurat Pendanaan Pemerintah
publik untuk kesehatan maksimal terhadap Provinsi untuk
dalam rangka beban pembiayaan Program Bahteramas
mengurangi risiko pelayanan kesehatan
finansial akibat
gangguan kesehatan
bagi seluruh penduduk,
terutama penduduk
miskin
7.1.2 Pengetahuan, pengguna Dukungan Kebijakan
Jamkesmas, Bahteramas Pemerintah Provinsi
menyakut Prosedur melalui Peraturan
Pelayanan masih rendah Gubernur tentang
sehingga mempengaruhi Pembebasan Biaya
tingkat efektifitas dan Pengobatan
efisiensi Pelayanan
Kebijakan Pemerintah
melalui Penerapan
SJSN
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Isu strategis nasional yang akan dihadapi dalam 5 (lima) tahun ke depan
antara lain desentralisasi, penyakit new emerging desease, reformasi dan
demokratisasi, dinamika politik nasional, krisis ekonomi dan keterbatasan dana
pemerintah, pengurangan anggaran pusat, peningkatan anggaran pusat,
peningkatan anggaran daerah, deregulasi di berbagai perizinan, pengurangan
beban pemerintah, privatisasi pelayanan kesehatan, pembedayaan masyarakat,
IPM dan kualitas SDM yang rendah, kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup,
standar kompetensi tenaga, penerapan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN),
pemilihan umum (Pemilihan legislatif dan Pemilihan Presiden).
Isu strategis yang bersifat lokal yang harus diantisipasi dalam 5 (lima) tahun
diantaranya disparitas pelayanan kesehatan, pemilihan kepala daerah,
pembebasan biaya pengobatan bahteramas, dinamika politik daerah.
7 Global strategy on diet Deregulasi berbagai perizinan Migrasi tenaga kerja akibat
terbukanya lapangan kerja di
Sulawesi Tenggara
9 Millineum Development Goals Privatisasi pelayanan kesehatan Akses transportasi antar wilayah
Berdasarkan isu-isu strategis dalam pembangunan kesehatan dan visi misi Gubernur
Sulawesi Tenggara Tahun 2013-2018 yakni Mewujudkan Sulawesi Tenggara Sejahtera
Mandiri dan Berdaya Saing dan dalam rangka mendukung Visi Kementerian Kesehatan RI
2010-2014 yakni Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan, maka Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Tenggara merumuskan visi yakni, Mewujudkan Masyarakat Sulawesi
Tenggara Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat. Sedangkan misi yang diemban adalah:
1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Tenggara
1.2.1. Tujuan
1.3 Strategi
Meningkatkan Manajemen dan Mewujudkan tatakelola Terlaksananya tatakelola Melakukan penatakelolaan Penatakelolaan administrasi
Kelembagaan Pelayanan administrasi perkantoran administrasi perkantoran secara administrasi perkantoran secara perkantoran melalui
Kesehatan secara efektif efektif efektif perencanaan dan evaluasi,
pengembangan kajian dan
hukum kesehatan,
pengembangan sistem
informasi, penyediaan gaji
pegawai, pengembangan
kelembagaan laboratorium dan
Bapelkes, pelayanan
administrasi perkantoran,
penyediaan sarana dan
prasarana aparatur,
peningkatan dan
pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja
Meningkatkan Upaya Pelayanan Meningkatkan derajat Menurunnya AKI Meningkatkan akses pelayanan Meningkatkan akses pelayanan
Kesehatan yang Berkualitas kesehatan masyarakat melahirkan dari 312 kesehatan ibu dan anak kesehatan ibu dan anak melalui
menjadi 221 per 100.000 program bina kesehatan ibu
KH; dan KB serta bina kesehatan
Menurunnya AKB dari 41
anak
menjadi 21 per 1000 KH;
Menurunnya prevalensi Meningkatkan mutu dan akses Meningkatkan mutu dan akses
kekurangan gizi (gizi kurang dan pelayanan gizi masyarakat pelayanan gizi melalui upaya
gizi buruk) dari 23,8% tahun pencegahan dan
2010 menjadi kurang dari 15%
Meningkatkan Kemandirian Peningkatan kesadaran Meningkatnya Desa Siaga Aktif Mengembangkan kesadaran, Pengembangan kesadaran,
Masyarakat untuk Hidup Sehat kemauan dan kemandirian dari 14,2% menjadi 65 % kemauan dan kemandirian kemauan dan kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat masyarakat untuk Hidup Sehat masyarakat untuk hidup sehat
melalui peningkatan peran
serta dan pemberdayaan
masyarakat dalam PHBS dan
Desa Siaga .
Meningkatkan Kualitas SDM Meningkatkan ketersediaan Terpenuhinya SDM Kesehatan Meningkatkan jumlah, mutu Peningkatan ketersediaan
Kesehatan SDM Kesehatan sesuai dengan yang memiliki kompetensi di dan distribusi sumberdaya tenaga kesehatan yang memiliki
kebutuhan Daerah Sulit dan terpencil serta manusia kesehatan. kompetensi dani daerah sulit
fasilitas pelayanan kesehatan dan terpencil serta difailitas
pelayanan kesehatan melalui
Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan.
