Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Vertigo
Kupiya Timbul Wahyudi
Medical Department, PT. Kalbe Farma Tbk., Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Vertigo didefinisikan sebagai ilusi gerakan, yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau
sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo juga dirasakan sebagai suatu perpindahan linear ataupun miring, tetapi gejala
seperti ini relatif jarang dirasakan. Secara etiologis, vertigo disebabkan oleh adanya abnormalitas organ-organ vestibuler, visual, ataupun sistem
propioseptif. Selain anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis dari kondisi ini. Penatalaksanaan
vertigo bergantung pada lama keluhan dan ketidaknyamanan akibat gejala yang timbul serta patologi yang mendasarinya.
ABSTRACT
Vertigo is defined an illusion of movement, the most common is a feeling orsensation of a rotationbody to the environment or otherwise, feelin
gthe environment around us felt spinning. Vertigo is also perceived as a linear displacement or sloping, but these symptoms are rare. In etiology,
vertigo may be caused by abnormality of the vestibular organ, visual or propioseptive system. In addition to history, physical examination and
investigation can be conducted to determine diagnosis of this condition. The management of vertigo depends on the duration and discomfort
of the symptoms and the underlyting pathology. Kupiya Timbul Wahyudi. Vertigo.
PENDAHULUAN
Vertigo Presinkop Disekuilibrium Light headedness
Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere
yang berarti berputar, dan igo yang berarti Deskripsi Ilusi gerakan, biasanya Sensasi yang akan Tidak seimbang atau Secara definitif tidak
kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari diz- perasaan diri berputar terjadi menjelang kehi- imbalans jelas, sering disebut de-
terhadap lingkungan langan kesadaran ngan pusing, giddiness,
ziness yang secara definitif merupakan ilusi sekitar, atau sebaliknya wooziness
gerakan, dan yang paling sering adalah pe- Kemaknaan Banyak kemungkinan Penurunan aliran darah Gangguan neurologis, Istilah ini sekarang
rasaan atau sensasi tubuh yang berputar ter- klinis penyebab dan memer- serebral yang berasal kelemahan muskulos- digunakan bergantian
lukan pemeriksaan lebih dari sistem kardiova- keletal, dan penurunan dengan presinkop
hadap lingkungan atau sebaliknya, lingku-
lanjut skuler fungsi penglihatan
ngan sekitar kita rasakan berputar. Vertigo
juga dirasakan sebagai suatu perpindahan EPIDEMIOLOGI dengan rangsangan akselerasi angular, serta
linear ataupun miring, tetapi gejala seperti ini Dari keempat subtipe dizziness, vertigo terjadi utrikulus dan sakulus, yang berkaitan dengan
lebih jarang dirasakan. Kondisi ini merupakan pada sekitar 32% kasus, dan sampai dengan rangsangan gravitasi dan akselerasi vertikal.
gejala kunci yang menandakan adanya gang- 56,4% pada populasi orang tua.1 Sementara Rangsangan berjalan melalui nervus vestibu-
guan sistem vestibuler dan kadang merupak- itu, angka kejadian vertigo pada anak-anak ti- laris menuju nukleus vestibularis di batang
an gejala kelainan labirin. Namun, tidak jarang dak diketahui,tetapi dari studi yang lebih baru otak, lalu menuju fasikulus medialis (bagian
vertigo merupakan gejala dari gangguan siste- pada populasi anak sekolah di Skotlandia, kranial muskulus okulomotorius), kemudian
mik lain (misalnya, obat, hipotensi, penyakit dilaporkan sekitar 15% anak paling tidak per- meninggalkan traktus vestibulospinalis (rang-
endokrin, dan sebagainya).1-3 nah merasakan sekali serangan pusing dalam sangan eksitasi terhadap otot-otot eksten-
periode satu tahun. Sebagian besar (hampir sor kepala, ekstremitas, dan punggung untuk
Berbeda dengan vertigo, dizziness atau pusing 50%) diketahui sebagai paroxysmal vertigo mempertahankan posisi tegak tubuh). Selan-
merupakan suatu keluhan yang umum yang disertai dengan gejala-gejala migren jutnya, serebelum menerima impuls aferen dan
terjadi akibat perasaan disorientasi, biasanya (pucat, mual, fonofobia, dan fotofobia).2 berfungsi sebagai pusat untuk integrasi antara
dipengaruhi oleh persepsi posisi terhadap respons okulovestibuler dan postur tubuh.
