Вы находитесь на странице: 1из 6

Gangguan Aktivitas dan Perhatian

(ADHD = Attention Deficit Hyperactivity Disorder)


1. Definisi
Gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga
menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
Ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk
dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau
sedang berdiri.
Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah, suka meletup-letup, aktifitas
berlebihan, dan suka membuat keributan

2. Etiologi
1. Faktor lingkungan/psikososial :
a. Konflik keluarga.
b. Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai.
c. Jumlah keluarga yang terlalu besar.
d. Orang tua terkena kasus kriminal.
e. Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
f. Anak yang diasuh di penitipan anak.
g. Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan antepartum, fetal
distress, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah, ibu merokok saat
hamil, dan alkohol.
2. Faktor genetik
Terdapat mutasi gen pengkode neurotransmiter dan reseptor dopamin (D2
dan D4) pada kromosom 11p.
3. Gangguan otak dan metabolisme
a. Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury pada lobus
frontalis di otak.(terjadi penurunan aliran darah ke lobos frontalis).
b. Pengurangan volume serebrum.
c. Gangguan fungsi astrosit dalam pembentukan dan penyediaan
laktat serta gangguan fungsi oligodendrosit.
4. Faktor neurokimiawi
a. Kaitan dengan dopamin, ataupun norepinephrin
3. Epidemiologi
Pria :wanita =3 : 1 /5:1
Di amerika penelitian menunjukan kejadian ADHD mencapai hingga 2-20% pada
anak sekolah

4. Faktor Resiko
Kurangnya Deteksi dini
Gangguan pada masa kehamilan (infeksi, genetic, keracuanan obat dan alkohol,
rokok dan stress psikogenik)
Gangguan pada masa persalinan (premature, postmatur, hambatan persalinan,
induksi, kelainan persalinan
5. Jenis
Dalam hal ini, maka pembagian subtype ADD/ADHD di Belanda dibedakan dalam perbedaan
gangguan fungsi:
1. Attention disorder.
Gangguan pada peningkatan kepekaan terhadap berbagai faktor yang
mengintervensi (faktor yang dapat menarik perhatiannya), gangguan itu
menyebabkan gagalnya menyeleksi perhatian.Ia tidak mampu membedakan mana
faktor yang bisa diterima sebagai aspek yang perlu mendapatkan perhatian, dan
mana yang tidak.
Seringkali gangguan perhatian dapat berubah-ubah tergantung situasi dan
tempatnya, misalnya saja gangguan perhatian bisa terjadi di sekolah, tetapi di
rumah tidak. Dan adanya perbedaan antara di rumah dan di sekolah itu artinya
disini bahwa anak tersebut tidak bisa diberi diagnosa ADD/ADHD.
Seringkali terjadi juga, apabila sepanjang hari anak terlalu
lelah, merasa tertekan, maka ia akan kesulitan melakukan fungsi perhatian dan ke-
alert-annya yang menyebabkan terjadinya adanya episode yang disebut day
dreaming episodes , atau bengong. Seringkali episode ini seperti episode serangan
epilepsi, seolah ia tengah melayang atau lepas dari dunia sekelilingnya. Para orang
tua melihatnya seolah ia tengah sangat berkonsentrasi. Karena itu untuk hal seperti
ini diperlukan anamnesa yang mendalam.

2. Bentuk perilaku yang tidak teratur dan gangguan fungsi eksekutif (dalam hal ini
Aldenkamp dkk menjelaskan berupa gangguan fungsi perencanaan yang disebutnya
sebagai planning disorder)
Bentuk perilaku ini dikenal dengan gejala terjadinya peningkatan impulsivitas.
Pada dasarnya impulsivitas adalah perilaku gangguan inhibisi, sebagaimana juga
pada attention deficit atau kurangnya perhatian (terutama merosotnya
kemampuan melakukan seleksi perhatian), maka gangguan ini akan berlanjut
kepada gangguan kognitif. Masalah impulsivitas juga akan berakibat pada
komplikasi terhadap masalah psikis dan komplikasi sosial yang seringkali pada
akhirnya menyebabkan isolasi sosial terhadap anak tersebut. Diagnosa
pembanding sangat penting artinya dengan conduct disorder yang mempunyai
aspek lebih ke arah anti sosial dan acting out.