Capaian Kinerja
Prog. Pemb. Bidang
Tujuan Sasaran Strategi dan Arah Kebijakan Indikator kinerja (outcome) Kondisi SKPD P.Jawab
Kondisi Akhir Daerah Urusan
awal
Persentase pelayanan 100 100 Program Urusan Dinas Kesehatan
administrasi perkantoran pelayanan Wajib
(persen) administrasi
perkantoran
Persentase keterpenuhan 100% 100% Program Urusan Dinas Kesehatan
sarana prasarana Peningkatan Wajib
perkantoran (persen) sarana dan
prasarana
aparatur
Cakupan sumber daya 100% 100% Program Urusan Dinas Kesehatan
aparatur yang memenuhi Peningkatan Wajib
standar/kaidah disiplin Disiplin Aparatur
aparatur (persen)
Cakupan laporan kinerja dan 100% 100% Program Urusan Dinas Kesehatan
Tujuan 1. keuangan yang terselesaikan peningkatan dan Wajib
Penatakelolaan administrasi tepat waktu (persen) pengembangan
Peningkatan
perkantoran melalui perencanaan dan Sistem Pelaporan
manajemen
evaluasi, pengembangan kajian dan Capaian Kinerja
kelembagaan
Sasaran 1. Mewujudkan tata hukum kesehatan, pengembangan Cakupan dokumen 100% 100% Program Wajib Dinas Kesehatan
pelayanan
kelola manajemen yang good sistem informasi, pengembangan perencanaan yang disusun Perencanaan,
kesehatan yang
governance kelembagaan laboratorium dan dan dievaluasi (persen) Monitoring dan
terakreditasi
Bapelkes, pelayanan administrasi Evaluasi
dan menjadi
perkantoran, penyediaan sarana dan Kesehatan
Badan Layanan
prasarana
Umum (BLU)
Tujuuan 5
Sasaran. 7 Terpenuhinya Peningkatan ketersediaan tenaga Cakupan SDM Aparatur yang
Meningkatkan Program
tenaga yang memiliki kesehatan yang memiliki kompetensi lulus pendidikan kompetensi Dinas
ketersediaan Pengembangan Urusan
kompetensi di Daerah Sulit difasilitas pelayanan kesehatan melalui spesifik tupoksi/profesi 100% 100% Kesehatan, BKD,
SDM Kesehatan SDM/SD Aparatur Wajib
dan terpencil serta fasilitas Pengembangan SD Manusia/Sumber (Persen) Biro Ortala.
sesuai Kesehatan
pelayanan kesehatan Daya Aparatur Kesehatan;
kebutuhhan
Presentase balita Kurang Gizi 23,8 20,6 19,0 17,4 15,8 14,2 12,6 14,2
Tingkat kematian ibu (per 100.000) 312 (SDKI 2007) 249 228 221 221
Menurunnya prevalensi Tuberclosis per 100.000 penduduk; 235 233,2 231,4 229,6 227,8 224 221 224
Menurunnya kasus Malaria (Anual Paracite Index-API) per 2 1,8 1,6 1,4 1,2 1 <1 1
1000 penduduk
Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa (%); 0,20% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5% <0,5%
Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 55 54,2 53,4 52,6 51,8 51 50,2 51
Sasaran 1
Sasaran 2
Sasaran 3
Prevalensi Tuberclosis dari 235 menjadi Jumlah penderita TB dibagi jumlah penduduk
100.000 233,2 231,4 229,6 227,8 224 224
224 per 100.000 penduduk; dikali 100.000
Prevalensi Malaria (Anual Paracite Index- Jumlah penderita positif malaria dibagi
permil 1,80 1,60 1,40 1,20 1 <1 Sebelum
API) dari 2 menjadi 1 per 1000 penduduk; jumlah penduduk dikali 1.000 per mil
Prevalensi Malaria (Anual Paracite Index- Jumlah penderita positif malaria dibagi Sesudah
permil 1,80 1,60 1,40 1,20 1 <1
API) dari 2 menjadi 1 per 1000 penduduk; jumlah penduduk dikali 1.000 per mil Perubahan
Sasaran 4
Sasaran 5
Sasaran 6
Sasaran 7
Terpenuhinya Sumber Daya Manusia Rasio dokter per 100 ribu penduduk 20,6 19,0 17,4 15,8 14,2 12,6 Sebelum
Kesehatan yang memiliki kompetensi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jumlah dokter dibagi jumlah penduduk dikali sesudah
Rasio dokter per 100 ribu penduduk 100.000 20,6 19,0 17,4 15,8 14,2 12,6
100.000 perubahan
Jumlah penyelenggaraan
Penyediaan makanan Dinas
1 2 1 17 makan minum tamu dan rapat 130 130 33.000 144 52.500 182 111.724 209 52.500 241 60.227 277 69.261 1183,596 379.212 Kendari
dan minuman Kesehatan
yang tersedia (Kali)
Peningkatan
Pelayanan Jumlah sasaran pemeriksaan Dinas
0 48 155.200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48 155.200 Kendari
Pemeriksaan kesehatan (Org) Kesehatan
Kesehatan
Penyediaan jasa
Jumlah kendaraan
pemeliharaan dan Dinas
dinas/operasional yang 0 0 0 8 2.100 0 0 0 0 0 0 0 0 8 2.100 Kendari
perizinan kendaraan Kesehatan
dilakukan pemeliharaan (Unit)
dinas/operasional
Tujuan 1. Sasaran 1: Persentase
Peningkatan Mewujudkan Tata terlaksananya Jumlah kegiatan layanan
Penyediaan jasa Dinas
manajemen dan Kelola Manajemen Pengelolaan periklanan kesehatan 0 0 0 1 15.000 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15.000 Kendari
publikasi/periklanan Kesehatan
kelembagaan Kesehatan yang administrasi yang (kegiatan)
pelayanan Good Governance good governance
kesehatan yang
terakreditasi dan
menjadi badan
layanan umum
Data Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tahun 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Capaian Kondisi Akhir periode
Tujuan 1. Sasaran 1: Persentase Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan pada tahun RPJMD Lokasi
Peningkatan Mewujudkan Tata terlaksananya Penanggung
(Outcome/Output) Awal
manajemen dan Kelola Manajemen Pengelolaan Jawab
Perencanaan Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
kelembagaan Kesehatan yang administrasi yang
pelayanan Good Governance good governance
Tujuan 1. Penyediaan komponen
kesehatan yang Jumlah fasilitas
Peningkatan instalasi Dinas
terakreditasi dan listrik/penerangan yang 0 0 0 0 0 0 0 3 14.000 3 15000 3 16000 9 45.000 Kendari
manajemen dan listrik/penerangan Kesehatan
menjadi badan tersedia (Unit)
kelembagaan bangunan kantor
layanan umum
pelayanan
kesehatan yang
terakreditasi dan Penyediaan peralatan Jumlah peralatan rumah Dinas
0 0 0 0 0 0 98.170 0 0 0 0 0 0 0 98.170 Kendari
menjadi badan rumah tangga tangga yang tersedia (Unit) Kesehatan
layanan umum
Pemeliharaan
Jumlah Gedung Kantor yang Dinas
1 2 2 22 rutin/berkala gedung 3 3 41.000 3 100.000 3 165.689 4 150.000 4 115.000 4 120.000 21 691.689 Kendari
dilakukan pemeliharaan (Unit) Kesehatan
kantor
Tujuan 1.