lingkungan. Dizziness sendiri mempunyai PATOFISIOLOGI1-7
empat subtipe, yaitu vertigo, disekuilibrium Etiologi vertigo adalah abnormalitas dari organ- Fungsi vestibuler dinilai dengan mengevaluasi
tanpa vertigo, presinkop, dan pusing organ vestibuler, visual, ataupun sistem propi- refleks okulovestibuler dan intensitas nistag-
psikofisiologis (lihat tabel di bawah ini).1,2 oseptif. Labirin (organ untuk ekuilibrium) terdiri mus akibat rangsangan perputaran tubuh dan
atas 3 kanalis semisirkularis, yang berhubungan rangsangan kalori pada daerah labirin. Refleks
True vertigo
okulovestibuler bertanggung jawab atas fiksa-
si mata terhadap objek diam sewaktu kepala Yes No
Tes kalori
Tes kalori baru boleh dilakukan setelah
dipastikan tidak ada perforasi membran Gambar 2 Epley particle repositioning maneuver
muskarinik. Pemberian antikolinergik per oral antidopaminergik merupakan neuroleptik. setelah pengobatan dihentikan. Efek samping
memberikan efek rata-rata 4 jam, sedangkan Efek antidopaminergik pada vestibuler tidak jangka pendek dari penggunaan obat ini teru-
gejala efek samping yang timbul terutama diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan tama adalah efek sedasi dan peningkatan be-
berupa gejala-gejala penghambatan reseptor bahwa antikolinergik dan antihistaminik (H1) rat badan. Efek jangka panjang yang pernah
muskarinik sentral, seperti gangguan berpengaruh pada sistem vestibuler perifer. dilaporkan ialah depresi dan gejala parkinso-
memori dan kebingungan (terutama pada Lama kerja neuroleptik ini bervariasi mulai nisme, tetapi efek samping ini lebih banyak
populasi lanjut usia), ataupun gejala-gejala dari 4 sampai 12 jam. Beberapa antagonis terjadi pada populasi lanjut usia.
penghambatan muskarinik perifer, seperti dopamin digunakan sebagai antiemetik,
gangguan visual, mulut kering, konstipasi, seperti domperidon dan metoklopramid. Efek g. Simpatomimetik
dan gangguan berkemih. samping dari antagonis dopamin ini terutama Simpatomimetik, termasuk efedrin dan
adalah hipotensi ortostatik, somnolen, serta amfetamin, harus digunakan secara hati-hati
b. Antihistamin beberapa keluhan yang berhubungan dengan karena adanya efek adiksi.
Penghambat reseptor histamin-1 (H-1 blocker) gejala ekstrapiramidal, seperti diskinesia tardif,
saat ini merupakan antivertigo yang paling parkinsonisme, distonia akut, dan sebagainya. h. Asetilleusin
banyak diresepkan untuk kasus vertigo,dan Obat ini banyak digunakan di Prancis. Meka-
termasuk di antaranya adalah difenhidramin, e. Benzodiazepin nisme kerja obat ini sebagai antivertigo tidak
siklizin, dimenhidrinat, meklozin, dan pro- Benzodiazepin merupakan modulator GABA, diketahui dengan pasti, tetapi diperkirakan
metazin. Mekanisme antihistamin sebagai yang akan berikatan di tempat khusus pada bekerja sebagai prekrusor neuromediator
supresan vestibuler tidak banyak diketahui, reseptor GABA. Efek sebagai supresan vesti- yang memengaruhi aktivasi vestibuler aferen,
tetapi diperkirakan juga mempunyai efek ter- buler diperkirakan terjadi melalui mekanisme serta diperkirakan mempunyai efek sebagai
hadap reseptor histamin sentral. Antihistamin sentral. Namun, seperti halnya obat-obat antikalsium pada neurotransmisi. Beberapa
mungkin juga mempunyai potensi dalam sedatif, akan memengaruhi kompensasi ves- efek samping penggunaan asetilleusin ini di
mencegah dan memperbaiki motion sickness. tibuler. Efek farmakologis utama dari benzo- antaranya adalah gastritis (terutama pada do-
Efek sedasi merupakan efek samping utama diazepin adalah sedasi, hipnosis, penurunan sis tinggi) dan nyeri di tempat injeksi.
