Вы находитесь на странице: 1из 8

UJIAN KASUS

HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA REPONIBEL

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan


Pendidikan Program Profesi Dokter Stase Bedah
Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing:
dr. Budi Yuwono, Sp.B

Disusun oleh:
Imam Hakim Suryono, S.Ked
J510165007

PROGRAM KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAGIAN BEDAH RSUD KABUPATEN SUKOHARJO
2017
UJIAN CASE

HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA REPONIBEL

Yang DiajukanOleh:
Imam Hakim Suryono, S.Ked
J510165007
Telahdisetujuidan disahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi
FakultasKedokteranUniversitasMuhammadiyah Surakarta

Padahari: , tanggal Mei 2017

Pembimbing
dr. Budi Yuwono, Sp.B : (............. )

Dipresentasikan dihadapan
dr. Budi Yuwono, Sp.B : (..........)

Disahkan Kepala Program Pendidikan Profesi FK UMS


dr. Dona Dewi Nirlawati (..........)
BAB I
CASE REPORT

A. IDENTITAS
Nama : Ny. S
Jeniskelamin : Laki-Laki
Umur : 61 tahun
Alamat : Kelurahan 2/3 Sukoharjo
Pekerjaan : Buruh
No. RM : 057665
Status : Menikah
Agama : Islam

B. ANAMNESIS
Riwayat penyakit pasien diperoleh secara autoanamnesis pada hari
Rabu, 17 Mei 2017.
a. Keluhan Utama
Keluar benjolan pada selangkangan sebelah kanan.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Lokasi : selangkangan kanan
2. Onset : didapatkan sudah sejak 1 tahun yang lalu, awalnya
benjolan kecil semakin lama dirasakan membesar sejak 6 bulan ,
memberat sejak 1 minggu ini
3. Kualitas : seperti diremas
4. Kuantitas : mengganggu akatifitas pekerjaan
5. Fakto rmemperberat : digunakan saat bekerja
6. Faktor memperingan : istirahat
7. Gejala penyerta : lemah (-), pusing (-) , BAB (+) , BAK (+) ,
mual muntah ( - ), kaki kanan cepet lelah, nyeri pada pinggang
(+)
8. Kronologis :
Pasien datang ke poli bedah RSUD Sukoharjo dengan
keluhan benjolan diselangkangan kanan. Keluhan Benjolan tersebut
mulai dirasakan pasien sejak 1 tahun yang lalu, mula mula keluar
benjolan kecil dan semakin lama semakin bertambah besar sejak 6 bulan
ini dan memberat sejak 1 minggu ini. Benjolan muncul jika pasien
mengedan, berjalan atau mengangkat berat. Keluar benjolan tidak
disertai rasa nyeri dan tidak tampak warna kemerahan. Benjolan bisa
dimasukan kembali. Pasien tidak merasakan mual, muntah, Nafsu
makan pasien baik, tidak mengalami gangguan BAB, masih bisa kentut,
dan tidak terjadi penurunan berat badan.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat Serupa : disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal

d. Riwayat Penyakit Keluarga


- Riwayat penyakit serupa : disangkal
- Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat alergi obat : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
e. Riwayat Kebiasaan
- Merokok : disangkal
- Minum minuman keras : disangkal
- Olah raga kurang : diakui
f. Riwayat Sosial dan ekonomi
Pasien sebagai Buruh. Pasien hidup dengan istri dan anaknya. Biaya
pengobatan ditanggung BPJS PBI.

C. ANAMNESIS SISTEM
Sistem Cerebrospinal Gelisah (-), Lemah (-), Demam (-), Pusing(-)
Sistem Cardiovascular Akral hangat (+), Sianosis (-), Anemis (-)
Sistem Respiratorius Batuk (-), Sesak Napas (-)
Sistem Genitourinarius Nyeri BAK dan panas (-), pancaran lemah (-),
menetes diakhir BAK (-)
Sistem Gastrointestinal Perut sebah (-), Nyeri perut (+), mual (-),
muntah (-), BAB (+)
Sistem Musculosceletal Badan terasa lemes (-), ekstremitas bawah udem
(-/-), kekakuan gerak (-) , kaki kanan cepat lelah
Sistem Integumentum Perubahan warna kulit (-), Sikatriks (-), tanda
tanda inflamasi (-)
Sistem pendengaran Tidak ada penurunan pendengaran
D. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal Rabu, 17 Mei 2017
1. Status Generalis
- KeadaanUmum : Baik
- Kesadaran : Compos mentis, E4V5M6
- Vital Sign
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,20 C
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 176 cm

2. Status interna
- Kepala :
Normocephal,ConjungtivaAnemis(
-/-), SkleraIkterik (-/-), Sianosis
(-), reflek pupil (+)
- Leher : Leher simetris, distensi vena leher
(-), deviasi trachea (-), massa (-),
peningakatan JVP (-), pembesaran
kelenjar limfe (-)
- Thorax
Paru Hasil pemeriksaan
Inspeksi Dada kanan dan kiri simetris, tidak ada ketinggalan
gerak, pelebaran costa (-), retraksi (-)
Palpasi Tidak ada nafas yang tertinggal, Fremitus dada kanan
dan kiri sama
Perkusi Sonor
Auskultasi Terdengar suara dasar vesikuler (+/+), Wheezing (-/-),
Ronkhi (-/-)

Jantung Hasil pemeriksaan


Inspeksi Dinding dada pada daerah pericardium tidak
cembung / cekung, tidak ada memar maupun sianosis,
ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di SIC 5 linea
mid clavicularis sinistra
Perkusi Bunyi : redup
Batas Jantung :
Batas KiriJantung
^ Atas : SIC II di sisi lateral lineaparasternalissinistra.
^ Bawah : SIC V linea mid clavicularissinistra.
Batas KananJantung
^ Atas : SIC II lineaparasternalisdextra
^ Bawah : SIC IV lineaparasternalisdextra
Auskultasi HR= 88x/menit BJ I/II murni reguler, bising (-),
gallop (-)

Abdomen
Abdomen Hasil pemeriksaan
Inspeksi Perut datar, sikatriks (-)
Auskultasi Suara peristaltik (+), suara tambahan (-)
Palpasi Nyeri tekan (-), rebound sign (-)
Perkusi Suara timpani (+), nyeri ketok costovertebrae (-),

-Ekstremitas
Akral dingin
- -
- -

Edema
- -
- -

3. Status lokalis
Status lokasis di region inguinalis dextra :
a) Inspeksi : jika mengedan terdapat benjolan pada daerah
inguinalis dextra, tidak tampak benjolan di inguinal sinistra, warna
kulit sama , tidak ada tanda radang.
b) Palpasi :
Inguinal dextra : saat menggedan bentuk agak lonjong, tidak teraba
hangat, benjolan bisa masuk kembali, konsistemsi kenyal , nyeri
tekan (-), mobile.
Finger test : menyentuh ujung jari telunjuk
Thumb test : benjolan tidak keluar
Zieman test : diperiksa dengan tangan kanan, didapatkan rangsangan pada
jari II
c) Auskultasi
Peristaltic usus (+)

E. DIAGNOSA UTAMA
Hernia Inguinalis Lateralis Dextra Reponibel
F. DIAGNOSIS BANDING
Lymphadenopathy inguinalis
Psoas abses
Hernia inguinalis medialis

G. PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosis : Herniography , Ultrasonography
Planning Terapi :
- Konservatif : reposisi dengan bimanual, sabuk hernia
- Operatif : Herniotomy, herniorhapy/hernioplastik

Вам также может понравиться