Peningkatan
Rehabilitasi
manajemen dan Jumlah Gedung Kantor yang Dinas
1 2 2 42 Sedang/Berat Gedung 0 0 0 0 0 1 165.230 1 796.625 1 350.000 1 450.000 4 1.761.855 Kendari
kelembagaan direhabilitasi (Unit) Kesehatan
Kantor
pelayanan
kesehatan yang
terakreditasi dan
menjadi badan
layanan umum Pengadaan Sarana Jumlah pengadaan alat Dinas
0 0 0 1 74.030 0 0 0 0 0 0 0 0 1 74.030 Kendari
Kesehatan pemeriksaan kesehatan (Unit) Kesehatan
Pengadaan pakaian
Jumlah Pakaian Dinas yang
1 2 3 2 dinas beserta 0 0 0 382 152.800 0 0 397 188.575 400 190.000 0 0 1179 531.375 Dinkes Kendari
tersedia (Set)
perlengkapannya
Pengadaan pakaian
Jumlah Pakaian Khusus yang
1 2 3 5 khusus hari-hari 0 0 0 0 106.960 0 0 397 198.500 400 200.000 0 0 797 505.460 Dinkes Kendari
tersedia (Set)
tertentu
Program Peningkatan
dan Pengembangan Cakupan Laporan Kinerja dan
Dinas
1 2 6 Sistem Pelaporan Keuangan yang terselesaikan 100 100 6.375 100 7.000 100 8.160 100 10.000 100 10.000 100 10.000 100 51.535 Kendari
Kesehatan
Capaian Kinerja dan Tepat Waktu (%)
Keuangan
Tujuan 1.
Jumlah Dokumen Renja dan
Peningkatan Penyusunan Rencana Dinas
1 2 7 2 RKA yang diselesaikan 2 4 6.350 0 0 4 5.000 4 5.000 4 26.235 4 5.000 20 47.585 Kendari
manajemen dan Kerja SKPD Kesehatan
(Dokumen)
kelembagaan
pelayanan Program Kebijakan dan
Persentase Ketersediaan
kesehatan yang Manajemen Dinas
1 2 48 dokumen hasil kajian dan 100 100 32.675 100 356.550 100 1.170.206 100 791.944 100 762.644 100 788.040 100 3.902.059 Kendari
terakreditasi dan Pembangunan Kesehatan
rumusan dokumen kebijakan
menjadi badan Kesehatan
layanan umum
Jumlah dokumen
Pertemuan Rapat
kesepakatan konsolidasi
koordinasi Dinas
1 2 48 1 pelaksanaan Program 0 0 0 1 240.050 1 230.773 1 577.780 1 580.000 1 585.000 5 2.213.603 17 Kab/Kota
Pembangiunan Kesehatan
Pembangunan Kesehatan di
Kesehatan Daerah
Prov. Sultra (Dokumen)
Penyusunan Rencana
Kerja dan Jumlah dokumen rencana dan
Dinas
Penganggaran anggaran pembangunan 1 32.675 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 32.675 17 Kab/Kota
Kesehatan
Pembangunan kesehatan
KesehatanTerpadu
Analisa Data dan
Perencanaan Kegiatan
Pencegahan dan Jumlah dokumen data
Dinas
Pengendalian perencanaan dan 0 0 - 0 0 0 0 1 40.600 0 0 0 0 1 40.600 17 Kab/Kota
Kesehatan
konsumsi rokok dan pengendalian konsumsi rokok
produk tembakau
lainnya
Tujuan 1. Sasaran 1: Persentase
Peningkatan Mewujudkan Tata terlaksananya Program
Persentase Kabupaten/Kota
manajemen dan Kelola Manajemen Pengelolaan Pengembangan Sistem
dan Fasyakes yang Dinas Provinsi, 17
kelembagaan Kesehatan yang administrasi yang 1 2 35 Informasi Kesehatan 0 0 0 0 0 100 0 100 104.380 100 91.538 100 107.364 100 303.282
mengembangkan Sistem Kesehatan Kab/Kota
pelayanan Good Governance good governance Terpadu dan Sistem
Informasi Kesehatan (%)
kesehatan yang Kesehatan Provinsi
terakreditasi dan
menjadi badan
Pengembangan Jumlah Kab/Kota yang
layanan umum
Pemetaan dan mengembangkan pemetaan
Dinas
1 2 35 1 pendampingan sistem sistem informasi kesehatan 14 0 0 0 0 0 0 17 90.880 17 75.000 17 90.000 51 255.880 17 Kab/Kota
Kesehatan
informasi kesehatan di berbasis elektronik/website
Kab/Kota (Kab/Kota)
Tujuan 1.
Peningkatan Program Standarisasi Persentase UPT Dinkes yang Dinas
1 2 23 0 1 28.500 1 53.400 50 0 100 94.074 100 134.000 100 155.000 100 464.974 17 Kab/Kota
manajemen dan Pelayanan Kesehatan terakreditasi (%) Kesehatan
kelembagaan
pelayanan Jumlah dokumen standar
kesehatan yang pelayanan kesehatan di
Penyusunan standar Dinas
terakreditasi dan 1 2 23 1 Kabupaten/Kota dan Fasilitas 0 1 28.500 1 53.400 0 0 1 11.000 1 38.000 1 45.000 5 175.900 17 Kab/Kota
pelayanan kesehatan Kesehatan
menjadi badan Pelayanan kesehatan
layanan umum (Dokumen)
Penilaian Instalasi
Jumlah Instalasi farmasi Dinas
1 2 49 02 Farmasi Sesuai 0 0 0 0 0 0 0 17 77.880 17 50.000 17 60.000 17 187.880 Kendari
kab/kota yang sesuai standar Kesehatan
Standar
Tujuan 1.