dari pemberian penghambat histamin-1. Obat kecemasan, relaksasi otot, amnesia antero-
ini biasanya diberikan per oral, dengan lama grad, serta antikonvulsan. Beberapa obat go- i. Lain-lain
kerja bervariasi mulai dari 4 jam (misalnya, sikl- longan ini yang sering digunakan adalah lora- Beberapa preparat ataupun bahan yang
izin) sampai 12 jam (misalnya, meklozin). zepam, diazepam, dan klonazepam. diperkirakan mempunyai efek antivertigo di
antaranya adalah ginkgo biloba, piribedil (ago-
c. Histaminergik f. Antagonis kalsium nis dopaminergik), dan ondansetron.
Obat kelas ini diwakili oleh betahistin yang Obat-obat golongan ini bekerja dengan
digunakan sebagai antivertigo di beberapa menghambat kanal kalsium di dalam sistem SIMPULAN
negara Eropa, tetapi tidak di Amerika. Betahistin vestibuler, sehingga akan mengurangi jum- 1. Vertigo merupakan gejala dari berbagai
sendiri merupakan prekrusor histamin. Efek lah ion kalsium intrasel. Penghambat kanal kelainan, baik pada organ pendengaran mau-
antivertigo betahistin diperkirakan berasal kalsium ini berfungsi sebagai supresan ves- pun otak (medulla, pons, dan serebelum),
dari efek vasodilatasi, perbaikan aliran darah tibuler. Flunarizin dan sinarizin merupakan sehingga secara umum dikelompokkan atas
pada mikrosirkulasi di daerah telinga tengah penghambat kanal kalsium yang diindikasi- vertigo sentral dan perifer.
dan sistem vestibuler. Pada pemberian per kan untuk penatalaksanaan vertigo; kedua 2. Diagnosis dan penatalaksanaan ver-
oral, betahistin diserap dengan baik, dengan obat ini juga digunakan sebagai obat migren. tigo secara umum dapat dilakukan di pusat
kadar puncak tercapai dalam waktu sekitar 4 Selain sebagai penghambat kanal kalsium, layanan kesehatan primer. Beberapa tindakan
jam. efek samping relatif jarang, termasuk di ternyata flunarizin dan sinarizin mempunyai pemeriksaan keseimbangan sederhana (tes
antaranya keluhan nyeri kepala dan mual. efek sedatif, antidopaminergik, serta antihis- Romberg, tes salah tujuk) dapat dilakukan
tamin-1. Flunarizin dan sinarizin dikonsumsi pada praktik sehari-hari.
d. Antidopaminergik per oral. Flunarizin mempunyai waktu paruh 3. Terapi medikamentosa (obat antivertigo)
Antidopaminergik biasanya digunakan untuk yang panjang, dengan kadar mantap tercapai sangat banyak pilihannya, dan harus
mengontrol keluhan mual pada pasien setelah 2 bulan, tetapi kadar obat dalam darah dipertimbangkan antara manfaat dan risiko
dengan gejala mirip-vertigo. Sebagian besar masih dapat terdeteksi dalam waktu 2-4 bulan penggunaannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Huang Kuo C., Phang L., Chang R. Vertigo. Part 1-Assesement in General Practice. Australian Family Physician 2008; 37(5):341-7.
2. MacGregro DL. Vertigo. Pediatric in Review 2002:23(1):9-19.
3. Troost BT. Dizziness and Vertigo in Vertebrobasilar Disease. Part I: Pheripheral and Systemic Causes Dizziness. Stroke 1980:11:301-03.
4. Troost BT. Dizziness and Vertigo in Vertebrobasilar Disease. Part II: Pheripheral and Systemic Causes Dizziness. Stroke 1980:11:413-15.
5. Mehmet K. Central Vertigo and Dizziness: Epidemiology, Differential Diagnosis, and Common Causes. The Neurologist: 2008;14(6):355-64.
6. Baloh RW. Vertigo. The Lancet 1998;352:1841-46.
7. Rascol O., Hain TC., Brefel C., et al. Antivertigo Medications and Drugs-Induced Vertigo. A Pharmacological Review. Drugs 1995;50(5):777-91.