3. Motoric Hyperactivity
Bentuk ini muncul terutama dalam bentuk motorik yang tak pernah tenang, yang
juga muncul sebagai akibat gangguan inhibisi. Seringkali bentuk ini sulit dilihat
karena hanya mengenai motorik halus dan untuk melihatnya memerlukan metoda
pemeriksaan yang tajam. Pemikiran populer agar anak menjadi lebih tenang,
seringkali orang mengatakan biarkan ia mengeluarkan enerjinya misalnya
berlari-lari mengitari lapangan. Sebetulnya cara ini tidak pernah ada buktinya
bahwa ia akan menjadi lebih tenang. Beberapa penelitian justru menunjukkan
hiperaktifitasnya akan terlihat lebih parah.
4. ADHD dengan gangguan lain yang secara langsung muncul bersama-sama.

6. Diagnosis banding
kumpulan temperamental yang terdiri dari tinkat aktivitas yang tinggi dan rentang
perhatian yang pendek.
Kecemasan pada anak
7. Penegakan diagnosis
Menurut DSM IV

A. Salah satu dari (1) atau (2):


(1).Gangguan perhatian (inattention) gejala inatensi berikut ini telah menetap
selama sekurangnya enam bulan sampai tingkat maladaptif dan tidak
konsisten dengan tinkat perkembangan:
Sering gagal memberikan perhatian pada detil-detil atau membuat kesalahan
pada pekerjaan sekolah, aktivitas-aktivitas lainnya.
Sering kesulitan mengatur perhatian pada tugas-tugas atau aktivitas-
aktivitas bermain.
Sering tampak seperti tidak mendengar ketika berbicara dengan orang lain.
Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas sekolah,
chores, atau perintah-perintah di tempat kerja (tidak bertujuan melawan
atau tidak mampu memahami instruksi-instruksi).
Sering kesulitan dalam mengorganisasi tugas-tugas dan aktivitas-aktivitas.
Sering menghindari, tidak menyukai, atau tidak dapat memenuhi tuntutan
tugas (seperti pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah).
Sering kehilangan hal-hal penting untuk tugas-tugas atau aktivitas-aktivitas
(seperti mainan-mainan, tugas-tugas sekolah, pensil-pensil, buku-buku, atau
peralatan-peralatan).
Sering terdistraksi/terganggu/perhatian teralih oleh stimulus (rangsangan)
eksternal (dari luar).
Sering lupa pada aktivitas-aktivitas harian.

(2).Hiperaktivitas-impulsivitas: 6 atau lebih gejala hiperaktivitas-


impulsivitas berikut ini telah menetap selama sekurangnya enam bilan
sampai tingkat yang maladaptof dan tidak konsisten dengan tingkat
perkembangan:
Hiperaktivitas
Sering gelisah dengan tangan dan kaki atau menggeliat geliat di tempat
duduk.
Sering meninggalkan tempat duduk di kelas atau pada situasi lain yang mana
mengharuskan untuk duduk.
Sering lari-lari atau memanjat secara berlebihan pada banyak situasi. Yang
mana perilaku tersebut tidak tepat.
Sering kesulitan bermain atau berkutat pada aktivitas-aktivitas yang disukai
dengan tenang. Contoh: perilaku anak yang mudah bosan, perilaku anak yang
tidak bisa duduk dengan tenang.
Sering siap-siap pergi atau bertindak seakan2 didorong oleh sebuat motor
Sering berbicara secara berlebihan.

impulsivitas:
Sering langsung menjawab sebelum pertanyaan dilontarkan dengan lengkap.
Sering kesulitan menunggu giliran. Contohnya anak sering menyerobot teman
di depannya saat antrian menunggu pemberian buku tugas dari guru. Saat
acara makan bersama keluarga anak seringnya tidak bisa menunggu giliran.
Sering menginterupsi atau menyela orang lain (seperti menyela saat
pembicaraan atau permainan).