Peningkatan Monitoring, evaluasi Jumlah Dokumen Monev Dinas
1 2 29 8 0 0 0 0 0 0 0 1 36.840 1 75.000 1 95.000 3 206.840 17 Kab/Kota
manajemen dan dan pelaporan (Dokumen) Kesehatan
kelembagaan
pelayanan Orientasi Perawat, Jumlah perawat, Bidan dan
kesehatan yang Bidan dan Dokter Dokter yang mengikuti Dinas
terakreditasi dan 1 2 29 9 0 0 0 0 0 40 75.480 0 0 40 125.000 40 150.000 120 350.480 17 Kab/Kota
tentang Pelayanan orientasi pelayanan neonatal Kesehatan
menjadi badan Neonatal Esensial (Orang)
layanan umum
Tujuan 1.
Peningkatan
manajemen dan
kelembagaan
pelayanan
kesehatan yang
terakreditasi dan
Tujuan 2. Sasaran 2. Angka Kematian
menjadi badan
Peningkatan Menurunnya Anak dan Ibu Program Peningkatan Cakupan pelayanan Ibu Hamil
layanan umum Dinas
derajat kesehatan angka kematian Melahirkan 1 2 32 Keselamatan Ibu minimal 4 kali selama 82,1 0 0 85 35.000 90 102.750 90 38.440 90 693.052 90 762.357 90 1.631.599 14 Kab/Kota
masyarakat ibu dan anak Kesehatan
Melahirkan kehamilan (K4)
Peningkatan P4K
Jumlah Kab/Kota yang
melalui
melaksanakan P4K melalui Dinas
1 2 32 4 pengembangan 0 0 0 17 35.000 0 0 17 38.440 17 45.000 17 60.000 68 178.440 17 Kab/Kota
Kemitraan dengan TP-PKK Kesehatan
kemitraan dengan TP-
(Kab/Kota)
PKK
Pendampingan
Jumlah Kabupaten/Kota yang
supervisi suportif bidan Dinas
1 2 32 5 melakukan kegiatan Supervisi 0 0 0 0 0 17 102.750 0 0 17 115.000 17 125.000 51 342.750 17 Kab/Kota
koordinator Kabupaten Kesehatan
Suportif Bikor (Kab/Kota)
dan Puskesmas
Prevalensi
Malaria (Anual
Paracite Index- Pengadaan alat Jumlah alat dan bahan
Dinas
API) dari 2 1 2 22 2 fogging dan bahan- fogging yang disediakan 0 0 0 1 143.000 0 0 1 189.500 1 150.000 1 175.000 4 657.500 17 Kab/Kota
Kesehatan
menjadi 1 per bahan fogging (Unit)
1000 penduduk;
Prevalensi HIV
pada populasi
dewasa sampai
Pengadaa Vaksin Jumlah bahan vaksin yang
kurang dari 0,5%; 0 0 0 0 - 0 0 170 102.000
Penyakit Menular tersedia
Jumlah kegiatan
Pemusnahan/
Pemusnahan/karantina Dinas
1 2 22 7 karantina sumber 0 0 0 0 0 0 0 1 67.400 1 88.500 1 95.000 5 250.900 17 Kab/Kota
sumber penyakit menular Kesehatan
penyakit menular
(Kegiatan)
Data Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tahun 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Capaian Kondisi Akhir periode
Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan pada tahun RPJMD Lokasi
Penanggung
(Outcome/Output) Awal
Jawab
Perencanaan Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Tujuan 1.
Peningkatan Jumlah kegiatan imunisasi Dinas
1 2 22 8 Peningkatan imunisasi 0 0 0 0 0 0 0 1 89.440 1 115.000 1 125.000 3 329.440 17 Kab/Kota
manajemen dan (Kegiatan) Kesehatan
kelembagaan
Tujuan 2. Sasaran 3. Prevalensi
pelayanan
Peningkatan Menurunnya Tuberclosis dari Peningkatan Jumlah Kab/Kota yang
kesehatan
derajat yang
kesehatan Angka Kesakitan 235 menjadi 224 surveilance melasanakan surveilance
terakreditasi dan
masyarakat Akibat Penyakit per 100.000 Dinas
1 2 22 9 epidemiologi dan apidemiologi dan 0 0 0 0 0 17 124.797 0 38.440 17 133.100 17 146.410 51 442.747 17 Kab/Kota
menjadi badan Menular penduduk; Kesehatan
penanggulangan penanggulangan wabah
layanan umum
wabah (Kab/Kota)
Prevalensi
Peningkatan
Malaria (Anual Jumlah kegiatan Komunikasi,
Komunikasi, Informasi
Paracite Index- Informasi dan edukasi (KIE)
dan edukasi (KIE) Dinas
API) dari 2 1 2 22 10 pencegahan & 0 0 0 0 0 0 0 0 63.820 1 75.000 1 95.000 2 233.820 17 Kab/Kota
pencegahan & Kesehatan
menjadi 1 per pemberantasan penyakit
pemberantasan
1000 penduduk; (Kegiatan)
penyakit
Prevalensi HIV
pada populasi Program Persentase Rumah Tangga
dewasa sampai Dinas
1 2 21 Pengembangan dengan air bersih yang layak 54,4 0 0 0 0 80 28.150 85 157.510 90 332.750 90 366.025 90 884.435 14 Kab/Kota
kurang dari 0,5%; Kesehatan
Lingkungan Sehat (%)
Persentase ketersediaan
Program Obat dan
1 2 15 Obat, perbekalan kesehatan 70 0 0 0 0 77 1.295.996 80 616.700 83 1.331.000 86 1.464.100 86 4.707.796 Dinkes Provinsi
Perbekalan Kesehatan
dan Vaksin (%)
Tujuan 1. Prevalensi
Peningkatan Malaria (Anual
manajemen dan Paracite Index- Persentase Puskesmas yang
Peningkatan kesehatan Dinas
kelembagaan API) dari 2 1 2 16 1 mendapatkan pendampingan 0 0 0 0 0 0 0 75 38.440 100 75.000 100 95.000 275 208.440 17 Kab/Kota
