Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
Kata Pengantar
1
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. Profil Puskesmas
a. Gambaran Umum Puskesmas
Nama : UPT Puskesmas Simpang Teritip
Alamat : jl. Poros Mentok Sungailiat, KM 35 Desa
Pelangas
Produk :
1. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan
Pendaftaran
Poli Umum
Poli Gigi
Poli MTBS
Poli KB dan KIA
Pelayanan Obat
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Konseling Remaja
Instalasi Gawat Darurat
Pelayanan Rawat Inap
2
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
1) Kondisi Wilayah
a. Geografis
Luas wilayah Kecamatan Simpang Teritip adalah 536, 1
km. Perbatasan wilayahnya adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Natuna
2. Sebelah Selatan berbatasa dengan Kecamatan Kelapa
3. Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Muntok
4. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Jebus
Secara administratif, UPT Puskesmas Simpang Teritip
membawahi 9 wilayah kerja yaitu :
1. Desa Mayang
2. Desa Mayang
3. Desa Simpang Gong
4. Desa Pelangas
5. Desa Pangek
6. Desa Peradong
3
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
b) Data Demografi
Penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Simpang
Teritip berjumlah Jiwa.
Jumlah KK : KK
Laki-laki : jiwa
Perempuan : jiwa
b. Visi
Terwujudnya masyarakat yang sehat dan mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Simpang Teritip.
c. MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara promotif, preventif, dan
menekan angka kuratif.
4
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
d. Struktur Organisasi
Kegiatan operasional dan interaksi fungsi-fungsi dalam
menjalankan kegiatannya dipetakan sebagaimana tampak dalam
bagan (terlampir).
e. Motto
f. Tata Nilai
Tata Nilai UPT Puskesmas Simpang Teritip adalah:
BERIAS
Bersih lingkungannya
Empati terhadap masalah pasien
Ramah pegawainya
Indah bangunannya
Amanah pelayanannya
Sehat masyarakatnya
2. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai Visi dan Misi dan tujuan Puskesmas, kami
seluruh karyawan berkomitmen untuk:
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan
peningkatan secara terus menerus.
5
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
B. Ruang Lingkup:
Ruang lingkup penerapan sistem manajemun mutu di UPT
Puskesmas Simpang teritip disusun berdasarkan standar pelayanan
akreditasi puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem
manajemen mutu, tanggung jawab manajemen, manajemen sumber
daya, proses pelayanan yang terdiri atas upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat.
Dalam penyelenggaran UKM dan pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan manajemen resiko
sesuai dengan standar akreditasi puskesmas.
C. Tujuan
Manual mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam
membangun sistem manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
6
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
7
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
8
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
9
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
Dokumen terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup
sertifikasi akreditasi puskesmas.
B. Pengendalian Dokumen
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu
yang disusun meliputi:
a. Dokumen level 1 : Kebijakan
b. Dokumen level 2 : Pedoman
c. Dokumen level 3 : Standar operasional
10
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
Contoh : ADM/SOP/002
Contoh: 188.4/001/PKM.ST/I/2017,
11
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
12
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
d. Sistem penomoran:
Dokumen terkait
SOP Pengendalian dokumen
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen Manajemen
Komitmen Manajemen UPT Puskesmas Simpang Teritip:
a. Kepala Puskesmas
13
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
14
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
15
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
16
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
G. Komunikasi Internal
Komunikasi internal antara pimpinan dan karyawan
merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menunjang
mekanisme kerja, karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur
dengan baik dan menekankan hal-hal sbb.
a. Kepala puskesmas Simpang Teritip mengupayakan agar
komunikasi dengan bawahannya dipastikan berjalan lancar.
b. Komunikasi diarahkan untuk meningkatkan pemahaman
bawahannya mengenai sistem manajemen mutu.
c. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target
pekerjaan yang ingi dicapai.
d. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang
telah ditetapkan dipenuhi.
e. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan
terdokumentasi.
f. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi
kepuasan pelanggan.
g. Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (mini
lokakarya) yang dilaksanakan setiap bulan, pertemuan, diskusi,
email, sms, memo, telepon, laporan, pengumuman di dinding,
dan media lain yang tepat untuk melakukan komunikasi.
IV. Tinjauan Manajemen:
a. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat
penting dalam rangka pengendalian suatu proses dan
17
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
18
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
19
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB. II.
