Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ISBN: 978-602-72658-1-3
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran Salmonella pada sampel daging ayam
yang terdapat di beberapa rumah potong ayam dan pasar tradisional kota Samarinda dengan
metode compact dry. Penelitian dilakukan pada bulan November 2015. Sampel penelitian diambil
dari empat pasar tradisional dan dua rumah potong ayam yang terdapat dikota Samarinda. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa 17 (56,67%) sampel daging ayam tercemar Salmonella, dan 13
(43,33%) sampel yang tidak tercemar Salmonella. Daging ayam yang tercemar Salmonella
tersebar di tiga pasar yaitu Pasar Segiri, Pasar Ijabah dan Pasar Kedondong, dan rumah potong
ayam yang terletak di Pasar Segiri dan rumah potong ayam di Pasar Ijabah. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa cemaran Salmonella pada pasar tradisional yang memiliki rumah potong
ayam lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional yang tidak memilik rumah potong ayam.
Kata-kata kunci Daging ayam, cemaran Salmonella, compact dry, LIA, TSIA, Samarinda.
383
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2016
Periode Maret 2016, Samarinda, Indonesia
ISBN: 978-602-72658-1-3
384
Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul
Periode Maret 2016, Samarinda, Indonesia
ISBN: 978-602-72658-1-3
385
Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2016
Periode Maret 2016, Samarinda, Indonesia
ISBN: 978-602-72658-1-3
daging beku, pemotongan karkas atau dari plastik, karena talenan kayu bisa
daging, pengepakan, penyimpanan dan keropos.
transportasi (Lukmanto, 1996). Menurut Veerkamp (2000), Seharusnya
cemaran bakteri yang terjadi di rumah potong
Tabel 2. Hasil pemeriksaan cemaran ayam lebih kecil dibandingkan dengan pasar
Salmonella pada sampel daging ayam di tradisional, jika keadaan rumah potong telah
beberapa Pasar tradisional dan rumah memenuhi standar dalam penanganan
potong ayam Kota Samarinda. karkas ayam. Namun sebagian besar
386
Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul
Periode Maret 2016, Samarinda, Indonesia
ISBN: 978-602-72658-1-3
berbeda dengan pasar wilayah lainnya, tetapi [4] Fitri, R, N. 2007. Persepsi Orang Tua
pasar tersebut relatif lebih bersih dan teratur dan Guru Terhadap Keamanan Pangan
tatalaksananya. Tempat penjualan ayam Jajanan Anak Sekolah Di Kota Bogor.
hanya bercampur dengan penjual ikan tetapi Skripsi. Ilmu Dan Teknologi Fakultas
tidak bercampur dengan penjual sayur Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
seperti pada Pasar Segiri dan Pasar Ijabah. [5] Food Review Indonesia, 2008.
Hasil ini dapat diartikan bahwa ada BiozaticIndonesia.(Http://www.foodrevie
perbedaan cemaran Salmonella pada daging w.co. Id/login/preview) (Diakses pada
ayam dari rumah potong ayam dan pasar 17.12.2015).
tradisional. Dengan adanya pencemaran [6] Isyana, F. 2012. Studi Tingkat Higiene
tersebut tidak sesuai dengan Standar dan Studi Cemaran Bakteri Salmonella
Nasional Indonesia (SNI 67-220-20 2009) sp. Pada Pembuatan Dangke Susu Sapi
yang menjelaskan bahwa persyaratan yang Di Kecamatan Cendana Kabupaten
harus dipenuhi pada uji pencemaran Enrekang. Skripsi. Fakultas Peternakan
Salmonella pada daging ayam per 25 gram Universitas Hasanuddin. Makassar.
adalah negatif. Pencemaran Salmonella [7] Lukmanto, A. 1996. Tuntutan konsumen
dapat ditanggulangi dengan perbaikan dalam negeri terhadap mutu produk
sanitasi pasar dan lingkungan, higienis pangan. Agritech, Majalah Ilmu dan
pemasaran, mencegah penanganan oleh Teknologi Pertanian 16(4). Yogyakarta.
manusia karier, serta higienis dan sanitasi [8] Purnawijayanti, H. A. 2001. Sanitasi,
lingkungan peternakan serta pemasakan Higiene, dan Keselamatan Kerja Dalam
yang sempurna. Karena terdapat hubungan Pengolahan Makanan. Kanisius.
yang sangat nyata antara tingkat sanitasi Yogyakarta.
dengan jumlah mikroorganisme, makin [9] Saptarini, K. 2009. Isolasi Salmonella
rendah tingkat sanitasi maka jumlah spp. Pada Sampel Daging Sapi Di
mikroorganisme makin tinggi (Suryanto, Wilayah Bogor Serta Uji Ketahanannya
2005). Terhadap Proses Pendinginan Dan
Pembekuan. Thesis. Fakultas Teknologi
Kesimpulan Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Dari 30 sampel daging ayam yang diambil [10] SNI 7388-2009. Batas Maksimum
dari empat pasar tradisional dan dua rumah Cemaran Mikroba Dalam Pangan. ICS
potong ayam yang terdapat di kota 67.220.20. Badan Standarisasi
Samarinda, tujuh belas (56,67%) sampel Nasional.
positif tercemar Salmonella dan tiga belas [11] SNI 01-6160-1999. Rumah Pemotongan
(43,33%) sampel tidak tercemar Salmonella. Unggas. Badan Standarisasi Nasional.
Daging ayam yang positif tercemar [12] Supardi, I. dan Sukamto, 1999.
Salmonella berasal dari Pasar Segiri adalah Mikrobiologi dalam pengolahan dan
empat sampel (80%), Pasar Ijabah adalah keamanan pangan. Alumni. Bandung.
empat sampel (80%), Pasar Sei Dama [13] Suryanto, E. 2005. Evaluasi
adalah satu sampel (20%), rumah potong Mikrobiologis Karkas dan Tingkat
ayam Pasar Segiri adalah empat sampel Sanitasi pada Usaha Pemotongan Ayam
(80%) dan Rumah potong ayam Pasar Ijabah Tradisional dan Modern Di Yogyakarta.
adalah empat sampel (80%). Prosiding Seminar Nasional Keamanan
Pangan Produk Peternakan. ISBN 979-
Daftar Pustaka 1215-00-6. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.
[1] Arifah, I. N. 2010. Analisis Mikrobiologi [14] Verkamp, C. 2000. Influnce of slaughter
Dalam Makanan. Skripsi. Universitas process on yield and quality of poultry
Sebelas Maret. Surakarta. products. Poultry International. 39:30-
[2] BSN. 2008. Metode Pengujian Cemaran 36.
Mikroba Dalam Daging Telur dan Susu
Serta Hasil Olahannya. Jakarta.
SNI:2897. ICS 67.050.
[3] Endang, S. 2009. Tinjauan Bahan
Pangan Asal Hewan Yang Asuh
Berdasarkan Aspek Mikrobiologi di DKI
Jakarta. Jakarta.
387