masyarakat Kesehatan
pelayanan menjadi 1 per Lokakarya Mini
kesehatan yang 1000 penduduk;
terakreditasi dan
menjadi badan Prevalensi HIV
layanan umum pada populasi
dewasa sampai Peningkatan pelayanan Jumlah kegiatan pelayanan
Dinas
kurang dari 0,5%; 1 2 16 2 dan penanggulangan dan penanggulangan masalah 0 0 0 2 411.400 0 0 2 612.650 2 275.000 2 285.000 8 1.584.050 17 Kab/Kota
Kesehatan
masalah kesdehatan kesehatan
Peningkatan
Jumlah kegiatan pelayanan di
Pelayanan Dinas
Laboratorium Kesehatan 0 1 389.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 389.000
Laboratorium Kesehatan
(Keg)
Kesehatan
Peningkatan
Pelayanan Jumlah kegiatan pelayanan di
1 2 34 1 1 0 0 0 0 1 609.152 1 631.400 1 615.000 1 650.000 4 2.505.552 Dinkes Labkes
Laboratorium Laboratorium Kesehatan
Kesehatan
Peningkatan
Jumlah kegiatan penataan
1 2 34 2 Pelayanan Kesehatan 6 6 0 0 0 0 0 0 81.390 24 115.000 24 125.000 54 321.390 Dinkes 17 Kab/Kota
sistem rujukan
Rujukan
Tujuan 2. Sasaran 4. Prevalensi Persentase Cakupan
Peningkatan Menurunkan kekurangan gizi Program Perbaikan Dinas
1 2 20 pemantauan pertumbuhan 70,3 0 0 0 0 85 30.525 85 189.880 85 771.692 85 887.446 85 1.879.543 17 Kab/Kota
derajat kesehatan Prevalensi (gizi kurang dan Gizi Masyarakat Kesehatan
Balita di Posyandu (D/S)
masyarakat Kekurangan Gizi gizi buruk) dari
(Gizi Kurang & 23,8% tahun 2010
Gizi Buruk) menjadi kurang
menjadi kurang dari 15% tahun
Jumlah Balita Gizi
dari 15% dan 2018 Pemberian tambahan Dinas
1 2 20 2 kurang/Buruk yang 0 0 0 0 0 0 0 0 151.440 270 155.000 280 175.000 280 481.440 17 Kab/Kota
prevalensi Anak makanan dan vitamin Kesehatan
mendapatkan PMT (Balita)
Balita Pendek
menjadi kurang
dari 32%
Data Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Tahun 1 (2013) Unit Kerja
Indikator Kinerja Capaian Kondisi Akhir periode
Tahun -2 (2014) Tahun -3 (2015) Tahun -4 (2016) Tahun -5 (2017) Tahun -6 (2018) SKPD
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan Kegiatan Program/Kegiatan pada tahun RPJMD Lokasi
Penanggung
(Outcome/Output) Awal
Jawab
Perencanaan Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Tujuan 1.
Penanggulangan
Peningkatan Jumlah kegiatan
Kurang Energi Protein
manajemen dan Penanggulangan Kurang
(KEP), Anemia Gizi
kelembagaan Energi Protein (KEP), Anemia
Besi, Gangguan Akibat
pelayanan Gizi Besi, Gnagguan Akibat Dinas
1 2 20 3 Kurang Yodium 0 0 0 0 0 0 0 1 38.440 1 65.000 1 75.000 3 178.440 17 Kab/Kota
kesehatan yang Kurang Yodium (GAKY), Kesehatan
(GAKY), kurang
terakreditasi dan kurang Vitamin A, &
Vitamin A, &
menjadi badan Kekurangan zat gizi mikro
Kekurangan zat gizi
layanan umum lainnya
mikro lainnya
Pemberdayaan
Jumlah Puskesmasyang
masyarakat tentang Dinas
1 2 20 4 mengembangkan Rumah 10 0 0 0 0 30 30.525 0 0 60 112.500 75 125.000 165 268.025 17 Kab/Kota
keluarga sadar gizi Kesehatan
Pemulihan Gizi (Pusk.)
(Kadarzi)
Pengembangan
Jumlah Kab/Kota yang
pemberdayaan bidang
mengembangkan desa sehat 12,75 0 0 0 0 0 0 17 38.440 0 0 0 0 17 38.440
kesehatan melalui
cerdas
desa sehat cerdas
Tujuan 1.
Peningkatan
manajemen dan Pemeran Dalam Frekwensi Pameran yang Dinas
1 2 28 04 0 1 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 20.000 Kendari
kelembagaan Rangka HARGANAS dilaksanakan Kesehatan
pelayanan
kesehatan yang
Tujuan 4. Sasaran 6. Persentase
terakreditasi dan
Meringankan Meningkatkan masyarakat
menjadi badan Program Peningkatan Persentase masyarakat
beban akses pelayanan miskin yang
layanan umum Yankes Perorangan miskin yang mendapatkan Dinas
pembiayaan kesehatan pada mendapatkan 1 2 33 100 100 282.625 100 41.490 100 100.350 100 119.840 100 409.593 100 479.781 100 1.433.679 17 Kab/Kota
Bebas Biaya penjaminan pembiayaan Kesehatan
kesehatan pada golongan Pelayanan
(BAHTERAMAS) Pelayanan Kesehatan (%)
golongan masyarakat Kesehatan100%
masyarakat tertentu
tertentu
Penyediaan jaminan
pelayanan kesehatan Jumlah penduduk tidak
bagi masyarakat tidak mampu yang mendapatkan Sekretariat
1 2 33 1 159.518 159.518 282.625 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 159.518 282.625 17 Kab/Kota
mampu (Pembebasan program Pembebasan Biaya Daerah
Biaya Pengobatan/ Pengobatan (Orang)
Bahtermas)
Tujuan 1.