LADASAN HUKUM
20
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB III
RUANG LINGKUP
Manual Sistem Manajemen Mutu ini digunakan pada seluruh proses
pelayanan di Puskesmas Simpang Teritip Kabupaten EFGH. sesuai fungsi
Puskesmas mencakup Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan, dengan rincian sebagai berikut:
A. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM) jabarkan
1. UKM esensial:
2. UKM pengembangan
B. Pelayanan Kesehatan Perorangan
1. Pendaftaran Pasien dan Rekam Medis (Jabarkan)
2. Unit Rawat Jalan meliputi :
a. Klinik Umum
1) Pelayanan Kesehatan Umum
2) Pelayanan Kesehatan Lansia
3) Pelayanan Prolanis
b. Klinik Gigi
c. Klinik Ibu
1) Pelayanan ANC
21
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
2) Pelayanan KB
3) Pelayanan IMS
4) Pelayanan Kesehatan Reproduksi
d. Klinik Anak
1) Pelayanan Imunisasi
2) Pelayanan MTBS
3) Pelayanan SDIDTK
e. Klinik Konsultasi
a. Konsultasi Gizi
b. Konsultasi Kesling (Kesehatan Lingkungan)
c. Konsultasi Kespro (Kesehatan Reproduksi)
3. Unit Tindakan
4. Unit Laboratorium
5. Unit Pelayanan Obat
22
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB IV.
SISTEM MANAJEMEN MUTU
A.Persyaratan Umum.
Sistem manajemen mutu untuk diterapkan oleh organisasi dalam hal ini
Puskesmas untuk mencapai sasranan organisasi yang dicapai, dengan
peningkatan mutu pelayanan, akan memberikan kepuasan kepada
pelanggan, baik pelanggan internal maupun ekternal.
Penerapan manajemen mutu UPTD. Puskesmas dengan menerapkan
delapan prinsip mutu yaitu: Pusat perhatian pada pelanggan (client
centered), Kepemimpinan, Keterlibatan personil, Pendekatan proses,
Pendekatan sistem untuk pengelolaan, Peningkatan berkesinambungan,
Pembuatan keputusan berdasarkan fakta, Hubungan saling
menguntungkan dengan rekanan.
Dalam penerapannya mengacu pada Permenkes Nomor 46 Tahun 2015,
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), secara
rinci didalam standar akreditasi Puskesmas.
B. Pengendalian Dokumentasi
Dokumen di UPTD. Puskesmas Sentolo II, baik dokumen internal maupun
dokumen ekternal dikendalikan/ diatur didalam Pedoman Pengendalian
Dokumen pada Kriteria 2.3.11. elemen penilaian4, dengan pedoman
pengendalian dokumen nomor:.dst , dengan dilengkapi prosedur
1. Dokumen Kebijakan Mutu dan sasaran mutu
2. Dokumen Pedoman Mutu
3. Dokumen Prosedur Mutu adalah prosedur terdokumentasi yang
dipersyaratkan oleh standar akreditasi Puskesmas, Permenkes noo 46
Taun 2014, tentang Akreditasi FKTP yang meliputi:
a. Prosedur pengendalian dokumen
23
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
C. Pengendalian Rekaman
Manual Mutu ini termasuk dokumen yang dikendalikan. Tatacara
pengendaliaannya mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalan
prosedur pengendalian dokumen. Manual Mutu ini akan ditinjau ulang
serahun sekali untuk penyesuaian/ perbaikan.
Sistem manajemen mutu Puskesmas didokumentasikan dalam bentuk
dokumen dan arsip, yaitu:
Dokumen rekam adalah berbagai dokumen termasuk catatan yang
ditentukan oleh Puskesmas untuk menjamin dalam merencanakan,
melaksanakan dan memeonitoring proses Sistem Manajemen Mutu dan
Sistem Mutu Pelayanan.
Dokumen lain ini dapat berupa prosedur kerja, pedoman, diagram alir,
petunjuk pelaksaan, petunjuk teknis, pengalaman puskesmas
sebagainya. Dokumen lain ini dapat berasal dari luar Puskesmas
(dokumen eksternal) dalam berbagai bentuk media (cetak, file, computer,
gambar, kaset/magnetic dan sebagainya).
24
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB V
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk
pengembangan dan penerapan Sistem Manajemen Mutu di
Puskesmas.
2. Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan
yang terkait dengan pelayanan telah dipahami oleh pihak
terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan
berkesinambungan di dalam Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas
dipahami oleh karyawan.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Koordinator UpayaPuskesmas
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja
kepada karyawan terkait. Baik lintas progam maupun lintas
sektoral.
d. Kebijakan
25
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
26
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
C. KEBIJAKAN MUTU
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan Koordinator UpayaPuskesmas
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai
kebijakan mutu Puskesmas
c. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu
Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah
tanggung jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu
Puskesmas.
3. Kebijakan
27
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
28
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan
memelihara Rencana Manajemen Mutu untuk mencapai
tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakanPuskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja
meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan
dan sasaran pada setiap fungsi yang berhubungan
dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana
manajemen jika ada perubahan pada aktivitas
29
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
30
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
31
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan
Manajemen sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali dalam
bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara :
a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan
Manajemen untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
efektivitas penerapan Sistim Manajemen Mutu .
b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai
Agenda Rapat meliputi :
1) Hasil internal atau eksternal audit.