B. Beberapa gejala hiperaktif-impulsid atau inatentif yang menyebabkan gangguan telah


ada sebelum usia 7 tahun
C. Beberapa gangguan akibat gejala ada selama 2 atau lebih situasi (misalnya di sekolah,
dan di rumah)
D. Harus terdapat bukti jelas adanya gangguan yang bermakna secara klinis dalam
fungsi sosial, akademik, atau fungsi perkerjaan.
E. Gejala tidak terjadi semata-mata selama perjalanan gangguan pervasif,skizofrenia,
atau ganggian psikotik lain, dan tidak diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain
(misalnya gangguan mood,ggn kecemasa, ggn disosiatif, ggn kepribadian)
Diagnosis:
A. Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas, tipe kombinasi: jika memenuhi baik
kriteria A1 dan A2 selama 6bulan terakhir.
B. Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas, tipe predominan inatentif: jika
memenuhi kreteria A1 tetapi tidak memenuhi kreiteria A2 selama 6 bulan
terakhir
C. Gangguan defisit atensi/hiperaktivitas, tipe predominan hiperaktif-impulsif:
A2 tetapi tidak memenuhi kriteria A1 selam 6 bulan terkahir
8. Gambaran klinis
Karakteristik anak2 yang tersering:
1. Hiperaktivitas
2. Gangguan motorik perseptual
3. Labilitas emosional
4. Defisit koordinasi menyeluruh
5. Gangguan atensi(rentang atensi yang pendek,distraktibilitas,keras hati, gagal
menyelesaikan hal, inatensi, konsentrasi yang buruk)
6. Impulsivitas ( bertindak sebelum berpikir, menubah perilaku dengan tiba2, tidak
memiliki organisasi, meloncat2 di sekolah)
7. Gangguan daya ingat dan pikiran.
8. Ketidakmampuan belajar spesifik
9. Gangguan bicara dan pendengaran
10. Tanda neurologis dan iregularitas EEG yang samar2.
9. Patofisiologi
Beberapa teori yang sering dikemukakan ada hubungan antara
neurotransmitter dopamine dan epinephrine.
Teori faktor genetik, beberapa penelitian dilakukan bahwa pada keluarga
penderita, selalu disertai dengan penyakit yang sama setidaknya satu orang
dalam keluarga dekat. Orang tua dan saudara penderita ADHD memiliki resiko
hingga 2- 8 x terdapat gangguan ADHD.
Terori lain menyebutkan adanya gangguan disfungsi sirkuit neuron di otak yang
dipengaruhi oleh berbagai gangguan neurotransmitter sebagai pengatur gerakan
dan control aktifitas diri.

10. Progresivitas
Perilaku ADD/ADHD ini adalah efek dari kecemasan yang tinggi, yang dialami oleh
anak sewaktu kecil. Karena anak cemas maka pikirannya bekerja sangat aktif,
Terjadinya gangguan sistem inhibisi (sistem rem) yaitu berupa gangguan untuk
membedakan mana rangsangan yang baik atau relevan dan memang diperlukan, dengan
rangsangan yang tidak diperlukan. Misalnya ia berada di tengah keramaian dan sedang
diajak bicara, maka ia tidak bisa menyeleksi suara mana yang perlu ia tangkap, dan
mana yang yang menjadi latar belakang dan tak perlu didengarkan.
Ia berada di bawah tekanan dan selalu waspada terhadap rangsangan yang datang
sehingga mengingkatkan perhatian, maka akan memunculkan kondisi stress yang
memngkinkan munculnya gejala gangguan perhatian (attention disorder).

11. Treatment
Pengobatan ADHD tahap pertama dilakukan selama 14 bulan, lalu tingkah laku dievaluasi oleh
orang tua, guru, dan lingkungan.
Farmakoterapi:
stimulan sistem saraf pusat:dextroamphetamine(dexedrine), methylphenidate dan
pemoline(cylert)
antidepresan: imipramine (tofranil), desipramine, dan nortriptyline(pamelor).\
Psikoterapi
psikoterapi individual
modifikasi perilaku
konseling orang tua
terapi tiap gangguan belajar

Terapi nutrisi

Keseimbangan diet karbohidrat & protein.