Peningkatan
manajemen dan
kelembagaan
pelayanan dr. H.Asrum Tombili, M.Kes
kesehatan yang Pembina Utama Madya, IV/c
terakreditasi dan
menjadi badan
NIP.19580130 198703 1 003
layanan umum
REVISI INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS PADA RENSTRA DINAS KESEHATAN
Terlaksana peningkatan
disiplin aparatur 0 0 178.200 100% 196.020 100% 165.000 100% 181.500 100% 199.650 100% 219.615 100% 1.139.985 Dinas Kesehatan
kesehatan
Program
3 Peningkatan Disiplin
Aparatur Cakupan SDM Aparatur
yang memenuhi
0 0 0 100 267400 0 0 100 199.650 100 0 100 0 100 467.050 Dinkes
standar/kaidah disiplin
aparatur (%)
Meningkat kapasitas
100% 100% 85.000 100% 220.333 100% 326.700 100% 359.370 100% 395.307 100% 434.838 100% 1.821.548 Dinas Kesehatan
sumbrdaya Aparatur
Program
Peningkatan Cakupan SDM aparatur/
4
Kapasitas Sumber SDM yang lulus
daya Aparatur pendidikan kompetensi 100 100 270.000 100 200.000 100 373.750 100 373.750 100 373.750 100 373.750 100 1.965.000 Dinkes
spesifik tupoksi/profesi
(%)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Program
peningkatan dan
Program pelayanan Tersedia laporan
1 pengembangan
administrasi capaian kinerja setiap 100% 100% 10.000 100% 8.250 100% 7.935 100% 9.125 100% 10.494 100% 12.068 100% 57.872 Dinas Kesehatan
Sistem Pelaporan
perkantoran tahun
Capaian Kinerja
5
Program
Peningkatan dan Cakupan Laporan
Pengembangan Kinerja dan Keuangan
100 100 6.000 100 5.000 100 7.935 100 9.125 100 10.494 100 12.068 100 50.622 Dinkes
Sistem Pelaporan yang terselesaikan Tepat
Capaian Kinerja dan Waktu (%)
Keuangan
Tersedia dokumen
perencanaan tahunan 100% 100% 0 100% 11.000 100% 19.838 100% 22.813 100% 26.235 100% 30170 100% 110.056 Dinas Kesehatan
Program SKPD
6 Peningkatan Sistem Cakupan Dokumen
Perencanaan SKPD Perencanaan yang
100 100 15.000 100 10.000 100 19.838 100 22.813 100 26.235 100 30.170 100 124.056 Dinkes
disusun dan dievaluasi
(%)
Terlaksana penataan
administrasi dan
0 0 0 100% 50.000 100% 52.500 100% 55.125 100% 57.881 100% 60775 100% 276.281 Dinas Kesehatan
Program kepastian hukum di
Peningkatan bidang kesehatan
8
administrasi dan
Hukum Kesehatan
Program ditiadakan karena tidak ada alokasi anggaran selama 4 tahun
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Program
Standarisasi Persentase fasilitas
Pelayanan pelayanan kesehatan 0 0 0 10% 100.000 10% 105.000 10% 110.250 10% 115.763 10% 121.551 100% 552.564 Dinas Kesehatan
Kesehatan terakreditasi
10 Masyarakat
Program
Standarisasi Persentase UPT Dinkes
0 0 0 0 0 50 105.000 100 110.250 100 115.763 100 121.551 100 452.564 Dinkes
Pelayanan yang terakreditasi (%)
Kesehatan
Tersedia Labkes,
Bapelkes menjadi BLU 0 0 0 50% 250.000 50% 262.500 0 0 0 0 100% 512.500 Dinas Kesehatan
Program (lembaga)
Pengembangan
Kelembagaan
11 Laboratorium
Persentase
Kesehatan, Bapelkes
Terbentuknya UPT
dan Instalasi
Dinkes menjadi Badan 0 0 0 0 0 35 87.500 35 175.000 35 175.000 35 175.000 35 612.500 Dinkes
Farmasi
Layanan Umum Daerah
(BLUD) (%)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Meningkat cakupan
pelayanan Ibu Hamil
Program pelayanan 82,1% 84% 6.682.480 87% 520.700 90% 572.770 90% 630.047 90% 693.052 90% 762.357 90% 9.861.406
Program minimal 4 kali selama
1 administrasi
Peningkatan kehamilan
12 perkantoran
Keselamatan Ibu
Melahirkan
Cakupan pelayanan Ibu
Hamil minimal 4 kali 82,1 0 0 0 0 90 572.770 90 630.047 90 693.052 90 762.357 90 2.658.226 Dinkes
selama kehamilan (K4)
13 Program
Peningkatan
Cakupan Kunjungan
Pelayanan 83,9 0 0 0 0 90 1.012.575 90 1.164.461 90 1.339.130 90 1.540.000 90 5.056.166 Dinkes
Neonatal Lengkap (%)
Kesehatan Anak
Balita
Cakupan desa siaga aktif 38,7% 52,5% 574.325 66,24% 600.120 80% 522.500 85% 574.750 90% 632.225 90% 695.448 90% 3.599.368 Dinas Kesehatan
Program Promosi
Kesehatan dan
14 Presentase
Pemberdayaan
Masyarakat Desa/Kelurahan yang
38,7 52,5 20.000 66,2 100.000 80 637.501 85 707.000 90 784.313 90 695.448 90 2.944.262 Dinkes
mengembangkan UKBM
aktif
Cakupan pelayanan
imunisasi dasar anak 71,50% 100% 9.721.855 100% 98.615 100% 777.125 100% 854.838 100% 940.322 100% 1.034.354 100% 13.427.109 Dinas Kesehatan
usia 0-11 bukan
Program
Pencegahan dan
15
Penanggulangan
Cakupan Pelayanan
Penyakit Menular