32
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal antar pimpinan/karyawan merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk menunjang mekanisme kerja karenanya
sistem komunikasi dipastikan diatur dengan baik dan menekan hal-
hal sbb:
1. Koordinator unit mengupayakan agar komunikasi dengan
bawahannya dipastikan berjalan lancer
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya
mengenai sistem manajemen mutu
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target
pekerjaan yang ingin dicapai
33
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
34
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Evaluasi Merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam
rangka pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi
dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu.
1. Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal
6 bulan sekali
2. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi/dinotulenkan
3. Agenda tinjauan manajemenditentukan jauh hari sebelum evaluasi
dilaksanakan
B. MASUKAN TINJAUAN
Agenda ditinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:
1. Hasil audit internal
2. Umpan balik/keluhan pelanggan
3. Kinerja proses/pelayanan Puskesmas
4. Hasil tindakan koreksi/perbaikan
5. Hasil tindakan prevensi/pencegahan
6. Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
7. Rencana perubahan/perbaikan Sistem Manajemen Mutu
C. LUARAN TINJAUAN
a. Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
b. Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-
keputusan/kesimpulan mengenai tindakan-tindakan yang perlu
diambil
35
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
36
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB VII
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan penyediaan sumber daya untuk
pelaksanaan dari Sistem Manejemen Mutu Puskesmas dan Sistem
Pelayanan di Puskesmas.
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk
memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/Ka.TU dan
Koordinator Upaya Puskesmas.
Memantau dan mengevaluasi kebutuhan Sumber Daya pada
masing-masing unit.
3. Kebijakan Puskesmas:
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan
untuk:
a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas dan terus - menerus memperbaiki keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan
4. Dokument Terkait
a. Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas.
37
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
38
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
3. Kebijakan :
a. Menetapkan persyaratan personel yang terlibat dalam
pelayanan kesehatan yang bermutu berdasarkan kesesuaian
tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan dan pengalaman.
b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personel
dengan persyaratan/ standar kompetensi melalui
pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai
bidangnya atau penugasan baru.
c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam
pencapaian sasaran mutu melalui pembinaan karyawan baik
formal dan nonformal agar tercapainya kepuasan pelanggan.
d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang
dilakukan.
e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman yang sesuai.
4. Prosedur Terkait :
a. SOP penempatan pegawai
b. SOP pelatihan
c. SOP pola ketenagaan,
d. SOP Orientasi Karyawan,
e. SOP evaluasi pasca pelatihan,
39
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
40
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. UPAYA PUSKESMAS
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk meneyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative yang dilakukan
oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Pelayanan
kesehatan Puskesmas Simpang Teritip mencakup pelayanan:
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Bertolak dari empat pelayanan tersebut diatas maka usaha
pokok Puskesmas Simpang Teritip bertanggung jawab
meneyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM), yang merupakan pelayanan kesehatana
tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 2
yakni :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial:
a. Kesehatan Ibu/Anak dan Keluarga Berencana
b. Program Perbaikan Gizi
c. Kesehatan Lingkungan
d. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
e. Promosi Kesehatan
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
41
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
42
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
43
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
44
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
45
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
46
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB IX
PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENYEMPURNAAN
A. PENGUKURAN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk
penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Ketua Tim Mutu Puskesmas
1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan
pemantauan kepuasan pelanggan.
2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan
pemantauan Internal Audit
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU
dan koordnator UpayaPuskesmas.
Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan
proses dan pelayanan dalam unit kerjanya untuk
memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
3. Kebijakan Puskesmas:
a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan yang
diberikan.
b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan
sekali untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas :
1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas yang disusun berdasarkan
persyaratan akreditasi Puskesmas.
47
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
B. ANALISIS DATA
a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan
Sistem Manajemen Mutu dan pelayanan Puskesmas.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu
di Puskesmas.
2) Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/Ka.TU
dan koordinator Upaya Puskesmas
3) Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan
untuk menganalisis data yang berhubungan dengan aktivitas
48
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
C. PENYEMPURAN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan
berkesinambungan, tindakan koreksi dan tindakan pencegahan
49
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
50
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
4. Dokumen Terkait
a. SOP Tindakan (korektif),
b. SOP Pencegahan (preventif)
c. SOP Keluhan Pelanggan
51
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
BAB X
PENUTUP
Demikian manual mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh
Kepala Puskesmas untuk dijadikan ancuan dalam bertindak dan
mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem manajemen
serta tugas, tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas
dan wewenang yang telah diberikan.
52
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1-
53