Вы находитесь на странице: 1из 3

CBR LABORATORIUM

http://cakitpit.blogspot.co.id/2012/09/contoh-pembuatan-mix-design-beton.html

JOB XI
CBR LABORATORIUM

A. Tujuan
1. Untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaan padat maksimum.
2. CBR adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan
penetrasi yang sama.
B. Dasar Teori
Harga CBR adalah perbandingan antara kekuatan bahan yang bersangkutan dengan kekuatan bahan yang
dianggap standar. Harga CBR dinyatakan dalam persen (%) dan Cara yang digunakan untuk menilai kekuatan tanah
dasar adalah suatu percobaan penetrasi yang disebut percobaan CBR. Dimana hasil percobaan tersebut dapat
digambarkan pada suatu grafik untuk mendapatkan tebal perkerasan dari suatu nilai CBR tertentu. Percobaan CBR
mempunyai dasar teoritis dan grafik tabel perkerasan terhadap nilai CBR. Harga CBR yang dicari yaitu harga CBR
dilaboratorum.

Rumus :

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Satu set alat CBR (mesin penetrasi)
2. Mold berbentuk silinder 15,2 cm, tinggi 11,8 cm dan leher sambungan yang dapat dilepas setinggi 5 cm
3. Alat penumbuk sesuai dengan pemadatan modified
4. Timbangan digital dengan ketilitian 0,01 gram.
5. Timbangan dengan ketilitian 100 gram
6. Oven pengering
7. Talam
8. Saringan No. 4
9. Alat perata
10. Cawan
11. Kuas

Bahan
1. Tanah
2. Air suling
3. Vaselin
4. Kertas filter

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan sampel tanah yang lolos ayakan No. 4 dengan berat kira-kira 5 kg
2. Mencampur tanah dengan air suling sampai kadar air optimum yang dikehendaki.
3. Memasang mold pada keping alas dan menimbang beratnya dengan menggunakan timbangan yang ketelitiannya 1 gram.
4. Mengolesi mold dan leher sambungannya dengan vaseline.
5. Memasang mold dan leher sambungannya serta memberi kertas filter
6. Pemadatan dilakukan dengan menggunakan alat penumbuk modified dengan tinggi jatuh 30 cm.
7. Memasukkan tanah kedalam mold sebanyak 5 lapis kemudian menumbuk sebanyak 56 kali/ lapis.
8. Melepaskan leher mold dan meratakan tanah yang ada pada mold dengan menggunakan alat perata.
9. Menimbang berat mold + tanah basah dengan menggunakan timbangan dengan ketelitian 1 gram.
10. Memberikan beban awal seberat 4,5kg diatas permukaan sampel, kemudian mengatur torak penetrasi pada permukaan
benda uji. Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurna antara torak dengan
permukaan benda uji. Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dinolkan. Kecepatan penetrasi yang diinginkan
yaitu 0,0125, 0,025, 0.05, 0,075, 0,010, 0,15, 0,20, 0,30, 0,40, dan 0,50.
11. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum terjadi sebelum 0,50.
12. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan mengambil sebagian untuk diperiksa kadar airnya.

E. Data Dan Perhitungan


Data
Keterangan Satuan Berat
Tanah basah + mold gram 10160
Mold gram 6140
Volume mold cm3 2141,2090
Berat isi basah ( ) gram/cm3 1,877
d gram/cm3 1,437

Kadar air
Keterangan Satuan Berat
Tanah basah + cawan Gram 90,772
Tanah kering + cawan Gram 72,654
Cawan Gram 13,410
Kadar air % 30,582

Penetrasi
Kalibrasi y = 5,8404.X 2,5777
Penurunan Pembacaan arloji Beban atas
( inch ) atas (Ib)
0,0125 27 155,113
0,025 38 219.358
0,050 60 347.846
0,075 81 470.495
0,100 103 598.984
0,150 142 826.759
0,200 172 1001.97
0,300 213 1241.43
0,400 -
0,500 -

F. Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas di peroleh nilai CBR penetrasi untuk 0,1 = 19,966 % dan untuk penetrasi 0,2
= 33,399 %

Вам также может понравиться