Imunisasi Dasar lengkap 71,5 85 159.525 90 44.550 100 777.126 100 854.838 100 940.322 100 1.034.354 100 3.810.715 Dinkes
anak usia 0-11 bulan (%)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Persentase ketersediaan
obat, perbekalan 78% 0 2.057.030 100% 1.204.720 100% 1.100.000 100% 1.210.000 100% 1.331.000 100% 1.464.100 100% 8.366.850 Dinas Kesehatan
kesehatan dan Vaksin
Program Obat dan
17 Perbekalan
Kesehatan Persentase ketersediaan
Obat, perbekalan
70 0 0 0 0 77 1.100.000 80 1.210.000 83 1.331.000 86 1.464.100 86 5.105.100 Dinkes
kesehatan dan Vaksin
(%)
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan 85% 100% 1.519.950 100% 665.250 100% 287.500 100% 330.625 100% 380.219 100% 437.252 100% 3.620.796 Dinas Kesehatan
minilokakarya program
Program Upaya
18 Kesehatan
Masyarakat
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan 85 0 0 100 661.400 100 740.040 100 828.419 100 927.792 100 1.039.583 100 4.197.234 Dinkes
minilokakarya program
Terlaksna pelayanan
kesehatan di Labkes 1 1 0 0% 0 1 686953 1 789.995 1 908.495 1 1.044.769 6 3.430.212 Dinas Kesehatan
Program Upaya Kendari (1 tahun)
19 Kesehatan
Perorangan Persentase Fasyankes
yang terkareditasi (RS & 25 25 389.000 0 0 75 686.953 100 789.995 100 908.495 100 1.044.769 100 3.819.212 Dinkes
Puskesmas) - (%)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Terlasana cakupan
pemantauan
70,3% 0 0 80% 507.400 85% 583510 85% 671.037 85% 771.692 85% 887.446 85% 3.421.085 Dinas Kesehatan
pertumbuhan balita di
Program pelayanan
Posyandu (D/S)
1 Program Perbaikan
administrasi
20
Gizi Masyarakat
perkantoran Persentase Cakupan
pemantauan
70,3 0 0 0 0 85 583.510 85 671.037 85 771.692 85 887.446 85 2.913.685 Dinkes
pertumbuhan Balita di
Posyandu (D/S)
Program
Persentase masyarakat
Pembebasan biaya
miskin yang
pengobatan dan 100% 0 0 100% 13.834.356 100% 14.923.210 100% 17.161.692 100% 19.735.945 100% 22.696.337 100% 88.351.540 Dinas Kesehatan
mendapatkan Pelayanan
sistem jaminan
Kesehatan
kesehatan lainnya
22
Persentase masyarakat
Program
miskin yang
Peningkatan Yankes
mendapatkan
Perorangan Bebas 100 100 8.517.121 100 13.774.912 100 14.603.888 100 16.794.471 100 19.313.642 100 22.210.687 100 95.214.721 Dinkes
penjaminan pembiayaan
Biaya
Pelayanan Kesehatan
(BAHTERAMAS)
(%)
Program Persentase
Peningkatan sarana Keterpenuhan Sarana
2 100 100 1.828.100 100 3.596.587 100 11.547.036 100 7.503.142 100 5.188.963 100 5.425.458 100 35.089.286 Dinas Kesehatan
dan prasarana Prasarana Perkantoran
aparatur (%)
Program
Peningkatan dan Cakupan Laporan
Pengembangan Kinerja dan Keuangan
5 100 100 6.375 100 7.000 100 8.160 100 10.000 100 10.000 100 10.000 100 51.535 Dinas Kesehatan
Sistem Pelaporan yang terselesaikan Tepat
Capaian Kinerja dan Waktu (%)
Keuangan
Cakupan Dokumen
Program
Perencanaan yang
6 Peningkatan Sistem 100 100 19.350 100 14.000 100 5.000 100 5.000 100 26.235 100 10.000 100 79.585 Dinas Kesehatan
disusun dan dievaluasi
Perencanaan SKPD
(%)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Program
Persentase
Pengembangan
Kabupaten/Kota dan
Sistem Informasi
8 Fasyakes yang 0 0 0 0 0 100 0 100 104.380 100 91.538 100 107.364 100 303.282 Dinas Kesehatan
Kesehatan Terpadu
mengembangkan Sistem
dan Sistem
Informasi Kesehatan (%)
Kesehatan Provinsi
Program
Standarisasi Persentase UPT Dinkes
9 0 1 28.500 1 53.400 50 0 100 94.075 100 134.000 100 155.000 100 464.975 Dinas Kesehatan
Pelayanan yang terakreditasi (%)
Kesehatan
Program
Pengembangan Persentase
Kelembagaan Terbentuknya UPT
10 Laboratorium Dinkes menjadi Badan 0 0 0 0 0 35 0 35 102.580 35 203.000 35 220.000 35 525.580 Dinas Kesehatan
Kesehatan, Bapelkes Layanan Umum Daerah
dan Instalasi (BLUD) (%)
Farmasi
Program
Cakupan pelayanan Ibu
Peningkatan
11 Hamil minimal 4 kali 82,1 0 0 85 35.000 90 102.750 90 38.440 90 693.052 90 762.357 90 1.631.599 Dinas Kesehatan
Keselamatan Ibu
selama kehamilan (K4)
Melahirkan
Program
Peningkatan
Cakupan Kunjungan
12 Pelayanan 83,9 0 0 0 0 90 75.480 90 36.840 90 295.000 90 355.000 90 762.320 Dinas Kesehatan
Neonatal Lengkap (%)
Kesehatan Anak
Balita
Program
Cakupan Pelayanan
Pencegahan dan
14 Imunisasi Dasar lengkap 71,5 0 0 90 143.000 100 124.797 100 626.870 100 940.322 100 1.034.354 100 2.869.343 Dinas Kesehatan