Terapi biomedis

Suplemen nutrisi,deisiensi,mineral.

Terapi perilaku

12. Prognosis
Kurang baik
13. Komplikasi
1 Menimbulkan hambatan penyesuaian perilaku sosial
2 20 40% dari anak ADHD bisa mengalami gangguan tingkah laku bahkan
menumbuhkan perilaku antisosial
3 Menurunnya kemampuan akademik di lingkungan rumah dan sekolah
4 Mengakibatkan perkembangan anak tidak optimal dengan timbulnya gangguan
perilaku di kemudian hari (berkembang hingga dewasa)
14. KDU
2 dan 3b

Вам также может понравиться

  • Manajemen Lot
    Manajemen Lot
    Документ8 страниц
    Manajemen Lot
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Google SketchUp
    Google SketchUp
    Документ5 страниц
    Google SketchUp
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Abortus
    Abortus
    Документ5 страниц
    Abortus
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Tes Hanya Sebagai Media Upload
    Tes Hanya Sebagai Media Upload
    Документ1 страница
    Tes Hanya Sebagai Media Upload
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Google SketchUp
    Google SketchUp
    Документ5 страниц
    Google SketchUp
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Kehamilan Ektopik
    Kehamilan Ektopik
    Документ10 страниц
    Kehamilan Ektopik
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Gangguan Refraksi
    Gangguan Refraksi
    Документ9 страниц
    Gangguan Refraksi
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Sindrom Rett
    Sindrom Rett
    Документ1 страница
    Sindrom Rett
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Multipel Mieloma
    Multipel Mieloma
    Документ6 страниц
    Multipel Mieloma
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 16 Hemophilia
    16 Hemophilia
    Документ5 страниц
    16 Hemophilia
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Gangguan TIK
    Gangguan TIK
    Документ3 страницы
    Gangguan TIK
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 18 - Limpoma Hodgkin Dan Non Ads
    18 - Limpoma Hodgkin Dan Non Ads
    Документ8 страниц
    18 - Limpoma Hodgkin Dan Non Ads
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Adhd
    Adhd
    Документ6 страниц
    Adhd
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 15 Et
    15 Et
    Документ4 страницы
    15 Et
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Hemolytic Anemia
    Hemolytic Anemia
    Документ6 страниц
    Hemolytic Anemia
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 3 Anemia Megaloblastik
    3 Anemia Megaloblastik
    Документ3 страницы
    3 Anemia Megaloblastik
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 8 PV
    8 PV
    Документ6 страниц
    8 PV
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 3 Anemia Megaloblastik
    3 Anemia Megaloblastik
    Документ3 страницы
    3 Anemia Megaloblastik
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 6 - Anemia Sel Sabit
    6 - Anemia Sel Sabit
    Документ2 страницы
    6 - Anemia Sel Sabit
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 9 Dic
    9 Dic
    Документ4 страницы
    9 Dic
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 4 - Anemia of Chronic Disease
    4 - Anemia of Chronic Disease
    Документ4 страницы
    4 - Anemia of Chronic Disease
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 2 - Anemia Defisiensi Besi
    2 - Anemia Defisiensi Besi
    Документ4 страницы
    2 - Anemia Defisiensi Besi
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 5 Aiha
    5 Aiha
    Документ5 страниц
    5 Aiha
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 1 Anemia Aplastik
    1 Anemia Aplastik
    Документ5 страниц
    1 Anemia Aplastik
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Edi - Batu Ginjal (Urothialisis)
    Edi - Batu Ginjal (Urothialisis)
    Документ7 страниц
    Edi - Batu Ginjal (Urothialisis)
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • International Style Data
    International Style Data
    Документ7 страниц
    International Style Data
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 12 CLL
    12 CLL
    Документ5 страниц
    12 CLL
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • 7 Thalassemia
    7 Thalassemia
    Документ6 страниц
    7 Thalassemia
    Edi Hartono
    Оценок пока нет
  • Referat Appendicitis DR Dono SPB
    Referat Appendicitis DR Dono SPB
    Документ38 страниц
    Referat Appendicitis DR Dono SPB
    Jansen Laory
    60% (5)