Penanggulangan
anak usia 0-11 bulan (%)
Penyakit Menular
Persentase ketersediaan
Program Obat dan
Obat, perbekalan
16 Perbekalan 70 0 0 0 0 77 1.295.996 80 616.700 83 1.331.000 86 1.464.100 86 4.707.796 Dinas Kesehatan
kesehatan dan Vaksin
Kesehatan
(%)
Persentase Cakupan
Program Perbaikan pemantauan
19 70,3 0 0 0 0 85 30.525 85 189.880 85 771.692 85 887.446 85 1.879.543 Dinas Kesehatan
Gizi Masyarakat pertumbuhan Balita di
Posyandu (D/S)
Program
Peningkatan Persentase kegiatan
20 0 100 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 20.000 Dinas Kesehatan
Kapasitas pameran
Perempuan
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Persentase masyarakat
Program
miskin yang
Peningkatan Yankes
mendapatkan
21 Perorangan Bebas 100 100 282.625 100 41.490 100 100.350 100 119.840 100 409.593 100 479.781 100 1.433.679 Dinas Kesehatan
penjaminan
Biaya
pembiayaan Pelayanan
(BAHTERAMAS)
Kesehatan (%)
Program
Persentase
Pengembangan
Kabupaten/Kota dan
Sistem Informasi
2 Fasyakes yang 0 0 0 0 0 100 0 100 104.380 100 91.538 100 107.364 100 303.282 Dinas Kesehatan
Kesehatan Terpadu
mengembangkan Sistem
dan Sistem
Informasi Kesehatan (%)
Kesehatan Provinsi
Program
Standarisasi Persentase UPT Dinkes
3 0 1 28.500 1 53.400 50 0 100 94.075 100 134.000 100 155.000 100 464.975 Dinas Kesehatan
Pelayanan yang terakreditasi (%)
Kesehatan
Program
Pengembangan Persentase
Kelembagaan Terbentuknya UPT
4 Laboratorium Dinkes menjadi Badan 0 0 0 0 0 35 0 35 102.580 35 203.000 35 220.000 35 525.580 Dinas Kesehatan
Kesehatan, Bapelkes Layanan Umum Daerah
dan Instalasi (BLUD) (%)
Farmasi
Program
Cakupan pelayanan Ibu
Peningkatan
5 Hamil minimal 4 kali 82,1 0 0 85 35.000 90 102.750 90 38.440 90 693.052 90 762.357 90 1.631.599 Dinas Kesehatan
Keselamatan Ibu
selama kehamilan (K4)
Melahirkan
Program
Peningkatan
Cakupan Kunjungan
6 Pelayanan 83,9 0 0 0 0 90 75.480 90 36.840 90 295.000 90 355.000 90 762.320 Dinas Kesehatan
Neonatal Lengkap (%)
Kesehatan Anak
Balita
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Program
Cakupan Pelayanan
Pencegahan dan
8 Imunisasi Dasar lengkap 71,5 0 0 90 143.000 100 124.797 100 626.870 100 940.322 100 1.034.354 100 2.869.343 Dinas Kesehatan
Penanggulangan
anak usia 0-11 bulan (%)
Penyakit Menular
Persentase ketersediaan
Program Obat dan
Obat, perbekalan
10 Perbekalan 70 0 0 0 0 77 1.295.996 80 616.700 83 1.331.000 86 1.464.100 86 4.707.796 Dinas Kesehatan
kesehatan dan Vaksin
Kesehatan
(%)
Persentase Cakupan
Program Perbaikan pemantauan
13 70,3 0 0 0 0 85 30.525 85 189.880 85 771.692 85 887.446 85 1.879.543 Dinas Kesehatan
Gizi Masyarakat pertumbuhan Balita di
Posyandu (D/S)
Target Kinerja Program dari Kerangka Pendanaan (Rp.000)
Kondisi
Program dan Indikator Kinerja Kondisi Akhir periode Unit Kerja SKPD
No Awal Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kegiatan Program RPJMD Penanggung Jawab
(RPJMD)
Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000 Target Rp. 000
Program
Peningkatan Persentase kegiatan
14 0 100 20.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 20.000 Dinas Kesehatan
Kapasitas pameran
Perempuan
Persentase masyarakat
Program
miskin yang
Peningkatan Yankes
mendapatkan
15 Perorangan Bebas 100 100 282.625 100 41.490 100 100.350 100 119.840 100 409.593 100 479.781 100 1.433.679 Dinas Kesehatan
penjaminan
Biaya
pembiayaan Pelayanan
(BAHTERAMAS)
Kesehatan (%)
Program Persentase
Peningkatan sarana Keterpenuhan Sarana
2 100 100 1.828.100 100 3.596.587 100 11.547.036 100 7.503.142 100 5.188.963 100 5.425.458 100 35.089.286 Dinas Kesehatan
dan prasarana Prasarana Perkantoran
aparatur (%)
Program
Peningkatan dan Cakupan Laporan
Pengembangan Kinerja dan Keuangan
5 100 100 6.375 100 7.000 100 8.160 100 10.000 100 10.000 100 10.000 100 51.535 Dinas Kesehatan
Sistem Pelaporan yang terselesaikan Tepat
Capaian Kinerja dan Waktu (%)
Keuangan
Cakupan Dokumen
Program
Perencanaan yang
6 Peningkatan Sistem 100 100 19.350 100 14.000 100 5.000 100 5.000 100 26.235 100 10.000 100 79.585 Dinas Kesehatan
disusun dan dievaluasi
Perencanaan SKPD
(%)
Jumlah 83 83 3.284.600 100 5.434.797 83 14.638.619 100 9.974.774 85 7.856.527 85 7.966.852 100 49.156.169